■ Jumat Pon ■ 24 Januari 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 300 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Tawang Terendam BLB Diberlakukan SEMARANG - Hujaan yang terus mengguyur Kota Semarang mengakibatkan banjir di sejumlah tempat. Yang paling vital, Stasiun Semarang Tawang terendam banjir setinggi hingga 80 centimeter. Air menggenangi mulai dari halaman stasiun hingga ruang tunggu penumpang juga terendam. Kondisi ini memaksa PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang menerapkan status BLB (berhenti luar biasa) di luar Stasiun Tawang. Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Eko Budianto menuturkan, status BLB ditetapkan menyusul akses menuju stasiun Tawang tergenang air dan menyulitkan penumpang. Kereta yang sehaBersambung ke hal 7 kol 1
TERGENANG AIR: Ruang tunggu Stasiun Tawang Semarang, Kamis (23/1) tergenang air. (Kanan) Penumpang berjalan di atas kursi saat akan naik kereta dan kereta melewati perlintasan rel yang tergenang banjir. ■ Foto:Weynes
Kudus Terisolasi ■ Perekonomian Lumpuh KUDUS – Terjangan banjir di wilayah Kabupaten Kudus, benar-benar melumpuhkan perkonomian dan sektor lain. Selain membuat ribuan warga harus mengungsi, hingga Kamis (23/1) banjir juga membuat pasokan BBM, sembako serta kebutuhan pokok lainnya terhenti lantaran akses jalan menuju dan keluar Kudus terputus oleh banjir. Pantauan Wawasan, jalur utama Kudus-Semarang tepatnya di pertigaan terminal induk hingga saat ini masih belum bisa dilalui. Antrean truktruk besar masih berjajar hingga mencapai lebih dari 10 kilometer.
Informasi yang ada, akses Kudus-Semarang melalui Welahan, Jepara juga tertutup oleh banjir. Kondisi yang sama juga terjadi pada jalur Kudus-Purwodadi maupun Kudus-Pati.
DEMAK - Sempat surut selama dua hari, banjir di kawasan Sayung kembali meningkat, Kamis (23/1). Jika sebelumnya rata-rata ketinggian hanya 60 cm, sejak dini hari kemarin banjir limpas Sungai Penceng, Dombo dan Ngepreh meningkat menjadi 85-100 cm. Sehingga pihak pemerintah Desa/Kecamatan Sayung meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak untuk mengevakuasi warga. “Air terus naik sejak dini hari. Maka itu agar tidak terjadi hal tak diinginkan pada warga, kami minta bantuan BPBD untuk evakuasi,” kata Kades Sayung Rohmadi. Bahkan curah hujan tinggi yang berlangsung dua hari tanpa jeda kemarin menjadikan banjir luapan sungai itu me-
luas ke Desa Prampelan dan sebagian Tambakroto. Hingga genangan air setinggi antara 60-100 cm mengepung sekitar 650 rumah warga setempat. Di sisi lain, banjir luapan Sungai Serang yang menggenangi Desa Tedunan dan Kedungkarang Kecamatan Wedung, Pecuk, Mijen, serta Ketanjung Karanganyar belum ada tanda akan turun. Bahkan pada Rabu (22/1) malam area yang tergenangi di Kecamatan Karaganyar meluas ke Desa Wonorejo. Sehingga warga korban banjir pun harus mengungsi ke rumah sanak saudara serta Wisma Haji Kecamatan Karanganyar, karena rumah mereka tak dapat lagi untuk aktivitas. Menurut Bekel Desa Wonorejo Sudiharjo, banjir yang me-
Karmuji (50), korban longsor Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus tak menyangka masih bisa menghirup nafas hingga sekarang. Setelah terkubur hampir 18 jam Karmuji akhirnya bisa diselamatkan setelah tim SAR bersama warga mendengar teriakannya.
18 Jam Tertimbun Longsor
Bersambung ke hal 7 kol 3 Keputusan MK Dicurigai Demak Kekurangan Perahu Evakuasi 10 Korban Longsor Dihentikan JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan Effendi Gazali dkk tentang pemilu yang dilakukan serentak, baik Pileg dan Pilpres untuk pemilu 2019. Ada beberapa pasal UU Pilpres yang dinyatakan inkonstitusional. “Mengabulkan permohonan pemohon untuk pasal 3 ayat 5, pasal 12 ayat 1, pasal 14 ayat 2, pasal 112 UU No 42 tahun 2008 tentang Pilpres,” putus MK dalam sidang yang dibacakan Ketua MK Hamdan Zoelva dalam sidang terbuka untuk umum di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (23/1). Namun keputusan MK ternyata berbuntut panjang, karena panjangnya waktu putusan diketok dengan pembacaan ke publik mengundang kecurigaBersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
8
Ariel Itu Urusan Pribadi BINTANG film sensual Sophia Muller menolak disinggung soal hubungannya dengan Ariel, vokalis band Noah. Dengan halus bintang film Adriana ini enggan bertutur .
SAAT Wawasan mengunjungi Karmuji di ruang UGD RSU Kudus, nampak bapak dua anak tersebut tergolek lemah. Didampingi kedua puterinya yakni Esti Triyulianing, Syari Puspita dan seorang tetangganya, Karmuji hanya bisa berkata lirih sembari selang infus tersambung di tangannya. ”Alhamdulillah, bapak bisa selamat. Saat ini kami hanya memikirkan nasib ibu saya Istiqomah yang belum bisa ditemukan,” tutur Esti, anak sulung Karmuji.
Bersambung ke hal 7 kol 3
KUDUS – Sebanyak 10 korban yang masih tertimbun tanah longsor di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus hingga Kamis (23/1) belum ditemukan. Selain cuaca buruk berupa hujan deras, di puncak bukit juga muncul rekahan yang membuat tim dari Basarnas, urung melakukan pencarian korban. Komandan tim Basarnas Muji mengungkapkan, dengan kondisi cuaca yang ada upaya pencarian sangat berisiko. Sebab aliran sungai di sekitar lokasi longsor tidak bisa diprediksi. Dalam sekejap aliran air bisa meningkat drastis dengan membawa material lumpur dan batu. ”Demi keselamatan tim, upaya pencarian kami hentikan sambil menunggu kondisi memungkinkan,” katanya. Apalagi, tim saat ini belum didukung peralatan memadai.
BUKA AKSES: Petugas membersihkan akses jalan dengan alat berat menuju lokasi longsor yang sempat terputus akibat reruntuhan tanah. ■ Foto: Ali Bustomi-yan Untuk melakukan evakuasi secara manual juga cukup sulit dilakukan mengingat medan yang cukup berat. Jalur masuk lokasi juga sempat tertutup
reruntuhan tanah yang memenuhi jalan. Untuk saat ini, tim hanya beBersambung ke hal 7 kol 1
Almari Selamatkan Karmuji Menurut Karmuji sebagaimana dituturkan anaknya, kejadian longsor tersebut terjadi begitu cepat. Saat itu, Karmuji masih terjaga dan menonton televisi, sementara istrinya sedang berada di kamar. ”Cerita bapak, ada suara brak seperti benda jatuh dan kemudian semua berubah menjadi gelap,” ujar Esti. Karmuji bisa selamat lantaran saat air bercampur lumpur menerjang, Karmuji terjatuh dan terlindungi lemari yang miring. Kondisi tersebut yang membuat Karmuji bisa tetap menghirup udara segar. Sekitar pukul 17.00 WIB, se-
jumlah tim SAR mendengar suara lirih minta tolong. Dengan peralatan manual karena alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsor, personel SAR melihat tangan dari timbunan tanah. Setelah dievakuasi, ternyata si empunya tangan adalah Karmuji (50). Ia segera dilarikan ke RSUD Kudus. Bersambung ke hal 7 kol 2 SELAMAT: Karmuji, korban longsor yang selamat setelah tertimbun tanah selama hampir 18 jam, dirawat intensif di RSU Kudus. ■ Foto: Ali Bustomi-yan