WAWASAN 17 September 2013

Page 1

■ Selasa Wage ■ 17 September 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 176 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

ISTANBUL - Liga Champions kembali digelar. Real Madrid bakal bertandang ke markas Galatasaray, Attaturk Telekom, pada pertandingan perdana Rabu (18/9) dinihari WIB. Selain ajang pembuktian pemain termahal yang dibeli Madrid, Gareth Bale, juga bakal menjadi awal perjuangan Madrid meraih La Decima atau gelar juara Liga Champiosn kesepuluh. La Decima, atau gelar nomor sepuluh, terus didengungkan Madrid dalam beberapa musim terakhir. Tekad itu makin gencar disuarakan mengingat gelar kesembi lan diraih sudah cukup lama, yaitu tahun 2002. Demi mewujudkan ambisi itu, Madrid tak segan-segan menggelontorkan dana besar

untuk mendatangkan pemain-pemain yang mereka nilai sebagai yang terbaik. Menurut laporan terbaru Prime Time Sport Football Transfer Review dan dikutip oleh Reuters, setidaknya sudah 611 juta euro dikeluarkan oleh Madrid untuk belanja pemain dalam lima tahun terakhir. Jumlah itu hampir tiga kali lipat dari dana yang dikeluarkan juara Liga Champions musim lalu, Bayern Munich (227 juta euro). Sementara yang mendekati belanja besar Madrid adalah Manchester City yang mengeluarkan 549 juta euro. Di bursa transfer musim panas ini, belanja besar kembali dilakukan Madrid. DaBersambung ke hal 7 kol 3

Ronaldo

Drogba

Grafis: Deta

Sabu Rp 1,6 M Dicampur Kopi ■ Diselundupkan Mahasiswa Bandung BREBES - Ridho (25) mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bandung dibekuk jajaran Kepolisian Resor Brebes, Sabtu (14/9) malam, lantaran membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 885 gram, senilai Rp 1,6 miliar. Ridho ditangkap di sebuah rumah makan di tepi jalur pantai utara (pantura) wilayah Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

karena di kardus itu juga ditemukan dua bungkus kopi, yang berfungsi untuk mengelabui anjing pelacak ketika ada razia dari polisi. “Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka ini mengaku sudah dua kali mengirim sabu-sabu dari Bandung ke Bali. Pertama berhasil dan yang kedua ini kami tangkap,” terangnya. Diungkapkan, kantong plastik pertama berisi sabu-sabu, berupa bongkahan besar kristal warna putih, dengan berat 370 gram. Sedangkan yang kedua berisi sabu-sabu seberat 515 gram.

“Dia (pelaku-red) ditangkap anggota saat menggelar operasi anti narkotik,” terang Kapolres Brebes, AKBP Ferdy Sambo, saat gelar perkara, Senin (16/9). Ridho ditangkap ketika bus umum yang ditumpanginya dari Bandung berhenti sejenak untuk makan malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Dia mengatakan, kasus itu terungkap berawal ketika petugas mendapatkan informasi adanya pengiriman sabu-sabu dari Bandung menuju Bali

yang menggunakan bus dan pelaku sedang berada di wilayah Brebes. Informasi itu kemudian dikembangkan, dan diketahui tersangka berada di salah satu rumah makan di Kecamatan Tanjung. “Saat ditangkap, awalnya tersangka ini mengelak. Tapi, setelah didalami tersangka mengaku dan kami berhasil menemukan barang bukti dua bungkus besar paket sabu-sabu ini,” ujarnya. Menurut dia, tersangka termasuk sudah berpengalaman,

GEBYAR

Rebutan Warisan, Kakak Beradik Saling Bacok

8

Jadi Duta Mobil Mewah SEBAGAI salah satu diva Pop yang tengah naik daun, wajar saja kalau Syahrini memiliki mobil mewah dan suka touring bersama rekan-rekannya penggila mobil mewah seperti Raffi Ahmad dan Tompi.

17

Awas, Kejahatan Marak di Semarang Barat TINDAK kejahatan di wilayah Semarang Barat, akhir-akhir ini marak. Beberapa kasus kejahatan seperti pejamberetan maupun aksi minuman keras sering terjadi. Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan rasa waswas terhadap kejadian tersebut. Ironisnya, pelaku kejahatan itu kebanyakan masih remaja.

Bersambung ke hal 7 kol 3

BARANG BUKTI: Kapolres Brebes AKBP Ferdy Sambo SH SIK MH menunjukkan barang bukti sabu-sabu yang berhasil diamankan jajarannya dalam operasi antinarkoba. ■ Foto: SMNetwork/Bayu Setiawan-yan

KENDAL - Gara-gara rebutan warisan, kakak beradik asal Dukuh Traju, Desa Manggungsari, Kecamatan Weleri, Kendal tega saling bacok di depan rumah orang tua, Senin (16/9) dinihari. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu namun satu orang menderita luka parah dan kritis, sedangkan dua lainnya terkena sabetan senjata tajam. Para korban dirawat di RSI Weleri Kendal sementara satu orang yang diduga menjadi pemicu perseteruan diamankan polisi. Perkelahian tersebut melibatkan Suryadi dibantu kakaknya Muhamad Azi dengan adik Bersambung ke hal 7 kol 3

SEMARANG SQUARE

■ Residivis Lebih lanjut Kapolres mengatakan, pihaknya kini terus mengembangkan kasus tersebut. Bahkan, anggotanya sudah dikirim ke Bandung untuk me-

Ramadani Saputra, seorang anggota polisi khusus kereta api (Polsuska) ini harus menjalani perawatan intensif RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang. Dia menjadi sosok karyawan yang dinilai loyal meskipun harus menanggung sakit atas luka yang dideritanya, akibat dikeroyok pedagang asongan. SABTU (14/9) sekitar pukul 18.30 menjadi hari naas bagi Ramadani. Bermula ketika ia dan rekan-rekannya menjalankan penertiban pedagang asongan di atas kereta api dari Stasiun Poncol Semarang. Sejumlah pedagang asongan melarikan diri dari kejaran aparat Polsuska dengan menaiki KA Brantas jurusan Semarang-Jakarta. Ramadani bersama satu rekannya berhasil menyusul pedagang asongan itu dengan menaiki KA Brantas yang akan

OLAH TKP: Sejumlah petugas dari Satreskrim Polres Kendal melakukan olah TKP di lokasi pembacokan. ■ Foto: Agus Umar-yan

Dua Pengasong Dicurigai Ikut Aniaya Polsuska SEMARANG - Kasus dugaan pengeroyokan seorang personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) di atas KA Brantas jurusan Kediri - Pasar Senen, oleh sekelompok pedagang asongan saat di daerah Stasiun Poncol Semarang, ditangani polisi. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Semarang Utara, Kompol Sugiyanto mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. “Kasusnya sudah resmi dilaporkan. Saat ini baru proses pemeriksaan saksi korban. Dari pemeriksaan saksi nanti akan dikroscek, untuk ditindaklanjuti laporannya,” kata Kapolsek kepada Wawasan, Senin (16/9). Dua orang pelaku yang diduga pedagang asongan dila-

porkan. Polisi belum memastikan berapa jumlah pelaku. “Terlapornya ada dua orang. Keduanya diduga pedagang asongan. Dalam perjalanannya mungkin masih ada. Jika keduanya sudah diperiksa, nanti akan tahu banyak berapa (pelakuanya),” kata dia. Sejauh ini, pihaknya masih memperdalam keterangan saksi korban dan masih mencari pelaku. “Pengembangan dari keterangan korban akan ditindaklanjuti. Laporannya kasus pengeroyokan sesuai Pasal 170 KUHP,” imbuhnya. Pegeroyokan menimpa personel Polsuska bernama Ramadani Putra (23) tersebut terjadi hari Sabtu (14/9) kemarin sekiBersambung ke hal 7 kol 1

Nasib Polsuska yang Dikeroyok Pengasong

Babak Belur, Tapi Diberi Hadiah ke LN berangkat dari Stasiun Poncol. Tetapi sial bagi Ramadani, setelah ia sampai di dalam KA BRantas, justru dikeroyok oleh sejumlah pedagang asongan itu. Saat itu, rekan Ramadani langsung turun dari kereta, karena memang kereta akan berangkat. Sedangkan Ramadani sendiri yang masih di dalam kereta justru jadi bulan-bulanan para pedagang yang tak rela ditertibkan untuk turun dari kereta. “Kawan saya berhasil turun dulu. Saya sebenarnya juga mau turun, tetapi para pedagang asongan itu justru menutup pintu. Saya kemudian dianiaya. Ada sekitar 5-7 orang,

semuanya bawa dagangan,” kata Ramadani. Di dalam gerbong, Ramadani mengaku dipukul, dicakar, bahkan sempat diancam akan dilempar ke luar gerbong saat KA melaju kencang. Namun, beruntung ada seorang penumpang yang kebetulan anggota TNI memergoki. “Beruntung ada anggota TNI yang memergoki. Namun, sampai Stasiun Mangkang, para pelaku sudah lari semuanya. Saya sendiri langsung diberi pertolongan pertama saat tiba di stasiun (Mangkang, red.),” kata Ramadani. Bersambung ke hal 7 kol 1

DIRAWAT: Anggota Polsuska yang mengalami luka akibat pengeroyokan dirawat di RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang kemarin. ■ Foto: Felek Wahyu-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.