WAWASAN 07 Agustus 2013

Page 1

■ Rabu Pon ■ 7 Agustus 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 140 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Laka di Jateng Tertinggi Idul Fitri Sebagai Syiar Islam Oleh: Ahmad Daroji (Ketua MUI Jawa Tengah) SETELAH selama sebulan penuh men jalankan ibadah puasa, dengan menahan nafsu, lapar dan dahaga, tibalah Hari Raya Foto: Ceprudin Idul Fitri. Gerbang terakhir bulan Ramadan ini, merupakan bentuk kemenangan dari umat Muslim, yang telah berhasil mengekang hawa nafsu saat menjalankan puasa. Saat Idul Fitri, umat Muslim yang berpuasa kembali disucikan dari dosa-dosa dan kembali fitrah (suci). Untuk menyambut hari raya ini, dibutuhkan empat kesiapan guna menyongsong hari yang fitri ini. Yakni kesiapan mengeluarkan sebagian harta untuk zakat, kesiapan menjalankan shalat Ied, kesiapan bersilaturahmi, dan kesiapan menjaga kesalahen sosial. Berzakat merupakan keharusan bagi umat Islam, guna melengkapi ibadah puasanya. Menjelang Idul Fitri, ada keharusan mengeluarkan zakat fitrah. Jangan sampai belum dibayarkan, hingga pelaksanaan shalat Idul Fitri selesai. Selain itu, apa yang kita bayarkan sebagai zakat, juga harus sesuai dengan ketentuan. Bahwa yang kita bayarkan, Bersambung ke hal 7 kol 3

Tidak Terbit Sehubungan dengan Idul Fitri 1434 H dan memberi kesempatan para karyawan, agen dan loper merayakannya, Koran Pagi Wawasan tidak terbit tanggal 8-11 Agustus. Koran Wawasan akan kembali mengunjungi pembaca, Senin 12 Agustus 2013. Demikian harap para pembaca dan pemasang iklan maklum. (Penerbit)

■ Dua Pemudik Tewas di Kendal SEMARANG - Korban tewas akibat kecelakaan lalu-lintas pada saat mudik hingga H-2 Lebaran terus meningkat. Selama empat hari terakhir tercatat ada 180 orang tewas termasuk di antaranya dua pemudik asal Solo dan Sragen yang mengalami kecelakaan di Kaliwungu Kendal, Selasa (6/8). Dua pemudik yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion berplat nomor AD 2391 W tewas terlindas

truk di Jalan Arteri desa Kebonadem Kecamatan Kaliwungu, Selasa (6/8) siang. Belum diketahui pasti penyebab kece-

lakaan tersebut. Diduga keduanya kelelahan sehingga motor yang dikendarai oleng sebelum terjatuh. Naas motor yang dinaiki terjatuh dan terlindas truk boks hingga kedua pengemudinya tewas di lokasi kejadian. Keduanya diketahui bernama Imam Bukhori (25) warga Semanggi Pasar Kliwon, Surakarta dan Riyanto (25) warga Sambirejo, Sragen. Kecelakaan Bersambung ke hal 7 kol 3

■ Ditangkap di Wonogiri

Penembak Travel Stres BOYOLALI - Jajaran Kepolisian Resor Boyolali hanya butuh waktu delapan jam untuk menangkap seorang pelaku penembakan mobil travel “Joglo semar” jurusan Semarang-Solo nomor polisi AB 7003 KN di Jalan Pandanaran, Boyolali, Senin (5/8). Tersangka penembakan dengan senjata angin air “softgun” tersebut, yakni Aditya Khatib Wicaksono (26), warga

Jalan Kemuning, Jatimulya Tambun Selatan, Bekasi. “Kini tersangka sedang diperiksa di Polres Boyolali,” kata Kepala Polres Boyolali AKBP Budi Haryanto di Boyolali, Selasa. Polisi berhasil mengamankan tersangka di daerah Baturetno, Wonogiri, Senin (5/8), sekitar pukul 15.00 WIB dan sejumlah barang bukti sebuah senjata air Bersambung ke hal 7 kol 1

Selongsong Ketupat Diburu SEMARANG - Lebaran tinggal sehari lagi. Masyarakat siap menyambut hari kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah puasa. Bagi warga di Semarang dan sekitarnya, Lebaran identik dengan kupatan. Maka tak heran bila menjelang Lebaran warga banyak yang memburu selongsong ketupat. Tanpa tersaji ketupat opor di rumah, makan serasa kurang afdol. Hidangan ketupat sudah menjadi tradisi, sehingga tak KETUPAT LEBARAN: Pedagang ketupat melayani pembeli di Pasar Peterongan Semarang, Selasa (6/8). Selongsong ketupat yang berisi 10 biji itu dijual seharga Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. ■ Foto: Weynes Pemudik mendapat pelayanan di rest area sudah biasa. Namun layanan gratis kepada para pemudik di rest area ini terasa istimewa. Betapa tidak, seorang jenderal berbintang dua rela melayani pemudik dengan memberikan minuman dan mi instan saat memantau rest area yang digelar di jajaran Kodam IV/Diponegroro. BAGI pemudik yang beristirahat di rest area kantor Jasindo Jalan Sultan Agung Semarang, Selasa (6/8) siang itu banyak yang terbengong-bengong. Ya, pasalnya saat itu mereka mendapatkan pelayanan istimewa oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo yang sa-

mengherankan selongsong ketupat banyak diburu warga di sejumlah pasar tradisional. Penjual selongsong ketupat di Kota Semarang bertebaran di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Gayamsari, Pasar Peterongan, Pasar Wonodri Baru, Pasar Johar, Pasar Bulu, Pasar Karangayu dan lain-lain. Pedagang selongsong ketupat tersebut, hadir sehari atau dua hari menjelang Lebaran. Mereka me- rupakan penjual yang datang secara musiman. Mereka berjualan selongsong ketupat untuk meraup rezeki agar keuntungannya bisa untuk mencukupi kebutuhan Lebaran bagi keluarga mereka. Tarmi (37), warga Desa Menur, Kecamatan Mranggen seBersambung ke hal 7 kol 1

Ketika Pangdam Layani Pemudik

Buatkan Mi Instan Sambil Beri Nasihat at itu sedang memantau ke sejumlah rest area, termasuk rest area Markas Koramil di jajaran Kodam IV/Diponegoro. Ecep, pemudik dari Cirebon merasa bangga dan tersanjung dilayani seorang jenderal berbintang dua. “Saya tidak mengira ternyata yang memberi mi dan minuman adalah Panglima Kodam IV/Diponegoro. Baru kali ini selama tiga tahun mudik ke Ngawi diterima dengan baik dan dilayani prajurit TNI yang ramah dan penuh

perhatian membantu kami,”terangnya. Di rest area yang berada di halaman kantor Jasindo, jenderal berbintang dua tersebut meBersambung ke hal 7 kol 1 LAYANI PEMUDIK: Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo melayani pemudik yang singgah di pos peristirahatan di halaman Kantor Jasindo Semarang, Selasa (6/8). ■ Foto: SMNetwork/M Fahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.