WAWASAN 31 Agustus 2013

Page 1

FPI Siap Gagalkan Miss World TEMANGGUNG - Front Pembela Islam (FPI) bersikukuh menolak dan akan menggagalkan rencana penyelenggaraan kontes kecantikan, Miss World 2013 di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Ketua DPP FPI Habib Rizieq Shihab, saat menghadiri acara halal bihalal FPI dan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 68, di halaman Masjid At Taqwa, Dusun Batok, Desa Kebonsari, Keca-

matan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung, Jumat (30/8). “FPI minta doa dan dukungannya kepada seluruh umat muslim. FPI tetap akan berusaha sekuat tenaga menggagalkan kontes Miss World di Bali, sebagaimana yang dilakukan waktu menggagalkan konser Lady Gaga,” katanya. Ajang Miss World sendiri rencananya diikuti oleh perBersambung ke hal 7 kol 6

Moeldoko Jamin Prajurit Netral PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono melantik Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru. Panglima TNI kini dijabat oleh Jenderal Moeldoko, menggantikan Laksamana Agus Suhartono telah memasuki masa pensiun. Sementara KSAD dijabat oleh Letjen Budiman yang sebelumnya diisi Moeldoko. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Jumat (30/8) pukul 10.00 WIB. Sejumlah pejabat di lingkungan TNI hadir dalam acara pelantikan ini. Presiden SBY memimpin langsung prosesi pelanti-

kan tersebut dengan mengambil sumpah jabatan Jenderal Moeldoko dan Letjen Budiman. Moeldoko menegaskan, langkah pertama yang akan dilakukan sebagai Panglima TNI, melakukan konsolidasi untuk memahami organisasi, kira-kira tidak lama, itu untuk penguatan SDM. “Prajuritprajurit TNI harus profesional, di sisi lain harus militan. Jangan alutsistanya bagus, prajuritnya memble. Tapi di sisi lain kulBersambung ke hal 7 kol 1

■ Sabtu Pahing ■ 31 Agustus 2013 TAHUN KE 28 NO: 159 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

Jenderal Moeldoko

DPRD Diduga Bancakan Saham Kosong Rp 4 Miliar SEMARANG - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menemukan dugaan kasus korupsi di DPRD Jateng. Dalam kasus tersebut sekitar 15 oknum anggota dewan diduga terlibat dalam penanaman modal berupa saham kosong di perusahaan Sarana Petro Hulu Cepu (SPHC). Koordinator MAKI Boyamin Saiman, Jumat (30/8) menuturkan, saham kosong senilai Rp 4 miliar itu dimanipulasikan dengan nama sebuah yayasan tanpa menggunakan nama-nama oknum anggota dewan tersebut. “Kasus ini sudah berjalan lama, bermula dari perusahaan SPHC yang statusnya masih sebagai anak perusahaan dari PT SPJT (perusahaan bentukan BUMD Pemerintah Provinsi Jateng yang mengelola pengeboran minyak di Blok Cepu),” kata Boyamin, yang berencana melaporkan kasus ini ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Kejati Jateng. Dalam perkembangannya, ada peraturan bahwa perusahaan tersebut statusnya tidak boleh anak perusahaan. Perusahaan itu harus berdiri sendiri termasuk juga perusahaan SPHC yang sedang berjalan mengelola pengeboran minyak Blok Cepu.

Karena itu, SPHC mengajukan perizinan untuk bisa menjadi perusahaan yang berdiri sendiri. ”Proses perizinan pengajuan, supaya bisa menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, maka perusahaan SPHC harus disetujui oleh pihak DPRD Jateng. Keharusan ada persetujuan dari anggota dewan ini kemudian di salahgunakan oleh 15 oknum DPRD Jateng tersebut,” tegasnya. ■ Bentuk Yayasan Dia mengatakan, kewenangan untuk menyetujui perusahaan SPHC supaya bisa berdiri sendiri, dimanfaatkan oleh 15 oknum tersebut dengan modus menanam modal berupa saham sebanyak Rp 4 miliar. Padahal uang Rp 4 miliar itu hanya sebatas ada catatannya. Menurutnya, 15 oknum anggota DPRD itu saBersambung ke hal 7 kol 3

PDIP Jangan Sia-siakan Rustri

Rustriningsih SEMARANG - Loyalitas mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih kepada partainya PDI Perjuangan, terbukti dengan tidak mengikuti konvensi presiden Partai Demokrat.

8

GEBYAR

Karena loyalitasnya yang kuat, banyak kalangan menilai Rustri layak diberikan ruang di PDIP baik DPD Jateng maupun DPP. Pakar ilmu politik IAIN Walisongo Dr Imam Yahya mengaku, sebelumnya sudah mengira bahwa Rustriningsih tidak akan mengikuti konvensi. Menurut dia, mantan Bupati Kebumen itu juga akan berfikir 27 kali, meskipun dirinya diundang untuk mengikuti konvensi. “Penolakan Rustri untuk mengikuti konvensi Capres Partai Demokrat merupakan bukti loyalitasnya kepada PDIP. Rustri adalah kader baik serta militan yang dimiliki oleh PDIP. Karena itu, dia harus diapresiasi oleh partainya. Karena itu salah satu bentuk pengabdiannya,” kata Bersambung ke hal 7 kol 1

TUNTUT KERATON DAMAI: Sejumlah anak-anak yatim piatu dari sebuah panti asuhan menggelar aksi damai di kawasan Gladak, Solo, Jateng, Jumat (30/8). Mereka menyerukan perdamaian kepada pihak-pihak yang berseteru di Keraton Solo demi pelestarian peninggalan sejarah kekayaan budaya bangsa. ■ Foto: Antara

HB X Tengahi Konflik Keraton Solo SOLO - Raja Kasultanan Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mempertimbangkan permintaan sebagai mediator kisruh di Keraton Solo. Namun, syaratnya harus kedua belah pihak yang meminta sebagai mediasi.

Menurut Sultan, masalah yang terjadi di Keraton Solo melibatkan kedua belah pihak. Karena yang berseteru itu dua pihak, maka tidak bisa hanya satu pihak yang mengajukan mediasi. “Masalahnya harus kedua

belah pihak, saya pertimbangkan. Tapi kalau yang minta hanya sepihak, nggak saja,” kata Sultan di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Jumat (30/8). Sultan mengatakan, sampai sekarang pihaknya belum menerima surat atau permintaan

Tersangka Dilepas, Kompolnas Turun SEMARANG - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng yang menangani kasus pembobolan Bank Bukopin Cabang Tegal senilai Rp 36 miliar melepaskan tersangka Parmanto (57), warga Tegal dari tahanan. Tak hanya itu, penyidik dalam penyidikannya diduga mengubah

pasal yang dikenakan. Perubahan itu dilakukan atas petunjuk Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang menerima pelimpahan berkas tersangka. Sebelumnya tersangka dijerat Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, sebagaimana telah

diubah dengan UU Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Namun sesuai petunjuk jaksa, jeratan jaksa diganti menjadi Pasal 5 dengan UU yang sama. Hal itu diungkapkan dua anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Hamidah

PERNIKAHAN artis Bella Saphira dan Mayjen Agus Surya Bhakti Jumat kemarin tanpa dihadiri orang tua Bella.

Nama Tontowi Ahmad belakangan menjadi tidak asing lagi di telinga penggemar olahraga badminton Indonesia. Pebulutangkis ganda campuran asal Desa Selandaka, Kecamatan Kemranjen, Banyumas ini bahkan tengah menjadi buah bibir di Banyumas, pasca kepulangannya kemarin.

631 Wisudawan Undip Cumlaude SEBANYAK 631 Wisudawan Undip yang lulus dengan predikat Cumlaude menorehkan sejarah tersendiri bagi Undip.

Abdurahman dan Nasher kepada wartawan di Mapolda Jateng, Jumat (30/8). “Tersangka dibebaskan karena penahanannya ditangguhkan. Dalam Pasal 5, tersangka hanya diancam hukuman lima tahun penjara dengan denda Rp 1 miliar. Sementara Bersambung ke hal 7 kol 3

Tontowi Ahmad, Sang Juara Dunia Asal Banyumas

Saat Kecil Ternyata Tak Suka Bulutangkis

20

Bersambung ke hal 7 kol 1

■ Kasus Pembobolan Bank Bukopin Tegal

Menikah Tanpa Kehadiran Orang Tua

SEMARANG

resmi untuk menjadi mediator konflik di keraton Solo. Sebelumnya, Pakubowono XIII mengusulkan akan meminta Raja Keraton Yogyakarta menjadi penengah mengatasi konflik di Keraton Solo.

OWI, demikian sapaan akrabnya, mulai dikenal di kalangan pebulutangkis tanah air saat meraih medali emas pada Sea Games tahun 2011 lalu. Atlet kelahiran Banyumas, 18 Juli 1987 ini kemudian terus mengukir prestasi di berbagai pertandingan bulutangkis ganda campuran.

Terakhir ia mendapatkan gelar juara dunia pada BWF World Championship 2013 di Guangzhou, China, berpasangan dengan Liliyana Natsir pada ganda campuran. Menurut penuturan sang ayah, Ahmad Khusni, Owi kecil dulu tidak begitu suka terhadap bulutangkis. Justru kakaknya, Yahya Hasan yang sudah sering bermain bulutangkis dan ikut latihan rutin. “Kakak tertua Owi, Yahya itu pernah sekolah badminton di Jakarta dan sempat dilatih oleh Icuk Sugiarto, tetapi kemudian dia sakit dan pulang ke rumah. Setelah itu tidak kembali lagi ke Jakarta,” tutur Ahmad Khusni

yang juga gemar bermain bulutangkis. Setelah kakaknya berhenti bermain bulutangkis, justru Owi mulai menyukai olah raga tersebut. Ia kemudian berlatih dengan dibimbing ayah dan kakaknya. Berkat bimbingan sang kakak, Owi kecil berhasil menjuarai bulutangkis di tingkat kecamatan. Kemenangan tersebut membuat Owi semakin percaya diri dan semakin mencintai bulutangkis. Selepas SMP, Owi melanjutkan sekolah badminton di Tangerang. Waktu itu, ia dilatih oleh pelatih dari Banyumas, naBersambung ke hal 7 kol 3

ORANG TUA: Tontowi Ahmad bersama kedua orang tuanya. ■ Foto: Hermiana E Effendi-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.