■ Kamis Legi ■ 19 September 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 178 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Garuda Muda Lolos SIDOARJO - Garuda Muda melangkah ke semifinal Piala AFF U-19. Hasil imbang 1-1 melawan Malaysia di laga pamungkas sudah cukup meloloskan Timnas Indonesia U-19 sebagai runner-up Grup B. Pada laga yang dihelat di Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (18/9) malam WIB, Indonesia sejak menit awal sudah menyerang pertahanan Malaysia. Tapi tak satupun peluang yang berbuah gol. Malaysia justru mampu unggul lebih dulu di menit 19 ketika Muhammad Jafri memanfaatkan keteledoran lini belakang Indonesia. BINTANG: Pemain Timnas Indonesia Ilham Udin Armaiyn (20) berebut bola dengan pemain Malaysia Adam Nor Bin Azlin (30) di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, semalam. Indonesia lolos ke semifinal setelah bermain seri. ■ Foto: Antara
Bermula Jafri mencuri bola dari pemain belakang Indonesia dan langsung melesat ke kotak penalti, yang dituntaskan dengan sepakan keras ke pojok atas gawang Ravi Murdianto. Indonesia kemudian mengancam lewat tembakan keras Hendra Sandy Gunawan tapi bola masih mengarah tepat ke pelukan kiper Malaysia. Hingga babak pertama berakhir tak ada lagi gol tercipta. Di babak kedua Indonesia mampu menyamakan kedudukan di menit 52 lewat Ilham Udin. Berawal dari sepak pojok, Evan Dimas menyepak bola keras-keras namun menghantam tiang gawang. Bola rebound langsung disambar Ilham dan menjebol jala Hazmi, 1-1. Setelahnya Indonesia kian bernafsu mencetak gol dan beberapa kali peluang lewat Bersambung ke hal 7 kol 5
Caleg Dilarang Pasang Baliho SEMARANG - Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, tidak memberikan toleransi bagi pelanggar pemasangan baliho bergambar calon anggota legislatif (caleg). Pelanggaran pemasangan baliho itu, juga berlaku bagi yang membayar retribusi atau baliho komersial. Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah M Fajar Saka mengatakan, baliho hanya dibolehkan untuk kampanye partai politik, berikut nomor partai, lambang partai dan pengurus yang tidak menjadi caleg. Meskipin begitu, dalam peraturan KPU yang baru itu, baliho satu desa atau kelurahan, hanya boleh dipasangai satu baliho. “Tadi sudah kita diskusikan (baliho caleg) dengan Bawaslu dan Satpol PP. Dari sisi aturan itu jelas sangat tidak diperbolehkan supaya rapi dan estetika juga diperperhatikan. Nanti kita akan memberikan peringatan kepada parpol, dalam pera-
tuan KPU diberi waktu sebulan, kalau tidak diindahkan akan kami tertibkan,” kata dia usai rapat koordinasi dengan Satpol PP dan Bawaslu Jateng, Rabu (18/9). Dia mengatakan, meskipun baliho hanya diperbolehkan untuk partai, caleg tidak perlu berkecil hati. Menurut dia, caleg masih tetap bisa memasang spanduk pada zonasi yang sudah ditentukan KPU kabupaten/kota dan pemerintah daerah setempat. “Dipasang tidak disembarang tempat, melainkan hanya di tempat tertentu. Caleg masih bisa buat bahan kampanye, sti-
ker, topi dan ini tidak melanggar. Memang tidak ada sanksi khusus bagi parpol maupun caleg yang melanggar pemasangan alat peraga. Namun baliho hanya dibersihkan panwaslu dan pemerintah daerah,” katanya. Fajar mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan sosialisasi secara berjenjang ke KPU kabupaten/kota dan peserta pemilu. Dia berharap, persepsi antara penyelenggaran pemilu dan peserta pemilu bisa sama. Sehingga, kata dia, aturan main agar tidak banyak pelanggaran di lapangan. ■ Menyayangkan Pada kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jateng Teguh Purnomo mengatakan, dalam penindakan pelanggaran pemasangan alat peraga pihaknya hanya sebagai pemberi rekomendasi. Menurut dia, jika ada temuan ataupun laporan dari masyarakat,
Foto Tahanan Kabur Disebar PURBALINGGA -Tiga tahanan Polres Purbalingga yang kabur saat ini masuk dalam
Daftar Pencarian Orang (DPO). Polisi sudah menyebarkan foto tahanan yang kabur hingga ke
DPO: Tiga tahanan Polres Purbalingga yang kabur masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Foto ketiganya disebar ke seluruh Polsek. ■ Foto: Joko Santoso-yan
GEBYAR
8
Segera Menikah PEDANGDUT Uut Permatasari mengaku telah menemukan sosok pria yang kini menjadi kekasihnya. Tak ingin berlamalama, rencananya hubungan mereka akan segara berlanjut ke pelaminan pada awal 2014
Keramaian warga lintas etnis dan agama berkumpul menjadi satu di Gedung Rasa Dharma, Gang Pinggir, Kompleks Pecinan Semarang, Rabu (18/9) malam. Warga antusias menyimak obrolan sambil lesehan dan menikmati penganan semarangan. WARGA yang berdatangan tidak hanya dari Semarang, tetapi luar kota pun ikut menyusul demi melihat kiai yang tidak hanya milik satu umat ini. Seperti pengakuan beberapa para warga yang datang dari luar kota, yang rela meniti perjalanan berjam-jam untuk bertemu Ahmad Mustofa Bisri yang akrab disapa Gus Mus. “Saya berangkat dari rumah sekitar pukul 16.00 WIB. Dari Pemalang bersama lima orang rekan ingin mendengarkan Gus Mus dan sarasehan bersa-
jajaran Polsek. “Tim kami sudah menyebar ke segala tempat untuk mencari keberadaan tiga tahanan tersebut,” kata Wakapolres Purbalingga Kompol Mulyadi, Rabu (18/9). Dijelaskan, ketiga tahanan yang dimaksud adalah Rifqi M Faris warga RT 9 RW 10 Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari (tersangka pencurian), Fiki Aji Nugroho warga RT 10 RW 13 Desa Brobot, Kecamatan Bojongsari (tersangka penipuan) dan Dwi Astriadi warga RT 1 RW 3 Desa Kemangguhan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen (tersangka penadah barang curian). “Tim pencari juga sudah terbentuk kemarin sejak para tahanan itu kabur. Tim dari seluruh kesatuan. Untuk saat ini kita fokuskan ke Bersambung ke hal 7 kol 1
akan ditindaklanjuti dengan dikaji terlebih dulu. “Jika terbukti melanggar, kami akan koordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan. Kami juga akan ada raker nasional nanti tanggal 20 hingga 23 yang membahas tentang peraturan kampanye. Secara substansinya dari sosialisasi itu
Bom Pospol Genuk Pakai Sumbu SEMARANG - Polisi belum bisa memastikan jenis benda yang meledak di samping pos polisi Lantas Genuk, ujung tol Kaligawe. Motif dan pelaku peledakan, juga masih diselidiki. Dari pemeriksaan tim Laboratorium Forensik Cabang (Labforensik) Mabes Polri Semarang, petugas mengamankan sejumlah barang bukti. Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno mengungkapkan, ditemukan adanya kandungan kimia pada benda yang diduga mercon itu. “Itu bahan untuk mercon. Serpihannya ada alumunium.Tapi karena dekat dengan pos, sehingga membuat kacanya pecah. Tapi Bersambung ke hal 7 kol 3
tentang pembatasan alat peraga kampanye,” katanya. Menurut dia, pergerakan KPU untuk menyosialisasikan aturan yang akan diterapkan mulai tanggal 27 September, dinilai lamban. Teguh berpendapat, waktu hingga tanggal 27 September sangat sedikit jika dibandingkan dengan sosiali-
sasi yang harus dilakukan ke 35 kabupaten dan kota itu. ”Saya menyayangkan dari teman-teman di KPU ini waktu sudah sangat sedikit untuk melakukan kampanye. Sehingga untuk menyosialisasikan ini saya kira sangat mepet. Tentang Bersambung ke hal 7 kol 5
Jateng Tolak Mobil Murah SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak mobil murah LCGC (low cost green car). Kebijakan itu dinilainya hanya menambah beban jalan dan membuat kotakota besar semakin macet. Tapi jika mobil murah itu adalah produksi dalam negeri, ia mendukung seratus persen. “Kalau itu konsep mobil nasional oke, karena itu bagian merangsang industri dalam negeri. Tapi kalau impor ya jangan,” katanya kepada wartawan di Semarang, Rabu (18/9). Menurutnya, mobil murah itu tak hanya mengancam DKI Jakarta. Tapi juga kota-kota besar di Jawa Tengah seperti Kota Semarang dan Kota Su ra karta. Ganjar meminta konsep mobil murah dikaji ulang dengan mempertimbangkan telah overload-nya jalan-jalan di
Indonesia. Namun sejauh ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum mengambil langkah resmi soal mobil murah. Ganjar mengaku akan mempelajari dulu konsepnya. Jika memang tidak bisa dibatalkan, ia meminta ada pembatasan penjualan di kota-kota besar. “Saya tidak tahu apakah itu akan masuk secara bebas, tapi kita akan segera lakukan langkah-langkah antisipasi, mungkin akan (menyurati Wakil Presiden Budiono) seperti Pemprov DKI,” jelasnya. Pemprov DKI Jakarta mengirimkan surat kepada Wakil Presiden Boediono, terkait dengan kebijakan mobil murah. Pasalnya, kebijakan tersebut bertentangan dengan program Bersambung ke hal 7 kol 3
Kongkow Bareng Gus Mus di Pecinan Semarang
Kini Saatnya Politik Adalah Budaya
KONGKOW: Tiga budayawan Gus Mus, Timur Sinar Suprabana, dan Haryanto Halim dalam acara Kongkow Bareng Gus Mus, di Gang Pinggir, semalam. ■ Foto: Rita Hidayati-yan
ma beliau. Seandainya semua kiai seperti dia, sudah tentu kita uripe adhem ayem (hidupnya aman dan tentram),” papar Sugeng (45) saat mengikuti acara “Kongkow Bareng Gus Mus” yang diselenggarakan Perkoempoelan Sosial Boen Hian Tong. Dalam menyampaikan “Rembug Indonesia”, Gus Mus didampingi oleh penyair asal Semarang Timur Sinar Suprabana dan Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim. Acara itu diikuti oleh para seniman, rohaniawan, ulama, jurnalis, maupun pedagang kaki lima. Awal kata yang dibuka Gus Mus sudah menggambar-
kan kata persatuan dalam identitas yang masih dipandang sempit oleh masyarakat. Berbagai sindiran terhadap kondisi Indonesia di era Soeharto pun turut dilontarkan. “Peci ini bukan hanya orang Islam yang pakai. Peci milik semua umat. Kalau yang Islam pengin terlihat lebih ganteng lagi, pakai peci dan baju batik,” ujar Gus Mus yang mengenakan baju hitam-hitam dan peci hitam itu. ■ Dinginkan Hati Tak pelak, gemuruh tepuk tangan pun ramai memenuhi Bersambung ke hal 7 kol 1