■ Minggu Wage ■ 22 September 2013
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 181 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203
Atas Nama Gengsi Hart Kompany
Toure
MANCHESTER - Laga derby Manchester, antara Manchester City kontra Manchester United di Etihad Stadium, Minggu (22/9) malam WIB, seperti biasa diprediksi akan berlangsung dengan tensi tinggi. Gengsi tinggi menjadi ambisi kedua tim ini untuk saling menghabisi. Ada yang berbeda pada laga kali ini. Untuk pertama kalinya pelatih
MU, David Moyes maupun pelatih Manchester City Manuel Pellegrini merasakan partai derby Manchester sejak keduanya menukangi tim di musim ini. Namun dari catatan yang ada Moyes dulu pernah sekali menghadapi Manuel Pellegrini. Pertandingan antara keduanya kemu-
De Gea
Vidic
Fellaini
Bersambung ke hal 2 kol 1
Aguero
Van Persie
Mobil Murah Cuma Akal-akalan SEMARANG - Kontroversi kebijakan pemerintah tentang mobil murah semakin tajam. Gelombang penolakan semakin deras, dan kritikan ditujukan kepada pemerintah yang dianggap grusa-grusu membuat kebijakan tersebut. Pemerintah seharusnya lebih konsentrasi terhadap harga pangan murah bukan mobil murah. Dia mengatakan Pengamat ekonokalau dilihat, mobil mi, Dr Rizal Ramli murah memang dimenilai, kebijakan tujukan bagi masyamobil murah salah rakat dengan ekonokaprah. Karena semi menengah ke babenarnya tidak mewah. Sedangkan, salibatkan produsen at ini pangsa yang lokal, namun justru ekonomi atas, sudah memudahkan promemiliki pasaran dusen asing. ‘’Sehamobil tersendiri. rusnya bukan mobil Praktis, dengan kemurah, namun mo- Foto: Dok bijakan mobil mubil murah nasiorah hingga menjadi nal,’‘ jelasnya, Sabtu Rizal Ramli berharga murah, (21/9) usai menjadi pembicara dalam kuliah umum adalah dengan memberikan di Universitas Islam Sultan Bersambung ke hal 2 kol 3 Agung (Unissula) Semarang.
■ Karanganyar Memilih Bupati
3 Pasang Calon Optimistis KARANGANYAR - Warga Kabupaten Karanganyar, Minggu (22/9) hari melangsungkan pesta demokrasi pemilihan bupati. Sebanyak 684.593 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) bakal memberikan suaranya untuk menentukan bupati dan wakil bupati yang baru, untuk periode 2013-2018 mendatang. Tiga pasangan calon bersaing meraih suara, masing-masing nomor urut satu Aris Wuryanto-Drs Wagiyo Ahmad Nugroho (Ayo), nomor urut dua Paryono SH MH-Hj Dyah Shintawati SE (Pasti) dan Drs H Juliyatmono MM-H Rohadi
Widodo SP (Yuro). Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar, jumlah pemilih terbanyak berada di Ke-camatan Karanganyar, yakni 59.326 orang, terdiri atas 29.010 pemilih pria dan 30.316 pemilih wanita. Disusul Kecamatan Gondangrejo dengan 56.282 orang, di mana 28.314 adalah pemilih pria dan 27.968 pemilih wanita. Pemilih paling sedikit ada di Kecamatan Jenawi, sebanyak 21.318 orang, terdiri atas 10.487 pemilih pria da 10.831 pemilih perempuan.
GEBYAR
Festival Kota Lama yang digelar di kawasan Kota Lama Semarang 21-22 September 2013, menjadi salah satu upaya untuk merevitalisasi kawasan cagar budaya tersebut. Berbagai acara kesenian dan budaya tempo dulu, seolah diputar kembali dalam perhelatan ini.
8
Dul Takut di Penjara AHMAD Dhani mengatakan meski anaknya Dul kondisinya kian membaik namun masih ada yang mengganjal. Dul takut, keluar dari rumah sakit akan ada polisi.
KESEHATAN
11
Musim Haji, Waspadai Virus Corona KEMENTERIAN Kesehatan Arab Saudi mengingatkan agar jamaah haji menggunakan masker ketika berada di tempat keramaian. Ada apa?
Bersambung ke hal 2 kol 1
GANJEL REL, makanan khas Semarang yang semakin langka mendadak muncul lagi di Kota Lama. Roti yang dibuat dengan komposisi gula jawa, tepung terigu dan adas manis serta taburan wijen ini menjadi salah satu kuliner yang diburu pengunjung Festival Kota Lama. Di sekitar Taman Sri Gunting, sejumlah pengunjung pun merasakan kenikmatan masa lampau dengan mencicipi ganjel rel. Tidak itu saja, ruang terbuka yang diubah menjadi party gar-
OPERET: Operet Semarang Tempo Doeloe ikut mememeriahkan pembukaan Festival Kota Lama dan Simphony Kota Lama 2013 di Kota Lama Semarang, Sabtu malam (21/9). ■ Foto: Weynes-yan
Warga Tumpah Ruah di Kota Lama SEMARANG - Cuaca cerah, Sabtu (21/9) malam benar-benar dimanfaatkan warga Kota Semarang untuk menyaksikan pembukaan Festival Kota Lama dan Simphony Kota Lama 2013 yang berlangsung di depan Gedung Kuno Jiwasraya dan Gereja Blenduk, di kawas-
an Kota Lama Semarang. Panggung dilengkapi LED warnawarni, menyala cerah diapit gedung kuno peninggalan Belanda itu, memberikan warna bahwa Kota Lama malam itu benar-benar berdenyut. Lagu-lagu keroncong yang dilantunkan Grup Keroncong
Hamkri (Himpunan Keroncong Republik Indonesia) Kota Semarang mengalun mer- du, menambah suasana di Kota Lama memberikan kenangan tersendiri bagi warga kota Lunpia ini. Warga Semarang yang tumpah ruah di Kota Lama sema-
Sensasi Tempo Dulu di Festival Kota Lama
lam, mengakibatkan loronglorong di antara gedung-gedung kuno padat pengunjung. Warung-warung tenda dengan aneka makanan ciri khas Kota Semarang juga diserbu pengunjung yang makan sambil
Beli Ganjel Rel, Pakai Uang Kuno den lengkap dengan kursi dan meja untuk menikmati ganjel rel juga menambah nuansa tempo dulu yang disuguhkan dalam festival ini. Widya pengunjung lokal mengaku, nama ganjel rel sudah lama dididengar, namun melihat wujud dan bisa menikmati makanan peninggalan pendahulu kota semarang itupun baru bisa dirasakan di Festival Kota Lama. Sensasi menikmati ganjel rela bertambah, tatkala pembeli harus mengeluarkan uang Rp 12 ribu, namun harus menukarkan uang tersebut dengan lembaran uang tempo dulu yang dikeluarkan De Oudestad Bank. “Unik,
seolah kita membeli barang pada masa lampau. Selain itu pengunjung juga dihibur dengan live musik jadi makan kopi terasa lebih nikmat,” aku warga Pedurungan ini. Pengakuan serupa diungkapkan Fajar, warga Ungaran. Tidak saja makanan, pameran mobil tua yang jarang ditemui di jalan juga bisa dilihat di stan Bersambung ke hal 2 kol 1
GANJEL REL: Makanan khas Semarang, ganjel rel menjadi kuliner yang diburu pengunjung Festival Kota Lama, semalam. ■ Foto: Felek-yan
Bersambung ke hal 2 kol 3