WAWASAN 27 Juli 2013

Page 1

■ Sabtu Pahing ■ 27 Juli 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 129 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

■ Bibit Yakin Tol Ungaran-Bawen Beres

Lewat Sekarang, Ya Nabrak Traktor UNGARAN - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo berang atas pemberitaan jalan tol Ungaran-Bawen yang kondisinya dinilai membahayakan pengguna jalan, jika digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2013. Karena munculnya pemberitaan tersebut dinilai memicu keresahan masyarakat. Padahal pengerjaan jalan tol Ungaran-Bawen saat ini masih dalam proses penyelesaian. ‘’Kalau sekarang lewat sana ya bahaya, wong banyak traktor, bisa nabrak traktor. Tapi pada saat selesai nanti ya ngithir (lancar, red),’’ tandas Bibit Waluyo kepada wartawan di kompleks perkantoran Tarubudaya Ungaran, Jumat (26/7). Sebelumnya Komisi C DPRD Kabupaten Semarang mengecek kondisi tol UngaranBawen menilai bahwa jalan tersebut bahaya untuk dilalui para pemudik. Masih ada sejumlah pekerjaan proyek yang belum rampung antara lain cut field berupa

pemotongan dan pengerukan bukit di Derekan Kecamatan Pringapus. Selain itu, ruas di Lemah Ireng mulai STA 20+200 hingga mendekati Jembatan Lemah Ireng 1 sebagian juga masih berupa tanah. Pengecoran beton belum merata di s e l u r u h

badan jalan di kawasan tersebut. Gubernur tidak mempermasalahkan jika pemberitaan yang muncul hanya sebatas koreksi untuk membangun. Ia berharap pemberitaan jalan tol Bersambung ke hal 7 kol 1

■ Tragedi Polisi dan Tersangka Tewas

Munjaroh, Dukun yang Pernah Curi Sapi Sabtu, 27 Juli

MUNGKID - Puluhan personel Polres Magelang, Jumat (26/7) kemarin, melakukan penyisiran

11.48 15.09 17.42 18.52

di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya AKP Yahya R Lihu, anggota Tim Opsnal Ka-

Minggu, 28 Juli 04.24 04.34 Sumber: Kanwil Kementerian Agama Jateng

Insan yang Jujur

RUMAH MUNJAROH: Sejumlah polisi memantau kondisi rumah tinggal keluarga tersangka Munjaroh, di Desa Windusari, Kabupaten Magelang kemarin. ■ Foto: Tri Budi-yan

subdit 3 Jatanras (Kejahatan & Kekerasan) Polda Jateng di kawasan lereng Gunung Sumbing. AKP Yahya tewas bareng dengan Munjaroh, tersangka kasus penculikan saat dikeler di Desa Petung, Ngemplak, Windusari Kabupaten Magelang. Penyisiran dipimpin Kapolres Magelang AKBP Murbani Budi Pitoyo, dan dibantu tiga anjing pelacak milik Tim Satwa Polda Jateng. Serta mengerahkan dua peleton dalmas untuk memonitor TKP dan rumah Munjaroh (45), tersangka kasus penculikan dan penggandaan uang di Petung, Ngemplak, Windusari. Penyisiran yang berlangsung hingga petang, ti Bersambung ke hal 7 kol 3

Oleh: Prof Sudharto P Hadi MES PhD (Rektor Undip)

■ Brimob Serbu Markas Sabhara

KARUT marut sistem pemerintah an, politik, ekonomi dan berbagai hal belakangan ini, merupakan buah dari krisis akhlak. Foto: Hid Tidak hanya warga negara namun juga pemimpin bangsa. Di bulan puasa ini, harus dimaknai bukan hanya sebagai peristiwa ritual semata. Namun umat Islam harus mengambil sisi subtansi atau hakekat dari puasa itu. Hakekat dari puasa jika di

Polda Siapkan Sanksi Disiplin

Bersambung ke hal 7 kol 1

GEBYAR

Mualaf, Akan Dinikahi Jendral?

8

SEMARANG - Bentrok personel Satuan Brimob dengan anggota Direktorat Sabhara Polda Jateng mencederai korps kepolisian RI. Polisi yang seharusnya memberi tauladan baik, atas tugasnya mengayomi, melayani dan memberikan keamanan serta kenyamanan masyarakat ternoda. Sanksi disiplin, disiapkan terhadap pelaku, provokator dan otak terjadinya bentrok. Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, hingga kemarin pemeriksaan oleh petugas Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) masih berjalan. “Masih dalam pemeriksaan. Mereka diKanibalis Sumanto yang sempat bikin geger pada awal Januari 2003, karena memakan daging manusia kembali menjadi buah bibir. Lelaki yang sejak lepas dari hukuman tahun 2006 lalu, dibawa ke Pondok Rehabilitasi Mental An Nur di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga ternyata masih ingat kepada kedua orang tuanya.

Bella Saphira Foto: dok

HAL itu dibuktikan dengan kedatangannya menjenguk kedua orang tuanya, pasangan Mulyawikarta dan Samen di rumah

periksa secara disiplin oleh petugas Propam. Sebagaimana diketahui, hanya terjadi miskomunikasi. Atas kejadian itu, sudah dilakukan komunikasi dan hasilnya mereka sudah memahamai dan tidak akan terulang lagi,” kata Kapolda ditemui wartawan usai sholat masjid di Mapolda, Jumat (26/7). Disinggung mengenai temuan dua sajam jenis samurai di lokasi bentrok di kantor Dir Sabhara Polda Jateng, Mijen. Kapolda mengatakan, personel Brimob tidak mengakuinya. “Dari pengakuan, mereka tidak membawa. Dari luka juga hanya memar dan lecet. Meski begitu

tetap kita selidiki,” katanya. Hingga kemarin, pemeriksaan terhadap anggota Brimob dan Sabhara masih dilakukan. Belasan orang anggota diperiksa dan dimintai keterangan. “Pemeriksaan masih berlangsung. Kemarin belum ada, dan mungkin hari ini sudah lebih dari sepuluh. Mengenai sanksi disiplin tetap iya kami siapkan” lanjut Dwi. ■ Pembinaan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djihartono menambahkan, pembinaan terhadap Bersambung ke hal 7 kol 1

Yulanda Belum Pasti Meninggal SEMARANG - Suasana duka, masih menyelimuti sejumlah personel dan pegawai di lingkungan Polda Jateng, atas kematian Kompol (Anumerta) Yahya R Lihu, Jumat (26/7). Kemarin siang, usai sholat Jumat, mereka menggelar sholat Gaib berjamaah di masjid Mapolda. Sholat Gaib ditujukan kepada almarhum Yahya R Lihu yang tewas saat bertugas. Turut serta dalam sholat, Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno. Ditemui wartawan usai sho-

lat, Kapolda mengatakan, korban tewas dalam bertugas saat melakukan penangkapan terhadap tersangka penipuan penggandaan uang, Munjaroh, di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Windusari, Kabupaten Magelang. Kendati tersangka sudah meninggal dunia dan kasusnya gugur, namun penyelidikan terhadap terhadap Yulanda Rifan ST MT (37), warga Jalan Gondang Barat III/ 17 RT 03 RW 01 Bulusan Tembalang Bersambung ke hal 7 kol 3

Sangat Memalukan SEMARANG - Pertikaian yang terjadi antarpolisi dari dua kesatuan Polda Jateng yang melibatkan puluhan anggota Brigade Mobile (Brimob) Srondol dan Satuan Sabhara di Mijen, beberapa waktu lalu merupakan peristiwa yang memalukan. Peristiwa penyerangan anggota Brimob ke markas Direktorat Sabhara Polda Jateng Kamis (25/7) lalu seharusnya tidak terjadi. “Sangat memalukan. Polisi itu seharusnya punya aturan main. Kenapa ia diberikan senjata juga harusnya tahu apa tugasnya, bukan digunakan untuk kepentingan lain yang salah. Apa yang salah dari keduanya juga kurang tahu. Entah dalam perekrutannya atau pelatihannya juga bisa

saja menjadi salah satu faktor terjadinya perkelahian keduanya,” papar Kriminolog Undip Budi Wisaksono saat dihubungi Wawasan, Jumat (26/7). Budi menambahkan, pelatihan yang singkat untuk anggota Brimob yang hanya dilaksanakan selama enam bulan sebelum dilantik menjadi anggota dirasa kurang. Selain itu, tes psikologis dan kejiwaan seharusnya bisa menjadi gambaran apakah seseorang patut direkrut menjadi anggota polisi. Jika memang pertikaian sudah pecah, maka harus dilakukan tindakan tegas kepada personel yang terlibat secara langsung atau pun provokator yang Bersambung ke hal 7 kol 3

Aktivitas Kanibalis Sumanto di Bulan Ramadan

Memancing Ikan, Pengajian dan Olahraga mereka yang sangat sederhana, beberapa waktu lalu. Sumanto datang bersama KH Supono Mustajab, pengasuh Pondok Pesantren An Nur. “Dia datang sambil membawa kado berisi pakaian lebaran untuk bapak dan ibunya,” kata Supono. Supono mengatakan ide memberikan baju Lebaran itu datang dari Sumanto. Sejak bebas dari hukuman tanggal 24 Oktober 2006 lalu, Sumanto memilih tinggal di pondok milik Supono. Di sana dia diajari berbagai ketrampilan termasuk mengaji dan menjalankan ibadah yang benar. “Sumanto sering saya ajak berkeliling untuk

mengisi pengajian,’ tutur Supono. Dia menceritakan sebelum membelikan baju untuk kedua orang tuanya, Sumanto berkata kepada dia bahwa memiliki uang sekitar Rp 3 juta. Uang itu disisihkannya dari tabungannya. Bersambung ke hal 7 kol 3 BAJU LEBARAN : Kanibalis Sumanto memberikan baju lebaran kepada kedua orang tuanya, saat berkunjung ke rumahnya di Desa Pelumutan, kecamatan Kemangkon, Purbalingga.■ Foto: Joko Santoso-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.