■ Kamis Pahing ■ 1 Agustus 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 134 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Kelebihan Muatan, Kapal Sembako Kandas SEMARANG - Sebuah kapal barang bermuatan paving dan sembako seberat sekitar 300 ton kandas di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (31/7). Kapal “Berkat Rahmat Usaha” tujuan Ketapang, Kalimantan Barat itu kandas akibat terjadi kebocoran. Sebelumnya, kapal berangkat dari Semarang dan sempat berlayar sampai perairan Jepara, menuju Pelabuhan Ketapang, Kalimantan Barat. Karena dihantam ombak tinggi, nakhoda kapal memutuskan kembali ke Semarang. “Kapal sudah berlayar satu hari satu malam. Sekitar pukul 04.00 WIB, kapal kembali ke Semarang karena ombak besar,” kata Setesi (30), warga Bandahrajo RT 02 RW 03, Semarang Utara, salah satu agen pengirim barang tersebut. Menurut Setesi, kapal bocor diduga akibat kelebihan muatan. “Muatan paling banyak paving untuk pembangunan jalan. Ada pula tabung gas LPG, roti lebaran, mebel dan kasur. Agen kapal Restu BersaBersambung ke hal 7 kol 3
KANDAS: Kapal bermuatan paving dan sembako seberat sekitar 300 ton yang kandas di Pelabuhan Dalam I, Pelabuhan Tanjungmas, Semarang, Rabu (31/7). Sejumlah awak kapal berusaha mengevakuasi barang-barang dari kapal. ■ Foto: Sunardi-yan
Truk dan Bus Dilarang Melintas ■ Tol Ungaran-Bawen Dibuka Kasus Muhyaro, Polisi Selidiki Batu UNGARAN - Jalan tol Ungaran-Bawen sudah Senin, 29 Juli 11.48 15.09 17.43 18.52 Selasa, 30 Juli 04.24 04.34 Sumber: Kanwil Kementerian Agama Jateng
Zakat dan Pemerataan Ekonomi Masyarakat
dibuka untuk membantu kelancaran arus mudik lebaran 2013, Rabu (31/7) pukul 19.30 WIB. Jalan tol sepanjang 11,9 km tersebut dibuka untuk arus mudik dan arus balik Lebaran mulai H-7 Lebaran sampai H+7 Lebaran. Pembukaan tol Ungaran-Bawen ditandai pengguntingan pita di gerbang tol Bawen oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, Rabu petang. Kendati demikian, para pengguna jalan diminta tetap waspada saat melintasinya. Berdasarkan pantauan Wawasan, pengguna jalan tol tidak dapat berkendara secara lurus. Di beberapa titik, kendaraan harus berpindah lajur karena terdapat bagian jalan yang belum dicor dan masih ditutup.
Karena itu, jalan tol tersebut hanya diberlakukan sementara pada waktu mudik. Selain itu masih ada tim- bunan material yang harus dihindari pengendara. Selain itu, hanya kendaraan atau mobil kecil boleh melintas sedangkan truk dan bus belum diperbolehkan karena jalan belum sempurna. ‘’Meski tol Ungaran-Bawen belum sempurna, Insya Allah bisa digunakan dengan nyaman dan aman. Tapi dengan Bersambung ke hal 7 kol 3
Oleh: Dr Ir Edi Noersasongko MKom (Rektor Udinus) Z A K A T adalah salah satu rukun Islam yang sangat unik, karena di dalamnya ada dua dimensi yang melekat, yakni Foto: haw mempunyai nilai ibadah kepada Sang Khalik dan sekaligus nilai muamalah sebagai bentuk kepedulian sosial. Meski di periode Makkiyah telah turun ayat-ayat zakat, namun saat itu masih sebagai anjuran. Banyak ulama menyimpulkan, kewajiban zakat dimulai di Madinah, yakni di tahun kedua setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Turun setelah perintah puasa Ramadan dan diizinkannya berjihad. Zakat tidak dapat dipisahkan dari Islam, dan merupakan satu dari lima pilar penegak Islam yang disebut dalam Rukun Islam. Oleh karenanya, zakat setara wajibnya dengan ibadah shalat fardlu, yang kita lakukan. Disebut dalam Alquran sekitar 30 kali, dan 26 di antaranya dirangkaikan dengan perintah shalat. Menurut Muhammad Abduh, ulama terkenal dari Mesir, bahwa penggabungan anBersambung ke hal 7 kol 3
DIBUKA: Gubernur Jateng Bibit Waluyo membuka pengoperasian jalan tol Ungaran-Bawen, kemarin petang. ■ Foto: Rusmanto Budhi-yan Tak semua pondok pesantren memiliki budaya dan tradisi seunik yang dilakukan Ponpes dan Madrasah Hidayatul Mubtadiin, Kelurahan Kalibening, Salatiga. Ponpes tertua kedua di Salatiga ini, mempertahakan tradisi dengan melibatkan masyarakat sekitar saat bulan Ramadan, yakni tradisi ambeng. TRADISI yang terlihat jelas saat berbuka puasa di lingkungan Ponpes ini, cukup menyita perhatian. Di mana, tiap menjelang berbuka puasa, para santrinya mengambil takjil dari rumah ke rumah warga sekitar Ponpes yakni berupa ambeng atau tampah berisikan santap makan seperti gudangan. Pengambilan ambeng yang telah diisi menu makanan khas ndeso itu, dilakukan para santri dengan semangat. Dengan ber-
SEMARANG - Petugas Ditreskrimum Polda Jateng terus menelusuri dan menyelidiki peranan Pono Budiono alias Yanto (30), warga Kecamatan Kepil, Wonosobo, tersangka dugaan pembunuhan Yulanda Rifan (41), yang ditahan di Mapolda Jateng. Dari penyelidikan, petugas menemukan sejumlah barang bukti, batubatu kecil yang diduga milik tersangka. Barang bukti tersebut, diindikasikan mengarah atas keterlibatan tersangka. “Ditemukan sejumlah batu kecil. Belum kami lihat secara detail, namun barang bukti itu diduga mengarah ke perbuatan tersangka,” kata Direktur
Ditreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Purwadi melalui Kasubdit III Jatanras, AKBP Arman Asmara, Rabu (31/7). Tidak dijelaskan rinci, bentuk dan jenis batu yang diamankan. Sementara, dari pemeriksaan intensif yang dilakukan penyidik, tersangka masih ngotot menyangkal terlibat. “Pengakuan tersangka masih membantahnya. Kami terus berupaya mengungkapnya,” kata dia. Polisi mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan tersangka Pono, dalam kasus pembunuhan Yulanda Rifan (36), dan dua korban tewas lain yang dilakukan Muhyaro
(41), tersangka sebelumnya yang sudah meninggal dunia. Pono ditetapkan tersangka 23 Juli lalu, karena dalam pengakuan Muhyaro (saat hidupred) dia ikut terlibat. ■ Bukti Awal Belum diketahui pasti peran tersangka Pono terkait pembunuhan tersebut. Dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik, karena dia membantah terlibat. “Pono membantah terlibat, tapi dari bukti awal dia sudah tersangka,” kata Purwadi sebelumnya. Dalam kasus itu, selain meBersambung ke hal 7 kol 1
Ucok Cs Dituntut 8-12 Tahun Penjara YOGYA - Disebut-sebut sebagai inisiator penyerangan LP Cebongan Sleman dan ek-sekutor 4 tahanan, Serda Ucok Tigor Simbolon dituntut paling tinggi, yakni 12 tahun. Dua teman Ucok dituntut 8-10 tahun. Ketiganya juga dituntut dipecat. Oditur Letkol Sus Budiharto menyatakan, selain dituntut 12 tahun penjara potong masa tahanan, Serda Ucok juga dituntut dipecat dari kesatuan. Serda Sugeng Sumaryanto dituntut 10 tahun penjara potong masa tahanan dan dipecat, sedangkan Kopral Satu Kodik dituntut 8 tahun masa tahanan dan dipecat. Pembacaan tuntutan berlangsung agak cepat, karena oditur tidak membacakan rangBersambung ke hal 7 kol 1
DITUNTUT: Anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan yang menjadi terdakwa dalam kasus penyerangan lapas Cebongan Serda Ucok Tigor Simbolon (kedua kanan) bersama dua rekannya keluar dari ruang sidang usai mendengarkan tuntutan di Pengadilan Militer II11 Bantul, Yogyakarta, Rabu (31/7). ■ Foto: Antara
Tradisi Ambengan di Salatiga
Buka Puasa, Santap Gudangan di Tampah kelompok, di mana satu kelompok telah ditugaskan untuk mengambil di RT tertentu (telah dijadwalkan sebelumnya). “Para santri, menjelang berbuka puasa berkelompok menuju rumah warga untuk mengambil takjil dalam ambeng yang telah disediakan. Sebelumnya, tiap pagi para santri membagikan ambeng atau tampah ke rumah-rumah warga baru sore harinya, ambeng tersebut diambil setelah diisi dengan menu makanan,” kata Arief, salah seorang santri setempat. ■ Kenikmatan Ambeng-ambeng yang telah diambil dari rumah warga, ke-
mudian diletakkan di halaman Ponpes atau pun berdasarkan keinginan santri untuk menikmatinya. Satu ambengan bisa untuk dinikmati antara empat hingga lima santri. Pembagian satu ambeng untuk bersama ini, ternyata memiliki filosofi. Di mana, para santri dididik untuk merasakan kenikmatan bersama-sama atau pun susah Bersambung ke hal 7 kol 1
AMBIL AMBENGAN: Para santri mengambil ambeng atau tampah berisi makanan dari warga di Kalibening, Salatiga kemarin. ■ Foto: Ernawaty-yan