■ Jumat Kliwon ■ 18 Oktober 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 206 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Buruh Tuntut UMK Rp 5 Juta ■ Memenuhi Tantangan Ganjar SEMARANG - Puluhan buruh kembali mendatangi Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Tengah, Kamis (17/10). Mereka menyampaikan aspirasi tuntutan Upah Minimum kota/kabupaten tahun 2014 sebesar Rp 5 juta. Buruh yang tergadung dari Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) dan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jateng melakukan tuntutan sebesar itu, untuk memenuhi pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar beberapa waktu lalu, melontarkan pernyataan bahwa buruh sekalian menuntut UMK Rp 5 juta. Koordinator Aliansi Gerbang Nanang Setyono mengatakan, beberapa hari yang lalu Ganjar menyatakan buruh sekalian tuntut UMK Rp 5 juta.
Karena itu pihaknya menjawab tantangan pernyataan dan menindaklanjuti pernyataan tersebut. ”Kami sekarang menuntut pokoke UMK 2014 dengan nominal Rp 5 juta. Sebelumnya kami selalu konsisten menuntut UMK Rp 1,9 juta. Kami tidak terpengaruh oleh isu-isu dari Jakarta. Kami selalu mempertimbangkan secara rasional. Namun karena gubernur bilang begitu, kami tuntut seperti Bersambung ke hal 7 kol 3
AKSI BURUH: Sejumlah buruh menggelar demo dengan aksi teatrikal di Kantor Disnakertransduk Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (17/10). Mereka menuntut UMK Rp 5 juta untuk buruh Jateng. ■ Foto: Weynes-yan
Kasus Holly, Pelajaran Pemilik Istri Simpanan Pencalonan Ketua Demokrat Berpotensi Money Politics SEMARANG - Dinamika politik yang terjadi dalam pencalonan Ketua DPD Partai Demokrat Jateng saat ini berpotensi terjadinya money politics. Karena saat pendaftaran calon ketua sudah mensyaratkan dukungan dari DPC-DPC. Wakil Bendahara DPD PD, Ika Putri Anggajaya, Kamis (17/10) mengatakan, pihaknya sangat tidak setuju terkait soal dukungan DPC di awal pendaftaran. Karena itu, meskipun Ika juga mencalonkan diri sebagai ketua DPD, namun dia tak melampirkan dukungan DPC tersebut. “Justru kalau seperti ini, menyerahkan dukungan di awal pendaftaran sangat membuka peluang untuk terjadi money politics. Kalau sekarang ini kan dukungan itu diberitahukan ke publik, ini sangat berpotensi untuk adanya politik uang dalam perebutan dukungan dari DPC,” ungkap-
GEBYAR
8
Siapkan Video Undangan PENANTIAN artis Julia Perez (Jupe) akan pernikahannya terbayarkan dengan konsep unik untuk semua detail acara pernikahannya nanti. Untuk undangan lamaran, Jupe membuat undangan dalam bentuk video.
nya. Menurutnya, dukungan dari DPC itu sejatinya dibahas pada masa pembahasan tata tertib (tatib) sewaktu pelaksanaan Musda. Itu pun tidak dipublikasikan seperti sekarang. Jadi dukungan itu cukup dibahas di internal partai, akan mendukung kepada siapa. “Kalau sekarang ini kan kesannya pamer aja ke publik. Saya sudah dapat dukungan sekian, dari DPC ini dan itu. Toh hingga sekarang jadwal juga belum keluar toh. Jadi belum waktunya kalau pendaftaran administrasi itu sudah melampirkan dukungan dari DPC,” ujarnya. Ekses dari syarat dukungan DPC, tambah dia, kini muncul adanya dukungan ganda. Munculnya dukungan ganda diduga juga karena jadwal pelaksanaan Musda yang tak jeBersambung ke hal 7 kol 3
JAKARTA - Misteri pembunuhan Holly Angela Ayu terungkap. Aktor intelektualnya tidak lain adalah suami sirinya sendiri yakni pejabat eselon I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono. Peristiwa pembunuhan Holly serta terungkapnya kelompok pelaku dan otak perencana, harus menjadi pelajaran dan peringatan bagi pria mana pun yang secara avonturistik memiliki perempuan atau istri simpanan. “Semua bisa membuka peluang untuk berujung pada kekerasan mematikan, sebagai solusi. “Maka pembunuhan Holly Angela, harus menjadi pelajaran bagi pria avonturistik,” kata krimonolog Mulyana W Kusumah dalam pernyataannya, Kamis (17/10). Mulyana mengatakan, hubungan sosial yang awalnya penuh muatan asmara, bisa berkembang menjadi interaksi patologis penuh tuntutan, desakan, tekanan. Bahkan ancaman dan bentuk kekerasan Bersambung ke hal 7 kol 1
Ditahan, Andi Minta Novel JAKARTA - Mantan Menpora Andi Mallarangeng resmi ditahan KPK terkait kasus Hambalang. Lembaga antikorupsi ini akan menahan Andi selama 20 hari di ruang tahanan KPK. “AMM akan ditahan untuk 20 hari pertama di rutan Cipinang cabang KPK,” kata juru bicara KPK, Johan Budi SP, Kamis (17/10). Johan mengatakan, Andi disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001. Sesaat sebelum ditahan KPK, rupanya Andi Mallarangeng meminta dibawakan sebuah buku ke tahanan. Andi meminta adiknya, Rizal Mallarangeng, untuk membawakan buku tersebut. “Semoga saya bisa mengirim buku tersebut, jadi dia bisa membaca buku tersebut malam ini di dalam sel,” kata Rizal Mallarangeng di KPK, Kamis (17/10) Buku yang dimaksud Andi adalah Inferno karya Dan Brown. Novel tersebut merupakan novel yang berkisah tentang petualangan seseorang yang berusaha menghentikan penyebaran virus berbahaya. “Kakak saya seorang yang kuat, yang tabah. Ini tadi dia pesan minta bukunya Dan Brown, Inferno,” ujarnya. Meskipun hari ini KPK resmi menahan Andi di rutan KPK, namun Rizal menganggap KPK menahan orang yang salah. Tak ada cukup bukti untuk menahan mantan Menpora tersebut. “Saya pribadi berpandangan bahwa hari ini KPK menahan orang yang tidak bersalah. Secara pribadi saya mempelajari kasusnya. Tidak ada dasar yang cukup untuk membuat, menahan Andi Mallarangeng sebagai seorang terDITAHAN: Andi Mallarangeng setelah diperiksa KPK langsung Bersambung ke hal 7 kol 5 ditahan kemarin. ■ Foto: ant
Grebeg Gulai di Cacaban Magelang
Tak Boleh Dicicipi Saat Memasak Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada leluhur, seperti yang dilakukan warga Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah, Kota Magelang. Mereka menggelar tradisi Grebeg Gulai di makam tokoh leluhurnya Kiai Tuk Songo. Prosesi ini menjadi sebuah kearifan lokal di Magelang yang terus dilestarikan. GREBEG GULAI: Warga Kelurahan Cacaban, Magelang saat menggelar tradisi Grebeg Gulai kemarin. ■ Foto: Widiyas Cahyono-yan
RATUSAN warga Cacaban Magelang, Kamis (17/10) seolah lagi punya hajatan. Mereka sengaja memasak dengan menu khusus gulai kambing. Namun bukan sekadar untuk pesta atak dimakan bersama, ternyata gulai tersebut menjadi sebuah uba rampe prosesi tahunan Grebeg Gulai yang dihelat Kamis (17/10). “Gerbeg Gulai” sendiri merupakan rangkaian prosesi Nyadran untuk memberikan penghormatan kepada leluhur warga setempat. Nyadran dilakukan di makam Kiai Tuk Songo yang ada di pinggir Sungai Progo ter-
sebut. Sedangkan acara nyadrana dilaksanakan Jumat (18/10) pagi ini bertepatan dengan hari Jumat Kliwon. Warga secara khidmat terlihat mengikuti prosesi Grebeg Gulai yang dibuka Wali Kota Magelang Ir Sigit Widyonindito di Lapangan Kwarasan, Kelurahan Cacaban kemarin. Mereka menyertakan gulai kambing yang dimasukkan ke dalam kwali (periuk) dan sebagian ditaruh di dalam cobek yang juga terbuat dari tanah. Dalam perjalanan dari Lapangan Kwarasan menuju makam Kiai Tuk Songo yang berjarak sekitar 2 km, gulai yang ada di dalam kwali dibawa oleh empat orang pemuda. Di bagian belakangnya rombongan perempuan yang memBersambung ke hal 7 kol 1