WAWASAN 03 Januari 2014

Page 1

Teroris Mulai Kurang Dana JAKARTA - Kelompok teroris selama ini kerap melakukan perampokan atau juga pencurian kendaraan bermotor untuk menopang rencana-rencana terornya. Aksi-aksi kejahatan itu rupanya didukung oleh pemikiran Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir. Menurut Kapolri Jenderal Sutar-

man, kelompok ataupun sel teror memiliki keterkaitan dengan kelompok serupa di luar negeri, terutama dalam konteks pendanaan. Namun, perlahanlahan pendanaan tersebut mulai terhenti seiring dengan terungkapnya satu persatu sel-sel teroris di Indonesia Bersambung ke hal 7 kol 1

Luthfi Dijenguk Dua Istri LUTHFI Hasan Ishaaq, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera yang tengah menjalani hukuman penjara atas kasus suap dan pencucian uang, Kamis (2/1) dijenguk dua istrinya. Mereka datang dalam waktu yang berbeda. Istri ketiga, Darin Mumtazah,

menjenguk Luthfi pagi hari di Rumah Tahanan Guntur, Jakarta. Siangnya, Lusi Tiarani Agustine, istri kedua. “Iya, (menjenguk) ke Guntur,” ujar Lusi, ketika ditanyakan maksud kedatangannya ke KPK. Lusi tiba di Bersambung ke hal 7 kol 1

■ Jumat Pahing ■ 3 Januari 2014 TAHUN KE 28 NO: 280 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

Darin Mumtazah

Harga Elpiji Mencekik

Foto: viva

4,7 Juta Warga Jateng Miskin SEMARANG - Jumlah penduduk yang masih berada di garis kemiskinan di Jawa Tengah pada September 2013 mencapai 4,705 juta atau 14,44 persen dari total penduduk Jateng sebanyak 39,2 juta jiwa. Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Jateng, Erisman memaparkan hal itu di Semarang, Kamis (2/1). Menurutnya, untuk jumlah secara keseluruhan mengalami penurunan sekitar 28 ribu dibandingkan periode Maret 2013. Kendati demikian, jumlah masyarakat miskin pedesaan di wilayah Jawa Tengah pada triwulan ketiga tahun 2013 lalu bertambah 12.000 orang dibandingkan triwulan kedua 2013. “Pada triwulan ketiga 2013 mencapai 2,843 juta orang dan lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang hanya sebesar 2,821 juta orang,” ungkap Erisman. Dikatakan, bertambahnya jumlah penduduk miskin di pedesaan karena tingginya angka inflasi di Jateng yang cukup tinggi. “Jadi, ini bukan hanya kenaikan harga bahan makanan, tetapi nonpangan pun juga mengalami kenaikan yang menyebabkan kemiskinan di pedesaan,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, secara keseluruhan jumlah penduduk miskin di Jateng mencapai 14 persen lebih. Menurutnya, angka ini lebih tinggi dari angka nasional yang tercatat 11 persen. “Penduduk miskin terbanyak berada di Kabupaten Brebes berdasarkan jumlahnya. Tapi kalau dilihat secara persentase jumlah penduduk miskin paling tinggi di Kabupaten WoBersambung ke hal 7 kol 2

GEBYAR

8

Bikin Terlena KEHADIRAN diva dangdut Ikke Nurjanah saat malam pergantian tahun di Salatiga, mampu menyedot perhatian penonton yang memadati alu-alun Kota Salatiga itu. Janda Aldi Bragi tersebut, membuat terlena berbagai lapisan masyarakat yang tumplek di Lapangan Pancasila.

SALATIGA - Harga elpiji 12 kilogram yang naik mendadak per tanggal 1 Januari 2014, membuat kalang kabut masyarakat. Bahkan harga elpiji 12 kilogram tersebut masih kacau, berbeda di tiap daerah. Rata-rata di pasaran elpiji 12 kilogram dibanderol Rp 140-145.000 per tabung, dari harga semula Rp 85.000 ribu. Pihak Pertamina sebelumnya menyatakan kenaikan harga elpiji dari Rp 70.200 menjadi Rp 117.709 per tabung. Namun kenyataan di lapangan, harga tersebut melambung jauh lebih tinggi hingga Rp 145.000 per tabung. Di Kota Salatiga dan pinggiran daerah Kabupaten Semarang, elpiji 12 kilogram sejak Kamis (2/14) sudah ganti harga menembus angka Rp 135-140.000 per tabung. Bahkan sebagian pangkalan mengaku, mereka juga sulit mendapatkan jatah lebih dari agen. Sedangkan gas ukuran tiga kilogram juga mulai sulit ditemukan.

Kenaikan yang mencapai Rp 50-55.000 tersebut cukup drastis sejak tiga tahun terakhir. Pada akhir 2013 lalu harga elpiji biru 12 kilogram masih Rp 85.000 per tabung. Sedangkan harga elpiji melon 3 kg Rp 14.000 per tabung. Agus (40) warga Suruh, menuturkan kenaikan gas 12 kilogram di tiap pangkalan disebabkan dari agen sendiri telah naik. “Dari agen itu menjual sekitar Rp 130 ribu per tabungnya. Kalau pun distribusi lebih jauh lagi dari agen, mungkin pangkalan juga akan menaikBersambung ke hal 7 kol 3

Tanpa Sosialisasi Hindari Penimbunan

NAIK DRASTIS: Pekerja menata tabung gas elpiji 12 Kg di salah satu agen gas elpiji, Kelurahan Panggung, Tegal, Kamis (2/1). Harga elpiji di Tegal sekitarnya kini Rp 135 ribu per tabung. ■ Foto: Antara

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tiba-tiba menaikkan harga elpiji 12 kilogram mulai 1 Januari 2014, tanpa ada sosialisasi atau pengumuman sebelumnya. Pertamina punya alasan tersendiri soal keputusan tersebut. “Ya memang banyak yang protes kok dadakan kok nggak sosialisasi dulu, bagi kami sosialisasi kenaikan harga gas tersebut bagai pisau bermata dua,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (2/1). Ali mengatakan bisnis gas elpiji merupakan hal yang unik, konsumen yang belum habis menggunakan elpiji harus me-

nunggu gasnya kosong terlebih dahulu baru bisa isi ulang. Sehingga apabila diberi tahu jauh-jauh hari akan memicu banyak penimbunan elpiji oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab. “Kalau sudah terjadi penimbunan khususnya yang dilakukan oleh agen elpiji, masyarakat juga yang akan mengalami kesulitan,” ujar Ali. Sehingga Ali menegaskan keputusan kenaikan elpiji 12 kilogram dadakan sudah mempertimbangkan aspek yang terburuk. “Hal ini sudah kami pikirkan dengan matang, pilihannya langsung menaikkan di waktu yang tepat. Sebelumnya sejak 2013 Pertamina sudah Bersambung ke hal 7 kol 5

Lompat dari Lantai 3, Siswi MTs Selamat GROBOGAN - Kandeg Pristiwati seorang siswi MTs Darut Taqwa Purwodadi nekat terjun dari lantai tiga gedung sekolah, Kamis (2/1). Diduga korban mengalami depresi hingga berbuat nekat. Beruntung korban selamat atas aksi konyolnya itu, meski harus dilarikan ke RSUD dr R Soedjati Grobogan lantaran mengalami luka parah. Benturan keras dengan lan-

tai di halaman sekolah membuat kaki kanannya patah, beberapa gigi rontok dan lecet di beberapa bagian tubuh. Belum diketahui apa penyebab depresi gadis yang saat ini duduk di kelas 2 dan berasal dari Jengglong Barat RT 8 RW 7 Kecamatan Purwodadi ini. Kejadian bermula saat kegiatan rutin pagi, yakni apel siswa di halaman sekolah pukul 07.30. Tak seperti biasa,

Kandeg tak kelihatan di antara siswi-siswi lainnya. Dirinya diketahui naik ke lantai tiga. Namun saat itu tidak ada yang tahu maksud gadis ragil yang memiliki lima kakak ini. Setelah apel siswa bubar, tiba-tiba terdengar bunyi brak dan Kandeg sudah jatuh di halaman sekolah dengan posisi telungkup. Waktu itu langsung Bersambung ke hal 7 kol 1

GEDUNG SEKOLAH: Gedung MTs Darut Taqwa Purwodadi, tempat Kandeg terjatuh dari lantai 3. ■ Foto: SMNetwork/Hanung Soekendro

Pengusaha Kecil Dibuat Pusing Kenaikan Harga Elpiji

Warung Makan Siap-siap Kembali ke Kayu Bakar SEMARANG

18

Warga Bingung Program JKN PENYELENGGARAAn Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014 oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) masih banyak mengalami kendala. Kendala tersebut sangat terasa dalam pendataan yang dilakukan melalui database online hingga penumpukan pasien.

Pertamina membuat kebijakan mendadak dengan menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram dari Rp 70.200 menjadi Rp 117.708 per tabung. Sudah pasti, para pengusaha kecil khususnya kuliner berteriak lantang terhadap kebijakan ini karena besarnya kenaikan. Mereka juga sudah siap-siap mencari bahan bakar alternatif. KENAIKAN harga gas elpiji ukuran 12 kilogram mulai 1 Januari kemarin tampaknya cukup dirasakan beberapa rumah makan di Kota Semarang. Pasalnya, kenaikan yang hampir mencapai Rp 50 ribu per tabung

tak pelak memberatkan usahanya. Sedangkan untuk beralih ke tabung 3 kilogram pemilik rumah makan terasa kebingungan karena sudah di-jatah dari agen. Kendati kaget, mereka pun terlihat tidak berencana beralih dari elpiji 12 kilogram ke 3 kilogram. “Kenapa naiknya tidak bertahap dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu dulu,” ungkap PeTETAP KERJA: Karyawan warung makan di Jalan Simongan Semarang tetap beraktivitas saat di dapur, Kamis (2/1) meski harga elpiji naik drastis. ■ Foto: Munif-yan

mimpin Rumah Cabang Ayam Bakar Wong Solo, Nur Aziz (39), saat ditemui di kedainya Jalan Simongan No 54 Semarang, Kamis (2/1). Dikatakan Aziz, walaupun harga gas elpiji 12 kilogram sudah naik berkali-kali pihaknya mengaku akan tetap menggunakan gas elpiji 12 kilogram dibanding gas elpiji 3 kilogram. “Kita akan tetap menggunakan gas elpiji 12 kilogram karena tidak cepat habis bila dibanding menggunakan gas elpiji 3 kilogram meski nantinya juga berakibat pada keuntungan. Jadi, Bersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 03 Januari 2014 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu