■ Jumat Wage ■ 19 Juli 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 121 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Peluru Nyasar Tembus Kepala Dea PURWOKERTO – Dea Cantika (13) siswa kelas 8 SMP Negeri 3 Purwokerto diduga terkena peluru nyasar yang bersarang di kepala, tepatnya di pelipis antara kedua matanya. Guna membiayai operasi Dea di Rumah Sakit Sardjito, para siswa SMP N 3 Purwokerto, Kamis (18/7) menggalang dana bantuan sukarela. Kepala Sekolah SMP N 3 Purwokerto, M Djohar mengatakan, sebelum pelajaran dimulai, teman-teman sekelas Dea juga menggelar doa bersama untuk kesembuhan Dea. Setelah itu, beberapa siswa keliling kelas untuk menggalang dana bantuan. “Kita semua merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa siswa kami, Dea. Karena itu diadakan doa bersama dan
Sweeping FPI Dilawan, Kendal Rusuh KENDAL - Sweeping yang dilakukan ormas, Front Pembela Islam (FPI) terhadap tempat hiburan di Sukorejo, Kabupaten Kendal berbuntut bentrok dengan masyarakat, Kamis (18/7). Sebuah mobil Toyota Avanza dibakar dan tiga mobil lainnya dirusak warga.
Bersambung ke hal 7 kol 1 Seorang warga, Tri Munarti (46) tewas dalam kerusuhan itu. Dia merupakan salah satu dari delapan warga yang terluka akibat tertabrak mobil yang ditumpangi anggota FPI. Korban lain mengalami luka parah dan sempat dirujuk ke RS Parakan Temanggung. Sedangkan mobil yang dibakar yaitu Toyota Avanza warna hitam nopol AB 1705 SA di Desa Sukorejo dekat Kantor Kecamatan Sukore-
Foto: lpt 6
Dea Cantika
jo, sedangkan tiga mobil yang dirusak yaitu Kijang Kapsul warna biru nopol H 8789 NL, Xenia hitam nopol AA 8873 PE dan Hijet warna hitam nopol F 1479 FG. Tiga mobil tersebut dirusak saat parkir di sekitar Bundaran Sukorejo. Salah satu warga Wawan (38) mengatakan, sejak dua hari lalu segerombolan anggota FPI yang diduga dari Temanggung datang ke Sukorejo untuk melakukan sweeping tempat hiburan dan lokalisasi Alas KaBersambung ke hal 7 kol 3
5 Jam untuk Evakuasi
Jumat, 19 Juli 11.48 15.08 17.41 18.52
PASCAKERUSUHAN di Sukorejo, Kendal Kamis (18/7) siang, situasi sempat mencekam. Ribuan warga sempat mengepung Masjid Jami’ Kauman Sukorejo, tempat sekitar 26 anggota FPI berlin-
Sabtu, 20 Juli 04.24 04.34 Sumber: Kanwil Kementerian Agama Jateng
dung. Warga pun mempersenjatai dirinya dengan penthungan dan batu. Aparat keamanan menjaga ketat masjid tersebut. Evakuasi anggota FPI yang berada di masjid tersebut semalam, berlangsung alot dan dramatis. Ribuan warga sudah mengepung masjid dan siap-siap menyerang anggota FPI yang berada di dalam masjid. Polisi membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk menghimBersambung ke hal 7 kol 3
Spirit Membangun Moral
RUSUH: Ribuan warga mengepung kawasan Bundaran Sukorejo, Kendal dalam kerusuhan melawan anggota FPI. Sejumlah mobil dirusak dan dibakar dalam peristiwa tersebut, Kamis (18/7). ■ Foto: Agus Umar-yan
Oleh: KH Drs Moh Fadlan M.Ag. Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madinah Sragen. RAMADAN tahun ini berbeda dengan tahuntahun sebelumnya. Puasa tahun ini lebih spesifik, karena me rupakan Foto: K25 spirit membangun moral dan akhlak manusia. Karena puasa di tahun 1434 H ini, diwarnai dengan suasana yang penuh tantangan dan ketiadknyamanan. Ramadan diwarnai dengan berbagai hal seperti, kenaikan
Petugas Labfor Teliti Kabel Pasar Babadan UNGARAN - Penyebab kebakaran Pasar Babadan, Ungaran hingga kini masih diselidiki aparat kepolisian. Kamis (18/7) kemarin petugas Laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Semarang bersama Satreskrim Polres Semarang memeriksa lokasi keTINGGAL PUING: Kondisi bagian dalam Pasar Babadan tinggal puing-puing setelah terbakar, Rabu (17/7) malam. ■ Foto: Rusmanto Budhi-yan
Bersambung ke hal 7 kol 1
3
BISNIS
Pedagang Enggan Jual Daging Impor PARA pedagang enggan jual daging impor dari Australia. Karena meragukan kualitasnya.
SEMARANG HARI INI
19
LP Kedungpane Overload PENGHUNI LP Kedungpane melebihi kapasitas. Seharusnya dihuni 530 orang tapi kenyataannya ada 1.075 napi disana.
Ketika ratusan pedagang Pasar Badadan, Ungaran tengah kebingungan dan berusaha menyelamatkan barang-barang dagangannya dari kebakaran, ternyata ada sekelompok pelaku kejahatan yang memanfaatkan musibah terbakarnya pasar tersebut. TERBUKTI, empat orang kawanan perampok membawa pistol dan pedang berusaha merampok di toko sembako ‘Fajar’ milik Antoro Junaedi (51) di Jalan Jenderal Sudirman 71, yang berjarak sekitar 50 meter dari Pasar Babadan. Dalam aksinya, kawanan perampok menyeret dan menyekap empat karyawati toko di kamar mandi dan garasi. Selain mulutnya dilakban, pelaku juga mengikat kedua ta-
bakaran untuk mengetahui penyebab kebakaran. Petugas labfor membawa beberapa kabel listrik di dalam pasar yang terbakar dan memotret meteran listrik untuk kepentingan penyelidikan. Petugas labfor berjumlah 5 orang tiba di Pasar Babadan sekitar pukul 10.00 WIB. Selain memeriksa di bagian tengah pasar, sebagian petugas terlihat memotret beberapa meteran listrik yang terbakar. Pemeriksaan dilakukan di sejumlah titik yang diduga sebagai sumber api sehingga memicu terja-
dinya kebakaran. Selain pemeriksaan lokasi kejadian, petugas Satreskrim Polres Semarang juga memeriksa sejumlah saksi. Namun beberapa saksi baru sebatas dimintai keterangannya terkait keadaan lokasi kebakaran, jumlah kios dan pedagang pasar. Polisi akan memeriksa saksi lain yang melihat langsung kejadian kebakaran. Kapolres Semarang AKBP AB Pangaribuan melalui Kasat Reskrim AKP Pahala Nababan Bersambung ke hal 7 kol 3
Perampok Beraksi Saat Pasar Babadan Terbakar
Empat Karyawati Toko Disekap dan Dilakban ngan para karyawati tersebut. Bahkan mereka sempat disiram bensin oleh kawanan perampok. Keempat karyawati yang disekap perampok adalah Iis (18), Ayu (20), Sri (20) dan Linda (19). Aksi kawanan perampok ini sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di sejumlah sudut ruangan toko. Dalam rekaman CCTV terlihat sekitar pukul 20.57 WIB empat pelaku masuk melalui garasi yang menghadap di jalan raya Ungaran-Bawen. Para pelaku langsung berusaha menyekap karyawati toko Iis (18), Sri (20)
dan Linda (19), yang kebetulan hendak keluar melihat kebakaran Pasar Babadan. Seorang karyawati bernama Sri sempat lolos dari tangkapan pelaku berusaha berusaha lari ke dalam. Tapi seorang pelaku membawa tas kecil terlihat mengejar ke dalam semBersambung ke hal 7 kol 3 TEREKAM: Satu dari empat orang kawanan perampok yang terekam kamera CCTV di toko Fajar dengan membawa pistol di tangan kanannya. ■ Foto: Rusmanto Budhi-yan