■ Kamis Legi ■ 24 Oktober 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 212 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Kirab Naik Kereta Buatan Tahun 1880
KIRAB : Kedua mempelai KPH Notonegoro dan GKR Hayu berada di kereta Jongwiyat melintas di Jl. Trikora, Yogyakarta, Rabu (23/10). ■ Foto: Antara
YOGYA - Puncak pernikahan agung Keraton Yogya, Rabu (23/10) benar-benar meriah. Ribuan orang yang tak hanya dari Yogya saja, menyaksikan kirab pengantin GKR Hayu dengan KPH Notonegoro di sepanjang rute yang dilalui kirab tersebut. Sejak pagi, rute yang dilalui kirab pengantin putri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono X itu, sudah padat penonton. Kepadatan mulai dari keraton melalui Jalan Trikora, perempatan Kantor Pos Besar, Jalan A Yani, Jalan Malioboro masuk kompleks Kepatihan (kantor Gubernur DIY). Sekitar pukul 09. 00 WIB, rombongan pertama terdiri dari lima kereta kuda berangkat, terdiri Kereta Kiai Jongwiyat yang dinaiki GKR Hayu dan KPH Notonegoro, berada di barisan depan. Disusul Kereta Kanjeng Kiai Notopuro dinaiki para utusan Ndalem (Sri Sultan), Kereta Kanjeng Kiai Bersambung ke hal 7 kol 1
DPRD Dilarang Titip Bansos SEMARANG - Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) melarang keras praktik titip proposal pengajuan dana hibah ataupun bansos kepada anggota DPRD. Praktik ini disinyalir membuka ruang terjadinya praktik korupsi. Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Zulkarnain di Semarang, Rabu (23/10) mengungkapkan, di Jateng masih tinggi praktik titip proposal bansos dan hibah. “Biasanya yang bermasalah dari perkara yang kita tangani, adalah dititip-titipkan saja ok-
Holly Minta Rp 1 Miliar JAKARTA - Biduk rumah tangga Holly Angela (37), perempuan asal Tuntang, Kabupaten Semarang yang terbunuh, dengan Gatot Supiartono ternyata tidak berjalan mulus. Pasangan suami-istri ini kerap cekcok mulut hingga akhirnya pejabat eselon I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu pernah berencana berpisah dengan wanita yang bernama asli Niken Hayu Winanti ini. “Mereka pernah mau mengurus ‘perceraiannya’ di noBersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
8
Banting Stir jadi Desainer ARTIS berdarah Batak, Risty Tagor rupanya tengah kepincut dengan dunia fashion. Setelah beberapa waktu lalu ia membuka butik, kini ia tengah menggeluti aktivitas menjadi seorang perancang busana.
num legislatif kemudian biasanya dititipkan ke Sekda (sekretaris daerah), kadang-kadang kepala dinas,” kata Zulkarnain usai semiloka koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di Gedung Gradhika Bhakti Pradja, Komplkes Gubernuran. Soal siapa yang berhak menerima proposal dari masyarakat, Zulkarnain menegaskan bahwa itu ada dalam kewenangan pihak eksekutif (Pemprov/Pemkot/Pemkab). Jadi anggota dewan tidak berhak untuk dititipi proposal dari masyarakat. Bagi anggota dewan yang hendak berperan seperti eksekutif, jadilah pejabat birokrat. Dia berharap dinas terkait harus melakukan tugasnya dengan berpegang pada orientasi proses dalam menindaklanjuti proposal-proposal yang masuk. Peran ini jangan sampai diba-
wa oleh anggota legislatif yang tak mempunyai kemampuan memadai serta melihat orientasi hasil. “Model proposal nggak jelas ini biasanya uang diambil di bank, tapi uang ini tak sampai sasaran. Begitu juga dengan pertanggungjawaban laporannya juga tidak ada. Karenanya yang menangani tidak punya kemampuan. Jadi penting kiranya untuk melakukan pencegahan,” imbuhnya. Masalah dana hibah Bersambung ke hal 7 kol 3
Saling Akui Kesalahan MILAN - Barcelona ditahan AC Milan 1-1 pada matchday III Liga Champions, Rabu (23/10) dinihari WIB di San Siro. Milan unggul lebih dulu lewat
Robinho menit sembilan, namun tak lama Lionel Messi menyamakan skor Bersambung ke hal 7 kol 3
GOL: Messi berselebrasi usai menjebol gawang Milan. ■ Foto: Rtr
Beberapa hari ini, aktivis buruh terus menggelar demo menuntut Upah Minimum Kota/Kabupaten Rp 5 juta. Bahkan sejumlah aktivis rela mogok makan demi tuntutan tersebut. Mereka beralasan, tuntutan semula adalah Rp 1,9 juta namun karena ditantang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, buruh pun meladeni dengan tuntutan UMK Rp 5 juta. LIMA orang aktivis buruh terlihat tiduran di sekitar Bundaran Air Mancur, Jalan Pahlawan Semarang. Mereka menutup mulut dengan lakban putih. Ya, kelima orang tersebut tak lain adalah pejuang buruh yang menuntut perbaikan kesejahteraan, utamanya kenaikan UMK. Tak tanggung-tanggung, tuntutan UMK mereka kali ini adalah Rp 5 juta. Kenapa bisa sampai Rp 5 ju-
Ada Indikasi Muluskan Calon Ketua DPD Demokrat SEMARANG - Syarat dukungan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk bisa mendaftar calon ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jateng dinilai hanya akalakalan untuk memuluskan calon tertentu. Pasalnya, dengan adanya syarat mendapat 10 persen dukungan suara mengakibatkan calon lain kehabisan dukungan. Wakil Bendahara DPD PD Ika Putri Anggajaya menyatakan, kalau syarat dukungan mutlak dan tidak bisa diubah bisa dikatakan upaya untuk memuluskan salah satu kader.
Sebaliknya, dengan adanya syarat dukungan dari empat DPC itu akhirnya membatasi kader yang lainnya. “Ya saya pikir begitu, jika memang aturan itu tidak bisa diubah akan sangat kelihatan kalau itu ada tujuan tertentu. Bagi masyarakat umum pun pasti akan berfikir kok harus ada aturan syarat itu. Apalagi bagi kalangan politisi, pasti sudah mahfum semua,” kata dia, kepada Wawasan, Rabu (23/10). Dia mengungkapkan, banyak sekali ekses-ekses dari adanya Bersambung ke hal 7 kol 3
Ketika Buruh Menuntut UMK Rp 5 Juta
Candaan Ganjar Justru Jadi Pijakan ta? Ternyata ini bermula dari pernyataan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Koordinator aksi Gerakan Buruh Jateng (Gerbang), Zainudin menyatakan sebenarnya tuntutan buruh semula adalah UMK Rp 1,9 juta. Namun karena Ganjar berstatmen agar meminta UMK Rp 5 juta, maka justru itu yang kini jadi pijakan buruh Jateng. Gerbang juga menilai Jawa Tengah saat ini mendapat predikat tiga terendah dalam kesejahteraan buruh. Ironisnya, kondisi seperti ini tampaknya akan terus dilanggengkan oleh Gubernur Jateng. Di Jateng UMK terendah, UMK rata-rata
terendah dan juga UMK ibukota metropolitan terendah. Ketiganya, lengkap disandang Jateng yang nampaknya terus akan dipertahankan. Pengelola Informasi dan Data (PID) Gerbang, Chakim menyatakan upaya untuk melanggengkan itu terlihat dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Provinsi Jateng. Dalam KUA, secara jelas menyebutkan sebagai peluang antara lain relatif tingginya upah buruh di provinsi lain. ”Jika rendahnya upah buruh di Jateng dianggap sebagai peluang, maka akan mendapat perBersambung ke hal 7 kol 1
MOGOK MAKAN: Sejumlah aktivis buruh melakukan aksi mogok makan di sekitar Jalan Pahlawan Semarang. ■ Foto: Weynes-yan