WAWASAN 16 Oktober 2013

Page 1

■ Rabu Pon ■ 16 Oktober 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 204 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Dapat Poin Pertama JAKARTA - Indonesia meraih poin pertama di laga ketiga babak kualifikasi Piala Asia 2015. Skuat ‘Garuda’ bermain imbang 1-1 saat berhadapan dengan China. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (15/10) malam WIB, China unggul 1-0 di babak pertama berkat gol dari Wu Xi. Indonesia mampu menyamakan kedudukan berkat gol yang dikemas oleh Boaz Solossa di Bersambung ke hal 7 kol 3 BERJIBAKU: Pesepakbola timnas Indonesia, Greg Nwokolo (10), berjibaku dengan penjaga gawang China, Sun Xiang (3) dan pesepakbola Du Dei (5), saat laga lanjutan kualifikasi Grup C Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10) malam. ■ Foto: Antara

7 Kader Berebut Dukungan SEMARANG - Sedikitnya tujuh kader yang maju menghangatkan persaingan berebut pucuk pimpinan Demokrat Jateng dipastikan akan saling bersaing berebut dukungan dari DPC. Bahkan, sebelum melalui tahap verifikasi, kini ada sebagian bukti dukungan dobel antara satu calon dengan lainnya. Ketujuh calon tersebut resmi mendaftar di kantor sekretariat DPD parta berlambang mercy hingga hari terakhir pendaftaran Senin (14/10) di Jalan Setiabudi Nomor 57 Semarang. Para kandidat ketua DPD PD Jateng itu telah mengembalikan berkas pendaftaran. Hanya saja

GEBYAR

8

Ulang Tahun Sambil Berbagi BINTANG sinetron Sheza dan Shezy Idris merayakan Idul Adha dengan berkurban seekor sapi. Kedua pesinetron ini mengaku patungan untuk bisa berkurban seekor sapi. Walau harus patungan, keduanya mengaku senang bisa berbagi dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.

yang sudah lengkap disertai dengan sejumlah persyaratan berupa dukungan dari PDC hanya lima calon. “Berdasarkan data yang ada di kantor sekretariat DPD Partai Demokrat Jateng, Prajoko Haryanto didukung tujuh DPC, Alamsyah Satyanegara

alias Yoyok Sukawi didukung 27 DPC, Dani Sriyanto didukung tiga DPC dan satu organisasi sayap, Amat Antono didukung empat DPC,” kata Kepala Sekretariat DPD Partai Demokrat Jateng Sihwinantu ditemui di kantornya, kemarin. Sementara dua calon yang belum melengkapi persyaratan berupa dukungan dari empat DPC ada dua calon, masingmasing Wakil Ketua DPD Atyoso Mochtar dan Wakil Bendahara DPD Ika Purwa Anggajaya. Sihwinantu mengatakan, bagi calon yang tidak menyerahkan persyaratan administratif Bersambung ke hal 7 kol 1

Kurban Penuh dengan Makna Simbolik SEMARANG - Hari Raya Idul Adha yang dikenal dengan hari raya kurban, penuh dengan makna simbolik. Makna simbolik inilah yang ketika diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari akan menjadikan manusia saleh. Berarti bagi sesama umat manusia di sekelilingnya, bahkan bagi umat nonmuslim. Demikian dikatakan Khotib saat berkhutbah Hari Rara Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Abu Hapsin,

Selasa (15/10). Pada kesempatan khutbah yang singkat itu, Ketua PWNU Jateng ini mencoba mengaktualisasikan makna kurban dengan keadaan sosial kemasyarakatan di Jawa Tengah. Menurutnya, peristiwa sejarah hari raya qurban ini harus dipahami dengan penuh penghayatan. Penghayatan ini, haris bisa mewujudkan rasa toleransi kepada semua umat, Bersambung ke hal 7 kol 1

PENUHI MAJT: Jamaah shalat Idul Adha memenuhi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) serentak mengikuti imam untuk takbiratul ihram sebagai pertanda dimulainya shalat, Selasa (15/10). ■ Foto: Ceprudin.

Warga Berebut Gunungan Kakung & Estri SOLO - Keraton Surakarta Hadiningrat menggelar ritual Grebeg Besar memperingati Hari Raya Idul Adha 1434 Hijriyah. Menyusul dilaksanakannya kirab yang mengusung sepasang gunungan kakung/jaler dan estri sejauh 500 meter dari keraton menuju Masjid Agung Surakarta . Pelaksanaan grebeg dipimpin KGPH Puger dan diikuti ratusan abdi dalem, Selasa (15/10). Pelaksanaan kirab mulai dari Kori Brojonolo Keraton Surakarta hingga Masjid Agung Surakarta ditandai dengan keluarnya barisan musik diikuti pasukan berikut pengusung gunungan dan tumpeng dari bangsal Kemandungan sekitar pukul 11.00 WIB. Iring-iringan kirab berjalan menuju Sitihinggil. Usai melewati Kori Brojonolo, terdengar suara pertanda benda patah dari Gunungan Kakung. Belakangan diketahui, salah satu dari dua bentang bambu pengusung patah. Beruntung abdi dalem yang mengusung sigap, sehingga tidak sampai gunungan jatuh. Bahkan gunungan Kakung tetap diusung melewati Siti-hinggil – Pagelaran- Alun-alun Utara Keraton Surakarta untuk selanjutnya menuju Kuncu-

ngan Masjid Agung setempat. Sesampainya di Masjid Agung dilakukan serah terima Gunungan Kakung dan Estri dari keraton Surakarta kepada takmir masjid setempat. Usai dilakukan pembacaan doa, Gunungan Kakung diperebutkan masyarakat. Dalam tempo kurang dari 10 menit , Gunungan Kakung berasal dari hasil bumi seperti kacang panjang, terong dan cabe langsung habis. Berbeda dengan Gunungan

Putri yang bentuknya seperti sanggul dan terbuat dari rengginang (Penganan berbahan dasar beras ketan), diusung kembali menuju keraton Surakarta. Setelah melalui rute perjalanan Masjid Agung – Alun Alun Utara- Pagerlaran - Sitihinggil akhirnya tiba di halaman Keraton Surakarta. Gunjungan Estri pun juga diperebutkan masyarakat yang hadir Bersambung ke hal 7 kol 3

BEREBUT GUNUNGAN: Sejumlah warga berebut gunungan Estri di halaman Keraton Surakarta di depan Bangsal Kemandungan Keraton Surakarta Hadiningrat, Selasa (15/10). ■Foto: Bagus Adji W

Rencana Pembangunan Sirkuit di Semarang

Menaikkan Citra atau Demi Prestasi? SEMARANG SQUARE

17

23 Sapi Terjangkit Cacing Hati Sebanyak 23 sapi kurban yang disembelih di berbagai tempat di Kota Semarang terserang cacing pita. Hasil temuan dari Dinas Pertanian Kota Semarang itu membuat daging hewan kurban yang terdapat cacing pita tidak boleh dibagikan

Jika tak ada aral melintang, Pemkot Semarang akan merintis pembangunan sirkuit permanen berskala nasional di Jatisari, Kecamatan Mijen. Tahap awal sudah dilakukan dengan melakukan survei lapangan. PENGERTIAN sirkuit (circuit) menurut Federation Internationale del’Automobile (FIA) adalah suatu arena tertutup, baik permanen maupun temporer, dimana permulaan atau start dan pengakhiran atau finish

terletak pada satu titik tangkap yang sama dan dibangun atau disesuaikan secara khusus untuk balapan mobil dan motor. Keberadaan sirkuit bisa menjadi penanda bagi sebuah kemajuan bagi sebuah daerah. LOKASI SIRKUIT: Lurah Jatisari, Mujiyono. menunjukkan calon lokasi pembangunan sirkuit di Jatisari yang masih berupa alas karet. ■ Foto: Felek Wahyu

Tak heran jika sirkuit dianggap menaikkan citra atau gengsi sebuah daerah. Namun, ada pihak yang menggaetkan, bahwa sirkuit bisa memacu tumbuhnya kompetisi antarpembalap, munculnya klub-klub dan pada gilirannya mencetak pembalap-pembalap ber-kualitas. Sejak lama wacana membangun sirkuit sudah bergulir liar di benak para insani otomotif Bersambung ke hal 7 kol 3

Baca Juga

Dari Tawang Mas ke Alas Karet

Hal

3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.