WAWASAN 12 Nopember 2013

Page 1

DIRAWAT: Umi Hasanah didampingi suaminya Arif Rahman masih dirawat di RSUD Kartin Jepara. ■ Foto: Budi Santoso.

Terlambat Ditangani, Bayi Meninggal JEPARA - Pelayanan program Jampersal (Jaminan Persalinan) di RSUD Kartini Jepara disesalkan keluarga Umi Hasanah (30) warga RT 1 RW XVI, Desa Bangsri, Jepara. Pasalnya karena pelayanan Jampersal yang tidak prima membuat bayi yang dikandungnya selama sembilan bulan meninggal dunia. Kematian tersebut diyakini Umi Hasa-

Emosi Kemenangan MANCHESTER - Selama membela Manchester United, Robin van Persie sudah tiga kali membobol gawang Arsenal. Pada gol ketiga, dia akhirnya merayakannya. Van Persie selalu mencetak gol dalam lima pertandingan terakhir antara United vs ArseBersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 3

Robin van Persie ■ Selasa Kliwon ■ 12 November 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 230 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Foto: Dok

500 Penerima Bansos Diperiksa

LEMBUR: Para jaksa di Kejari Demak lembur memeriksa para saksi perkara dugaan penyelewengan bansos bernilai miliaran rupiah yang kini tengah ditangani Kejati Jateng. ■ Foto: sari jati

DEMAK - Sebanyak 500 lembaga penerima dana bantuan sosial (bansos) dari APBD Provinsi Jateng tahun 2010-2011 diperiksa Kejari Demak, Senin (11/11). Para pegelola lembaga pendidikan yang rata-rata di bawah naungan Kementerian Agama itu dimintai keterangan karena ditengarai adanya pemotongan oleh oknum sehingga bansos tidak diterima utuh. Kajari Demak Hj Zairida SH MHum melalui Kasi Pidsus Dafit Supriyanto menjelaskan, pemeriksaan secara maraton selama dua hari itu untuk pengumpulan data sebagaimana diminta Kejati Jateng. Lembaga pendidikan penerima bansos yang diklarifikasi antara lain sekolah setingkat Raudlatul Atfal (RA), Madrasarh Diniyyah (Madin), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Taman Pendidikan Alquran (TPQ), Pondok Pesantren (Ponpes), dan Madrasah

Ibtidaiyyah (MI). “Hasil pemeriksaan sementara terungkap, sebagian dari pengelola lembaga pendidikan tersebut ada yang mengaku tidak merasa membuat proposal, tidak pernah menerima dana bansos, namun ada pula yang menerima namun telah dipotong hingga sebesar 30 persen,” kata Dafit. Sehubungan itu dimungkinkan lembaga mereka dicatut Bersambung ke hal 7 kol 2

■ Suka Duka Pedangdut Tanggapan (2-Habis)

UMK Masih Pengalaman Pahit Tak Membuat Kapok Bermasalah

SIMPATI: KSAD Jenderal TNI Budiman menyalami keluarga prajurit, korban kecelakaan helikopter MI-17 di Kalimantan Utara, saat tiba di Lanumad A Yani Semarang, Senin (11/11). ■ Foto: Weynes

Korban Tewas Heli MI-17 Belum Bisa Dipulangkan SEMARANG - Tiga anggota Skadron 31/Serbu Penerbad Semarang yang menjadi korban tewas Helikopter MI-17 belum bisa dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Ketiga korban diperkirakan

OLAHRAGA

10

PASI ‘Gondheli’ Tri & Agus PENGPROV PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Jateng, bertekad akan tetap mempertahankan pelari Trianingsih dan Agus Prayogo, yang mengajukan surat pindah ke provinsi lain. Dalam suratnya yang diserahkan ke KONI Jateng, Tri, panggilan akrab Trianingsih, mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai atlet Jateng, dan ingin menetap di DKI Jakarta, karena statusnya sebagai pegawai Kemenpora. Sedangkan Agus ingin pindah ke Jabar, lantaran sudah berdinas di Secapa AD Jabar.

akan selesai identifikasi dua minggu ke depan baru bisa dipulangkan. Kondisi korban Helikopter MI-17 ini mengalami kecelakaBersambung ke hal 7 kol 3

BERAGAM pengalaman buruk pernah dialami beberapa penyanyi tanggapan, baik yang mengalami tak dibayar usai menyanyi dan pelecehan seksual, bahkan diperkosa, ternyata tidak membuat mereka berhenti menekuni pekerjaan sebagai penyanyi. Pengalaman buruk itu tidak membuat para penyanyi kapok, namun justru dijadikan pelajaran berharga untuk diambil hikmahnya. Bagi mereka menyanyi merupakan hobi dan jiwa seni yang sudah mendarah daging dalam diri para penyanyi selain karena tidak ada pekerjaan lain yang bisa dilakoni kecuali menggunakan kemampuannya di dunia tarik suara. Meski belum lama ini menjadi korban pemerkosaan oleh seorang lelaki tak dikenal yang menawarkan pekerjaan nyanyi, bagi Septi itu bukan suatu halangan untuk berhenti dan meninggalkan dunia nyanyi. Bagi- nya menyanyi sudah menjadi hobi dan dapat menghibur banyak orang kendati rasa trauma masih menyelimuti dirinya.

‘’Bagi saya menyannyi itu pekerjaan sekaligus hiburan. Saya memang masih trauma setelah mengalami peristiwa pemerkosaan dan perampasan, tapi saya tidak kapok menjadi penyanyi. Tak lama setelah kejadian itu saya sudah dapat tawaran menyanyi lagi,’’ ungkap Septi. Tekad untuk terus menekuni pekerjaan sebagai penyanyi juga diamini Tia, Santi dan Novitasari. Bahkan Tia punya cita-cita bisa meninggal dunia di atas panggung ketika menyanyi menghibur penontonnya. ‘’Saya lebih suka menjuluki diri saya seorang entertainer yang kerjanya menghibur orang. Saya bercita-cita mati diatas panggung,’’ ujar Tia sembari tertawa. Semua pekerjaan menurut Tia ada risikonya. Hanya tinggal bagaimana menyiasati agar risiko negatif dari pekerjaan yang ditekuni tidak terjadi. Salah satu cara menghindari risiko negatif bagi penyanyi adalah lebih selektif menerima tawaran pekerjaan, misalnya menolak tawaran dari orang yang belum dikenal.

SEMARANG - Penetapan Upah Minimum kota/kabupaten (UMK) 2014 se-Jawa Tengah masih tersandung banyak masalah. Hingga Senin (11/11) masih terdapat 11 kota/kabupaten yang belum menyepakati besaran nominal UMK antara buruh dengan pengusaha. Meskipun masih banyak persoalan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap UMK 2014 di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah minimal sebesar 100 persen kebutuhan hidup layak (KHL). Dia menilai angka itu bisa terpenuhi dengan kesepakatan antara buruh dan pengusaha. “UMK 2014 itu minimal 100 persen KHL, saya rasa nilai itu sudah harus bisa terpenuhi. Makanya saya menyarankan kepala daerah

Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 1

Keluarga Nuki Protes Vonis Briptu Priya

Memaafkan Itu Bukan Berarti Damai Vonis terhadap Briptu Priya Yustanto satu tahun penjara, dalam kasus penembakan terhadap petugas keamanan pengisian uang ATM, Nuki, masih berbuntut. Pihak keluarga tak terima atas vonis tersebut, karena dianggap terlalu ringan. DENGAN langkah pasti, Muryanto (60), kembali mendatangi intitusi hukum untuk menuntut keadilan. Senin (11/11). Bersama keluarganya ia mendatangi Mapolda Jateng, KePROTES: Muryanto, ayah Nuki Nugroho kembali mendatangai Mapolda Jateng, Senin (11/11). Keluarganya menyatakan protes keras atas vonis ringan majelis hakim. ■ Foto: Sunardi.

jaksaan Negeri (Kejari) Semarang, Pengadilan Negeri (PN) dan Komisi Yudisial (KY) Cabang Jateng. Muryanto, ayah Nuki Nugroho (26), petugas keamanan pengisian uang ATM yang tewas ditembak itu menuntut vonis tinggi atas hukuman terhadap Briptu Priya Yustanto (26). Sebagaimana diketahui, Priya divonis hukuman satu tahun penjara atas perkara itu. Di Mapolda, Muryanto menuntut Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno memecat Priya. “Janji itu disampaikan Kapolda saat menjenguk korban,” kata Muryanto, sembari membawa foto dan kartu Id Card anaknya. Berkalungkan bendera merah putih, warga Lamper Mijen RT 3 RW 3, Kecamatan Semarang Selatan itu, la-

lu menuju ke Kejari Semarang. Di sana, Muryanto bertemu langsung dengan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum), Mustagfirin. Kepada Mustgafirin, ia menjelaskan, tidak ada perdamaian hukum atas kasus itu dengan Priya. “Secara pribadi kami memang memaafkan, tapi secara hukum kami tetap menuntut keadilan agar dihukum berat dan sebanding. Hukuman 10-15 tahun penjara tepat dengan sanksi pemecatan,” kata bapak tiga anak itu. Terpisah, Isrunayah (38), kakak Nuki melaporkan vonis ringan hakim Pengadilan Negeri (PN) ke KY. “Kami berharap KY bisa mengusut dan memeriksa majelis haBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.