■ Senin Pon ■ 12 Agustus 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 141 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203
Arus Balik Merayap
Bersambung ke hal 7 kol 1
8
BISNIS
Pasar Grosir Batik Diserbu Pemudik PASAR grosir batik Sentono di Pekalongan menjadi ampiran pemudik yang akan kembali ke Jakarta.
PERNIK LEBARAN
11
Bonbin Mangkang Dibanjiri Pengunjung SELAMA libur Lebaran Taman Margasatwa Mangkang dibanjiri pengunjung. Mereka datang dari berbagai kota di sekitar Semarang, seperti Demak, Grobogan dan lain-lain.
Takut Gemuk SAAT merayakan Lebaran, makanan-makanan berat yang penuh santan dan berlemak kerap disajikan. Tak ayal, banyak orang yang mengalami kenaikan berat badan usai Lebaran. Wanda Hamidah ternyata memiliki tips khusus untuk meminimalisasi kegemukan Bersambung ke hal 7 kol 6
Lebaran, 21 Tewas di Jalan ■ Sopir Karya Sari Tersangka PURWOKERTO – Angka kecelakaan yang memakan korban jiwa di Jateng terlihat menonjol. Hingga H+3 Lebaran Minggu (11/8) tercatat sebanyak 21 orang tewas akibat kecelakaan lalu-lintas di jalan raya.
LI
K
Sebelum kecelakaan bus maut Bus Karya Sari di Banyumas yang menelan 15 orang tewas, Sabtu (10/8), kecelakaan bus Sugeng Rahayu mengakibatkan dua pengendara tewas di depan Pasar Penggung, Boyolali Kamis (1/8). Pada Minggu (4/8) satu dari tiga pemudik tewas ditabrak mobil Gran Max saat beristirahat di warung Arteri Kaliwungu Kendal.
BA
UNGARAN - Arus lalu- lintas pada H+3 Lebaran di jalur Semarang-Solo, Minggu (11/8) siang, mengalami kepadatan sehingga laju kendaraan tersendat. Meski demikian, hingga Minggu malam, arus lalu-lintas tetap lancar. Adapun pemudik dari arah Bawen tujuan Solo sampai di intersection exit tol Bawen harus putar balik di depan gerbang tol Bawen. Sedangkan pemudik dari arah Salatiga langsung belok kanan di intersection exit tol Bawen jika ingin menggunakan tol menuju arah Semarang. Petugas Satlantas Polres Semarang dan PT Trans Marga Jateng (TMJ) berjaga-jaga di sekitar putar balik dan pintu masuk tol. ‘’Kalau tidak ada rekayasa bisa terjadi pertemuan antara pemudik dari Solo menuju Semarang begitu sebaliknya di intersection exit tol Bawen. Sehingga kami berlakukan sistem putar di depan gerbang tol Bawen,’’ jelas Kapolres Semarang AKBP AB Pangaribuan, Minggu (11/8). Pihaknya juga memberlakukan rekayasa lain dengan sistem buka tutup di jalur ut-ama Ungaran-Bawen. ‘’Kami sudah siapkan dua cara bertindak dan akan kami lihat dulu situasinya. Kalau dua cara itu tak memungkinkan akan dilakukan cara bertindak baru,’’ ujar Kapolres Kepadatan arus kendaraan juga terjadi di seputaran Cimory Ungaran, mengalami kepadatan cukup panjang. Berdasarkan pantauan di sepanjang jalan raya Ungaran-Bawen, kondisi arus lalu-lintas di wilayah Ungaran relatif lancar, baik dari arah Semarang maupun Bawen. Namun saat memasuki kawasan Pasar Karangjati mulai terjadi kepadatan. Akibatnya, laju kendaraan dari arah Semarang tersendat. Tidak hanya itu, arus kenda-
ARUS BALIK: Sejumlah pengendara roda dua melintas di kawasan Jalan Tugu-Mangkang Semarang, Minggu (11/8). Memasuki H+3 Lebaran pemudik kembali ke kota asalnya untuk kembali beraktivitas mulai Senin (12/8) hari ini. Foto:Weynes
Dua Ganda Milik Indonesia GUANGZHOU - Indonesia akhirnya mengunci gelar kedua dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 setelah ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menang di laga final. Pada laga puncak di Guangzhou, Minggu (11/8), Ahsan dan Hendra berhadapan dengan unggulan ketiga asal Denmark, Mathias Boe dan Carsten Mogensen. Meski menghadapi laga yang lebih diunggulkan, ternyata tak membuat Ahsan maupun Hendra minder. Unggulan keenam itu mampu menang straight games, 21-13 dan 23-21. Pada game pertama, permainan cepat yang ditunjukan Ahsan/Hendra membuat lawan mereka tak mampu mengembangkan permainan. Pasangan Indonesia merebut game pertama 21-13.
Di babak selanjutnya, Ahsan dan Hendra lagilagi tampak bakal menang mudah saat unggul 15-12. Namun, Boe/Mo- gensen mulai bisa balas menekan dan balik unggul. Bahkan, pasangan DenBersambung ke hal 7 kol 6
SMES: Tontowi saat melancarkan smes ke bidang permainan lawan, sementara Liliyana menunggu bola pengembalian lawan. Partai seru ini akhirnya dimenangkan pasangan Owi/Butet dengan skor 21-13, 16-21, 22-20. Foto: antara Masyarakat Dusun Gabahan Jodag, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mempunyai tradisi unik dan menarik yang dilakukan setiap tahun usai Shalat Idul Fitri. Seperti Idul Fitri 1434 H (2013), ribuan orang berkumpul di sepanjang jalan kampung untuk melakukan ritual salaman melebur kesalahan. SEBELUM ritual salaman dilakukan warga terlebih dahulu mengunjungi makam nenek moyang yang berada di desa setempat untuk melakukan doa. Usai dari makam, warga laki-laki, perempuan dan aakanak berkumpul menggelar tikar di sepanjang jalan kampung yang panjangnya hampir 500 meter. Mereka berderet di sebelah kiri dan kanan jalan
Kecelakaan tragis juga terjadi di Jalan Raya Kebarongan Kemranjen Banyumas antara mobil dengan motor menelan korban satu tewas Senin (5/8). Sedangkan di jalur Lingkar Kaliwungu Desa Kebonadem, Brangsong Kendal dua pengendara motor yang akan mudik ke Solo tewas dilindas truk boks, Selasa (6/8). Bersambung ke hal 7 kol 3
’Jangan Abaikan Ritual Lempar Uang’ KECELAKAAN maut di jalur antara Banyumas-Buntu, tepatnya di Krumput, Banyumas menyisakan banyak duka dalam Lebaran tahun ini. Kecelakaan tersebut juga seolah mengingatkan para pengguna jalan yang melintas di daerah tersebut supaya jangan
melupakan ritual melempar uang. Jalur Krumput yang melewati perbukitan dengan hutan serta jurang di kanan-kiri jalan, merupakan jalur mudik Purwokerto-Yogyakarta melalui KeBersambung ke hal 7 kol 1
■ Galau Kurikulum 2013
Pelatihan Belum Efektif SEMARANG - Pemberlakuan kurikulum 2013 di sejumlah satuan pendidikan sudah dilaksanakan hampir satu bulan ini masih memunculkan kekurangan di sana sini. Menurut pengamat pendidikan Dr Muhdi, hingga saat ini masih ada keluhan terkait dengan pengadaan buku pengajaran. Namun hal ini bisa dimaklumi karena jumlahnya yang sangat banyak sehingga proses pengadaan terhambat dan tidak bisa serta merta. “Kalau buku bebera-
pa pelajaran belum tersedia, masih bisa di- maklumi karena pe-ngadaan buku memang butuh proses, begitu pun distribusinya. Yang penting adalah jangan sampai dalam satu sekolah, ada kelas yang sudah Bersambung ke hal 7 kol 3
Baca Juga
Masih Jadi Pro dan Kontra
Hal
3
Tradisi Unik Usai Salat Idul Fitri
Berjajar di Jalan, Salaman Orang Sekampung sambil duduk untuk mendengarkan tausiah oleh sesepuh dusun. Sebelum tradisi salaman dilaksanakan, terlebih dahulu dikumandangkan ayat-ayat Alquran, dilanjutkan dengan doa, serta pembagian hadiah atau bingkisan dari warga yang mudik dari rantau, kepada anak-anak yang telah berprestasi di sekolah.Tahun 2013 ini, Rafli siswa SDN Cebongan yang mata pelajaran Matematika mendapat nilai 10 mendapat hadiah uang. Kepala Dusun Gabahan Jodag, Suwignyo menyatakan, tradisi salaman bagi warga sudah dilakukan sejak dulu. Ke-
biasaan salaman ini, bermaksud untuk saling maaf-memaafkan, setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan. “Ini merupakan tradisi yang baik, sehingga harus dilestarikan, karena dengan ketemu dan saling memaafkan merupakan ajaran yang baik,“ katanya. Bahkan kumpulnya semua warga dusun dimanfaatkan untuk menyampaikan sosialisasi kepada warga, terutama para generasi muda saat berlalu lintas di jalan. Sebab dengan tertib berlalu lintas, merupakan perbuatan baik, sehingga dapat Bersambung ke hal 7 kol 1
SALAMAN: Warga Dusun Gabahan Jodag, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY berkumpul di sepanjang jalan dusun untuk melakukan ritual salaman. ■ Foto: ali subchi