■ Rabu Wage ■ 2 Oktober 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 191 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Buruh PLN Ancam Padamkan Jateng SEMARANG - Pekerja outsourcing Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menggelar aksi demo. Mereka mengancam akan melakukan mogok massal, bahkan di antara mereka akan memadamkan listrik di wilayah Jawa Tengah-DIY. Pemadaman listrik itu, direncanakan pada Hari Listrik Nasional, 27-30 Oktober mendatang.
Ancaman disampaikan dalam aksi di Kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (1/10). Mereka beralasan sudah puluhan tahun tidak diangkat menjadi karyawan tetap PLN. Ancaman mogok massal tersebut, merupakan keputusan rapat yang diikuti 150 peserta dari empat perwakilan serikat
DEMO PLN: Ratusan pekerja kontrak PT PLN Jateng dan DIY tiduran di depan pintu gerbang gedung DPRD Jateng Jalan Pahlawan Semarang saat menggelar unjuk rasa, Selasa (1/10). Mereka mengancam akan memboikot pasokan listrik jika tuntutan mereka tidak terpenuhi. ■ Foto:Weynes-yan
pekerja, yakni Federasi Serikat Pekerja Independen (FSPI), Serikat Pekerja Listrik Nasional, Serikat Pekerja Perusahaan Listrik Negara, dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992. “Mungkin ada sekitar 100 ribu karyawan outsourcing PT PLN sepakat akan menggelar Bersambung ke hal 7 kol 3
Untung Sebut Bupati Sragen Terlibat ■ Perkara Korupsi Kas Daerah SEMARANG - Untung Wiyono, mantan Bupati Sragen yang menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa Widodo, mantan Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Djoko Tingkir Kabupaten Sragen mengungkapkan, adanya keterlibatan Bupati Sragen, Agus Faturohman. Untung di hadapan majelis hakim sidang Pengadilan Tipikor Semarang menyebut, mantan wakilnya itu menerima dan
menggunakan aliran dana. “Ada bukti kuitansi penerimaan dan penggunaan Rp 1 miliar. Sebagaimana kesaksiannya dalam sidang saya, diakuinya penggunaan Rp 360 juta,” kata dia ditemui wartawan usai sidang, Selasa (1/10). Untung mengklaim tidak ada kerugian yang dialami BPR Djoko Tingkir. Menurutnya, seharusnya penyidik menelusuri aktor pemberi disposisi dan pengguna anggaran.
Sejarah Impresif
“Siapa aktornya. Jaksa harusnya menelusuri. Ada bukti penggunaan dan bukti penerimaan, tapi kok tidak diproses hukum. Siapa yang mencairkan. Tidak mungkin jika tidak ada permintaan atau disposisi,” imbuhnya. Bersambung ke hal 7 kol 1
Untung Wiyono Foto: Dok
Perempuan Salatiga Otak Sindikat Dibunuh di Apartemen Calo CPNS Diburu JAKARTA - Holly Angela Ayu (37), perempuan asal Salatiga tewas setelah dianiaya oleh seseorang di kamarnya di lantai 9AT Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Holly diduga dipukul oleh pelaku menggunakan besi sepanjang 50 centimeter .Jenazah Holly semalam diterbangkan ke Semarang, lalu dengan menggunakan transportasi darat dibawa ke Salatiga untuk dimakamkan.
GEBYAR
Bisnis Perhiasan Hingga Amerika DI tengah kesibukannya berkesenian, Happy Salma masih menyempatkan diri untuk berbisnis. Bintang film 7 Hati 7 Cinta dan 7 Wanita ini menggandeng rekannya Sri Luce Rusna, wanita Bali membuka bisnis perhiasan Tulola.
8
“Sebuah besi sepanjang kurang lebih 50 cm ditemukan di TKP, yang diduga sebagai alat untuk memukul korban (Holly),” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (1/10). Rikwanto mengatakan, Holly ditemukan oleh tiga saksi di antaranya seorang sekuriti apartemen dan kerabat Holly. Bersambung ke hal 7 kol 1 Jawa Tengah, tidak mau kalah dengan DKI Jakarta yang menerapkan sanksi bagi mobil atau sepeda motor yang parkir sembarangan. Jika di Jakarta petugas mencopoti pentil kendaraan yang melanggar aturan parkir, di Solo merenapkan penggembokan sedangkan di Kudus malah mencopot plat nomor. PARKIR sepeda motor dan mobil di area larangan seolah sudah menjadi kebiasaan buruk pemilik kendaraan. Di Solo, bahkan sangat kronis. City walk yang dibangun untuk memberi ruang pejalan kaki di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, belakangan malah digunakan parkir mobil-mobil maupun sepeda motor. Padahal sudah jelas ada larangan parkir dengan rambu yang dipasang di sepanjang jalan tersebut.
MAGELANG - Estiningsih warga Desa Kalegen, RT 1 RW 2, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang mendatangi Kantor Polres Magelang di Kota Mungkid,Kabupaten Magelang, Selasa (2/10). Kedatangan Estiningsih sebagai saksi atas laporan dari Ny Muntakwa (ibu kandungnya) yang juga menjadi korban penipuan dengan iming-iming dijadikan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kementerian Keuangan RI dan melibatkan
MADRID - Real Madrid akan menjamu wakil Denmark, FC Copenhagen pada matchday 2 Grup B, Kamis (3/10) dinihari WIB di Santiago Bernabeu. Los Blancos melakoni partai tersebut dengan membawa rekor 43 musim tampil di European Cup/Liga Champions, tak pernah kalah dalam laga kandang pertamanya. Pada partai pembuka Liga Champions, Madrid menang telak 6-1 atas tuan rumah Galatasaray. Laga kontra Copenhagen adalah laga kandang perdana Real Madrid di Liga Champions musim 2013/14. Mengacu pada sejarah, selain perbedaan kualitas skuat, mustahil Copenhagen pulang dari Spanyol dengan membawa tiga angka. Bersambung ke hal 7 kol 1
oknum polisi anggota Polres Magelang Kota, Bripka EYP. Saat ditemui di Mapolres Magelang di Kota Mungkid tersebut, Estiningsih mengaku dirinya telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Magelang pada Juni lalu. “Kami sebenarnya sudah melaporkan pada Juni lalu dan yang melaporkan ibu saya Ny Muntakwa. Namun, saat itu oleh pak Eko (Bripka EYP) yang saat ini ditaBersambung ke hal 7 kol 3
Demam Penertiban Parkir Sembarangan
Dari Gembok Ban hingga Copot Plat Nomor Pemkot Kota Solo pun terus menggencarkan operasi dan memburu mobil dan sepeda motor parkir. Sanksinya pun tegas, mobil dan motor melanggar langsung digembok bannya oleh petugas. Persoalannya, itu bisa dilakukan jika kepergok petugas, padahal parkir tersebut biasanya dilakukan jika tak terlihat petugas. Lain lagi di Kudus. Petugas DICOPOT: Petugas Satpol PP saat mencopot plat nomor kendaraan yang didapati sedang parkir sembarangan di Jalan A Yani, Kudus kemarin. ■ Foto: Ali Bustomi-yan
Satpol PP bersama tim gabungan bukan mencopot pentil ban, tetapi plat nomor kendaraan. Aksi pencopotan plat nomor kendaraan yang parkir sembarangan tersebut dilakukan dalam razia gabungan yang digelar aparat Satpol PP, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika serta Satlantas Polres Kudus, Senin (1/10). Dalam razia tersebut, petugas menyisir sejumlah ruas jalan protokol seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Ramelan, serta jalan-jalan lain di kawasan perkotaan. Tentu saja razia yang digelar aparat tersebut memBersambung ke hal 7 kol 3