WAWASAN 07 Juli 2013

Page 1

■ Minggu Pahing ■ 7 Juli 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 109 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203

32 MOTOR TERJUN BEBAS ■ Diangkut Truk Masuk Kali Pepe BOYOLALI - Truk pengangkut puluhan motor terjun bebas ke Kali Pepe, tepatnya di jembatan Kenteng, Boyolali Kota, Sabtu (6/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Akibat peristiwa itu, Sukaeri (34), sopir utama warga Rowosari Bawah, Wonosari, Ngaliyan, Semarang, tewas seketika di lokasi akibat terjepit kabin truk dan mengalami luka parah di kepala. Sedangkan rekannya, Kamin (50), sopir cadangan, warga Mangkang Wetan, Tugu, Sema-

rang, hanya mengalami luka ringan. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan

MASUK KALI: Bangkai truk pengangkut sepeda motor yang terjun ke Kali Pepe diperiksa petugas kepolisian di dasar kali, Sabtu (6/7) sekitar pukul 09.00 WIB. ■ Foto: SMNetwork/Muhamad Nurhafid

bermula saat truk bernopol B9565-FQ yang mengangkut 32 unit sepeda motor itu dikemudikan Sukaeri melaju dari arah Semarang menuju Wonogiri. Sesampai di wilayah Ampel Boyolali, Sukaeri diduga kelelahan dan mengantuk. Dia akhirnya tidak bisa mengendalikan laju truk yang dikemudikannya saat melintas di turunan sebelum Jembatan Kenteng. Truk yang ia kendarai oleng ke kiri dan menabrak pagar jembatan hingga terjun bebas ke Kali Pepe sedalam 15 meter di bawah jembatan. Bodi truk bagian depan ringsek karena membentur bebatuan kali. Roda depan truk pun lepas, sebagian sepeda motor baru yang diangkut terlempar ke dasar sungai. ■ Evakuasi Warga sekitar Kali Pepe yang mengetahui kecelakaan itu segera melapor ke polisi. Tak lama, polisi tiba di lokasi kecelakaan. Bersama sejumlah warga, mereka langsung berusaha mengevakuasi tubuh Sukaeri dan Kamin yang masih tergencet di kabin truk. Setelah dua jam evakuasi, Sukaeri dan Kamin berhasil dikeluarkan daBersambung ke hal 2 kol 3

Dua Bus Bertabrakan, 5 Tewas

EVAKUASI: Bangkai truk pengangkut sepeda motor dievakuasi ke atas jembatan Kenteng menggunakan alat berat, Sabtu (6/7). ■ Foto: SMNetwork/Muhamad Nurhafid

Wisatawan Mulai Terangkut SEMARANG

4

Waspadai Daging Sapi Gelonggong

GEBYAR

JEPARA - Sebanyak 1.000 wisatawan yang tertahan di Kecamatan Karimunjawa sejak Selasa (2/7) mulai terangkut dengan Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria, kemarin. Kapal itu berangkat dari Karimunjawa pukul 06.00 WIB dan sampai di Dermaga Pantai Kar-

tini Jepara pukul 12.00 WIB dengan mengangkut sekitar 800 wisatawan tanpa ada kendaraan bermotor. Dari wisatawan yang terangkut itu, menyisakan sekitar 200 wisatawan yang masih tertahan

CIREBON - Lima orang tewas dan puluhan penumpang lainnya terluka dalam tabrakan antara bus Sumber Alam dengan Dedy Jaya di jalur Pantura Arjawinangun, Kabupaten Cirebon Sabtu (6/7) dini hari. Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, korban yang tewas di lokasi kejadian masingmasing Purwanto (46), sopir Bus Dedi Jaya, warga Desa Dukuwaringin RT 06/05 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal tewas di lokasi kecelakaan. Demikian juga Tarsono (33), kernet Bus Dedi Jaya, warga Desa Dukuwaringin RT 05/05 Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal tewas, Mohamad Cipto (32), penumpang Bus Sumber Alam, warga Desa Kampung Baru Kelurahan Harapan jaya

RT 06/07 Kecamatan Bekasi Utara Kabupaten Bekasi, Maryadi (47), penumpang Bus Dedi Jaya, warga Desa Bangun Rejo RT 01/01 Kecamatan Bangun Kabupaten Ketapang, dan Budiono (50), sopir bus Sumber Alam, warga Desa Banyu Urip RT 02/02 Kecamatan Banyu Urip Kabupaten Purworejo. Kasatlantas Polres Cirebon AKP Indra Setiawan mengatakan, dari jumlah korban meninggal dunia, dua di antaranya merupakan pengemudi dan kernet kedua bus masingmasing bernopol AA 1404 GL (Sumber Alam) dan G 1526 FR (Dedy Jaya). “Dugaan sementara, tabrakan tersebut diakibatkan kelalaian pengemudi,” kata Kasatlantas Polres Cirebon AKP In-

dra Setiawan, Sabtu (6/7). Berdasarkan keterangan yang dihimpun, benturan kendaraan besar itu berawal dari laju Sumber Alam dari Jateng ke Jakarta yang tiba-tiba saja melaju tak terkendali. Bus pun oleng ke kanan. Bus berplat Kedu itu kemudian melewati median jalan dan masuk ke lajur berlawanan. Di saat bersamaan, Dedy Jaya meluncur dengan kecepatan tinggi. Tak ada lagi ruang menghindar, tabrakan pun memecah kegelapan di lokasi kejadian. “Kondisi jalan di lokasi bagus, mulus bahkan kalau sampai loncat ke jalur berlawanan, kita ingin pastikan, makanya kita sidik penyebabnya kenapa? Apakah sopir mengantuk atau ada sebab lain,” jelasnya. Mengingat sopir kedua bus Bersambung ke hal 2 kol 3

Bersambung ke hal 2 kol 1

8

Lantunkan Lagu PKS Tanpa Unsur Politis DI tengah kasus yang menderanya, tidak membuat pedangdut Septi Sanustika yang juga istri keempat terdakwa kasus dugaan suap impor sapi Ahmad Fathanah tetap berkreasi. “Sama sekali nggak kepikiran untuk memanfaatkan momen, tapi lebih syairnya yang kena di hati dan juga liriknya sama sekali nggak ada menyudut- kan PKS. Jangankan soal PKS, bahkan tak ada sama sekali tentang partai politik,’‘ tangkis Septi.

SPORT

10

Persibangga Inginkan Permendagri 59/2007 Dicabut MANAJEMEN Kesebelasan Persibangga (Purbalingga), mengharapkan, adanya pencabutan larangan penggunaan dana APBD untuk membiayai klub sepakbola profesional, seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.

KEMBALI: Ratusan wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa akhirnya bisa kembali dengan KMP Muria saat turun di Dermaga Pantai Kartini Jepara, kemarin. ■ Foto: SMNetwork/Akhmad Efendi Tradisi bersih-bersih kali masih menjadi tren bagi warga di pelosok pedesaan. Prosesi yang rutin digelar tiap tahun tersebut dimaknai sebagai ritual yang mendatangkan berkah. Tak heran jika sesaji berupa makanan menjadi rebutan para pengunjung maupun warga setempat. PENGELOLA Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga, Sabtu (6/7) menggelar prosesi bersih sumber air Owabong. Kegiatan tersebut memang rutin dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini prosesi dilaksanakan dengan melibatkan pengunjung sehingga lebih meriah. “Acara diawali dengan melakukan bersih tujuh sumber air yang memberikan pasokan air bagi Owabong,” kata Panitia Bersih Air Owabong, Agus

Tradisi Prosesi Bersih Air Owabong

Berebut Berkah Air 7 Tuk dan Gunungan Dwiyantoro. Tujuh sumber mata air (tuk) yang dibersihkan masing-masing adalah Tuk Cidomas, Tuk Cikupel, Tuk Cidandang, Tuk Cipawon, Tuk Mudal Sari, Tuk Batu Kambang dan Tuk Nada Kombang. Air dari tujuh Tuk tersebut lalu diambil dan dibawa dengan menggunakan jembangan besar. “Air itu lalu dikirab di kawasan Owabong,” lanjutnya. Kirab diikuti Manggala Yudha, dua sejoli jejaka dan perawan pembawa guci berisi air yang menunggang kuda serta pasukan pembawa tumpeng dan gunungan berisi hasil bumi. Di belakangnya terdapat

grup rebana yang mengiringi dan juga pasukan pengawal. “Semuanya menggunakan pakaian adat Jawa,” tuturnya. Mereka berjalan hingga di bawah pohon beringin yang ada di Owabong. Sebelumnya dua sejoli menuju Tuk Cidomas untuk melakukan pembersihan. Setelah itu air dalam jembaBersambung ke hal 2 kol 3 REBUTAN GUNUNGAN: Pengunjung saling berebutan gunungan berisi buah dan hasil bumi dalam Prosesi Bersih Sumber Air di Owabong, Purbalingga, Sabtu (6/7). ■ Foto: Joko Santoso


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 07 Juli 2013 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu