WAWASAN 22 Januari 2014

Page 1

Mobdin DPRD Jateng Salahi Aturan SEMARANG - Koordinator Masyarakat Anti Korups Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menegaskan, bahwa mobil dinas untuk anggota DPRD Jateng salah pada masa

penganggaran. Menurutnya, mobil dinas (mobdin) yang dianggarkan Pemprov Jateng dari anggaran APBD PerubaBersambung ke hal 7 kol 3

Djarot Divonis 4,5 Tahun SEMARANG - Priyantono Djarot Nugroho, mantan Staf Ahli Gubernur Jateng, terdakwa perkara dugaan korupsi tukar guling (ruislag) tanah di Nyatyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang dijatuhi hukuman pidana em- pat tahun enam bulan penjara. Majelis hakim yang dipimpin Endang Sri Widayanti juga menjatuhkan pida-

na denda sebesar Rp 200 juta subsidair tiga bulan kurungan serta membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 70 juta. “Jika dalam satu bulan tidak dibayar, seluruh harta bendanya akan disita. Jika tidak mencukupi, maka diBersambung ke hal 7 kol 3

■ Rabu Legi ■ 22 Januari 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 298 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203

Priyantono Djarot Nugroho Foto: Sunardi

Purek II Unsoed Tersangka

Pantura Kudus Putus

SEMARANG - Pembantu Rektor (Purek) II Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Drs Eko Haryanto, SE MSi Ak ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat laboratorium oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda (Dit Reskrimsus) Polda Jateng. Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol A Liliek Darmanto saat dikonfirmasi Wawasan, Selasa (21/1) sore. Disebutkan dia, Purek II Unsoed ditetapkan sebagai tersangka, menyusul mencuatnya dugaan korupsi pengadaan satu paket peralatan laboratorium dengan kerugian Rp 10 miliar. Selain itu, terdapat dua orang yang ikut terlibat dalam korupsi pengadaan laboratorium terpadu, pusat riset, dan pengembangan ilmu bidang pendidikan Unsoed. Keduanya yakni, Ari dan Bondan. “Penetapan tersangka merupakan pengembangan dari kasus yang bergulir sejak 2011 ini,” tegasnya. Diketahui, Purek II Unsoed saat itu berperan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Dalam proses penyelidikan, penyidik sempat mengalami kesulitan, sehingga kasus baru bisa dikembangkan dengan adanya tersangka. Sementara itu, Kasubdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Jateng, AKBP Agus Setyawan memaparkan, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus tersebut dengan memeriksa saksi lainnya, termasuk mantan Rektor Unsoed, Edy Yuwono. “Tersangka belum ditahan. Masih akan diperiksa saksisaksi lainnya dan kami masih perlu kumpulkan bukti-buktinya,” sebut Agus saat dihubungi Wawasan. Ihwal pemeriksaan mantan rektor, dilakukan guna membantu proses penyelidikan deBersambung ke hal 7 kol 1

KUDUS – Banjir yang menerjang Kudus bertambah parah. Selain menggenangi pemukiman di belasan desa, banjir juga menggenangi jalur utama pantura di beberapa titik. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Pati dan Semarang maupun Kudus nyaris terputus total karena air menggenang dengan ketinggian hingga lebih 50 cm. Pantauan Wawasan, Selasa (21/1) kemarin, genangan air jalur Pantura yang memenuhi landasan parkir terminal hingga jalan jalan lingkar yang berada di depan terminal. Akibatnya, aktivitas terminal jadi lumpuh lantaran bus tidak bisa masuk. Selain itu lalu lintas juga terpaksa dialihkan ke dalam kota. Di jalur Pantura kilometer 4 tepatnya depan Pabrik Rokok Jambu Bol, banjir juga membu-

DIEVAKUASI : Warga Desa Nggulang, Kecamatan Mejobo Kudus dievakuasi dengan truk, untuk diungsikan di Balai Desa Nggulang. ■ Foto: Ali Bustomi-yan

Langsung Dilamar CUKUP lama menghilang dari pentas hiburan, penyanyi cantik Aida Saskia muncul kembali dengan membawa berita bahagia. Bulan depan, perempuan kelahiran Bogor, 6 Juli 1985 ini akan mengakhiri masa lajangnya.

SEMARANG SQUARE

17

Semarang Darurat Banjir PUNCAK hujan di Semarang dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terjadi pada Februari mendatang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang menetapkan Semarang darurat banjir.

Bersambung ke hal 7 kol 1

TERJANG GENANGAN: Sejumlah mobil menerjang genangan di jalan raya depan Terminal Kudus. ■ Foto: Ali Bustomi-yan

Kedinginan, Pengungsi Banjir Meninggal

8

GEBYAR

at kendaraan kecil tidak bisa melintas. Ketinggian air yang mencapai 60 cm di jalan sepanjang sekitar 200 meter, membuat arus lalu lintas diarahkan ke jalur alternatif STAIN-Karawang. ”Bagi pengguna kendaraan, kami himbau untuk menggunakan jalur alternatif karena beberapa jalur utama digenangi air,” kata Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko.

KAJEN – Korban banjir dan pengungsi di posko-posko pengungsian di Kabupaten Pekalongan mulai terserang berbagai penyakit. Mereka mengeluhkan pusing, mual, kedinginan, serta gatal-gatal di tubuh. Bahkan, seorang korban banjir dari Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, meninggal dunia diduga terserang penyakit akibat hawa dingin yang terus menerus dialaminya. Kepala Desa Mulyorejo, Mubarok mengatakan, warganya Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga belum lama ini dicanangkan menjadi Desa Bahasa Inggris. Alasannya sederhana, pasalnya seluruh warga dikursus untuk mahir Bahasa Inggris. Tujuannya agar warga siap menyambut wisatawan yang datang, karena desa tersebut juga mulai dijadikan desa wisata. ADALAH Ismuadi (41), warga Kelurahan Kadanggampang, Purbalingga yang menikah dengan warga Desa Limbasari, yang menggagas agar desa itu menjadi desa Bahasa Inggris. Dia sengaja mendidik warga agar mahir berbahasa tersebut. Menurut laki-laki yang pernah bekerja di Philipina ini, dia merasa iri melihat warga di negara tetangga itu mahir berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.

yang meninggal dunia bernama Maizon bin Dakir (31), warga RT 7 RW 3. Akibat terendam banjir, warga pun kesulitan untuk memakamkan jasad korban di tempat pemakaman umum desa setempat, kemarin pukul 09.00. Beruntung, banjir mulai surut sehingga warga menemukan lahan pemakanan yang lokasinya agak tinggi, sehingga tidak terendam banjir. “Pada Senin malam (20/1), Bersambung ke hal 7 kol 3

Limbasari Menuju Desa Bahasa Inggris

Kakek dan Nenek pun Mahir Berbahasa Inggris Padahal sebagian besar mereka hanya berpendidikan lulusan Sekolah Dasar (SD). “Saya lalu melakukan penelitian kecil-kecilan. Akhirnya saya menemukan metode belajar agar bisa berbahasa asing tersebut secara lancar,” ungkapnya. Setelah pulang ke Limbasari, pada Juni tahun 2012 lalu, dia lalu menggagas metode kursus Bahasa Inggris praktis kepada warga. Apalagi dia mengetahui bahwa desanya akan dijadikan desa wisata. Berbekal itu dia lalu mulai mengajari warga secara gratis. “Kursus saya berikan tiap hari Sabtu dan Minggu, pada sore hari,” ujarnya.

Gayung bersambut, salah seorang perangkat desa meminjaminya rumah di Dusun Arjosari RT 1 RW 4 untuk dijadikan tempat mengajar Bahasa Inggris. Dia mengatakan metode pembelajaran yang dilakukannya sederhana. Ada tiga metoBersambung ke hal 7 kol 1 ALAT PERAGA : Ismuadi menunjukkan alat peraga untuk belajar Bahasa Inggris bagi warga di Desa Limbasari, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga. ■ Foto: Joko Santoso-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.