Jaksa ’ATM’ Perlu Bukti SEMARANG - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng, membantah adanya oknum petugasnya yang menjadikan tersangka atau terdakwa sebagai mesin ‘ATM’. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jateng, Eko Suwarni mempersilakan siapa pun yang mengetahui adanya pemerasan melaporkannya disertai bukti. “Tidak ada janji-janji akan memberikan tuntutan rendah. Jika memberikan uang harus dibuktikan. Silakan melapor dan dibuktikan. Kami
tidak akan menutup diri. Jika ada silakan melapor,” kata Eko Suwarni ditemui Wawasan di kantornya, Senin (23/12). Praktik dugaan suap atau pemerasan dilakukan oknum jaksa di lingkungan Kejati Jateng. Pelaku yang menangani perkara meminta sejumlah uang kepada terdakwa yang seBersambung ke hal 7 kol 1
■ Selasa Pahing ■ 24 Desember 2013 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 272 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203 Eko Suwarni Foto: Dok SM
Tebarkan Raja Damai SEMARANG - Uskup Agung Semarang, Mgr Johannes Maria Pujasumarta menuturkan, semangat Natal adalah mempererat persaudaraan. Kiranya tidak pantas jika Tuhan dikaitkan dengan dendam dan kekerasan. Pasalnya, dalam masa kekinian mengaitkan Tuhan dengan kekerasan sangat mengena. “Allah adalah kasih di tengah konflik antaragama. Jadi Natal adalah perwujudan kasih,” ungkap Mgr JM Pujasumarta ditemui di Keuskupan Agung Semarang, Senin (13/12). Mgr Pujasumarta menyatakan, umat Kristiani wajib membawa pesan Natal di tengah belum surutnya konflik beraroma agama. Menurutnya, umat Kristiani perlu memberikan contoh paling sederhana di masyarakat. Contoh itu, lanjutnya, adalah mewujudkan persaudaraan antarsesama manusia dengan saling mengasihi. “Karena itu, marilah kita sambut perayaan Natal ini dengan mencari jalan untuk mewujudkannya. Marilah kita lihat Natal ini sebagai persaudaraan,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, sesuai Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia sudah menyepakati pesan Natal bersama tahun 2013 bertemakan “Datanglah, ya Raja Damai”. Menurut dia, seiring dengan semangat dan tema Natal tahun ini, disadari bahwa Natal kali ini tetap masih dirayakan dalam suasana keprihatinan untuk beberapa situasi dan kondisi bangsa Indonesia. “Meski kita bersyukur bahwa Konsti-
Rina Masih Lolos ■ Diperiksa Kejati, Didampingi 20 Pengacara
SEMARANG - Tersangka kasus dugaan korupsi subsidi perumahan Griya Lawu Asri (GLA) Karanganyar senilai Rp 18,4 miliar mantan Bupati Rina Iriani Sriratnaningsih, memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng, Senin (23/12). Rina tiba sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi pengawal dan 20 penasihat hukumnya dari tiga kantor pengacara. Mengendarai mobil Kijang Innova warna hitam, mantan orang nomor satu di Bumi Intanpari itu sempat menunggu beberapa menit di lobi gedung Kejati Jateng. Ia lalu menuju ruang penyidik di lantai empat untuk diperiksa. Sekitar pukul 12.00 WIB, pemeriksaan Rina sempat dihentikan untuk istirahat dan kembali dilanjutkan sampai sekitar
Foto:Munif
JM Pujasumarta tusi Indonesia menjamin kebebasan beragama, namun dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara, kita masih merasakan adanya tindakan-tindakan intoleran yang mengancam kerukunan. Misalnya, dengan dihembuskannya isu mayoritas dan minoritas di tengah-tengah masyarakat oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan kekuasaan,” terang lulusan Seminari Menengah Mertoyudan. Kendati demikian, dia menilai tindakan intoleran ini secara sistematis hadir dalam berbagai bentuknya. Selain itu, di depan mata juga tampak perusakan alam melalui cara-cara hidup keseharian yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan seperti kurang peduli terhadap sampah, polusi dan lingkungan hijau maupun dalam bentuk eksploitasi besar-besaran terhadap alam melalui proyek-proBersambung ke hal 7 kol 1
TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN Hari Natal merupakan libur nasional, Koran Wawasan Rabu (25/12) besok tidak terbit. Harian ini kembali menjumpai pembaca Kamis (26/12). Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)
JATENG REGION
14
Rapat Paripurna DPRD Didemo MASSA terdiri ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Jepara Menggugat (AMJM) mendatangi acara rapat paripurna DPRD Jepara, yang memiliki agenda pengambilan keputusan atas Raperda Inisiatif DPRD.
yanan Kesehatan Masyarakat, Veteriner di Boyolali untuk diteliti,” kata Kapolres Demak AKBP Setijo Nugroho, didampingi Kasubbag Humas AKP Sutomo, Senin (23/12). Beberapa hari kemudian, hasil penelitian Balai Veteriner Boyolali dikirimkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Demak. Kecurigaan Munakib pun terbukti, sebab contoh daging yang dikirmkan positif terindikasi daging babi hutan atau celeng. Maka oleh Dinas Pertanian hasil penelitian tersebut diteruskan ke Polres Demak yang langsung menerjunkan beberapa personel polres dan polsek ke Pasar Karangawen menuju lapak Suparni. Sebanyak delapan kilogram daging yang dicurigai daging celang disita sebagai barang bukti proses hukum selanjutnya. “Barang bukti kami kirim ke laboratorium. Jika terbukti daging tersebut positif daging celeng, tersangka akan kami ke Bersambung ke hal 7 kol 1 Limbah pelepah pisang yang biasanya hanya menjadi sampah atau pupuk kompos oleh sebagian petani, ternyata memiliki nilai ekonomi tinggi. Para perajin memanfaatkan pelepah pisang sebagai karya seni lukisan yang memiliki nilai jual tinggi. Tentu saja membutuhkan sentuhan tangan yang kreatif dan profesional. ALAM memang menyimpan sejuta inspirasi. Hasil alam seperti kayu dan bambu mungkin sudah lazim untuk digunakan. Tapi siapa sangka, di tangan seorang yang kreatif, pelepah pisang yang biasanya dianggap sebagai limbah dapat menjadi sebuah karya seni yang luar biasa. Kreativitas masyarakat Indonesia ternyata mampu menyulap sebuah benda tidak berharga menjadi sebuah karya seni yang bernilai
Bersambung ke hal 7 kol 3
Foto : Sunardi.
8 Kg Daging Celeng Disita Tanggul Longsor, DEMAK - Masyarakat utamanya ibu-ibu rumah tangga diimbau lebih waspada saat berbelanja daging segar di pasar. Sebab tidak menutup kemungkinan, oknum pedagang nakal mencampurkan daging celeng atau biasa dikenal tetelan abangan pada daging sapi yang dijual. Polsek Karangawen Demak akhir pekan kemarin berhasil menyita delapan kilogram daging yang diduga daging celeng dari lapak Suparni (37), pedagang daging di Pasar Karangawen. Penyitaan menindaklanjuti laporan warga yang curiga saat membeli daging dari warga Dukuh Jatikusuman Desa/Kecamatan Mranggen. “Awalnya ada seorang tukang giling daging, Munakib curiga daging yang dibelinya bukan daging sapi seperti biasanya. Khawatir daging sapi yang dibelinya dari Suparni adalah oplosan, dibawanya sebagian daging mencurigakan itu ke Dinas Pertanian Kabupaten Demak yang kemudian membawanya ke Balai Pela-
pukul 14.15 WIB. Ditemui usai pemeriksaan, penasihat hukum tersangka mengaku pihaknya akan kooperatif mengikuti
Kudus Terendam KUDUS - Hujan deras selama lebih sehari semalam menyebabkan sejumlah sungai di wilayah Kecamatan Mejobo meluap, Senin (23/12). Selain itu, tanggul sungai Piji di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo long-
sor dan mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Mejobo dan Jekulo diterjang banjir bandang. Genangan banjir yang menerjang juga membuat raBersambung ke hal 7 kol 1
LALIN PUTUS: Genangan banjir yang merendam kawasan Kecamatan Mejobo membuat arus lalu lintas jalan utama di wilayah tersebut terputus total. ■ Foto: Ali Bustomi.
Bos Konveksi Dirampok, Rp 103 Juta Amblas PURBALINGGA - Kasus perampokan terjadi di wilayah hukum Polres Purbalingga, Senin (23/12) dini hari. Korbannya Adnan Mukholik (46), bos konveksi dan pemilik toko busana, warga Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol. Rumah Toko (ruko) miliknya disatroni kawanan perampok bersenjata api. Akibatnya uang dan barang senilai Rp 103 juta milik korban amblas dibawa kabur. Keterangan yang dihimpun Wawasan menyebutkan, kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah enam orang masuk sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka sebelumnya merusak pintu gerbang depan. Selanjutnya mereka masuk ke rumah dengan mencongkel pintu utama dan pintu kedua. Saat itu korban beserta istri dan dua anaknya sedang terlelap tidur di kamar terpisah. Sebelum mengambil barang berharga, perampok terlebih
dahulu melumpuhkan penghuni rumah. Anak laki-laki korban Ozan Faizal (16) dan penjaga malam Narto (43) disekap dengan mata dan mulut ditutup lakban. Istri korban Dinarti (44) dan anak perempuannya bernama Renita Ulfa Ramadha (20) diikat tangannya. Keduanya diminta menunjukkan tempat barang berharga disimpan. “Perampok yang bawa senjata dua orang. Saya dan anak saya Renita sempat ditodong pistol. Saya diminta tengkurap lalu dipukul bagian punggung. Tangan saya diikat, mata dan mulut dilakban. Anak laki-laki saya juga disekap dan dilakban,” kata istri korban. Perampok lalu mengobrakabrik isi kamar korban. Mereka berhasil menggasak uang Rp 30 juta dan 500 Real, perhiasan senilai Rp 51 juta, dua blackberry Bersambung ke hal 7 kol 1
Mengolah Pelepah Pisang Jadi Lukisan Berharga
Rusman Kumpulkan Limbah Sejak Kecil sangat tinggi. Seperti Rusman Pujiono (63), pelepah pisang yang selama ini dianggap sampah dan tidak banyak dilirik orang ternyata bisa menjadi sebuah karya seni yang menghasilkan uang. “Setelah saya perhatikan di sekitar Genuk ada banyak sekali pohon pisang, dari buahnya, daunnya, batangnya, bisa digunakan. Tetapi pelepah pisangnya hanya dibuang begitu saja,” kata Rusman, warga Bangetayu, Genuk, Kota Semarang. Semenjak itulah dia mulai mengembangkan usaha dari limbah pelepah pisang sejak tahun 2003 di Jalan Sumur Adem
RT 03/RW 01, Banget Ayu, Genuk. Awalnya dia membuat pelepah pisang itu menjadi kap lampu, dan ternyata karyanya ini banyak diminati orang. Kemudian semenjak itu Rusman mulai mengembangkan hasil Bersambung ke hal 7 kol 3 PELEPAH PISANG: Rusman Pujiono (63), warga Bangetayu, Genuk, Kota Semarang tengah menempel pelepah pisang pada karya lukisan yang ia buat. Karya seninya mampu menembus pasar di luar Semarang, bahkan hingga luar negeri. ■ Foto: M14