WAWASAN 04 Oktober 2013

Page 1

■ Jumat Legi ■ 4 Oktober 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 193 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Ashiddiqqie geram kepada Akil Mochtar. Apa yang dilakukan Akil, diduga menerima suap terkait sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, memalukan. Akil selaku pimpinan tertinggi hukum harus dituntut maksimal. “KPK harus berani menempatkan tuntutan pidana mati,” jelas Jimly Kamis (3/10). Jimly mengaku menerima banyak SMS terkait penangkapan Akil ini. Dia mengaku kaget dengan peristiwa penangkapan ini. Yang membuat dia sedih, lembaga negara yang dipandang masyarakat dan memiliki wibawa kini tercoreng. “Walaupun di UU tidak ada soal tuntutan mati, tapi penuntut kan boleh minta ke hakim. Nanti serahkan kepada hakim kebijaksanaannya,“ jelas Jimly. Jimly punya alasan kuat mengapa Akil harus dipidana mati. MK adalah lembaga hukum tertinggi, tentu hukuman harus maksimal bagi hakim yang melakukan pidana korupsi. “Ini jabatan paling tinggi, pidana mati

akan memberi efek jera. Nanti serahkan pada hakim, mau dipenuhi atau tidak,” tutupnya. Ketua KPK Abraham Samad angkat bicara soal saran Jimly Ashiddiqqie agar jaksa menuntut mati Akil Mochtar. Samad menyetujui usul Jimly itu. Akil pimpinan lembaga tinggi di bidang hukum dan hukuman mati memberi efek jera. “Saya sependapat dengan Pak Jimly,” kata Samad, Kamis (3/10). Namun, Samad menegaskan, ada kriteria khusus dalam pidana korupsi untuk kasus yang bisa dituntut pidana mati. Salah satunya melakukan korupsi dana bencana. “Ada kriteria khusus orang yang dituntut mati berdasarkan UU Antikorupsi kita,” terangnya. Lalu apakah dengan demikian KPK tak akan menuntut mati Akil? “Bukan begitu, KPK akan mendiskusikannya lebih jauh kemungkinannya,” tutupnya. Usulan Jimly tersebut didukung sejumlah pihak. Ketua komisi III DPR Bersambung ke hal 7 kol 3

Penyuap Akil Koleksi 11 Mobil Mewah JAKARTA - Pengembangan kasus suap terhadap Ketua MK Akil Mochtar merambah ke mana-mana. Yang mencengangkan publik, saat pengembangan kasus suap yang dilakukan Tubagus Chaery Wardana alias Wawan. Adik Gubernur Banten Ratut Atut Chosiyah ini diduga yang menyuap Akil senilai Rp 1 miliar terkait Pilkada Lebak, Banten Tim KPK semalam menggeledah rumah Wawan di Jalan Denpasar IV nomor 35 Kuningan Jakarta Selatan. Ternyata ada 11 mobil mewah di garasi rumah Tubagus Chaery Wardana. Tim penyidik KPK menggeledah sebagian mobil mewah Wawan. Penggeledahan mobil-mobil Wawan dilakukan tim penyi-

Chairunnisa, Bendahara MUI Kelahiran Solo

Bersambung ke hal 7 kol 3

SELAIN Akil Mochtar, ada satu nama tersangka perempuan yang ditangkap tangan Ko- misi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyita perhatian publik. Dia adalah Chairunnisa (CHN) yang ditangkap di rumah Akil, di komplek Widya Chandra III No 10, Jakarta Selatan Rabu (2/10) malam. Siapa sebenarnya Chairunnisa. Ternyata politikus Partai Golkar ini merupakan perempuan kelahiran Solo 27 September 1958. Ia telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode sejak tahun 1997 dan tercatat pernah menjadi dosen di Universitas Palangka Raya (1983-1999). Chairunnisa menyelesaikan sarjana S1-nya di Fakultas Pendidikan islam IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menamatkan program S2 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan pernah tercatat sebagai mahasiswa S3 di Program Studi Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta. Terkait dengan KPK, Chairunnisa tercatat pernah dua kali diperiksa sebagai saksi untuk kasus korupsi pengadaan Alquran yang melibatkan koleganya Zulkarnaen

KOLEKSI: Sebelas mobil mewah milik Tubagus, penyuap Akil Mochtar diperiksa petugas KPK semalam. Foto: Dtc

Lelang Jabatan Pemprov Segera Dimulai SEMARANG - Setelah hampir satu bulan tidak dibahas, lelang jabatan di lingkungan Pemprov Jateng kembali diwacanakan. Lelang jabatan, sudah dipersiapkan Gubernur Jawa Tengah sehingga dalam waktu dekat dapat digelar. Lelang jabatan itu terlebih dahulu akan dimulai dari jabatan eselon III dan IV. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan, belum menjadikan prioritas untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang saat ini masih kosong. Lelang jabatan dalam waktu dekat, diutamakan untuk mengisi jabatan PNS yang kosong eselon III dan IV.

“Iya, sekarang kami sedang melakukan prosesnya. BKD (Badan Kepegawaian Daerahred) Jateng juga sudah memaparkan ke saya mengenai mekanismenya. Namun sepertinya akan dimulai sejak dari jabatan eselon III dan IV dulu,” kata dia, usai teleconference dengan Bupati Banyumas, Kamis (3/10). Ganjar menjelaskan, alasan belum memprioritaskan untuk jabatan eselon I dan eselon II karena masih disibukkan dengan pembahasan rancangan APBD 2014. Karena akhir tahun, lingkungan Setda Jateng Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 1

Kebahagiaan Ajudan Jenderal Soedirman

Terima Rumah Idaman di Usia 92 Tahun Keterbatasan ekonomi yang dialami para pejuang kemerdekan di negeri ini memang sering kita jumpai. Mereka yang bertaruh nyawa, terkadang malah tak tak bisa menikmati kemerdekaan hanya gara-gara persoalan ekonomi yang membelit. Di Purbalingga, seorang pejuang yang pernah berjuang bareng Jenderal Soedirman kini berbahagia setelah mendapat perhatian pemerintah lewat TNI. RAUT keriput Mayor (Purn) Abu Arifin B Th (92) nampak sumringah saat menerima replika kunci dalam seremonial penerimaan secara simbolis bantuan rumah dari TNI, Kamis (3/10). Veteran angkatan ’45 yang pernah

menjadi Ajudan Panglima Besar Jenderal Soedirman ini terus mengumbar senyum karena surat yang dikirimkan ke Presiden Susilo Bambang Yudoyono Mei lalu, mendapat tanggapan serius. Kini ia bisa menempati rumah Bersambung ke hal 7 kol 3 SERAHKAN KUNCI : Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Kavaleri Nugroho Tjendakiarto SH menyerahkan kunci rumah kepada Mayor (Purn) Abu Arifin, B Th, yang pernah menjadi ajudan Panglima Soedirman. Foto: Joko Santoso-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.