WAWASAN 25 Juli 2013

Page 1

Pantura Brebes Mencemaskan BREBES - Jalur arus mudik Lebaran tahun ini di Pantura Jateng Brebes, mengkhawatirkan. Hingga Rabu (24/7) perbaikan jalan di jalur tersebut masih proses pengerjaan, mengakibatkan kemcetan parah yang sulit terurai. Kemacetan itu terjadi di sejumlah ruas antara Brebes hingga Losari.

Bahkan, saat hujan turun jalan juga tergenang sehingga membahayakan pengendara kendaraan. Titik macet di antaranya di ruas Pebatan Kecamatan Wanasari, di ruas Bangsri Kecamatan Bulakamba dan di ruas Cimohong Kecamatan

Tersanjung Atmosfer Suporter Indonesia BELUM juga main, kapten Chelsea John Terry sudah merasa ingin kembali ke Indonesia, baik bersama timnya maupun sebagai pribadi. Ia tersanjung dan terpukau atmosfer suporter dari Indonesia. “Fantastis. Kami tidak menyang- ka akan disambut

Bersambung ke hal 7 kol 3 Bersambung ke hal 7 kol 3

■ Kamis Kliwon ■ 25 Juli 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 127 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

John Terry Foto: Dok

RAMPOK CINDE DIDOR SEMARANG - Hanya berselang dua hari, dua perampok pengusaha properti di Ruko Cinde, Jomblang, Candisari Semarang berhasil dibekuk jajaran kepolisian. Tersangka yang ditangkap Hendrik alias Aji (37), warga Tanon, Sragen dan Sindu Danuarta (36), warga Kartasuro, Sukoharjo, sedangkan seorang pelaku Tubagus Indra Gunawan AP (38), warga Bandung kini masih dalam pengejaran.

DITEMBAK: Tersangka perampokan, Sindu dipapah tim Resmob Polrestabes Semarang, Rabu (24/7), setelah ditembak dalam penangkapan di Solo. ■ Foto: Weynes-yan

Korban Diajak Memburu Pelaku PENANGKAPAN dua dari tiga pelaku perampokan di Jalan Cinde Barat I nomor 01, Jomblang, Candisari, menjadi hal membahagiakan bagi kedua korban. Khususnya, Martinus Rendi (49), warga Cinde, Candisari, Gajahmungkur yang turut serta dalam penangkapan. Bagaimana tidak, perjuangannya mencari pelaku bersama tim reserse mobil Polrestabes Semarang selam tiga hari membuahkan hasil. Meski belum maksimal, lantaran tak semua uangnya kembali utuh, namun dirinya mengaku cukup senang. “Senang, pelakunya bisa ditangkap,” kata Rendy ditemui di Mapolres-

tabes Semarang. Korban Rendy mengaku, harus melalui banyak hal dalam mengikuti jejak pelaku. Sejak usai kejadian, korban yang disekap di lantai II ruko itu mengaku langsung mengejar pelaku bersama polisi. “Sejak kejadian itu langsung diajak pergi. Tiga hari sampai nggak ganti baju dan nggak pulang,” kata dia. Selama itu pula, Rendy mengaku harus hidup di jalanan bersama petugas yang bertugas. “Tiga hari tidur di jalanan. Di mana saja bisa tidur. Nggak tentu tidurnya. Bahkan sampai tidak tidur,” imbuhnya. Atas penangkapan itu, korban yang dimintai tanggapan-

nya merasa senang diliputi jengkel. “Pengen mukul saja saya. Lihat saja, kepala saya masih sakit karena dipukuli pelaku,” kata Rendy mengakui pengejaran dilakukan mulai dari Semarang sampai di sekitar Solo. Ia mengaku mengenal dengan pelaku sekitar sebulan lalu melalui seorang temannya di Surabaya. Korban yang mengaku sedang butuh dana besar guna pengembangan bisnis propertinya itu percaya dengan pelaku yang menjanjikan akan membantu mencairkan dana pinjaman. “Pelaku ngakunya duit pribadi. Saya pinjam dan menyediakan dana pendamping, “ kata dia. ■ rdi-yan

Petugas yang menangkap dua pelaku hanya membawa tersangka Sindu Danuarta ke Polrestabes Semarang. Tersangka yang ditembak di kaki kirinya itu, ditahan dan masih menjalani pemeriksaan. Sementara pelaku Hendrik, dibawa ke Polda DIY guna pe- ngembangan atas sejumlah tindak pidana yang dilakukannya di sana. Dari tangan tersangka Sindu disita barang bukti, satu motor Ninja merah, dua senjata Air Softgun, uang tunai Rp 8 juta, sembilan kartu kredit, satu paspor, satu mobil Nissan X-Trail H 9435 UG dan Suzuki Swift G 8523 FB. Polisi juga menyita sembilan KTP fiktif milik Hendrik alias Aji serta sejumlah kartu Perbakin dan tiga buku nikah. ■ Butuh Biaya Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, perampokan dilakukan tersangka dengan korban seorang developer. Korban yang mengaku butuh tambahan biaya Rp 6 miliar, dijanjikan pelaku harus meBersambung ke hal 7 kol 3

■ Kasus Korupsi Alat Laboratorium

31 Kepala MA/MTS Diperiksa Kamis, 25 Juli 11.48 15.09 17.42 18.52 Jumat, 26 Juli 04.24 04.34 Sumber: Kanwil Kementerian Agama Jateng

DEMAK - Satsus Tipikor Kejakgung RI memeriksa 50 kepala MA dan MTs di wilayah Demak, Pati, Jepara, Grobogan dan Kudus, Rabu (24/7). Pemeriksaan mereka selaku saksi, terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium IPA terpadu MA dan MTs di Kementerian Agama RI tahun 2010. Bertempat di Kejari Demak, pemeriksaan oleh tim satsus yang terdiri dari empat orang jaksa itu dijadwalkan dua hari. Hari pertama saksi, yang diminta keterangannya seputar alat laboratorium IPA bantuan dana blockgrant senilai total Rp 71 miliar lebih itu (MA Rp 44

miliar, MTs Rp 27,5 miliar) sebanyak 31 orang. Sedangkan 19 orang sisanya diagendakan pemeriksaannya hari berikutnya. Para Kepala MA dan MTs yang diklarifikasi kemarin antara lain dari MAMatholiul Falah Jalil Bonang, MA Manbaul Ulum Tlogorejo Karangawen, MA Nahdlatusy Syubbyan Sayung, MTs Mazroatul Huda Karanganyar, dan MTs Takhasus Al-Quran Bonang. Ali Nurudin SH, salah seorang anggota tim satsus tipikor menerangkan, perkara yang sedang ditangani Kejagung tersebut adalah penyelewengan bantuan dana blockgrant pengadaan alat

laboratorium IPA terpadu, yang mestinya diberikan langsung berupa uang kepada 400 MA dan 200 MTs se-Indonesia. Namun oleh Direktorat Pendidikan Islam, bantuan diberikan dalam bentuk barang. Bersambung ke hal 7 kol 3 TANDA TERIMA: Kepala MA Nahdlatusy Syubbyan Sayung Fathoni menunjukkan daftar peralaan laboratorium IPA bantuan blockgrant dari Kemenag RI tahun 2010 yang diterimanya pada Januari 2011. ■ Foto: sari jati-yan

Pondok Thoriqoh, Refleksi Diri untuk Manula Ajaran Etika dalam Alquran Oleh: Drs Mohammad Bisri MAg (Kakan Kemenag Kabupaten Batang) KALAU kita mau menyempatkan diri sejenak ke pelosok, pesantren, mushala, masjid atau kerumunan kota di maFoto: Eko Saputro lam bulan Ramadan, seperti sekarang ini, kita akan menemui banyak orang membaca Alquran. PertaBersambung ke hal 7 kol 1

Menempa Batin Tinggalkan Sifat Duniawi Memperbanyak amal ibadah pada bulan suci Ramadan, selalu dilakukan oleh umat Islam. Begitu pula yang terjadi di Pondok Jamiyyah Thoriqoh Annaqsabandiyyah Al Mujaddiyah Al Kholidiyyah di Desa Sokaraja Lor, Kecamatan Sokaraja, Banyumas. Hanya saja hampir seluruh jamaah di pondok tersebut rata-rata sudah berusia di atas 50 tahun. SIANG itu, usai Sholat Dzuhur berjamaah beberapa ibu-ibu tampak sibuk mengambil jemuran, bagitu pula dengan bapak-bapak. Karena faktor usia, mereka melangkah dengan pelan, seseDI PONDOK: Aktivitas jamaah Pondok Jamiyyah Thoriqoh, Sokaraja, Banyumas dengan memperbanyak membaca Alquran. ■ Foto: Hermiana E Effendi-yan

kali mereka mengobrol ringan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Beberapa jamaah memilih untuk tetap berada di halaman masjid sambil membaca Al Quran. Salah satu jamaah, Sutiyo mengatakan, pondok ini memang khusus untuk para manula menimba ilmu dan berserah diri kepada yang Kuasa. “Tidak hanya dari sekitar Banyumas saja, tetapi ada juga yang dari Pekalongan, Malang, Pubalingga dan lain-lain. Sebagian juga merupakan kiai-kiai dari beberapa daerah yang ingin menambah ilmu,” tuturnya. Pemimpin di pondok ini adalah Romo Guru KH R Abdul Saleh, beliau sudah berusia 96 tahun.Tetapi masih sehat dan bisa memberikan pengajian kepada para jamaah. Sebagian lulusan pondok

ini biasanya akan menjadi imam di desanya masing-masing, setelah mengantongi sertifkat dari pondok. ■ Vegetarian Menurut Sutiyo, doa-doa serta dzikir yang sering dilakukan di pondok lebih bersifat berpasrah diri serta refleksi diri. Para guru selalu menempa batin jamaah untuk meninggalkan sifat-sifat duniawi dan segala nafsu yang sifatnya sementara. Salah satunya antara lain dengan tidak makan makanan hewani. Para jamaah hanya diperbolehkan makan sayuran dan lauk-pauk dari tanaman. “Romo guru sudah mereferensikan beberapa warung makan yang memang Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 25 Juli 2013 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu