WAWASAN 17 Januari 2014

Page 1

■ Jumat Legi ■ 17 Januari 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 293 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Omzet Zamzam Palsu Rp 11 Miliar SEMARANG - Dua pabrik pengolahan air zamzam palsu yang digerebek petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng, di Polaman RT 01 RW 01 Kecamatan Mijen, Semarang dan di Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang (bukan Pekalongan-red) diketahui satu jaringan. Selain beromzet miliaran rupiah, kedua pabrik itu diketahui merupakan satu jaringan. “Tersangka H Th (57) di Mijen dan Hd (47) di Batang bersaudara. Keduanya pernah menjadi TKI di Arab Saudi,” kata Direktur Ditreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Djoko Poerbohadijoyo dalam gelar kasus di kantornya, Kamis (16/1). Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Aloyus Liliek Darmanto menambahkan, pabrik di Mijen berdiri sejak 2011 lalu dengan omzet miliaran rupiah. “Pada tahun 2011 omzet mencapai Rp 2,2 miliar, tahun 2012 mencapai Rp 4 miliar, tahun 2013 mencapai Rp 4 miliar. Omzet total mencapai hampir Rp 11 miliar. Peredarannya sudah ke Solo, Semarang, Yogya, Surabaya dan Bersambung ke hal 7 kol 3

ZAMZAM PALSU: Barang bukti air zamzam palsu yang disita dari dua pabrik pembuatannya di Semarang dan Pekalongan, saat gelar perkara di Ditreskrimsus Polda Jateng, Kamis (16/1). ■ Foto: Weynes-yan

Salim Ngaku Dikorbankan SEMARANG - Bupati Rembang, Muh Salim dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Kedungpane Semarang, setelah sebelumnya ditahan di Mapolda Jateng, Kamis (16/1). Berkas dan tersangka Salim, tersangka kasus dugaan korupsi APBD Kabupaten Rembang tahun 20062007 sebesar Rp 4,12 miliar kemarin resmi dilimpahkan dari penyidik Ditreskrimsus Polda Jateng ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng. “Dari hasil pengecekan ahli jantung RSUP dr Kariadi dan kepolisian dinyatakan sehat. Maka, berkas yang lengkap sudah diserahkan ke kejaksaan untuk tahap dua. Jadi tugas dan tanggung jawab polisi untuk kasus ini sudah selesai,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Alloysius Liliek Darmanto di Mapolda Jateng. Salim dibawa dari ruang ta-

Rampok Sikat Brankas Rp 200 Juta KUDUS – Perampok bersenjata api beraksi di gudang milik CV Krisna Pratama, distributor produk Nestle, Jl Lingkar Kencing, turut Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. Pelaku menyekap satpam gudang dan membawa kabur dua unit brankas yang ada di dalam gudang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Wawasan, peristiwa tersebut terjadi Kamis (16/1) sekitar pukul 19.00 WIB, bermula ketika seorang saksi yakni Khambali, warga Desa Jati Wetan, RT 6/RW I, kebetulan sedang lewat di TKP. Saat itu sa-

hanan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Jateng menuju menuju gedung Kejati Jateng pukul 09.50 WIB. Memakai kaos berkerah warna oranye dengan tangan kanan dan kiri masih terlihat perban bekas infus, ia dibawa ke Kejati menggunakan mobil Suzuki Ertiga silver bernool G 8695 JP. Di Kejati, usai menyelesaikan pemeriksaan administrasi

pelimpahan perkara serta kesehatan petugas medis, ia dibawa ke Lapas. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jateng, Eko Suwarni mengatakan, tersangka akan ditahan sampai 4 Februari mendatang. “Tersangka dinyatakan sehat untuk ditahan. Atas pelimpahan ini, kami akan segera menyusun dakwaan dalam jangka waktu 20 hari ke depan untuk selanjutnya dilimpahkan ke pengadilan,” kata dia. Bersambung ke hal 7 kol 1 DITAHAN DI LP: Bupati Rembang M. Salim tersangka kasus dugaan korupsi APBD Kabupaten Rembang tahun 2006-2007 keluar dari mobil sebelum ditahan di LP Kedungpane Semarang, Kamis (16/1). ■ Foto: Weynes-yan

Siap Bongkar Korupsi Rp 6,4 T JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, bersiap membongkar kasus korupsi. Namun Nazar Kamis (16/1) mengaku banyak menerima intimidasi selama ditahan di lembaga pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Intimidasi itu, katanya, diperoleh setelah dia bersedia mengungkap sejumlah kasus korupsi di Indonesia. “Karena saya merasa luar biasa dintimidasi. Saya buat surat ke Prof Yusril, saya pikir beliau orang

yang punya jiwa kebangsaan dan paham hukum mau membantu saya mengungkap korupsi yang nilainya Rp 6,4 triliun,” kata Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Nazar mengungkapkan korupsi yang menggerogoti uang negara sebesar Rp 6,4 triliun itu, di antaranya proyek Hambalang, E-KTP dan proyek pengadaan pesawat Merpati. Sejumlah kasus korupsi itu pernah diungkapnya ke media massa dan telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Atas dasar itulah, Nazaruddin ingin didampingi oleh Yusril. Dia berharap, mantan Menteri Hukum dan HAM itu bersedia mendampinginya meng- ungkap sejumlah kasus korupsi besar. Surat permohonan itu, kata Nazar, sempat ditanggapi Yusril. Tapi pakar hukum tata negara itu belum menjawab apakah bersedia mendampingi atau tidak. “Beliau menBersambung ke hal 7 kol 3

Nazaruddin

Bersambung ke hal 7 kol 1

GEBYAR

8

Ikut Tokyo Maraton ARTIS Melanie Putria membeberkan persiapan untuk ikut serta dalam kompetisi Tokyo Maraton. Dalam sehari, Melani berlatih lari minimal 15 km dalam waktu 1,5 jam. “Seminggu hanya istirahat sehari, per hari minimal 15 km ,” paparnya.

Cuaca Buruk Nelayan Menganggur

Perekonomian Terpuruk, Andalkan Beras Bantuan Belakangan cuaca sangat tidak bersahabat bagi nelayan. Hujan dan angin besar mengakibatkan ombak tinggi, membuat para nelayan tak berani melaut. Dampaknya, perekonomian nelayan pun terpuruk karena tak berpenghasilan. SIANG sedang menghangat di Tambakrejo RT 04 RW 16 Kelurahan Tanjung Mas, Semarang PERBAIKI KAPAL: Nelayan bergotong royong memperbaiki kapal saat tak melaut karena cuaca buruk, Kamis (16/1). ■ Foto: Munif-yan

Utara, Semarang. Tampak seorang nelayan sedang termenung sambil memandang kapalnya di samping rumahnya, meski sebetulnya tak pantas disebut rumah. Ya, gubug kecil tersebut hanya tempat singgah sementara untuk menyimpan beberapa peralatan melaut seperti jala dan mesin diesel. Sarang labalaba pun terlihat sambung-menyambung di antara tumpukan beberapa perabot di dalam rumahnya. Maklum ia menandai rumah ini luput dari perhatian penghuni tetapnya. Di tengah riuh kepungan dandang, panci, piring, mangkok dan gelas itu,

terbentang sehelai kasur tipis kumal. Di situlah Yazid (39), seorang nelayan yang melaut sejak 1994 tinggal. Menurut Yazid, sejak beberapa hari terakhir gelombang di laut Pantura mulai tinggi. Bahkan, sambung dia, ketinggian ombak mencapai tiga meter. Dengan kondisi cuaca yang sangat tidak bersahabat ini, memaksa para nelayan untuk sementara berhenti beraktivitas. “Jadi, cuaca seperti ini membuat nelayan kesulitan untuk berangkat melaut. Saat ini saja, sekitar 80 persen dari sekiBersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.