WAWASAN 24 September 2013

Page 1

■ Selasa Legi ■ 24 September 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 183 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Angkat Potensi Sineas Jateng SEMARANG - Menuai sukses 33 tahun silam, acara tahunan Festival Film Indonesia (FFI) 2013 diselenggarakan di Semarang. Event ini dapat menjadi momentum bangkitnya film nasional. Puncak penganugerahan FFI akan berlangsung pada 7 Desember 2013 di Marina Convention Centre, Semarang. “FFI menggambarkan ikatan yang erat antara masyarakat dan masyarakat perfilman pada 33 tahun silam. Semangat itu yang diharapkan menjadi tonggak pada tahun ini terutama melibatkan sineassineas muda untuk berkarya,” ujar Ketua Pelaksana Umum FFl 2013 HM Firman Bintang pada peluncuran FFI 2013 di Wisma Perdamaian, Semarang, semalam. Firman yang juga Ketua Umum Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) menga-

jak para produser untuk berperan serta dalam FFI 2012 untuk mendorong industri perfilaman nasional secara kondusif. “Hendaknya ini juga bisa menjadi ajang silahturahmi bagi insan film untuk saling berdialog satu sama lain serta menumbuhkan semangat bersama mendorong terselenggaranya perfilman nasional yang sesuai dengan harapan masyarakat,” tambah Firman. Gubernur Jawa Tengah GanBersambung ke hal 7 kol 1

BERCENGKERAMA: Para aktor dan aktris bercengkerama saat peluncuran Festival Film Indonesia 2013 di Wisma Perdamaian, Semarang, semalam. ■ Foto: SMNetwork/Garna Raditya

PDIP Tidak Solid ■ Cabup Tak Perhatikan Kader Partai SEMARANG - Kekalahan jago PDIP pada Pilkada Karanganyar cukup mengejutkan. Pasalnya pasangan calon bupati dan wakil bupati Paryono-Dyah Sinthawati kalah di kandang basis banteng. Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Priyatno Harsasto menyatakan kekalahan itu dipicu faktor kecemburuan. Situasinya tidak menguntungkan bagi PDIP.

Rekapitulasi Pilbup Tunggu 300 TPS KARANGANYAR - KPU Karanganyar hingga kini masih menunggu perhitungan suara di tingkat TPS dan PPK, sehingga kemungkinan untuk melakukan rekapitulasi secara kesulurahan 27-29 September. “Saat ini masih terdapat penghiutungan di tingkat TPS,” ujar Wakil Ketua KPU Karanganyar Kharis Triyono kepada wartawan, kemarin. Dikatakan, KPU menghentikan real count atau perhitungan langsung Minggu (22/9) yang berasal dari 1.298 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 80% dari Bersambung ke hal 7 kol 3

UTAMA

2

Bikin Macet, Tapi Jangan Larang Mobil Murah POLEMIK seputar pengadaan mobil murah ternyata juga meraik perhatian mantan wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Politisi Golkar ini membenarkan persoalan kemacetan Jakarta yang sulit diurai, namun ia mengimbau agar keberadaan mobil murah jangan dilarang.

GEBYAR

8

Wow, Daus Mini Selingkuh! KABAR tak sedap menerpa rumah tangga pelawak Daus Mini. Sang istri, Yunita menuding Daus telah berselingkuh. Duh! Tudingan yang dilontarkan Yunita tentu bukan tanpa alasan. Perempuan yang dinikahi Daus pada 17 Juli 2011 itu mengungkapkan kecurigaannya terhadap sikap sang suami yang dinilainya kini berbeda.

“Pengamatan saya, calon yang diusung PDIP kurang mendapat dukungan dari partai. Padahal, ketika ada kader yang mencalonkan menjadi pemimpin, dukungan penuh menjadi syarat mutlak. Saya kira pada pemilukada sekarang ini ada semacam disharmonisasi antara calon dan mesin partai,” kata Priyatno kepada Wawasan, Senin (23/9). Dia menyebutkan kekalahan PDIP dipicu adanya kader partai yang merasa dikecewakan. Menurutnya, mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani masih meninggalkan sebuah masalah dalam internal partai.

Masalah itu, kata dia, berdampak pada elite PDIP hingga ke akar rumput. “Ada semacam kader yang merasa dirugikan. Ketika partai itu tidak solid, kekalahan itu bisa diprediksi. Jadi Bu Rina seperti meninggalkan masalah di internal PDIP. Karena itu meskipun bantuan dari tokoh luar banyak, namun ketika internal hingga akar rumput tidak solid, tidak akan berpengaruh,” imbuhnya. Menurut dia, kasus yang sama juga terjadi di Pemilukada Kabupaten Sragen dan Pe-kalongan. Pada waktu anaknya Bupati Untung maju, itu ada kader yang terlukai. Akhirnya anaknya itu kalah karena di internal partai tidak solid. ”Jadi sekarang ini tidak hanya partai yang menentukan. Bahkan yang lebih dominan lagi adalah sosok calon itu sen-

KPU Jateng Ganti Wajah SEMARANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat telah mengumumkan hasil seleksi calon anggota Komisioner KPU Jawa Tengah periode 20132018. Lima orang berhasil lolos dari 10 calon yang mengikuti ujian kepatutan dan kelayakan. Lima calon yang lolos tersebut merupakan orang baru di KPU Jawa Tengah. Sementara empat anggota KPU Jateng periode 2008-2013 yang kembali mendaftar gagal. Pengumuman hasil seleksi yang ditandatangani Ketua KPU Pusat Husni Kamil Malik menyebutkan, lima anggota KPU Jateng yang baru adalah Wahyu Setiawan, Diana Ariyanti, Ikhwanudin, Joko Purnomo, dan Hakim Junaidi. Sedangkan lima nama lainnya berada di bawah daftar

tunggu untuk pergantian antarwaktu (PAW). Itu pun, jika sewaktu-waktu lima anggota KPU terpilih berhalangan. Secara berurutan mereka adalah, Muslim Aisha, Nuswantoro Dwiwarno, Fajar Subhi Arif, Hery Sulistiyono, dan Djoko Sutiono. Seperti diberitakan sebelumnya, empat anggota KPU Jateng periode 2008-2013 juga ikut mendaftarkan diri. Empat anggota itu, yakni Ketua KPU Jateng Fajar Subhi dan anggota Nuswantoro Dwiwarno, Andreas Pandiangan, Ahmad Junaidi. Fajar dan Nuswantoro lolos hingga 10 besar, tapi Andreas dan Junaidi hanya lolos Bersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 3

Pelaku Mutilasi Mengaku Sakit Hati SRAGEN – Dalam waktu kurang dari 24 jam, jajaran Reskrim Polres Sragen berhasil membekuk pelaku mutilasi terhadap Siska Tri Wijayanti (23), warga Sidomulyo RT 26/XV, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen Kota, Kabupaten Sragen. Pelaku Eko Sunarno alias Ahmad Syaifudin Yuhri bin Supono (32), warga Bangak RT 2/I, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen dibekuk di rumahnya, Minggu (22/9), sekitar pukul 22.00 WIB. Pelaku dibekuk tanpa melakukan perlawanan. Kapolres AKBP Dhani Hernando kepada wartawan mengatakan, terkait ditemukanya korban mutilasi di sungai Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Pepatah ini tepat kiranya disandang pelaku mutilasi, Eko Sunarno. Meski sudah membuang jejak dengan memutilasi jasad korban, perbuatan keji terhadap Siska yang tengah hamil dua bulan terkuak juga. MISTERI di balik pembunuhan keji kapster salon Kencana, Siska Tri Wijayanti (23) di Jl Hasanuddin No. 6, Taman Asri terkuak. Korban Siska ternyata pernah dijanjikan Eko Sunarno ilmu pengasihan. Konon ilmu itu tidak hanya untuk menarik tamu ke salonnya agar laris, tetapi juga bisa dipakai untuk menyedot harta karun. ‘’Tentu saja Siska tertarik. Dia pernah cerita akan diberi

DIGELANDANG: Eko Sunarno alias Ahmad Syaifudin Yuhri, tersangka pelaku mutilasi terhadap kapster salon kecantikan Siska digelandang petugas usai ditangkap, kemarin. ■ Foto: K-25

Mungkung, Senin (23/9). Sementara itu, kepala korban mutilasi ditemukan hari itu pukul 14.30 WIB sekitar 600 meter dari tempat ditemukanya jasad korban. Saat ini potongan kepala korban masih berada di kamar mayat RSUD Sragen. Korban ditangkap berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang telah menjalani pemeriksaan, termasuk Jemi Adi Saputro (29), suami korban. Pelaku saat menjalani interogasi di hadapan petugas mengaku jengkel dan sakit hati terhadap korban, karena korban sering menjelek-jelekan tersangka kepada orang lain, korban juga pernah mengadu

domba dengan Jemi, suami korban. Korban Siska Tri Wijayanti, sehari-harinya dikenal sebagai kapster salon kecantikan Kencana yang beralamat di Taman Asri, Sragen. Saat ini petugas masih mencari barang bukti sebilah samurai yang digunakan untuk membunuh dan memotong-motong tubuh ibu muda yang tengah hamil dua bulan itu. Pembunuhan sadis yang dilakukan tersangka terhadap korban, sebelum dibakar korban ditusuk ulu hatinya dengan samurai. Setelah tewas, pelaku memotong tangan dan kaki kanan Bersambung ke hal 7 kol 1

Misteri Mutilasi Kapster Salon Terkuak

Diberi Ilmu Pengasihan, Siska Kian Lengket ilmu oleh seseorang, namun tidak menyebutkan siapa nama orang itu,’‘ tutur Rini, kapster rekan sekerja Siska di Salon Kencana. Saat diperiksa Penyidik Satreskrim Polres Sragen, Eko Sunarno juga membeberkan hal itu. Itulah sebabnya selama sebulan terakhir, istri Jemi Dodot Edi Saputro itu mulai lengket dengan Eko Sunarno, karena tertarik ilmu pengasihan itu. Apalagi pelaku dikenal sebagai paranormal dan takmir sebuah masjid di Kampung Bangak, Sine, Sragen Kota. ‘’Pelaku pernah mengajak Siska untuk melakukan

ritual ilmu pengasihan,’‘ tutur Kapolres AKBP Dhani Hernando. Keterangan Dhani sekaligus membantah adanya spekulasi kasus pembunuhan berlatar belakang ritual penggandaan uang yang gagal dilakukan peBersambung ke hal 7 kol 1

SALON DITUTUP: Salon Kencana di Jalan Hasanuddin No 6, Taman Asri, Sragen tutup, karena pemiliknya tewas dimutilasi. Inzet: Siska. ■ Foto: SMNetwork Anindito AN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.