WAWASAN 13 Oktober 2013

Page 1

■ Minggu Kliwon ■ 13 Oktober 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 202 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203

JAKARTA - Luar biasa, dua jempol pantas kita berikan untuk Timnas Indonesia U-19. Bertanding dengan determinasi tinggi, Evan Dimas cs berhasil menorehkan sejarah dengan menjungkalkan juara bertahan Korea Selatan (Korsel), 3-2 dalam penyisihan Grup G Piala Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (12/10) malam. Dengan hasil ini Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-19 tahun 2014 di Myanmar. Ini menjadi sukses besar kedua tim asuhan pelatih Indra Sjafri setelah tiga pekan lalu menjuarai Piala AFF U-19. Di kualifikasi Grup G ini Indonesia pun finish sebagai pemuncak klase-

Bersambung ke hal 2 kol 3 PAHLAWAN: Kaptem Timnas Indonesia U-19 Evan Dimas berselebrasi usai menjebol gawang Korsel. Evan memborong tiga gol untuk memastikan kemenangan 3-2 atas Korsel di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (12/10) malam. ■ Foto: Antara

SBY Dituding Serang Golkar ■ Soal Kritikan Politik Dinasti JAKARTA - Presiden SBY mengkritisi fenomena kepemimpinan pejabat di daerah yang saling memiliki hubungan kekerabatan satu sama lain. Pernyataan kritis ini oleh Ketua Balitbang DPP Golkar Indra J Piliang dianggap sebagai serangan dari Ketum DPP PD kepada Partai Golkar.

Chosiyah, kader Partai Golkar yang keluarganya juga banyak menjadi kepala daerah. “Kita lihat reaksi presiden luar biasa terhadap kasus penangkapan Akil. Dia langsung pidato dan langsung kumpulkan pimpinan lembaga negara. Nggak ada kader Golkar (di jajaran pimpinan lembaga). Dari bahasa tubuhnya, kegeraman, terlihat Golkar jadi sasaran,” jelas Indra. Bagi Golkar, tambah Piliang, SBY juga harus melihat kondi-

“Saya lihat (pernyataan SBY) sebagai ketua umum, bukan presiden. Ada upaya memanfaatkan, umbar, upaya menaikkan, ada serangan politik SBY sebagai Ketum Demokrat terhadap Golkar,” kata Indra usai diskusi di Warung Daun, Ci-

kin, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10). Indra pun menilai, reaksi SBY dalam kasus penangkapan Akil Mochtar cukup berlebihan. Bahkan, pernyataan tersebut mengarah kepada kepemimpinan Gubernur Ratu Atut

JATENG REGION

Peserta Lelang Jabatan Harus Ber-KTP Jateng

7

50% Pelamar CPNS Salah Tanda Tangan SEBANYAK 1.102 pendaftar tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Pekalongan tidak menenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Mereka gagal mengikuti tes. Berkas yang tidak memenuhi syarat tersebut didominasi kesalahan pada tanda tangan.

GEBYAR

8

Jual Lukisan SELAIN aktif sebagai model dan bintang sinetron, diamdiam Manohara Odelia Pinot juga punya keahlian melukis. Bukan hanya sekedar hobi, kemampuannya menggambar di atas kanvas ternyata juga bisa menghasilkan banyak uang. Belum lama ini, dua lukisannya laku terjual dengan harga fantastis.

Bersambung ke hal 2 kol 3

■ Pembunuhan Dua Balita

Pembantu Masih Jadi Saksi

SUKOHARJO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempersilakan jika ada warga di luar Jateng yang akan ikut lelang jabatan di Pemprov, namun syaratnya mereka harus ber-KTP Jateng. Karena lelang jabatan tersebut tetap memprioritaskan warga warga asli Jateng untuk mengikutinya. “Orang luar daerah, mau tidak nanti kependudukannya ganti di Jateng. Kalau mau tidak masalah, silahkan ikut lelang jabatan,” ujar Gubernur di sela-sela panen raya padi di Desa Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo, kemarin. Menurut Ganjar, ada 38 kursi kosong di lingkungan Pemprov. Kekosongan itu nanti

akan diisi pejabat hasil sistem lelang. Yang jelas, mereka yang akan ikut lelang dan dinyatakan lolos nantinya, sudah melalui berbagai tahapan atau proses. “Siapa yang ikut atau lolos lelang nanti sudah pasti memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan. Yang jelas, proses itu masih terus berjalan,” ungkap Ganjar. Terkait dengan panen raya, Gubernur menegaskan petani harus berdaulat. “Wetenge aja digadekne aro londo (Perutnya jangan digadaikan sama orang Belanda). Jawa Tengah itu makmur, tidak perlu imporimpor dari luar negeri,” ung-

Rencana pemerintah pusat untuk ikut mengucurkan anggaran guna pengembangan situs purbakala Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus memang cukup melegakan. Pasalnya sejak ditemukan di tahun 1979, pengembangan situs yang memiliki potensi kepurbakalaan tak kalah dengan situs Sangiran dan Trinil, terbilang masih jalan di tempat.

Situs Patiayam Butuh Sentuhan

SEJAK ditemukan hingga sekarang, fasilitas situs Patiayam untuk menjadi sebagai tujuan wisata maupaun penelitian masih sangat terbatas. Pemerintah kabupaten Kudus baru membangun beberapa infrastruktur pendukung seperti tempat penyimpanan fosil, gardu pandang, serta sedikit perbaikan infrastruktur jalan. Padahal, untuk menjadikan Patiayam sebagai objek wisata arkeologi, dibutuhkan lebih banyak lagi infra-

Bersambung ke hal 2 kol 1

SEMARANG - Kasus pembunuhan dua balita di Kramas, Tembalang Semarang terus didalami polisi. Pembantu rumah tangga, Murni (39) yang juga jadi korban penganiayaan namun juga merupakan pacar tersangka Ahmad Musa, sejauh ini masih menjadi saksi. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto, Sabtu (12/10) mengatakan, Murni meski sudah selesai menjalani operasi pengangkatan serpihan tulang tengkorak di bagian otak, namun belum bisa dimintai keterangan terkait kejadian sadis yang terjadi pada Kamis (10/10) itu. “Kepalanya retak

dan belum bisa dimintai keterangan,“ ujarnya. Diakui, Murni memang mempunyai hubungan dengan Ahmad Musa (28), eksekutor pembantai dua balita Nadin Aulia Wiyona (2) dan Keanu Rifki Ontoseno Wiyono (1). Murni juga mengajak dua pelaku pembunuhan, tetapi menurut Wika tidak terkait dengan peristiwa pembunuhan. Sebab saat itu konteksnya pacaran. “Murni tidak terlibat. Dia juga jadi korban. Mereka kan pacaran waktu itu,” katanya. Kedua pelaku, sebagaimana pengakuan Musa, merampok kemudian membunuh secara

spontan. Musa mengaku terlilit utang dan memukul dua balita dengan linggis karena menangis dan menjerit. “Terkait dugaan pembunuhan secara terencana kami sedang dalami. Tiga pelaku yang ditetapkan tersangka dalam kasus itu,” ucapnya. Seperti diketahui Ahmad Musa bersama Abdul Rohman (29) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dua balita dan perampokan di rumah milik Eni tersebut. Sedangkan Sutriman dijadikan tersangka sebagai penadah emas curian Musa dan Rohman. Bersambung ke hal 2 kol 1

Fasilitas Terbatas di Usia 34 Tahun

KOLEKSI FOSIL: seorang pelajar melihat fosil tulang gajah purba yang disimpan di Museum Patiayam Kudus, kemarin. ■ Foto: Ali Bustomi-yan

struktur penunjang. ”Sejauh ini Pemkab Kudus memang terkendala dengan anggaran. Sehingga, kami memang berharap pemerintah pusat ikut turun tangan dalam pengembangan Patiayam,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Hadi Sucipto. Dari catatan yang ada, situs Patiayam pertama kali ditemukan tahun 1979 oleh Dr Yahdi, ahli geologi dari Institut Teknologi Bandung. Pertama kali Yahdi menemukan sebuah gigi geraham dan tujuh pecahan tengkorak manusia purba. Tiga tahun kemudian, 1982 ditemukan gading Stegodon sepanjang 3,5 meter dan geraham

manusia oleh warga yang sedang mencangkul di tegalan di perbukitan Patiayam. Pada 2002 warga kembali mendapatkan beberapa temuan. Sejak itu, ratusan bahkan ribuan fosil silih berganti ditemukan oleh petani sekitar. Mereka secara tidak sengaja menemukan fosil-fosil tersebut saat mengolah lahan mereka. Saat ini, jumlah fosil di situs Patiayam diperkirakan mencapai 3.000 keping lebih. Sebagian besar di antaranya teridentifikasi berkat penelitian yang dilakukan tim Balai Arkeologi Yogyakarta beberapa tahun lalu. Bersambung ke hal 2 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.