Negara Rampas Aset Irjen Djoko Rp 125 M
Dukung Jokowi, Hormati Megawati SEMARANG - Jajaran PDI Perjuangan Jateng mengaku mendukung jika Joko Widodo (Joko- wi) menjadi capres (calon presiden). Namun semua keputusan dikem-
balikan kepada ketua umum Megawati Soekarnoputri dan siap melaksanakan instruksinya. Bersambung ke hal 7 kol 3
JAKARTA - Majelis hakim Pengadilan Tipikor memvonis bersalah mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo dan menghukumnya 10 tahun penjara. Vonis ini jauh lebih rendah, dibanding
tuntutan jaksa penuntut umum yang meminta hakim menghukum Djoko 18 tahun penjara, atau delapan tahun lebih ringan. Bersambung ke hal 7 kol 3
■ Rabu Legi ■ 4 September 2013 TAHUN KE 28 NO: 158 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
Djoko Susilo Foto: Ant
Separuh Jateng Gelap
LISTRIK PADAM: Sebagian wilayah di Kota Semarang, dilihat dari daerah Lempongsari, semalam gelap karena pemadaman listrik sejak pukul 16.30 WIB. Listrik baru menyala sebagian sekitar pukul 21.00 WIB. ■ Foto: Weynes-yan
■ Warga Panik, Perekonomian Goyah SEMARANG - Sebagian besar warga Jawa Tengah, Selasa (3/9) petang panik dengan pemadaman aliran listrik bersamaan yang dialami sejak pukul 16.30 WIB. Hingga pukul 21.00 WIB sebagian wilayah masih gelap meskipun ada yang sebagian menyala. Akibat oglangan ini, perekonomian sempat terganggu, karena sebagian besar aktivitas perdagangan dan industri rumah tangga lumpuh. Di Semarang, pusat kuliner Taman KB gelap sejak sore hingga larut malam. Pedagang pun hanya bisa menyalakan lilin untuk melayani pembeli. Praktis jumlah pembeli pun juga menurun drastis, karena tak banyak orang yang nongkrong atau makan di tempat tersebut. Keluhan serupa disampaikan Hartini (45) warga Kedungmundu. Dirinya mengeluhkan aliran listrik yang padam membuat mesin pendinginan ruangan tidak bekerja sehingga terasa gerah begitupun warung makannya menjadi gelap. “Berapa kerugian yang harus
saya tanggung akibat listrik padam seperti ini. Kalaupun harus menyewa genset, tentu kurang efektif karena kami tidak tahu berapa lama pemadamannya,” ungkap pemilik warung makan tongseng ini galau. Dia mengakui saat gelap-gelapan dan hanya dengan penerangan lilin atau lampu darurat, jumlah pembeli juga berkurang. “Lha jalannya saja gelap, orang jadi malas keluar rumah. Memang ini merugikan pedagang kecil seperti kita ini,” ungkap dia. ■ Kelimpungan Sejumlah warga di wilayah Temanggung, Magelang dan Ungaran juga menyatakan hal yang sama. Warga Temanggung, Nuryaningsih mengaku listrik padam mulai pukul 16.30 WIB. Pengusaha katering itu kelimpungan karena harus mempersiapkan makan malam untuk ratusan buruh pabrik kayu lapis. “Kacau, saya jadi bingung menyiapkan makanan untuk buruh,” ungkapnya. Beberapa wilayah lain seperBersambung ke hal 7 kol 1
Isu Digusur Tol, Warga Susukan Geger UNGARAN - Warga Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, belakangan resah menyusul adanya kabar rencana pemindahan ruas tol Semarang-Ungaran. Keresahan itu terjadi karena ada petugas yang mengambil gambar dan mengukur lahan di luar pagar pembatas tanah tol. Ketua RT 04 RW 02 Susukan Ungaran Timur, Muntalib (55) mengaku sempat melihat petugas yang mengukur lahan di luar pagar pembatas tanah tol. Informasinya, ruas tol Semarang-Ungaran akan dipindah dan bakal mengenai lahan penduduk. ‘’Lahan dan rumah anak saya di RT 02 RW 06 Susukan pernah diukur. Kalau memang ruas tol dipindah, saya minta ganti rugi Rp 3 miliar,’’ ucapnya, Selasa (3/9).
Menurut Muntalib, pengukuran tanah dihentikan setelah muncul permasalahan pembebasan tanah di Lemah Ireng Bawen. ‘’Soal benar tidaknya rencana pemindahan ruas tol menghindari Jembatan Susukan dan Penggaron yang sempat retak rambut belum disosialisasikan kepada warga. Kalau tol hanya untuk kendaraan kecil, saya kira rencana itu tidak jadi dilakukan,’’ ujarnya. Seorang warga RT 02 RW 02 Susukan, Seni (70) menuturkan dirinya hanya bisa pasrah jika rencana pemindahan ruas tol jadi direalisasikan. ‘’Tidak hanya rumah warga RT 02, warga di luar lingkungan RT 02 juga bakal tergusur. Kalau digusur tentu ada ganti ruginya, tapi saBersambung ke hal 7 kol 1
Revitalisasi BUMD, Saham Kosong Disapu SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku akan melakukan revitalisasi BUMD Jateng secara menyeluruh. Rencana revitalisasi BUMD ini juga terkait adanya dugaan 15 oknum DPRD Jateng yang akan menanam saham bodong sebanyak Rp 4 miliar di Perseroan Terbatas (PT) Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC). Ganjar mengaku belakangan ini mengikuti polemik di media tentang saham kosong Rp 4 miliar. Karena itu, Ganjar berencana akan secepatnya membentuk tim independen dan profe-
SEMARANG SQUARE
17
Audisi AFI Bermodal Suara Adu Keberuntungan ANTREAN panjang peserta audisi AFI yang digelar di RRI Semarang sudah terlihat sejak pagi. Banyak remaja yang mencoba keberuntungan ikut audisi.
KENDAL DEMAK GROBOGAN
22
Gaji Terlambat Buruh Mogok RIBUAN buruh PT DDST Demak menggelar aksi demo gara-gara gaji mereka terlambat.
benar berpenghasilan atau tidak. “Kemudian nanti diketahui mana yang harus diberikan suntikan, dan barang kali ada juga BUMD yang tidak bagus dan akan dilikuidasi. Nantinya semua BUMD akan diaudit. Ya yang ketoke aras-arasen (kelihatannya malas-malasan ) ya kita pikirkan, ketoke harus di akuisisi atau merger barangkali,” katanya.
sional untuk mengaudit semua BUMD milik Pemprov Jateng. “Kemarin saya mengikuti polemik di situ (saham kosong). Jadi saya ingin mempercepat tim revitalisasi itu dibentuk. Agar kemudian tidak menjadi cerita-cerita yang serem, kira-kira gitu,” kata Ganjar usai silaturahmi dengan semua jajaran Pimpinan Dewan di Ruang Rapat ketua DPRD Jateng, Selasa (3/9). Menurut dia, ketika rencana pembentukan tim revitalisasi disetujui oleh DPRD Jateng persoalan-persoalan di BUMD ter-
masuk PT SPHC akan terlihat semunya. “Itu nanti kesapu semua, Mas. Apakah kemudian itu bodong beneran atau kemudian salah pencatatan bukuan atau kemudian ada persepsi yang berbeda soal itu,” katanya. Mantan Anggota Komisi II DPR RI ini menyatakan secepatnya akan dibentuk satu tim untuk melakukan revitalisasi BUMD. Sehingga, katanya, mempunyai argumentasi akademik-ilmiah dan tentunya bisa dipertanggugjawabkan. Me- nurutnya nanti akan diketahui perusahaan mana yang benar-
Puluhan kakek dan nenek, mendadak kemarin menggeruduk Taman Balekambang Solo. Mereka bukanlah demo, namun sekadar rekreasi dan menghilangkan kejenuhan di panti. Keceriaan yang tampak, serta semangat berjoget yang masih tersisa membuat tersenyum orang yang melihatnya.
Saat Para Lansia Piknik ke Balekambang
ALUNAN gending Pangkur Palaran dari grup Madyolaras memecah kesunyian Taman Balekambang Solo yang terletak di sebelah utara Stadion Manahan ini. Kesenian Jawa menggugah rasa dan semangat dari puluhan warga lanjut usia (lansia) yang berekreasi secara khusus di Balekambang. Ada di antaranya yang tersenyum sembari duduk, bahkan tidak sedikit para eyang kakung dan putri ini
■ Mengkaji Ketua Pelaksana tigas (Plt) Bersambung ke hal 7 kol 1
MENGGANTUNG: Pondasi berbentuk kotak di salah satu pilar jembatan tol Semarang Solo di Susukan terlihat seperti menggantung karena tanah di bawahnya longsor. Kondisi ini memunculkan isu jalur tol bakal dipindah dan menggusur lahan penduduk. ■ Foto: Rusmanto Budhi-yan
Eyang Kakung dan Putri Masih Semangat Joget
JOGET: Para lansia Panti Wreda Dharma Bakti Solo berjoget saat rekreasi ke Taman Balekambang Solo kemarin. ■ Foto: Bagus Adji W-yan
berdiri untuk berjoget. Itulah gambaran kunjungan sekitar 35 lansia penghuni Panti Wreda Darma Bhakti Solo ke Taman Balekambang Solo, Selasa (3/9). Mereka bergembira ria ketika mendapatkan suasana berbeda dari tempat huniannya selama ini. Sebagaimana dikemukakan Ny Sri Mulyani (70), salah seorang peserta yang mengaku tertegun dengan keadaan yang ada di Taman Balekambang. Lansia warga Sragen ini mengaku heran atas perubahan yang demikian hebat. Persoalannya, beberapa puluh tahun silam dia pernah berkunjung di lokasi sama. “Aku pangling,
sekarang Balekambang sangat bagus,” ungkapnya. Senada dikatakan Hartono (75), pilihannya untuk mengikuti acara rekreasi yang digelar pimpinan panti tempatnya tinggal tidaklah mengecewakan. Suasana tenang dan nyaman bahkan meriah sehubungan ada grup siteran yang sengaja memainkan gendinggending. Kunjungan yang berlangsung sekaligus merupakan selingan di antara rutinitas sehari-hari yang dihadapi. “Saya sangat menyukai”, ungkap kakek yang telah empat tahun menjadi penghuni panti wreda. Bersambung ke hal 7 kol 1