WAWASAN 02 Januari 2014

Page 1

■ Kamis Legi ■ 2 Januari 2014 TAHUN KE 28 NO: 279 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

Dor..., Polisi Kecolongan ■ Perampok Tembak Bos Jual Beli Motor KUDUS – Di tengah ketatnya penjagaan yang dilakukan kepolisian dalam Operasi Lilin Candi 2013, Polres Kudus harus kecolongan. Pasalnya sekawanan perampok bersenjata api beraksi di rumah Harsito (55) warga Desa Rejosari, RT 5/RW 4, Kecamatan Dawe, tepat sehari sebelum momentum pergantian tahun. Akibatnya, Harsito harus mendapat perawatan intensif di RS Mardi Rahayu lantaran bagian paha tertembus timah panas yang diledakkan kawanan pelaku. Dia juga mengalami luka bacok di bagian belakang serta luka pukul di seluruh bagian wajah. Sementara, sang istri, pelipisnya harus dibalut akibat poporan gagang senjata dari pelaku. ”Ya, ini badan rasanya sakit semua,” kata Harsito saat ditemui di ruang perawatan RS Mardi Rahayu, kemarin. Meski harus menahan rasa sakit, namun Harsito masih mampu bertutur mengenai kejadian yang menimpanya. Menurutnya, peristiwa yang tak disangkanya tersebut terjadi Selasa (31/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu dia sedang menemui tamu yang berniat

menjual motor di ruang tamu. Di rumah hanya ada istrinya yang saat itu kebetulan berada di dapur. Tiba-tiba datang sekawanan pelaku yang berjumlah sekitar enam orang. Dengan nada bicara tergesa-gesa, salah seorang pelaku sempat mengutarakan niatnya untuk membeli motor yang dijual korban. ”Saya sempat diminta untuk mengambilkan surat kendaraan yang diinginkan,” tandasnya. Sejurus kemudian, para pelaku lain juga nampak masuk ke dalam rumah. Saat itulah Harsito mengaku langsung mendapat pukulan bertubi-tubi dari para pelaku. ”Awalnya ada

istrinya rsama if e b o it ns ars rban H tan inte AT: Ko apat perawa ng terjadi W A IR a D i. nd mpok y ustom tini me Sumar mbakan pera ■ Foto: Ali B te akibat nya, Selasa. h di ruma

Bersambung ke hal 7 kol 1

Gunung Harta Terjun ke Sungai, 3 Tewas BERGAS - Bus PO Gunung Harta N 7580 TA jurusan Jakarta-Surabaya yang sarat penumpang terjun ke sungai Wonoboyo di Jalan Sukarno Hatta, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (31/12) pukul 02.15 WIB. Kecelakaan tunggal tersebut mengakibatkan tiga orang tewas, tiga orang mengalami luka berat dan puluhan penumpang lainnya luka ringan. Korban tewas sopir bus HaBersambung ke hal 7 kol 3 EVAKUASI: Bangkai Bus PO Gunung Harta yang mengalami kecelakaan terjun ke Sungai Wonoboyo dievakuasi dari dasar sungai menggunakan crane, Selasa (31/12). Proses evakuasi menjadi tontonan warga. ■ Foto: Rusmanto Budhi

Kinerja Polda Dipertanyakan SEMARANG - Sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani penyidik Polda Jateng diketahui mandek dan tak jelas penangannya. Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jateng mempertanyakan kinerja aparat Polda Jateng yang dianggap memble. “Sudah beberapa tahun tidak ada perkembangan. Apa saja kerjaan polisi?. Satu kasus lebih dari satu tahun tidak dapat menyelesaikannya. Sebagai Bersambung ke hal 7 kol 3

GEBYAR

Pacar Baru Al? KEDEKATAN antara putra Ahmad Dhani, Al Ghazali dengan artis cantik Ariel Tatum sempat terekam di malam tahun baru 2014. Bahkan saat Al manggung bersama The Lucky Laki, Tatum setia menunggu di sisi panggung.

8

Tak Ada Tersangka, Penyidikan Dihentikan UNGARAN - Penyidik Satlantas Polres Semarang menetapkan sopir bus PO Gunung Harta, Hadi Purwanto (45), sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan tunggal yang mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan penumpang luka-luka. Namun kasus kecelakaan bus terjun ke sungai Wonoboyo Bergas tersebut gugur demi hukum karena tersangkanya meninggal dunia dalam kecelakaan. ‘’Tersangkanya sopir bus. Tapi karena sopirnya meninggal, penanganan kasusnya dihentikan. Kita akan mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3),’’ jelas Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangari-

buan melalui Kasatlantas, AKP Gusman Fitra, Rabu (1/1). Gusman mengatakan, polisi tetap melakukan prosedur pemeriksaan lebih lanjut kendati penanganan kasusnya dihentikan. Selain tetap harus membuat laporan, pemeriksaan itu untuk mengetahui penyebab kecelakaan. ‘’Kita memeriksa sejumlah saksi dan menganalisa kasusnya termasuk memeriksa kondisi bus. Hasil analisas dapat digunakan sebagai langkah antispasi meminimalisasi kecelakaan lalu-lintas ke depannya,’’ ujarnya. Sementara itu, tiga korban luka hingga kini masih dirawat di ICU RS Ken Saras, seBersambung ke hal 7 kol 3

Teroris Target Bom 30 Vihara yang telah dirangkai. Teknik merangkai bom pun dicatat para teroris itu dalam tulisan tangan. Polisi juga menyita senjata dari rumah itu, yakni lima golok sepanjang 50 cm, peluru kaliber 9 milimeter sebanyak 34 butir, revolver, dan lain-lain. Buku berjudul ‘SYAM Bumi Rihad dan Jihad’ juga ikut disita polisi. Total 50 buku yang ditemukan polisi, termasuk buku panduan yang ditulis tangan. Boy Rafli Amar mengatakan, Densus terpaksa menembak te-

JAKARTA – Polri mengumpulkan barang bukti dari rumah kontrakan yang menjadi lokasi persembunyian teroris di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (1/1). Seluruh teroris yang menghuni rumah tersebut telah dibekuk, enam di antaranya tewas dan satu sedang diinterogasi polisi. Dalam olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan uang senilai sekitar Rp 200 juta, bahan kimia, barang elektronik, bom, dan dokumen, catatan tangan, dan peta. Berdasarkan

dokumen dan peta itu, teroris pimpinan Dayat itu diketahui menarget banyak wihara untuk dibom. Dayat cs sendiri terlibat pengeboman Wihara Ekayana di Jakarta Barat. “Mereka menarget 30 wihara di berbagai lokasi” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, di lokasi penggerebekan di Ciputat, Tangsel. Bahan kimia yang dite-mukan di markas teroris itu misalnya urea, klorat, black powder. Ada pula alat solder, bom pipa besi dan bom pipa paralon

Ketika kebanyakan masyarakat menyambut pergantian tahun bersuka ria dengan pesta kembang api dan meniup terompet, lain halnya dengan aktivitas yang dilakukan Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa). Mereka menyambut datangnya tahun baru itu dengan tapa bisu.

Gegap Gempita Sambut Tahun Baru

RITUAL tapa bisu dan kirab pusaka mewarnai acara pergantian tahun baru di Sragen, Selasa (31/12) malam. Kirab budaya itu di-prakarsai Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa) dengan cara berjalan kaki dari pendapa rumah dinas bupati, keliling kota Sragen sejauh kurang lebih 3 kilometer. Selama proses kirab berlangsung, 1.000 peserta anggota Pakasa tapa membisu

Bersambung ke hal 7 kol 1

GELEDAH: Sejumlah anggota Densus 88 Antiteror membawa dua anggota keluarga terduga teroris Anton usai melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Desa Alas Malang, Kemranjen, Banyumas, Rabu (1/1). ■ Foto: Antara

Tinggalkan Hura hura, Warga Tapa Bisu atau tak berbicara. Sayangnya, kegiatan tersebut tak mendapat dukungan penuh dari Pemkab Sragen. Terbukti dalam ritual tapa bisu maupun kirab pusaka itu, tak dihadiri bupati dan wakil bupati Sragen. Selain dilakukan oleh Pakasa, ritual tapa bisu juga diikuti sejumlah paguyuban lain, seperti KIRAB: Anggota Pakasa Sragen saat melintas di Jalan Raya Sukowati melakukan ritual tapa bisu dan kirab keliling kota Sragen menyambut Tahun Baru 2014, Selasa malam. ■ Foto: K-25

Tahta Mataram, Paguyuban Seniman Sragen, SPSI dan Formas. Meski gerimis mengguyur, kirab yang disertai gunungan lanangwadong berjalan lancar. Ketua Pakasa Sragen, KRA Rawuh Supriyanto Hadiningrat mengatakan, kirab budaya malam tahun dilakukan untuk memohon kepada Tuhan YME agar dijauhkan dari segala bencana. “Malam pergantian tahun biasanya digunakan berhurahura. Kami (Pakasa -red) melakukan kirab budaya, pada malam pergantian tahun. Sekaligus kirab untuk memohon keBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 02 Januari 2014 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu