WAWASAN 16 Juli 2013

Page 1

■ Selasa Legi ■ 16 Juli 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 118 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Melunak, DPRD Setuju Penyertaan Modal BUMD SEMARANG - DPRD Jateng yang sempat koar-koar dan mempermasalahkan penyertaan modal pada tujuh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) dengan nilai anggaran sekitar Rp 1,7 triliun, kini melunak. Bahkan DPRD Jateng tetap akan mengesahkan Perda Penyertaan Modal BUMD tersebut. Sebelumnya, pimpinan Dewan dan anggota Komisi C DPRD Jateng bersitegang terkait pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan Modal menjadi perda. Dalam hal ini, pimpinan Dewan meminta agar besaran nominal Rp 1,7 triliun tidak tercatat dalam perda. Sebab, jika sudah ditetapkan nominal penyertaan modal ini harus dipenuhi. Sebaliknya, Komisi C berharap agar pimpinan Dewan segera mengesahkan perda penyertaan modal. Kini DPRD melunak dan prinsipnya tetap setuju penyertaan modal dengan tetap mengesahkan perda, meski mengaku jumlah yang disetujui tidak akan mencapai Rp 1,7 triliun. Pelaksana Tugas Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi mengatakan, kesepakatan terBersambung ke hal 7 kol 1

Selasa, 16 Juli

Pemprov Hentikan Dana ke Tol Semarang-Solo SEMARANG - Tahun ini akhirnya Pemprov Jateng menghentikan pemberian suntikan modal atau penyertaan modal dalam pembangunan jalan tol Semarang-Solo. Semula Pemprov melalui PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), akan menanamkan saham 40 persen namun karena sudah tak kuat lagi, maka diturunkan menjadi 16 persen. Artinya, dana yang sudah dikucurkan Pemprov Jateng Rp 600 miliar dihentikan atau kepemilikan saham 16 persen. Sedangkan jika sesuai komitmen awal, dengan saham 40 persen, maka Pemprov masih harus mengucurkan dana sekitar Rp 962 miliar. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Jateng, Sri Puryono mengatakan, keputusan tersebut merupakan hasil rapat di PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) pekan lalu. Dia membenarkan, sejauh ini Pemprov melalui PT SPJT telah mengucurkan dana sekitar Rp

600 miliar untuk pembangunan jalan tol tersebut. Saham bisa 40 %, SPJT harus mengeluarkan dana lagi sekitar Rp 962 miliar dinilai sangat memberatkan. “Jadi kita hentikan saja pada Rp 600 miliar itu, itu kira-kira 16 persen koma sekian,” katanya, Senin (15/7). Meski pemprov sudah tidak terlibat, proyek jalan bebas hambatan tersebut tetap dilanjutkan. Konsekuensinya, PT Jasa Marga yang semula mendapat bagian 60 persen kini sahamnya bertambah. Bersambung ke hal 7 kol 3

11.47 15.08 17.41 18.52 Rabu, 17 Juli 04.24 04.34 Sumber: Kanwil Kementerian Agama Jateng

Pendidikan Moral Sebenarnya

PERMINTAAN NAIK: Pekerja dari Lia Galeri Semarang, Klentengsari, Tembalang, Semarang, menyelesaikan pembuatan jam dinding kaligrafi, Senin (15/7). Bulan Ramadan, pesanan kaligrafi dari berbagai kota termasuk luar negeri meningkat tajam. ■ Foto: Sunarto-yan

Oleh: Drs Fahrurrozi (Dosen Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang) PERKEMBANGAN moral manusia, tak lepas dari karakter kepribadian seseorang. Pengembangan karakter menjadi maFoto: Sunardi salah bersama untuk dicarikan jalan keluarnya. Moral yang buruk, berdampak pada rusaknya tatanan sosial masyarakat. Puasa pada bulan Ramadan, menjadi satu media ampuh Bersambung ke hal 7 kol 3

JATENG REGION

15

Daging Gelonggongan Beredar di Banyumas DALAM bulan puasa ini daging gelonggongan ditengarai beredar di Banyumas.

Cari Kapal, Ratusan Nelayan Tak Melaut KENDAL - Ratusan kapal nelayan yang hilang akibat diterjang banjir bandang di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kendal sebagian besar sudah ditemukan. Data dari Kecamatan Rowosari menyebutkan jumlah kapal rusak parah mencapai 68 buah. Selain itu ada 74 kapal rusak ringan dan 13 belum ditemukan yang diduga tenggelam dan pecah. “Ini data terahir yang kita terima dari nelayan yang melakukan pendataan,” ujar Camat Rowosari M Fatoni

Macet Parah, Semarang-Blora 6 Jam

SE, Senin (15/7). Toni mengatakan, sedangkan jumlah rumah warga yang tergenang banjir bandang mencapai 1.800 rumah meliputi Desa Gempolsewu 1.400 KK, Rowosari 200 KK, Jatipurwo 200 KK. Dikatakan, untuk mengantisipasi kekurangan makanan pemkab melalui sejumlah instansi sudah memberikan bantuan sembako berupa beras, mie instan, sarden, gula, minyak goreng. “Bantuan su-

BLORA – Kemacetan di jalur Pantura lewat Blora masih memprihatinkan. Penyebabnya, jalur Cepu-Blora-Purwodadi-Semarang dalam proses perbaikan pengecoran jalan (rigid pavement) yang rata-rata baru tergarap separuh, sehingga untuk sampai ke Semarang atau sebaliknya butuh waktu 56 jam. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena arus mudik sebentar lagi bakal terjadi. “Masih macet parah, saya dan teman sopir truk terpaksa bermalam di Blora, berangkat besoknya kalau jalan sudah ter-

Bersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 1

Masjid Saka Tunggal yang Berusia 700 Tahun

Pertahankan Tradisi Adzan Tanpa Pengeras Suara Meskipun tanpa pengeras suara, suara adzan terdengar nyaring dari Masjid Baitussalam, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas. Masjid yang mempunyai saka tunggal (tiang penyangga tunggal) ini memang berusaha mempertahankan semua tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, antara lain jumlah muadzin empat orang dan tanpa pengeras suara.

Kos-kosan Akan Didata

BEGITU suara adzan berkumandang, puluhan warga desa berdatangan untuk menunaikan sholat berjamaah di masjid yang sudah berumur 700 tahun lebih tersebut. Juru kunci masjid, Sulam mengatakan sudah menjadi tradisi turun-temurun

ADANYA alih fungsi tempat kos serta adanya indikasi sering digunakan bersembunyi sejumlah pelaku kejahatan, tempat kos akan didata.

MASJID TUA: Warga di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon tengah sholat berjamaah di Masjid Saka Tunggal Cikakak, Banyumas. ■ Foto: Hermiana E Effendi-yan

SEMARANG SQUARE

DIPARKIRKAN: Sejumlah truk parkir di bekas terminal lama Kota Blora akibat jalan macet dari dampak proyek pengerjaan cor beton. ■ Foto: Wahono-yan

17

sesuai dengan adat setempat, muadzin berjumlah empat orang. “Kita hanya meneruskan saja tradisi yang sudah turun-temurun selama ratusan tahun, toh ini hanya persoalan jumlah saja. Tetapi intinya sama mengumandangkan ajakan untuk sholat,” tuturnya. Sebenarnya listrik sudah masuk ke desa tersebut dan masjid juga dilengkapi dengan listrik. Namun, karena tradisi turun-temurun kumandang adzan tidak menggunakan pengeras suara, maka mereka tidak

memanfaatkan aliran listrik tersebut untuk pengeras suara. “Walaupun sudah ada listrik, tetapi kita memang tetap tidak menggunakan pengeras suara,” kata Sulam. ■ Ratusan Tahun Masjid Baitussalam ini lebih dikenal dengan nama Masjid Saka Tunggal. Masjid ini sudah berusia 725 tahun dan selama ratusan tahun tersebut, bangunan masjid hanya ditopang dengan satu saka (tiang). Meskipun sekitar dua tahun silam, sebagian dinding telah direhab dengan tembok, tetapi arsitektur masjid yang diperkirakan berdiri pada tahun 1288 itu tetap tidak diubah. Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.