WAWASAN 27 September 2013

Page 1

Mantan Dirut PDAM Divonis 3 Tahun SEMARANG – Mantan Direktur Utama (Dirut) PDAM Jepara Drajat Widjayanto, terdakwa perkara penyimpangan proyek sambungan rumah baru PDAM Jepara 2008-2011 dihukum pida-

Mendesah ke Fathanah

na penjara selama tiga tahun penjara. Majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang yang memeriksanya menyatakan terBersambung ke hal 7 kol 3

JAKSA Penuntut Umum (JPU) dari KPK ingin memutar rekaman pembicaraan antara Ahmad Fathanah dan artis Ayu Azhari. Jaksa menyebut rekaman itu ada unsur pribadi dan bisa membuktikan pemberian uang. Apa sebenarnya isinya? “Ini berkaitan dengan pemberian uang, yang mulia. Kami tak bermak-

sud membuat persidangan di luar konteks dengan membuka hubungan pribadi,” kata Jaksa KPK, Muhibbudin, di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Kamis (26/9). Maksud pemberian uang Fathanah ke Ayu penting untuk dibuktiBersambung ke hal 7 kol 3

■ Jumat Wage ■ 27 September 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 186 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Ayu Azhari Foto: Dok

Baliho Caleg Masih Semrawut ■ Abaikan Aturan KPU SEMARANG - Penertiban baliho dan spanduk para calon legislatif (caleg) sejumlah daerah di Jawa Tengah masih semrawut. Meskipun sudah terbit Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2013, yang melarang pemasangan baliho caleg, sedangkan spanduk caleg hanya boleh dipasang di zonasi tertentu, namun kenyataannya masih banyak terpasang. Seperti pantauan Wawasan semalam di Semarang, sejumlah titik masih terdapat baliho caleg terpasang. Begitupula dengan spanduk caleg masih bertebaran di sejumlah tempat. Padahal sesuai Peraturan KPU tersebut, Jumat (27/9) hari ini baliho dan spanduk tersebut harus sudah dibersihkan dan hanya boleh dipasang di zonazona tertentu yang ditetapkan KPU. KPU Jateng hingga kemarin belum mengambil kebijakan teknis terkait aturan tersebut. Pihak KPU Jateng berdalih, masih beberapa hari menjalankan tugas setelah pergantian

anggota, dan bahkan mereka masih berada di Jakarta untuk mengikuti workshop. Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jawa Tengah Teguh Purnomo mengaku kesulitan untuk melakukan pengawasan alata peraga kampanye Pemilu 2014. Kesulitan itu, katanya, juga dialami oleh Panwas hingga tingkat Pengawas Pemilu Lapangan (PPL). “Dalam PKPU baru ini diatur bahwa pengawas pemilu, hanya diberi hak untuk memberikan rekomendasi terkait eksekusi/penindakan. Namun yang menjadi masalah, KPU Ja-

teng, KPU Kabupaten/kota saat ini kurang sigap dalam mempersiapkannya. Padahal besok (hari ini red-) sudah diberlakukan,” katanya. Menurut dia, pengawas pemilu bisa mengetahui pemasangan baliho atau spanduk melanggar setelah ada penentuan wilayah dari KPU dan Pemkab setempat. Namun, kata dia, hingga sekarag belum ditentukan wilayah yang boleh dipasang baliho dan spanduk terkait dengan zonasi. ■ Harap Maklum Anggota KPU Jateng Hakim Junaidi mengatakan, pada prinsipnya memang betul peraturan diberlakukan Jumat hari ini. Namun, pihaknya berharap masyarakat memaklumi karena saat ini kepengurusan KPU baru dilantik, Selasa (24/9) kemarin. ”Saat ini saya juga masih di Jakarta. Tapi memang sudah ada beberapa daerah yang melakukan penentuan zonasi pemasangan spanduk dan Bersambung ke hal 7 kol 1

Warga Minta Jembatan Babadan Dipindah

GEBYAR

8

UNGARAN - Jembatan penyeberangan di depan Pasar Babadan, Ungaran yang dirobohkan setelah tertabrak truk, ternyata pernah dipermasalahkan warga. Lokasi tiang dan tangga jembatan tersebut, dinilai menghalangi muka rumah warga, sehingga kini warga pun meminta agar pembangunan jembatan dipindah. Pascatabrakan karambol di depan Pasar Babadan, Sumali warga RT 1 RW 5, Langensari, Ungaran selaku pemilik rumah sekaligus kios yang tertabrak kendaraan akibat kecelakaan

karambol belum mendapat informasi terkait ganti rugi bangunan miliknya. “Saya membeli sendiri bahan bangunan seperti kayu dan lainnya untuk mempercepat perbaikan. Kalau menunggu lama, padahal dengan berjualan di kios depan rumah yang berhadapan langsung dengan pasar hasilnya bisa buat membeli kebutuhan sehari-hari,” tutur Sriyanto (51), anak Sumali, Kamis (26/9).

Bakar Sampah, Nenek Tewas Terpanggang

Bersambung ke hal 7 kol 3

Puncaki Tangga Lagu Amerika Amazing! Itu kata istimewa yang diberikan kepada penyanyi istimewa kebanggaan Indonesia, Agnes Monica. Single terbarunya yang baru rilis tadi malam berjudul Coke Bottle begitu cepat merebut posisi #1 Top Trending Jamz of the Month. Agnes yang mengetahui lagunya menjadi nomor satu di salah satu chart musik yang menayangkan khusus lagulagu baru beraliran R&B , pop & hip hop yang baru hadir di industri, begitu gembira.

SEMARANG SQUARE

17

Cempaka Jadi Tabloid Wanita TABLOID Cempaka berubah segmen, dari tabloid keluarga menjadi tabloid untuk wanita. Tepatnya, Cempaka akan menjadi inspirasi bagi wanita muda dan juga dewasa di Indonesia umumnya dan Jawa Tengah khususnya. Soft launching Tabloid Cempaka dengan nuansa baru tersebut, dilakukan di Gedung Suara Merdeka Lantai IX, Jalan Pandanaran, Semarang, Kamis (26/9).

BERSIH: Jalan di depan Pasar Babadan sudah bersih setelah pembongkaran jembatan penyeberangan yang ditabrak truk rampung. ■ Foto: Rusmanto Budhi-yan Sebuah sumur tua ditemukan di tengah Alun-alun Demak, Kamis (26/9). Sumur berdiameter dan kedalaman dua meter itu diduga peninggalan jaman Kasultanan Bintoro, namun telah dipugar pada masa penjajahan Belanda. OPERATOR back hoe Jono menuturkan, sejak beberapa hari lalu dirinya mendapatkan order pekerjaan terkait penataan kawasan Alun-alun Demak. “Kebetulan kemarin siang penge- rukan dilakukan di bagian tengah Alun-alun untuk bagian resapan, dan tanpa sengaja garpu back hoe menghantam benda keras seperti konstruksi beton cor. Curiga terdapat bangunan bersejarah, pengerukan dihentikan dan kami pun membersihan tanah di sekitarnya,” kata dia. Benar juga, di bagian bawah benda keras tersebut terdapat

KAJEN – Nasib tragis dialami Tonah (70), warga Desa Sabarwangi, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Manula ini tewas terpanggang api saat membakar sampah di kebun dekat perkebunan tebu di desanya, Kamis (26/9). Tonah sekitar pukul 10.00 WIB keluar rumah menuju kebun di dekat rumahnya untuk membuang sampah. Sesampainya di lokasi, korban membakar tumpukan sampah di

kebun. Naasnya, tumpukan sampah itu berdekatan dengan bekas tanaman tebu yang baru di panen. Akibatnya, kobaran api menyambar tanaman tebu yang sudah mengering itu. Kobaran api semakin membesar karena angin siang itu bertiup cukup kencang. Diduga karena panik, korban yang berupaya memadamkan api justru terjebak di dalam kobaran api. Korban pun diperkirakan pingsan, sehingga tubuhnya terbakar. Korban diketahui warga sudah meninggal dunia dengan kondisi cukup mengenaskan. “Nenek saya mencoba memadamkan api yang menjalar ke kebun tebu, namun api justru

membakar bajunya,” tutur Eko (20), cucu korban ditemui di rumah duka. Kasubag Humas Polres Pekalongan, AKP Margono SH MH, korban berupaya membakar sampah, di antaranya tumpukan daun tebu yang sudah mengering di kebunnya. Namun, kobaran api justru menjalar ke kebun tebu milik tetangganya. Korban berusaha memadamkan api, namun si jago merah justru mengarah ke tubuhnya karena tiupan angin yang kencang. “Korban pingsan karena hawa panas dan terbakar. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” terang Margono. ■ Haw-yan

Penemuan Sumur Tua di Alun alun Demak

Tempat Mandi Sebelum Menghadap Raja bangunan seperti kolam. Anehnya dalam peta atau sketsa Alun-alun, bangunan tersebut tidak terdeteksi. Sehingga muncul dugaan sumur atau kolam tersebut diperkirakan telah berumur ratusan tahun. Terlebih melihat konstruksi betonnya yang mirip konstruksi bangunan masa kolonial Belanda. ■ Kesultanan Demak Petugas Cagar Budaya dan Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Demak Ahmad Widodo menuturkan, tidak menutup kemungkinan sumur atau kolam tua itu memang dibangun pada era Kasultanan Demak Bintoro.

Sebab sebagaimana sejarah, biasanya di Alun-alun memang terdapat suatu bangunan atau ruang seperti kolam yang dijadikan tempat membersihkan diri atau mandi bagi rakyat atau para tamu kerajaan yang berniat menghadap raja. “Apalagi melihat posisinya Bersambung ke hal 7 kol 1

SUMUR TUA : Seorang warga menunjukkan sumur tua yang ditemukan tepat di tengah Alunalun Demak. Diduga bangunan itu peninggalan Kesultanan Demak Bintoro. ■ Foto: sari jati-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.