■ Minggu Legi ■ 21 Juli 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 123 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203
Kalah, Titus Bonai dkk Tetap Puaskan Penonton JAKARTA - Timnas Indonesia XI harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor akhir 0-2. Gol-gol Liverpool dibuat oleh Philippe Coutinho dan Raheem Sterling. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/7) malam, Coutinho mengawali kemenangan Liverpool lewat golnya di menit ke-10. Meski demikian tampilan Tim Indonesia XI tetap memuaskan penonton. Indonesia XI sejatinya relatif mampu meladeni permainan Liverpool dan sempat beberapa kali merepotkan pertahanan lawannya tersebut. Namun demikian, pada akhirnya justru Liverpool yang mampu bikin gol lagi. Gol dibuat oleh Sterling yang masuk sebagai pengganti di babak kedua. Di menit ke-9, gawang Indonesia XI sudah bergetar. Namun, saat itu para pemain Liverpool telah lebih dulu terjebak offside sehingga kedudukan masih 0-0. Skor baru berubah di menit ke-10.
Sebuah serangan yang dibangun Liverpool dari sayap kiri tak bisa dihalau dengan baik oleh lini belakang Indonesia XI. Coutinho lalu mampu melakukan penetrasi. Usai me man fa at kan bola yang memantul mengenai pemain Indonesia XI ia pun masuk ke kotak penalti dan mengirim bola melewati Kurnia Meiga. Kurnia Meiga kemudian melakukan penyelamatan bagus di menit ke-27 dari usaha Stewart Downing menambah gol untuk Liverpool. Tiga menit berselang, sebuah sepakan dari Luis Alberto membuat bola menghantam mistar gawang Indonesia XI. Peluang terbaik Indonesia lahir di menit ke-31. Sergio Van Dijk melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti meskipun Simon Mignolet masih bisa menepisnya. Sejumlah pergantian dilakukan di awal mau Bersambung ke hal 2 kol 1
BEREBUT BOLA: Pesepakbola Timnas Indonesia XI, Titus Bonai (20) berebut bola dengan pesepakbola Liverpool Jose Enrique (kiri), dalam laga tur pramusim Liverpool FC di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/7) malam.■ Foto: Antara
Warga Trauma Bentrok Susulan KENDAL - Situasi di Sukorejo, Kendal pascabentrokan warga dengan anggota Front Pembela Islam (FPI) hingga Sabtu (20/7) sudah mulai normal. Namun warga dan sejumlah pemilik toko khawatir terjadi bentrok susulan. Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal Ahmadi mengatakan, meski situasi Sukorejo sudah mulai kondusif, pihaknya masih menugaskan dua peleton pasukan dari Sabhara Polres Kendal dan Sabhara Polda Jateng. “Situasi hingga saat ini sudah kondusif dan masyarakat sudah beraktivfitas seperti biasa, meski demikian kita masih menugaskan dua peleton pasukan Sabhara dari Polres Kendal dan Polda Jateng,” ujar Kapolres, Sabtu (20/7).
Dia mengatakan hingga kini pihaknya masih memeriksa sopir Avanza yang menabrak warga saat konvoi rombongan FPI ini. Hasil pemeriksaan polisi, mobil yang digunakan adalah mobil pinjaman. Sopir Soni Hariono, warga Muntilan Magelang diminta mengantarkan rombongan FPI ke Sukorejo. “Namun demikian polisi masih memeriksa keterlibatan sopir mobil dengan anggota FPI,” jelas Kapolres. Menurut Kapolres, dari pe-
ngakuan Soni Hariono dirinya bukan anggota FPI dan hanya sopir rental yang diminta mengantarkan anggota FPI yang mau melakukan sweeping di Sukorejo dari Magelang. ■ Trauma Sementara salah satu warga Sukorejo, Khamid mengatakan bentrok warga dengan FPI sangat merugikan warga karena tidak bisa beraktivitas. Dikatakan, toko-toko sempat tutup karena takut jadi sasaran kerusuhan. “Merugikan pedagang kecil, meski sudah normal, tapi warga masih trauma dan khawatir akan ada bentrok susulan ataupun aksi balas dendam dari FPI,” kata Khamid . Sementara itu korban bentrokan dari anggota Front Pembela Islam (FPI) dirawat di Rumah
Sakit Soewondo Kendal. Korban Muhammad Yasid (19) warga Tempuran Magelang babak belur setelah dihakimi warga saat menumpang mobil FPI. Menurutnya, saat kejadian ia bersama puluhan anggota FPI berkeliling Sukorejo. Di tengah jalan mobil diadang massa dan penumpang berlarian. Ia terjatuh sehingga dihakimi warga yang geram dengan aksi sweeping FPI beberapa waktu sebelumnya. Beruntung korban diselamatkan petugas dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. “Saya bersama anggota FPI lainnya sedang berkeliling, tapi sudah diadang warga di tengah jalan. Ada yang melempar batu dan memukul dengan kayu. Anggota FPI berlarian dan saya terjatuh hingga dipukuli,” ujarnya. ■ Mar—sn
Pedagang Bersitegang saat Pembagian Lapak UNGARAN - Ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Babadan Ungaran, Sabtu (20/7) siang, mulai menempati lapak darurat berukuran 2 x 1,5 meter sesuai ukuran yang dibuat Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Semarang. Meski legawa menerima kesepakatan bersama tersebut, sebelumnya sempat terjadi ketegangan di antara pedagang menyusul petugas
dari instansi terkait tidak kunjung datang. “Kalau sampai pukul 12.00 WIB belum ada keputusan tentang lapak darurat, kami akan menutup akses Jalan Jenderal Sudirman Ungaran yang menjadi jalur utama Ungaran-Bawen. Selain itu, pedagang berharap Pemkab Semarang tidak Bersambung ke hal 2 kol 3
Ingin Saya Pakai untuk Membeli Peralatan Sekolah... SEMARANG - Sebanyak 3.000 santri dan anak yatim dari 96 panti asuhan di Kota Semarang, Kendal, Grobogan, Demak, Salatiga dan Kabupaten Semarang terlihat serentak melantunkan sholawat Nabi ketika CEO Suara Merdeka Group Kukrit SW, Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat, Factory Ma-
Minggu, 21 Juli 11.48 15.09 17.42 18.52 Senin, 22 Juli
SAFARI RAMADAN: Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Sunindyo didampingi Dirut Kacang Dua Kelinci Hadi Sutiono, Dirut Sido Muncul Irwan Hidayat dan CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono memukul bedug tanda dibukanya Safari Ramadan.■ Foto: SMNetwork/Irawan
04.24 04.34 Sumber: Kanwil Kementerian Agama Jateng
Puasa dan Pembinaan Umat Oleh: Masrukhi (Pembantu Rektor III Universitas Negeri Semarang) “ADA anak bertanya pada bapaknya, buat apa berlapar-lapar puasa? Lapar membuatmu rendah hati selalu”. Demikian cuplikan syair laFoto: Nurul Wakhid gu Bimbo zaman dulu, yang masih melekat pada ingatan orang-orang tua sekarang. Kini lagu itu jarang sekali terdengar, sehingga gene-
Alunan suara merdu dan syahdu ayat-ayat suci Alquran mengumandang dari dalam Masjid Agung Darul Muttaqin Purworejo. Keistimewaan kegiatan di masjid ini, tiap malam santri menyelesaikan satu juz.
SUARA merdu yang sungguh menghibur kalbu itu dikumandangkan imam Masjid Agung KH Mu’adib Mahfudz Al-Chafidz dalam shalat tarawih yang berlangsung selama Ramadan tahun ini. Sebelumnnya, KHR Sy Najib Safrudin ST usai shalat tarawih berjamaah memberikan ceramahnya yang menyejukkan jiwa. Hampir setiap malam, masjid itu dipenuhi umat Islam Purworejo untuk beribadah shalat tarawih. Ketua Takmir Masjid Agung Bersambung ke hal 2 kol 1 Darul Muttaqin Purworejo KHR
nager Pabrik Kacang Dua Kelinci Djuli Murtadho dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Soenindyo memasuki Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Sabtu (20/7). Acara yang bertajuk Safari Ramadan kerja sama tiga perusahaan besar di Jawa Tengah ini sudah diawali tahun 2009. Dan pada tahun 2013 merupakan tahun kelima dengan kegiatan utamanya tetap menyantuni 5.000 anak yatim dengan total santunan Rp 500 juta yang nantinya dilaksanakan di empat kota besar Jawa Tengah. Yakni, Kota Semarang sejumlah 3.000 anak yatim, sisanya santunan dibagikan di Kota Temanggung, Purwokerto dan Purworejo. Bersambung ke hal 2 kol 3
Ramadan di Masjid Agung Darul Muttaqin Purworejo
Santri Selesaikan 1 Juz Tiap Malam Sy Najib Safrudin ST saat ditemui usai shalat tarawih menjelaskan, selama Ramadan tahun ini, imam bersama jamaahnya dalam shalat tarawih akan menyelesaikan 30 juz. Setiap malamnya diselesaikan satu juz. “Insya Allah kita akan mampu menyelesaikan 30 juz ayat suci Alquran sebulan penuh dalam shalat tarawih selama Ramadan tahun ini,” ujar Najib. Najib menambahkan, selain kegiatan shalat tarawih, di Masjid Agung juga diselenggarakan kegiatan keagamaan lainnya seperti kultum sebelum tarawih, tadarus Alquran bakda tarawih, Kultum sebelum Subuh, pengajian tafsir Al-Ibriz tiap bakda Su-
buh, dan pengajian umum bakda Asar di aula masjid. Selain itu setiap magrib juga membagikan takjil di serambi masjid. Menurut Najid, kegiatan keagamaan tersebut berlangsung setiap tahunnya pada bulan Ramadan. Masjid Agung Darul Muttaqin sendiri memang meBersambung ke hal 2 kol 3 KUSYUK: Ibadah shalat tarawih 30 juz selama Ramadan di Masjid Agung Darul Muttaqin Purworejo berlangsung kusyuk. Setiap malam Masjid Agung tersebut dipadati umat Islam untuk beribadah salat tarawih. ■ Foto:Dulrokhim