WAWASAN 05 Januari 2014

Page 1

■ Minggu Wage ■ 5 Januari 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 282 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203

TERGENANG BANJIR: Seorang warga mencari kangkung di persawahan yang masih tergenang banjir, di kawasan Payaman, Mejobo, Kudus, Sabtu (4/1). Warga mengaku memanfaatkan kangkung tersebut sebagai pakan ternak alternatif guna memotong biaya produksi. ■ Foto: Antara

Mafia Nikmati Kenaikan Elpiji JAKARTA - Produsen elpiji baik di dalam maupun luar negeri, berhasil mendikte konsumen gas Indonesia. Selain itu, kenaikan harga elpiji hanya akan dinikmati oleh para mafia minyak dan gas. “Lagi-lagi, kenaikan tersebut hanya dinikmati oleh mafia migas. Sebab pembelian dilakukan dengan patokan crude price Saudi Aramco,” kata pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy, Sabtu (4/1). Selain para mafia migas, perusahaan asing dan perusahaan swasta yang ikut mendikte konsumen Indonesia, juga ikut menikmati kenaikan harga elpiji tersebut. Hal itu sekaligus membuktikan, pemerintah gagal menunjukkan kewibawannya terhadap kekuatan pendiktean swasta terhadap konsumen. “Tak heran bila muncul tudingan bahwa kenaikan harga

JATENG REGION

elpiji adalah untuk pendanaan partai politik tertentu. Sebab, transaksi impor migas dalam setahun mencapai Rp 470 triliun - Rp 475 triliun. Bila diambil 5 persen saja, sudah lebih dari cukup untuk mendanai parpol yang bisa menjamin bisnis haram mafia migas tetap aman,” ujarnya. Menurutnya, sulit untuk membuktikan bila Pertamina menjadi sapi perah bagi parpol tertentu. Namun, akan lebih mudah melihat dari jejaring bisnis Pertamina. “Dari jejaring bisnisnya, akan ketahuan siapa saja yang bermain dan kemana arahnya,” ungkap Noorsy.

Dia menambahkan, bila Pertamina menutup akumulasi kerugian selama enam tahun ditambah dengan kerugian pada 2012 - 2013 yang mencapai Rp 7,7 triliun dengan menaikkan harga, merupakan sikap yang sangat tidak bijaksana. Menutup kerugian dengan cara membebankannya kepada publik juga dinilainya sangat tidak wajar. “Sebab bila dilihat dari pasokan elpiji, jumlah yang diimpor sebesar 57 persen, 31 persen pasokan dari perusahaan asing di dalam negeri berdasarkan sharing. Sementara sisanya sebesar 12 persen dipasok oleh Pertamina,” jelasnya. Menurutnya, struktur biaya yang 57 persen, 31 persen dan 12 persen tentunya berbeda. Namun, Pertamina hanya menggunakan struktur biaya impor tanpa penjelasan lebih lanjut. “Dengan demikian, dapat

KABAR mengejutkan datang dari presenter Cut Tari dengan sang suami Ricco Tirtaputra Gani atau biasa disapa dengan panggilan Johannes Jusuf Subrata. Presenter yang pernah tersandung video mesum tersebut dika bar kan telah digugat cerai.

Bersambung ke hal 2 kol 1

JAKARTA - Hasil rapat pemerintah dan instansi terkait soal lonjakan harga elpiji 12 kg di Sekretariat Wakil Presiden dirahasiakan. Besok (Minggu 5/1) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membeberkan semuanya. Sebelum mengumumkan, SBY akan menggelar rapat terlebih dahulu, seperti yang sudah dilakukan Wakil Presiden Boediono kemarin bersama kementerian dan instansi terkait. “Pokoknya besok datang rapat di Halim, Pak Presiden (SBY) akan menyampaikan,” ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai konferensi pers di Sekretariat Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (4/1).

KEBUMEN - Seorang warga Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung, Kebumen nekat mencoba bunuh diri, Jumat (3/1) petang dengan membakar tubuhnya. Suradi bin Suwito (42) warga Dusun Krajan RT 06 RW 02 itu, sekitar pukul 18.15 WIB

STRATEGI menarik dilakukan sekolah tingkat menengah atas, dalam mempersiapkan siswa-siswinya mengadapi Ujian Nasional (UN) tahun ini. Hal itu terlihat saat seorang mentor psikologi, Ustadz Nur Fauzan, dari Balapulang, Kabupaten Brebes, memberi semangat 398 pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Babakan Tegal. Di aula sekolah itu, dia menyodorkan strategi bertajuk ‘’GILA’‘ untuk mengadapi UN tersebut.

Digugat Cerai

■ Tidak Jujur Dikatakan, pihak asing menggunakan harga internasional dan ditambah lagi dengan keharusan bagi Pertamina untuk tidak merugi. Namun dengan tidak diketahuinya struktur biaya impor, perusahaan asing di dalam negeri maupun struktur biaya dari pasokan Pertamina, maka dia menilai bahwa problem terbesarnya bukan lagi sekadar tidak jujur. “Selain itu, keputusan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa

Pemerintah Rahasiakan Hasil Rapat Boediono sudah mengadakan rapat terbatas bersama sejumlah menteri dan instasi terkait naiknya harga elpiji 12 kg. Rapat yang berlangsung dari sejak tengah hari itu berlangsung cukup lama, yaitu selesai sekitar pukul 17.00 WIB lewat. Setelah menunggu lama, Boediono pun langsung menggelar jumpa pers yang sempat molor dari jadwal semula pukul 14.00 WIB. Hasil rapat ternyata dirahasiakan dan akan dilaporkan terlebih dahulu kepada SBY besok. Ia menyampaikan pengumuman itu sambil didampingi Bersambung ke hal 2 kol 1

Lama Nganggur, Suradi Nekat Bakar Diri

7

MAN Babakan Terapkan Strategi ’GILA’ Hadapi UN

GEBYAR

disimpulkan bahwa produsen elpiji, baik dari dalam maupun luar negeri, berhasil mendikte konsumen Indonesia. Hal itu menujukkan betapa Indonesia tidak mampu mengelola kekayaannya sendiri,” tukasnya.

berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri. Pria yang hingga kini masih membujang itu melakukan aksinya di sebuah rumah kosong milik Supardi (alm) yang tidak jauh dari rumahnya. Yakni dengan cara menyiramkan spiritus ke seluruh tubuhnya lalu menyulutnya dengan korek api. NaBersambung ke hal 2 kol 3

8

Grafis: Deta

Keberadaan pengrajin tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) di ambang kepunahan. Di Kabupaten Pekalongan terdapat sebuah sentra pengrajin ini, namun kondisinya terseok-seok. Mereka butuh sentuhan pemerintah daerah, agar industri warisan nenek moyang ini tak kolaps. SECARA turun temurun, puluhan warga Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan menggeluti kerajinan tenun tradisional alat tenun bukan mesin (ATBM). Mereka tetap bertahan, meskipun berbagai rintangan dan tantangan menghadang. Seperti sulitnya pasokan bahan baku, mesin yang sudah tua, hingga keengganan generasi muda di desa itu untuk meneruskan usaha dari pendahulunya. Di Desa Pakumbulan tersisa

Pengrajin Tenun ATBM Terseok-seok

Mesin Jadul Masih Jadi Andalan sekitar 70 hingga 80 pengrajin tenun ATBM yang berskala home industri. Mereka tetap bertahan memproduksi kain tenun dan berbagai aksesoris berbahan baku utama enceng gondok dan akar wangi. Dalam seminggu, rata-rata mereka mampu memproduksi 5 ribu meter kain tenun. Produk andalan Kabupaten Pekalongan ini dilempar ke berbagai daerah tujuan wisata di Indonesia, seperti Jakarta, Jogjakarta, dan Bali. “Kami masih berskala home industri. Banyak yang belum tertata dengan manajemen yang baik. Banyak yang masih berpikiran asal bertahan saja sudah cukup,” ujar anggota bidang SDM Koperasi Serba Usa-

ha (KSU) Pengrajin Tenun ATBM ‘Sekar Ayu’, Desa Pakumbulan, Amin Maizun, Sabtu (4/1). Oleh karena itu, para pengrajin tenun ATBM yang saat ini masih bertahan terus mencari akal, agar usaha yang digeluti dari warisan nenek moyang mereka ini tetap bertahan, bahkan bisa berkembang menjadi lebih baik. Apalagi minat geneBersambung ke hal 2 kol 1

PENGRAJIN ATBM: Pengrajin tenun ATBM di Desa Pakumbulan, Kabupaten Pekalongan tengah menenun. ■ Foto: Hadi Waluyo-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.