WAWASAN 14 Oktober 2013

Page 1

■ Senin Legi ■ 14 Oktober 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 203 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Blantik Sapi Ditembak Perampok ■ Rp 200 Juta Amblas SOLO - Dua orang perampok bersenjata api menembak dua blantik sapi yang hendak mencari dagangan. Dua korban dilumpuhkan dengan tembakan dan uang Rp 200 juta digasak perampok. Setelah berhasil membawa hasil jarahannya, kedua perampok kabur ke arah Solo. Dua blantik itu adalah Supriyanto dan Purwoko, warga Kampung Sangiran RT 3 RW 4, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo. Dua orang bersaudara itu semula bermaksud hendak menuju pasar hewan di Desa Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, Minggu (13/10) pagi. Keduanya berangkat berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Scorpio. Lokasi pasar dengan rumah keduanya berja-

rak sekitar 3 km. Pada saat menempuh perjalanan sekitar 2 km, tepatnya ketika sampai di Desa Cangkol, Mojolaban, mereka dipepet dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter. “Menurut korban, pelaku kemudian menembak Mas Purwoko yang membonceng Mas Bersambung ke hal 7 kol 3

Kulakan Tiap Kliwon APES. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan nasib Purwoko (35). Betapa tidak, setelah menjalani usaha jual beli sapi selama belasan tahun dengan lancar, baru Minggu (13/10), ia mengalami musibah. Bersama kakaknya, Supriyanto (43), Purwoko ditembak perampok saat hendak membeli sapi di Pasar Bekonang, Sukoharjo. Paha kanannya pun menjadi sarang dari proyektil yang keluar dari senjata perampok. “Sejak 1996, mereka memang meneruskan usaha al-

Tidak Terbit Sehubungan Hari Raya Idul Adha, Selasa 15 Oktober 2013 Koran Wawasan tidak terbit. Harian ini akan kembali mengunjungi pembaca, Rabu 16 Oktober 2013. Demikian harap para relasi maklum. (Penerbit)

GEBYAR

8

Diperlakukan Tak Wajar TAK hanya Dewi Perssik yang menjalani pemeriksaan ketat di Pelabuhan Harbour Front Singapura, artis seksi Fifie Buntaran terseret juga. Fifie harus menjalani serangkaian pemeriksaan yang di- lakukan sejumlah petugas. Salah satunya adalah pemeriksaan urine.

JATENG REGION

22

Hewan Kurban Distempel Sehat BAGI umat muslim yang berniat berkurban, diimbau memilih kambing, domba, sapi, atau kerbau yang telah berstempel klinis sehat dari petugas peternakan. Di samping pula tentunya mengenali ciri fisik hewan kurban yang telah memenuhi syarat .

marhum bapak. Setiap lima hari sekali atau hari pasaran Kliwon, keduanya kulakan sapi di Pasar Bekonang. Selama ini, bisnis jual beli sapi ini berjalan biasa-biasa saja,” ungkap kakak ipar korban, Sutardi. Sutardi adalah suami Tini, kakak tertua dari kedua korban perampokan tersebut. Menurut pria berusia 50 tahun ini, bisnis yang dijalani Purwoko dan kakaknya tersebut dijalankan bersama anggota keluarga lainnya. Bersambung ke hal 7 kol 3

Politik Dinasti Gerogoti Demokrasi JAKARTA - Buntut dugaan kasus suap Ketua Mahkamah Konsitutsi (MK) Akil Mochar dalam Pilkada Lebak, merebak ke politik dinasti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Kasus ini dinilai sebagai bukti buruknya praktik politik dinasti. “Masalah yang paling akut yang dihasilkan politik dinasti ini adalah adanya pelanggaran etika pemerintahan, penyimpangan APBD, dan manajemen organisasi,” kata pengamat politik LIPI Siti Zuhro, Minggu (13/10). Dugaan korupsi adik Ratu atut dan dicekalnya Ratut Atut oleh KPK menjadi bukti jelas adanya pelanggaran dan penyimpangan tersebut. Menurutnya, demokrasi yang sehat dan beradab tidak akan memberikan peluang pada tumbuh dan berkembangnya politik dinasti. “Politik dinasti akan menjadi kanker ganas yang menggeroti demokrasi,” ujarnya. Menyambut Hari Raya Idul Adha, Selasa (15/10) besok, tradisi di Masjid Menara Sunan Kudus tetap tidak ada yang berubah dari tahun ke tahun. Pengurus masjid masih memegang erat dan menaati fatwa serta tradisi turun temurun yang diajarkan Sunan Kudus untuk tidak menyembelih hewan kurban sapi, melainkan hanya kerbau dan kambing. TRADISI ini juga kemudian ditaati masyarakatnya, sehingga di wilayah ini akan sangat sulit dijumpai masyarakat yang mengonsumsi daging sapi atau sejenisnya. Termasuk juga warung-warung yang ada nyaris tidak ada yang menjual daging sapi, soto sapi atau dendeng sapi. Secara syar’i memang tidak ada larangan, namun menurut

Siti memaparkan politik dinasti memiliki beberapa dampak negatif lain, selain penyelewengan APBD. Pertama, politik dinasti membuat birokrasi tidak akomodatif, tidak transparan dan tidak akuntabel. Sementara demokrasi mensyaratkan birokrasi yang bersih dan melayani, selain juga efektif dan efisien. “Kedua, semakin kuat bangunan politik dinasti, akan semakin terhambat proses demo kratisasi di daerah-daerah. Demokrasi tersandera oleh praktek politik dinasti,” ujar Siti. Ketiga, implikasi negatif dari politik dinasti adalah kinerja pemda yang tidak maksimal untuk kebutuhan rakyat. Program-program kurang berpihak pada rakyat karena politik dinasti cenderung berpihak pada kepentingan sendiri dan menjaga kesinambungannya kekuasaannya. Bersambung ke hal 7 kol 1

■ Air Waduk Gajahmungkur Susut

Jalur Eromoko-Baturetno Nongol WONOGIRI - Jalur yang menghubungkan Kecamatan Eromoko dan Kecamatan Baturetno, Wonogiri kembali tampak setelah air Waduk Gajahmungkur mulai menyusut pada puncak kemarau ini. Munculnya jalur tersebut sangat ditunggu-tunggu warga sekitar karena dapat memperpendek jarak untuk menuju wilayah Eromoko, atau sebaliknya. Sebab bila kondisi air waduk tengah pasang, warga Eromoko yang akan ke Baturetno, atau warga Baturetno yang akan ke Eromoko, harus melewati jalan lingkar. Atau naik sarana perahu yang melintas di atas jalur tersebut dengan ongkos yang relatif mahal. Jalur penghubung dua kota kecamatan tersebut dulunya merupakan jalan vital. Karena merupakan jalan satu-satunya dengan kondisi jalan diaspal bagus. Namun setelah dibangun Waduk Gajahmungkur,

jalan tersebut tenggelam oleh perairan waduk. Hanya saat puncak kemarau dan air menyusut, jalur Eromoko-Baturetno itu muncul kembali. “Jalannya sekarang sudah

muncul lagi. Tapi jalur utama belum bisa dilewati karena bagian tengahnya masih jeblok. Kalau jalur yang agak memutar Bersambung ke hal 7 kol 1

MENYUSUT: Jalur yang menghubungkan Kecamatan Eromoko dan Kecamatan Baturetno, Wonogiri kembali tampak setelah air Waduk Gajahmungkur mulai menyusut pada musim kemarau ini. ■ Foto: Tulus PE

Idul Adha di Masjid Menara Kudus

Nguri uri Tradisi, Pantang Sembelih Sapi Deni Nur Hakim, Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (Y2MSK), tradisi yang diturunkan oleh Sunan Kudus tersebut saat ini masih tetap kontekstual untuk dijalani. ”Asalkan yang terpenting masyarakat tetap memahami apa latar belakang, manfaat

PERTAHANKAN TRADISI: Di Masjid Menara Kudus inilah, para pengurusnya masih memegang tradisi penyembelihan hewan kurban kerbau. ■ Foto: Ali Bustomi

dan alasan mengapa tradisi tersebut diajarkan Sunan Kudus. Apalagi di era sekarang di mana ancaman disitegritas bangsa mulai bermunculan, tradisi yang berpijak pada toleransi tersebut masih tetap diperlukan,” tegasnya. Dengan alasan itu pula Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (Y2MSK), Deni menambahkan, tradisi untuk tidak menyembelih hewan sapi dipastikan akan terus dilestarikan Masjid Menara sampai kapan pun termaBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.