■ Minggu Kliwon ■ 4 Agustus 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 137 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203
Rumiyati Antre Semalam demi Zakat Rp 30 Ribu SEMARANG - Ratusan kaum duafa dari Semarang rela antre berjam-jam demi mendapatkan ANTRE ZAKAT: Warga mengantre untuk mendapat amplop berisi uang zakat di depan Kediaman Muhamad Nawang Layung di Jalan Letjen Suprapto Kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (3/8) pagi. ■ Foto:Weynes-yan
zakat mal yang diberikan pengusaha Nawang Layung di rumahnya Jalan Letjen Suprapto, Kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (3/8) pagi. Bahkan ada beberapa dari mereka yang rela antre sejak malam hari. Antrean sudah terlihat mengular sejak subuh. Sejumlah pengantre yang dapat urutan paling depan mengaku datang ke rumah pengusaha mebel itu sejak Jumat (2/8) malam.
Cara tersebut dilakukan agar mereka tidak kehabisan zakat mal yang dibagikan. “Sudah datang dari kemarin, soalnya yang ngantre banyak. Kalau telat, takut tidak kebagian,” papar Rumiyati (43) warga Pondok Raden Patah. Dia tidak datang sendiri, namun juga dengan beberapa sanak saudara nya. Penantiannya tidak sia-sia, Bersambung ke hal 2 kol 5
Pemudik Motor Padati Pantura SEMARANG - Arus mudik Lebaran yang melintas di Pantura Brbes hingga Semarang, Sabtu (3/8) mengalami lonjakan kepadatan hingga tiga kali lipat dibanding hari-hari sebelumnya. Pemudik bersepeda motor mendominasi arus mudik, selain mobil pribadi.
(Dishubkominfo) Pemkab Brebes mencatat, pada H-5 Lebaran mulai pukul 06.00 - 15.00 WIB sebanyak 36.287 unit sepeda motor pemudik melintas. Sedangkan jumlah mobil pribadi atau penumpang yang melintas sebanyak 3.468 unit. Sementara pada H-6 Lebaran, pada waktu yang sama jumlah sepeda motor pemudik yang melintas hanya sebanyak 14.344 unit dan mobil pribadi atau penumpang sebanyak 2.042 unit. Kendati terjadi lonjakan kendaraan pemudik, tetapi secara umum arus lalu lintas di jalur pantura Brebes sepanjang 32 ki-
Kepadatan tersebut terjadi mulai dari jalur Pantura Kabupaten Brebes. Mereka umumnya pemudik dari Jakarta dan sekitarnya yang bertujuan ke wilayah Jawa Tengah, mulai Semarang, Surakarta dan sekitarnya.
Saat melintas di Brebes, pemudik motor harus melewati jalan-jalan yang sedang diperbaiki. Di ruas Cimohong itu, hampir sepanjang 500 meter jalan yang kondisinya belum baik dan berdebu. Data traffic accounting Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Infromatika
40 WNI Hilang
Macet Kepung Semarang
JOHOR - Sebanyak 40 warga negara Indonesia (WNI) termasuk beberapa wanita dan anakanak, hilang setelah kapal mereka tenggelam di perairan Malaysia. Para petugas penyelamat saat ini masih melakukan operasi pencarian untuk menemukan mereka. Dua kapal, dua speedboat dan dua helikopter telah dikerahkan untuk melakukan penyisiran di lautan negara bagian Johor, Malaysia selatan. DemikiBersambung ke hal 2 kol 3
Minggu, 4 Agustus 11.48 15.08 17.43 18.52 Senin, 5 Agustus 04.23 04.33 Sumber: Kanwil Kementerian Agama Jateng
Muhasabah Ramadhan Oleh: Drs H Supriyono MPd Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo RAMADAN dengan berbagai syari’at di dalamnya, menjanjikan reward yang besar. Namun ia bukanlah suatu yang cuma-cuFoto: Dulrokhim ma, ia harus dicapai dengan usaha yang gigih. Bersambung ke hal 2 kol 3
Bersambung ke hal 2 kol 3
SEMARANG - Kemacetan arus lalu lintas akibat membludaknya arus mudik terjadi di Semarang, Sabtu (3/8). Bahkan dari pantauan Wawasan hingga pukul 21.00 WIB, Semarang menjadi lautan kendaraan, baik kendaraan bermotor maupun kendaraan roda empat. Nampak antrean panjang mulai dari arah Mangkang memasuki kota. Kemudian juga dari arah Banyumanik menuju Ungaran mulai terlihat konvoi kendaraan bermotor. Demikian juga di pintu masuk tol serta di loket pembayaran tiket juga mulai menumpuk. Sementara itu membludaknya pemudik juga terlihat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menjelang H-5 Lebaran, Sabtu (3/8). Mereka para pemudik berasal dari Kumai, Pontianak dan Sampit. Ribuan pemudik tersebut tiba dengan menggunakan enam kapal yang terdiri atas KM Satya Kencana II dari Kumai, KM Kirana III dari Sampit, KM Egon dari Kumai, KM Leuser dari Pontianak, KM Kelimutu dari Sampit dan KM Kalibodri dari Kumai. KM Satya Kencana II tiba di pelabuhan sekitar pukul 07.00 dengan mengangkut sekitar 305 pemudik, KM Kirana III tiba pukul 10.00 dengan 589 pemudik dan KM Egon tiba pukul 12.00 dengan 619 pemudik. Kemudian KM Leuser tiba le-
bih lambat 2 jam sekitar pukul 16.00 dengan mengangkut sekitar 2.000 lebih penumpang disusul KM Kelimutu dan KM Kalibodri sekitar satu jam kemudian. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Semarang Agus Harmunanto membenarkan puncak mudik terjadi semalam dan akan terus terjadi sampai H-1 Lebaran. Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjung Emas Semarang, Capt Karolus G Sangaji mengatakan, puncak arus mudik terjadi Sabtu kemarin dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 10.000 orang. Mereka datang dari daerah Sampit, Kumai, Banjarmasin, Pontianak, dan Ketapang.
Para pemudik Lebaran tahun merasakan hal berbeda ketika menginjakkan kaki di Terminal Tirtonadi Solo. Kepengapan, kekumuhan, maupun desakdesakan tak mereka rasakan lagi. Ini tak lain, karena mereka terminal memberlakukan sistem boarding pass bagi penumpang bus.
Pemudik Rasakan Boarding Pass Terminal Tirtonadi
SEJUMLAH calon pengguna jasa bus terlihat kikuk ketika hendak memasuki terminal bus Tirtonadi sebelah Barat. Mereka terlihat bengong sembari kerepotan membawa barang dagangan yang dipanggul di pundaknya. Namun kebingungan yang terjadi tak berlangsung lama, ketika salah seorang petugas terminal berseragam menyorongkan troli sembari meminta agar beban yang dipanggul diletakkan di kereta dorong.
■ Terminal Sementara itu terminal-terminal di Kota Semarang siaga di akhir pekan ini. Para petugas berjaga mengingat perkiraan puncak arus mudik bakal terjadi Sabtu dan Minggu (34/8). Kepala Terminal Mangkang, Bambang Kuntarso, saat dihubungi kemarin menegaskan pihaknya berjaga selama 24 jam penuh. “Para pemudik datang dari barat baik pagi maupun malam. Karena itu, kami siaga penuh di terminal dengan memBersambung ke hal 2 kol 6
PEMUDIK MOTOR: Pemudik bermotor melaju di antara kendaraan roda empat yang terjebak kemacetan di kawasan Jalan Walisongo Semarang, Sabtu (3/8) sore. ■ Foto:Weynes-yan
Kaget Diberi Troli untuk Angkut Barang Tak hanya itu, petugas juga membimbing calon pengguna jasa untuk membeli tiket dan selanjutnya melewati gerbang elektronik untuk kemudian memasuki ruang tunggu. Itulah gambaran mulai diluncurkannya sistem boarding pass di terminal Bus Tirtonadi sisi Barat di Kota Solo. Penerapan sistem ini memungkinkan para pengguna jasa bus dapat menikmati ketenangan dan suasana sejuk layaknya penumpang pesawat terbang menanti penerbangan menuju tempat tujuan. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Su-
rakarta Yosca Herman Sudradjat, penerapan sistem boarding pass merupakan bagian dari pembangunan terminal bus Tirtonadi sisi Barat yang menelan anggaran Rp 50 miliar. ■ Perubahan Sistem Boarding pass system itu sendiri meliputi perubahan sistim Bersambung ke hal 2 kol 3
BOARDING: Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo tengah mencoba sitem ticketing untuk memasuki ruang tunggu terminal bus Tirtonadi Solo. ■ Foto: Bagus Adji W-yan