WAWASAN 14 Nopember 2013

Page 1

■ Kamis Pahing ■ 14 November 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 232 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

JAKARTA - Perang dingin Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan mulai mencair. Adalah Ani Yudhoyono membuka kran kebekuan politik kedua partai melalui statmen yang secara tak terduga memuji kepemimpinan Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden.

Ani Yudhoyono

Megawati Soekarnoputri

Bersambung ke hal 7 kol 1

Foto-foto:dok

Mobil Terguling, Rampok Digulung SALATIGA - Kawanan perampok “Kelompok Palembang” digulung di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Rabu (13/11). Empat anggota kelompok bandit spesialis pemecah kaca mobil itu, ditangkap gara-gara mobil kecelakaan saat dikejar warga, di sekitar perempatan Salip Putih, JLS. Penangkapan bermula ketika para pelaku sekitar pukul 12.30 WIB masuk Rumah Makan (RM) Mina Kencana 2 di Jalan Soekarno-

EDUKATIKA

5

Salah, Anggapan Kurikulum 2013 Ubah Mapel GEBYAR

8

Tak Mau Lebay MENYADARI usia tidak muda lagi, membuat Kiki Fatmala tidak mau ngaya dalam berkarier di dunia akting. Apalagi artis-artis muda yang lebih fresh sudah banyak yang menyainginya. Artis seksi ini pun lebih banyak menunggu tawaran ketimbang harus merangsek menawarkan diri ke produser dan sutradara.

Hatta, perbatasan SalatigaKembangsari, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Saat masuk di halaman parkir RM tersebut, para pelaku melihat sebuah mobil Lexus de-

ngan Nopol AA 1 PO dikemudikan Marwoto (32) warga Parakan, Temanggung. Pemilik mobil sendiri, saat itu tengah makan bersama sejumlah rekan-rekannya. Keempat pelaku beraksi dengan memecahkan kaca mobil sebelah kanan menggunakan sepotong besi. Tas berisi pakaian yang dikira pelaku adalah laptop dibawa Bersambung ke hal 7 kol 3

Kasus Rina, Kejati Tak Tegas SEMARANG - Sejumlah pihak mepertanyakan sikap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng yang tak segera menetapkan Bupati Karanganyar Rina Iriani sebagai tersangka dalam kasus korupsi Griya Lawu Asri (GLA). Informasi munculnya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) atas kasus itu pada akhir pekan lalu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng, Babul Khoir Harahap tak menjawab secara tegas. “Ya, kalian sudah tahu. Nanti tanggal 18 (November) kami umukan. Kami sudah sepakat umumkan besok tanggal 18,” kata Babul Khoir menjawab pertanyaan wartawan, perihal munculnya Sprindik atas Rina Iriani, saat di Hotel Patra Jasa, Rabu (13/11). Di lain pihak, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Sai-

Wws-dok

Boyamin Saiman

man mendesak Kajati segera mengumumkan hasil penanganannya. Menurutnya, sikap tak tegas itu menunjukkan, adanya kondisi yang sengaja ditutupi. “Ada apa dengan Kejati. Jika memang sudah ada penetapan, umumkan. Kesannya ja-

di dieluskan begitu,” kata dia kepada Wawasan, mempertanyakan sikap tak tegas Kajati. Menurutnya, yang dilakukan Kejati Jateng menyidik Rina merupakan langkah mundur, karena dilakukan saat yang bersangkutan akan lengser dari jabatan sebagai Bupati Karanganyar. “Jika menunggu tanggal 18, terlalu lama, kami akan ajukan praperadilan kembali ke pengadilan,” kata Boyamin. Ditambahkan, jika benar penetapan tersangka atas Rina sudah dilakukan, pihaknya mendesak adanya pencekalan. “Sangat perlu dilakukan pencekalan,” lanjutnya. Terpisah, Jaksa Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, D Andhi Nirwanti yang ditanya atas ada Bersambung ke hal 7 kol 1

KPU Klaim Sudah Bersihkan DPT SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim sudah melakukan upaya pembersihan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di seluruh Indonesia. Pembersihan tersebut sebagai upaya KPU membereskan data yang bermasalah karena tanpa NIK (Nomor Induk Kependudukan). Hal itu diungkapkan Komisioner KPU, Bidang Logistik dan Keuangan Arif Budiman. “DPT sudah bersih. Sampeyan bisa tanyakan kepada (petugas) PPK (Petugas Pemilih Kecamatan),” ungkap Arif usai mengikuti Pemilihan OSIS di SMAN 1 Semarang, Rabu (13/11). Pemutakhiran DPT, lanjutnya, sudah dikerjakan dan sudah dibersihkan permasalahannya. Diperkirakan sekitar 10 juta DPT di Indonesia mengalami permasalahan. Dari permasalahan tersebut rata-rata DPT tidak bisa diakses melalui

online menggunakan NIK. Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo menambahkan, permasalahan tersebut dikarenakan NIK invalid atau kosong saat dicek melalui online. Namun hingga kini proses pemutakhiran masih berlangsung hingga 4 Desember mendatang. Alasan lambatnya pemutakhiran data, lanjutnya, karena secara nasional harus membersihkan 10 juta lebih DPT. “DPT di Jateng ada 27.217.087, sementara yang mengalami masalah sekitar 521.000,” jelas Joko. “Sejauh ini kami sudah melakukan upaya pemeliharaan data DPT. Prosesnya sendiri kan mendata data yang yang sudah masuk, kemudian mendata pemilih yang belum terdaftar dan mengecek pemilih yang terdaftar. Kita masih punya cukup waktu untuk memperbaiki bersama,” tandasnya. ■ M9-yan

Ribuan Orang Hidup di Kubangan Rob

Ingin Rawat Makam Leluhur, Tolak Direlokasi Rob atau genangan air pasang laut semakin parah menerjang wilayah Sayung Kabupaten Demak. Tapi ribuan warga setempat enggan direlokasi. Mereka rela hidup di kubangan rob demi sebuah kultur yang tak begitu saja bisa dihilangkan. BANJIR lagi... banjir lagi. Setidaknya dua kata itu yang selalu menjadi kesah hati warga Sayung, Kabupaten Demak, daerah yang terletak di bagian utara jalur pantura. Meski benci dan kesal dengan kondisi tempat tinggal mereka yang selalu menjadi langganan banjir rob, namun warga pesisir itu tak

bisa menolak datangnya air pasang laut yang kini menjadi sering terjadi sepanjang tahun. Ya. Karena dampak abrasi dan rob menahun, ribuan rumah dan ratusan hektar tambak mereka hancur. Tak hanya kehilangan tempat tinggal, banyak nelayan terpaksa beralih kerja menjadi buruh di kota tetangga agar asap dapur keluarga tetap mengepul. Uniknya meski setiap hari dikepung banjir yang datang bukan dari guyuran hujan, banyak di antara warga memilih bertahan. Mereka Berdalih tanah tumpah darah peninggalan kakek dan nenek buyut, mereka rela hidup susah di rumah yang setiap saat dihantam om-

TAK LAYAK HUNI : Salah satu rumah warga Bedono Sayung Demak yang tak lagi layak huni karena bertahun-tahun dikepung rob.■ Foto : sari jati

bak laut. Sebuah kultur yang masih dipegang mereka untuk tidak melupakan leluhur. Seperti dikisahkan Amah (16), warga Dukuh Pandansari, Desa Bedono, yang setiap hari tinggal bersama kedua orang tuanya, Soleh (50) dan Sunarsih (45) serta tiga adiknya. Karena hantaman angin dan gelombang laut yang sering, kini rumah Amah yang dibangun dari kayu dan tembok menjadi keropos dan nyaris miring. Bahkan meski lantai rumah telah tiga kali ditinggikan, menurut siswi MTs itu tetap saja banjir rob mengejar dan menggenanginya kembali. Bersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.