■ Sabtu Kliwon ■ 24 Agustus 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 152 TERBIT 28 HALAMAN ISSN 0215 3203
JATENG BARU: Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Heru Sudjatmoko menyapa warga di pesta rakyat, usai pelantikan di Gedung DPRD Jateng, Jumat (23/8). ■ Foto: Weynes-yan
Ganjar Bukan The Next Jokowi SEMARANG - Gubernur baru Jateng, Ganjar Pranowo dinilai sulit menandingi gaya kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Ganjar dinilai hanya copy paste atau meniru beberapa perilaku Jokowi, saat berhadapan dengan rakyat. Sehingga kalangan pengamat menilai gaya blusukan Ganjar belum tentu berhasil seperti Jokowi. Pengamat politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko J Prihatmoko menilai Ganjar Pranowo berbeda dengan Jokowi. Selama ini ada potensi Ganjar untuk meniru gaya keberhasilan Jokowi.
3
BISNIS
Belum Seperti Krisis Moneter 98 MELEMAHNYA nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belum seperti saat krisis moneter 98. Setidaknya tidak akan semendadak seperti pada saat itu.
5
EDUKATIKA
Banyak yang Malas Mengajar Kinerja Guru Sertifikasi Disorot GURU PNS yang mendapat sertifikasi mendapat sorotan tajam. Mereka dilaporkan kinerjanya memprihatinkan.
GEBYAR
16
Tak Buru-buru SETELAH resmi cerai dengan Katon Bagaskara, Ira Wibowo tak ingin buru-buru cari pendamping hidup. Dia sedang menikmati kehidupan bersama anak-anaknya.
“Jokowi adalah orang yang benar-benar mempunyai kerendahan hati yang ditunjukkan dalam sikap sehari-hari. Blusukan Jokowi memang benar-benar atas kehendak dia untuk lebih dekat dengan rak-
yat. Selain itu, Jokowi mempunyai sikap yang selaras dari hati, sikap dan tutur katanya,” kata Joko, Jumat (23/8). Dia menilai, gaya blusukan Ganjar lebih cenderung hanya untuk pecitraan semata. Menurutnya, jika dibandingkan dengan gaya Jokowi berbeda motivasinya. Ganjar, selama berkampanye terlalu banyak janji-janji yang dilontarkan kepada masyarakat. ”Ganjar tidak bisa kalau tiru-tiru, karena Jokowi mempunyai segudang pengalaman dalam memimpin daerah dengan menjadi Walikota Solo. Sedangkan Ganjar, selama ini
kinerjanya dalam birokrasi tidak tampak. Terlebih kontribusinya untuk Jawa Tengah, semata ini lebih terkenal dengan pencitraannya,” katanya. Kepintaran Ganjar, kata dia, memang tidak diragukan lagi terutama dalam masalah hukum atau legislasi. Namun menurutnya, Ganjar adalah orang baru di Jateng dan belum mengenal struktur kewenangan masyarakat. Selama ini, Ganjar hanya menunjukkan kepada pencitraan dan popularitas. Senada diungkapkan Ketua Laboratorium Ilmu Politik FISIP Bersambung ke hal 11 kol 3
Jewer Kami Kalau Menyimpang Ganjar.
Langsung Blusukan ke Kali Banger
SEMARANG - “Seandainya program ’Mboten Ngapusi lan Mboten Korupsi’ ada kesalahan, tolong jewer kami. Ingatkan kami dalam bekerja dan kritik kami habis-habisan. Mohon kiranya panjenengan semua tak ada henti-hentinya mengoreksi kinerja kami supaya dapat melaksanakan tugas dengan baik.” Demikian orasi Gubernur Jateng Tengah Ganjar Pranowo, saat menyambangi pesta rakyat di area pesta Jalan Pahlawan Jumat (23/8). Ganjar bersama wakilnya Heru Sudjatmoko keluar menemui rakyat yang sedang melakukan pesta pora makan-makanan sembari ditemani musik keroncong. Pelantikan Ganjar PranowoHeru Sudjatmoko dihadiri Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo, Ketua DPP PDIP
Puan Maharani yang juga komandan pemenangan GanjarHeru. Hadir pula Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Teras Narang, Gubernur Kalimantan Barat Kornelis, Mantan Gubernur Jateng, Madiyanto. Suasana pelantikan berjalan dengan sangat singkat hanya sekitar 45 menit. Namun kemarin Gedung Berlian DPRD Jateng benar-benar dipadati undangan. Karena lift hanya ada dua pintu, akhirnya beberapa pejabat penting terpaksa menggunakan tangga untuk menuju ke lantai 4 dan 5. ”Kami mau ing ngarsa sung tuladha ing madya mangun karsa dan tentunya tut wuri handayani. Sebagai pemimpin akan bisa bekerja maksimal kalau ada spirit gotong royong bersama dengan rakyat. Semua mesti bekerja bahu membahu ‘cancut tali wanda,” lanjut
Acara pesta rakyat yang digelar dalam pelantikan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko menggambarkan kemeriahan pesta rakyat Jateng usai pelantikan pasangan tersebut. Banyak warga yang memborong makanan hingga dibawa pulang dengan menggunakan plastik besar.
Pesta Rakyat Pelantikan Gubernur
SALAH satu pekerja sapu jalanan yang biasanya berada di Jalan Pamularsih, Harno (62) mengaku membawa pulang lebih dari lima porsi makanan untuk anak dan cucunya di rumah. Ia mengaku melakukannya karena merasakan makan enak dan gratis jarang sekali didapatkannya selama ini. Dalam kesempatan pesta rakyat tersebut, ia berkeinginan apa yang dirasakannya bersama warga yang lainnya bisa dibagikan kepada keluarganya yang sudah
■ Infrastruktur Dalam merealisasikan proBersambung ke hal 11 kol 3
SEMARANG - Usai pelantikan Ganjar Pranowo menyempatkan blusukan ke Kali
BLUSUKAN: Ganjar Pranowo blusukan mengecek Kali Banger yang sering banjir. ■ Foto: Weynes
Banger yang airnya sering meluap ke perkampungan Cilosari Dalam, Kecamatan Kemijen Semarang Utara, Jumat (23/8). Blusukan dilakukan Ganjar usai menghadiri halal bi halal di Panti Marhen. Ganjar yang ber kostum serba putih langsung meluncur ke lokasi rob. Masih mengenakan sepatu putih yang dikenakan saat pelantikan, Ganjar didampingi sang istri blusukan ke kawasan tersebut. Ganjar juga menaiki tembok talud setinggi sekitar 1 meter yang berada di kawasan tersebut. Tak pelak, sepatunya pun kotor terkena lumpur. Sepanjang jalan ia memperBersambung ke hal 11 kol 1
Makan Enak, Terima Kasih Pak Ganjar
BERPESTA: Ribuan orang merayakan pelantikan Ganjar-Heru dengan berpesta ragam makanan rakyat di Jalan Pahlawan Semarang. ■ Foto: Rita H
menunggu di rumah. “Empat kardus makanan, dua bungkus, nambah dan mau nambah lagi sate dibungkus untuk orang di rumah. Saya tidak pernah makan ma kanan yang enak seperti ini. Sekarang makan enak, terima kasih Pak Ganjar,” ungkap lelaki perawakan kecil yang sudah berumur tersebut. Tak hanya Harno saja yang ingin menikmati santapan yang disajikan Ganjar dan timnya, namun masyarakat dari kalangan pelajar dan mahasiswa pun berdatangan untuk menikmati makan gratis dengan menu yang spesial sebanyak 12.000 porsi.
Salah satu siswi dari SMKN 7 Jurusan Teknik Komputer Jaringan Elfira Luthfia mengaku, langsung datang ke Jalan Pahlawan usai jam pelajaran rampung. Ia bersama rekannya yang lain mencoba mencicipi berbagai makanan meski masih menggunakan seragam pramuka. Di sudut tenda, salah satu stan yang menyediakan siomay asal Purbalingga mengaku menyediakan siomay 1.000 porsi yang digarap sehari semalam tanpa tidur. Apri Merianti (26) membuat 20 kg tepung beras dengan 10 kg kacang yang diBersambung ke hal 11 kol 1