■ Rabu Legi ■ 18 Desember 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 266 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
SLAWI - Kecelakaan maut terjadi Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal Senin (16/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah dari Desa Desa Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjun ke ladang berkedalaman tiga meter hingga bodi bus terbalik dan ringsek. Enam penumpang tewas di lokasi dan 36 orang luka akibat kecelakaan
Upin (35), Babakan Madang, Rosidah (45), Ciwarongkok, Anah (45) warga Ciwarongkok, Yoyah (37) warga Cicadas, dan Nani, warga Bajeg (umur belum diketahui). Para korban dibawa ke RSUD Dr Soeselo Slawi, sementara penumpang yang luka-luka dilarikan ke berbagai puskesmas rawat inap terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Dr Soe-
tersebut. Enam korban meninggal yaitu Elis (50), warga Babakan Madang,
Bersambung ke hal 7 kol 3
Rina Mangkir
DIDEREK: Bus pengangkut rombongan peziarah yang celaka di Desa Rembul, Bojong Slawi, saat diderek.■ Foto: SMNetwork/M Firdaus Ghozali-yan
GEBYAR
8
rin, untuk pertama kalinya setelah ditetapkan sebagai tersangka. “Dia sudah menyampaikan surat tidak bisa datang, alasannya masih akan berkonsultasi dulu dengan panasihat hukumnya,” ungkap Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Masyhudi kepada wartawan, kemarin.
WALAUPUN mendapat protes dari salah satu keluarga Bung Karno, yaitu Rachmawati Soekarno putri dan bahkan pihak Rachmawati meminta kepada produser untuk menurunkan dari gedung bioskop, tapi ternyata film Soekarno hingga kini masih diputar di gedung bioskop di seputar Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Terlepas dari sengketa hak cipta itu, film yang dibintangi Ario Bayu, Maudy Kusnaedi, Tika Brahwani ini tetap banjir penonton
Foto: SMNetwork
JAKARTA - Penetapan Ratu Atut sebagai tersangka dalam kasus Alkes ditanggapi warga Banten dengan sikap yang beraneka ragam. Ada yang berharap pengusutan kasus korupsi tidak berhenti di Ratu Atut. “Sumber korupsi di Banten selama ini adalah perselingkuhan antara politik dan premanisme. Ketika premanisme meredup ia digantikan dengan uang,” ujar koordinator Masyarakat Pembaruan Banten Bersambung ke hal 7 kol 3
17
Tahun Baru dan Natal, Potensi Hujan Lebat NATAL dan Tahun Baru masih memiliki potensi hujan sedang hingga lebat. Hujan sedang diperkirakan akan terjadi saat Natal. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jateng Reni Kraningtyas. “Hujan ringan hingga sedang akan dirasakan merata di seluruh wilayah Jateng dan Kota Semarang jelang Natal. Sementara, di tahun baru intensitas hujan akan menambah sehingga berpotensi hujan lebat,” jelas Reni saat dihubungi Wawasan, Selasa (17/12).
Rina Iriani Bersambung ke hal 7 kol 1
Atut Tersangka, Warga Perampok Toko Emas Banten Cukur Gundul Masih Terjebak di Hutan
Diprotes, ‘Soekarno’ Tetap Diputar
SEMARANG SQUARE
SEMARANG - Tersangka kasus dugaan korupsi subsidi perumahan Griya Lawu Asri (GLA) Karanganyar senilai Rp 18,4 miliar Rina Iriani, mangkir dari panggilan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng, Selasa (17/12). Mantan Bupati Karanganyar ini mempersoalkan pemanggilannya dan beralasan masih akan berkordinasi dengan penasihat hukumnya. Rina dijadwalkan diperiksa di penyidik pidana khusus Kejati, Selasa kema-
Ratu Atut
KENDAL - Polisi gabungan dari Polres Kendal dan Polda Jateng terus memburu kawanan perampok toko emas Kancil di Kompleks Pasar Pegandon Kendal. Sudah dua hari ini, polisi menyisir hutan Darupono Kendal, yang menjadi lokasi kaburnya para perampok tersebut. Kapolres Kendal AKBP Harryo Sugihhartono, Selasa (17/12) mengatakan, sekitar 22 polisi gabungan dari Polda Jateng dan Polres Kendal dibantu anjing pelacak masih menyisir hutan Daropono. Menurut Kapolres, pihaknya maih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang terjebak di hutan tersebut. Dikatakan, sudah ada sebelas saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut. Sementara dari informasi yang dihimpun motor Yamaha Skorpio Z B6452 KFU warna merah marun yang
terjebak lumpur di hutan Darupono atas nama Samsudin Warga Desa Kepuh RT 1 RW IV Kecamatan Limpung Batang tahun 2011, terakhir bayar pajak 27-06-2012. Sedangkan motor Yamaha RX King B 6164 KFS dengan nomor rangka MH33KA0144 K660920 dan Nomor mesin 3KA635030 terdaftar atas nama Achyar Julia dengan alamat Jl. Cermai Raya RT 5 RW VII Kota Madya Bekasi. Dua motor yang digunakan pelaku untuk merampok diduga motor curian dengan lokasi pencurian di wilayah Bekasi. Informasi dari lokasi penyisiran, empat pelaku sempat dikejar petugas dan warga. Bahkan petugas sempat mengeluarkan tembakan ke arah pelaku, namun tidak mengenai sasaran. Pelaku diduga melepas jaket
Foto: Antara Jamasan pusaka merupakan salah satu cara merawat benda-benda pusaka, benda bersejarah, benda kuno, termasuk benda-benda yang dianggap memiliki tuah. Dalam tradisi masyarakat Jawa, jamasan pusaka menjadi kegiatan spiritual yang cukup sakral dan dilakukan sekali dalam satu tahun. Kegiatan ini juga termasuk kegiatan ritual budaya yang perlu dilestarikan. Museum Prof Dr Soegarda Purbakawatja, Purbalingga, Selasa (17/12) melakukan prosesi jamasan pusaka yang tersimpan. Di antaranya sejumlah keris yang merupakan peninggalan mantan bupati terdahulu. Pusaka-pusaka tersebut dicuci dengan air tujuh sumber. Di antaranya keris Naga Keras yang konon merupakan keris salah satu bupati pendiri Kabu-
Bersambung ke hal 7 kol 1
Jamasan Pusaka Museum Soegarda Purbakawatja
Keris Naga Keras Dibasuh Air 7 Sumber paten Purbalingga. Yang dimaksud air tujuh sumber adalah air yang berasal dari tujuh mata air tertua yang ada di Kabupaten Purbalingga. Di antaranya mata air di Kecamatan Bojongsari dan kawasan Goa Lawa yang ada di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja. Menurut Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga, Sri Kuncoro keris Naga Keras memiliki legenda tersendiri. Keris tersebut konon menjadi pusaka andalan pendiri dan bupati terdahulu. Keris tersebut merupakan pusaka yang
pertama kali dijamas dan dibersihkan. Prosesi jamasan diawali dengan membasuh keris dengan air dan juga kembang. “Semua dilakukan dengan perlahan. Sebelumnya kami juga berdoa terlebih dahulu,” ungkapnya. ■ Lestarikan Budaya Salah seorang pegiat seni Bersambung ke hal 7 kol 3 JAMASAN : Prosesi jamasan Keris Naga Keras menggunakan dengan air dari tujuh sumber.■ Foto: Joko Santoso-yan