Dream Team Terkapar
HINDARI ADANGAN: Pesepakbola Arsenal, Theo Walcott (kiri), berusaha menghindari adangan pesepakbola Indonesia Victor Igbonefo saat laga persahabatan Indonesia Dream Team vs Arsenal di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (14/7) malam. ■ Foto: Antara
Diprotes Anak
JAKARTA - Arsenal sukses mencukur Indonesia Dream Team dengan skor telak 7-0 pada Minggu malam (14/7). The Gunners sukses menambah enam gol pada paruh kedua dan mencatatkan ke-
KALAU biasanya tak pernah keteteran mengurus rumah tangga, belakangan ada masa dua bulan dalam hidup Alya Rohali yang mengharuskannya lebih sering pulang malam. Mantan Putri Indonesia itu baru saja menyelesai-
Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 1
■ Senin Kliwon ■ 15 Juli 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 117 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Alya Rohali Foto: kpl
1.500 Rumah Terendam, Ratusan Kapal Hanyut
■ Banjir Bandang Terjang Kendal KENDAL - Diterjang banjir bandang, ratusan kapal yang berada di bantaran Kali Kutho di Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari hanyut ke laut, Minggu (14/7). Selain itu puluhan kapal lain terbalik dan rusak akibat terdorong banjir, bahkan tiga kapal menerjang tanggul hingga jebol dan nyaris menabrak rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun puluhan nelayan belum diketahui kabarnya karena berusaha mengamankan kapal mereka yang hanyut. Sedangkan ibu-ibu menung-
gu suami mereka di tepi kali yang mencari kapal mereka yang hanyut. Selain menghanyutkan dan merusak ratusan kapal, ribuan rumah juga terendam air dengan ketinggian antara 50-100 cm. Hingga Minggu siang masih ada 67 kapal yang belum ditemukan diduga terseret banjir hingga ke laut. Bersambung ke hal 7 kol 3
Tunggu Suami di Bibir Sungai
JEBOL: Tiga buah kapal milik nelayan Gempolsewu nyaris menabrak rumah warga karena terbawa derasnya arus Kali Kutho yang menjebol tanggul. ■ Foto: Agus Umar
BANJIR bandang yang menerjang Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari tidak hanya menelan kerugian materi bagi para nelayan, bahkan hingga saat ini puluhan nelayan yang berusaha menyelamatkan kapal mereka yang hanyut diterjang banjir bandang hingga kini belum ada kabarnya. Para istri nelayan hingga Minggu (14/7) siang masih menunggu di tepi Kali Kutho dengan perasaan
waswas, beberapa di antara mereka juga kebingungan sambil menangis. Salah satu istri nelayan yang belum diketahui kabarnya, Supiah (32) mengatakan, dirinya bersama istri nelayan lain menunggu suami mereka yang mencari kapal yang hanyut diterjang banjir bandang. Menurut Supiah, suamiya Suparto Bersambung ke hal 7 kol 1
Sekeluarga Disasak Bus, 1 Tewas 3 Luka Berat Senin, 15 Juli 11.47 15.08 17.41 18.52 Selasa, 16 Juli 04.24 04.34 Sumber: Kanwil Kementerian Agama Jateng
SRAGEN - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Solo-Sragen, tepatnya di Dukuh Sukorejo, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Minggu (14/7) sekitar pukul 06.30 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan bus Safari bertabrakan dengan mobil pikap Daihatsu Zebra. Akibat kejadian itu, Agung Supriyatno (34), sopir pikap, warga Dukuh Jasem RT 13/I, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan tiga penumpang lainnya yang masih satu keluarga kritis. Ketiga korban kritis
Suratmi (34), istri Agung Supriyatno dan kedua anaknya, Riska (9) dan Jupita (1). Korban Suratmi luka di sekujur tubuhnya setelah terjebit bangkai mobil. Saat kejadian sedang gerimis, bus Safari jurusan Jakarta-Madiun bernopol H 1466 AB melaju kencang dari arah Solo Madiun. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul pikap nopol R 1792 PA. Tanpa sebab yang pasti, pikap disambar bus Safari yang dikemudikan Dwi Purnomo (33), asal Madiun. Mobil pikap sempat tersangkut bodi bus dan terseret sejauh kurang lebih 10 meter, hingga akhirnya mobil pikap terle-
Malu Pada Diri Sendiri Oleh: Prof Sudharto P Hadi MES PhD (Rektor Undip) MANUSIA tidak pernah tahu, seberapa besar kecil dosa dan kesalahan yang telah dilakukannya. Dan tentunya, bulan RamaFoto: Wahid dan ini adalah momentum untuk “menghitung” kembali dosa-dosa itu, dan tentunya bertobat kepada Allah. Manusia kadang merasa dirinya terlalu hipokrit, terkadang melupakan dosa yang telah dia perbuat. Manusia sering kali merasa benar dan melakukan pembenaran atas tingkah laku kesehariannya. Padahal dalam keseharian pula, umat Islam pada khususnya, selalu menjalankan ibadah shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan dan juga naik haji. Namun hal itu terkadang sama sekali tidak tercermin dalam perilaku sehari-hari. Untuk itulah, umat harus bersyukur tidak hanya di bulan Ramadan, namun juga dalam keseharian. Apalagi jika mau berendah diri di hadapan Allah, dan selalu mengakui dosa-dosanya, maka kesempatan bertauBersambung ke hal 7 kol 1
HANCUR: Mobil Pikap hancur tak berbentuk setelah ditabrak dan terseret bus Safari kurang lebih sejauh 10 meter. ■ Foto:K-25 Biji salak yang selama ini hanya dibuang percuma dan kerap menjadi sampah, ternyata bisa dimanfaatkan untuk bahan baku tas yang nilai jualnya sangat tinggi. Tentu hal ini butuh sentuhan tangan terampil untuk menyulap menjadi tas yang nyeni dan layak jual. TANAMAN buah salak pondoh merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Data BPS dan Dinas Pertanian Sleman menunjukkan, produktivitas salak di Sleman mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya. Bahkan saat ini banyak wirausahawan membuka peluang baru dengan menciptakan berbagai produk olahan dari buah salak, guna meningkatkan nilai tambah dan daya jualnya da-
pas dari bumper depan bus. “Waktu kejadian saya langsung lari dari sawah menuju ke lokasi. Saya kemudian cari linggis, untuk mengeluarkan perempuan yang terjepit di dalam mobil pikap itu. Sopir pikap juga terjepit, tapi saya dan warga kesulitan mengeluarkannya,” ujar Sutrisna, warga setempat, yang kut memberikan pertolongan. Di lokasi yang sama, sebelumnya sebuah minibus mengangkut rombongan pengajian terguling, Rabu (10/7), sekitar pukul 15.00 WIB. Akibatnya, empat orang penumpang mengalami luka berat/ringan, termasuk Mualim Habibie (47), sopir minibus, warga Begal RT 4/I, Kecamatan Kedunggalar. Korban kaki dan dadanya robek. Tergulingnya minibus nopol AE 7020 UJ tersebut, setelah selip hingga tergelincir, saat hujan gerimis. Diduga, kondisi jalan licin, menjadi faktor utama penyebab kecelakaan tunggal tersebut. Tak ada korban jiwa dalam kejadain itu. Tapi beberapa penumpang harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kedua lakalantas tersebut, hingga kini masih ditangani Satlantas Polres Sragen. ■ K-25—sn
BONGKAR RUMAH : Rumah Nursidik di Dukuh Selanegara Desa Gunungtajem, Kecamatan Salem, Brebes, yang rusak akibat guncangan gempa terpaksa dibongkar karena membahayakan. ■ Foto: SMNetwork/Teguh Inpras
Warga Waswas Gempa Susulan BUMIAYU - Warga Desa Gunungtajem Kecamatan Salem, Brebes, waswas terjadi gempa susulan, karena pascagempa kemarin sejumlah warga masih merasakan dua kali gempa. Menurut mereka, kekuatan gempa susulan tidak sekuat saat pertama kali terjadi. Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 4,7 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Brebes, Sabtu (13/7) pukul 08.10 WIB. Getaran gempa yang berpusat di wilayah Kecamatan Cibingbing Kabupaten Kuningan tersebut terasa kuat
di Kecamatan Bantarkawung, Salem dan Banjarharjo. “Gempa susulan terjadi pada pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB. Tapi tidak sekuat saat kali pertama mengguncang Sabtu kemarin,” kata Kades Gunungtajem Mugiono, Minggu (14/7). Menurut kades, gempa mengakibatkan lima rumah di Dukuh Selanegara rusak. Kelima rumah itu masing-masing milik Nursidik (52), Wahyono (40), Damo (32), Samsudin (45) dan Martono (52). “Kerusakan rata-rata menimpa tembok daBersambung ke hal 7 kol 3
Tas Unik Innovasi Mahasiswa UNY
Biji Salak Tak Sekadar Jadi Limbah lam skala kecil maupun besar. Antara lain selai salak, keripik salak, sirup salak, bakpia salak dan lainnya. Produk olahan tersebut juga turut mendukung berkembangnya agrowisata salak pondoh di lereng Gunung Merapi, terutama di Kecamatan Turi, Sleman. Potensi keuntungan yang didapatkan menjadi semakin besar dibandingkan dengan menjual buah salak dalam bentuk buah segar. “Hanya saja, limbah produksi yang dihasilkannya pun cukup melimpah. Biji salak, misalnya, masih dianggap sebagai sampah. Padahal, sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi ba-
rang yang mempunyai nilai jual lebih tinggi,” kata Galih Dwi Jatmiko dari prodi Pendidikan Biologi Fakultas MIPA UNY di kampus UNY, Sabtu (13/7). Seperti yang dilakukan mahasiswa UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), Irawan Syarifuddin Daher dari Prodi Pendidikan Luar Sekolah, Muhamad Ridwan Prodi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan, Ninda Arum Rizky R dari Prodi Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni, serta Galih Dwi Jatmiko dari prodi Pendidikan Biologi Fakultas MIPA UNY. Para mahasiswa itu membuBersambung ke hal 7 kol 1
BIJI SALAK: Limbah biji salak pondoh yang begitu melimpah, membuat prihatin mahasiswa UNY untuk melakukan inovasi. Hasilnya, biji salak tersebut disulap menjadi tas yang begitu menarik. ■ Foto ali subchi