WAWASAN 02 Februari 2014

Page 1

■ Minggu Pahing ■ 2 Februari 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE 28 NO: 308 TERBIT 16 HALAMAN ISSN 0215 3203

Sinabung Batuk Lagi, 14 Tewas Terjebak JAKARTA - Gunung Sinabung ‘batuk’ lagi. Sebanyak 14 orang tewas akibat terjebak erupsi awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Seluruh korban tewas setelah terkena awan panas, Sabtu (1/2). “Saya dapat laporan ada sepuluh korban lagi yang ditemukan Tim SAR, namun belum sampai rumah sakit,” kata Kepala Posko Penanggulangan Bencana Sinabung sekaligus Sekretaris Bencana Daerah Karo, Sabrina Tarigan, Sabtu (1/2). Seluruh korban ditemukan di Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung. Petugas juga masih terus berupaya mengevakuasi 10 jenazah korban yang ditemukan. Tebalnya debu vulkanik cukup menyulitkan proses evakuasi. Sabrina mengimbau agar warga menjauhi radius lima kilometer dari puncak Gunung Sinabung. Petugas juga akan memperketat pengawasan untuk mencegah warga memasuki zona berbahaya. Selain memakan korban te-

was, tiga warga terpaksa menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Eferina, Brastagi karena mengalami luka bakar akibat terkena awan panas. Empat korban tewas terkena awan panas erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diketahui berstatus pelajar SMK. Saat ini seluruh korban masih berada di Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun korban tewas teridentifikasi sebagai Diva Nusantara pelajar kelas 2 SMK Cinta Rakyat warga Kecamatan Merdeka, Daud Surbakti (16) warga Selandi, Kecamatan Payung, dan Alexander Sembiring (17) warga Berastagi. Sedangkan seorang remaja lagi masih belum diketahui identitasnya. “Kami masih melakukan identifikasi dengan memanggil sejumlah orang yang mengenali jasad korban” kata Sabrina Tarigan, Kepala Penanggulangan Bencana Sinabung. Bersambung ke hal 2 kol 1

EVAKUASI KORBAN BANJIR: Sejumlah tim medis di Pati mengevakuasi lansia korban banjir yang sakit untuk dirawat, akibat banjir yang masih merendam di kawasan Jakenan, Pati, Sabtu (1/2). Lansia korban banjir tersebut terpaksa dilarikan ke RS karena kondisinya semakin melemah akibat banjir yang merendam sepekan terakhir. ■ Foto: Antara

■ Puluhan Rumah Porak Poranda

Lisus Terjang Jateng Selatan KEBUMEN - Setelah jalur pantura lumpuh akibat diterjang banjir dan longsor, kini gantian bencana angin lisus mengancam Jateng bagian selatan. Hingga Sabtu (1/2), sedikitnya 60 rumah warga di Kebumen dan Cilacap rusak parah akibat diterjang angin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat malam tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai hingga ratusan juta. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, rumah rusak akibat diterjang angin terdapat di tiga desa. Paling banyak kerusakan terjadi di Desa Adiwarno, Kecamatan Buayan yang mencapai 30 rumah. Selebihnya 14 rumah di Desa Jladri, Kecamatan Buayan dan dua rumah di Desa Kedaleman Kulon, Kecamatan Puring. Selain akibat diterjang angin secara langsung,

sebagian rumah rusak akibat tertimpa pohon yang tumpang. Ratusan pohon tumbang dalam peristiwa yang mencekam tersebut. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen Muhyidin mengatakan, di Desa Adiwarno terdapat empat rumah warga rusak berat. Satu di antaranya rumah semi permanen milik Suwuh yang rusak total. “Total kerugian masih di-

hitung, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Muhyidin, kemarin. Menurut Sunarto (60) salah satu warga Desa Adiwarno, angin kencang berlangsung sekitar 15 menit dan menimbulkan suara yang keras. Suasana berubah mencekam karena angin benar-benar mengamuk. “Seolah mau kiamat, kami hanya berdoa agar diberi keselamatan,” ujar Sunarto yang rumahnya rusak akibat tertimpa pohon kelapa yang tumbang. ■ Angin Berputar Tinah (40) warga lain menjelaskan, sebelum angin kencang datang terlebih dulu diawali hujan. Selanjutnya angin kencang datang dari arah timur ke barat, kemudian balik lagi dan berputar-putar hingga meBersambung ke hal 2 kol 3

■ Tolak Perpres No 15/2012 GEBYAR

8

Nelayan Ancam Geruduk Istana TEGAL - Sekitar 600 nelayan Kota Tegal akan menggeruduk ke Jakarta sebagai bentuk penolakan terhadap penerapan Perpres No 15/2012. Mereka menilai dengan penerapan aturan tersebut harga solar untuk nelayan yang menggunakan ka-

Polisi akan Jemput Paksa DUA kali mangkir dari panggilan penyidik, artis Nikita Mirzani akan dipanggil paksa. Seharusnya Sabtu (1/2) Nikita diperiksa sebagai tersangka penganiayaan yang terjadi di Kafe Golden Monkey pada 27 Juli 2013 silam.

Bersambung ke hal 2 kol 1 SIAP DEMO: Sejumlah nelayan dan pemilik kapal siap demo ke Jakarta untuk menolak rencana pemerintah menerapkan Perpres No 15/2012. ■ Foto: SMNetwork/Wawan Hudiyanto—sn Banjir yang menerjang Kudus dan sekitarnya memang sudah surut. Sekitar 54 pengungsi asal Kecamatan Undaan sudah dipulangkan. Namun sedikitnya 9.600 pengungsi lainnya memilih bertahan di lokasi pengungsian. Mereka menunggu hingga cuaca bersahabat dan memastikan rumahnya benar-benar aman dari genangan banjir. SEBANYAK 54 pengungsi asal Desa Temulus, Kecamatan Mejobo dan Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Sabtu (1/2) mulai dipulangkan. Namun Sofiatun (45), salah satu di antara pengungsi, justru terus mengucurkan air mata lantaran tidak tahu harus pulang ke mana. ”Rumah saya sudah hancur diterjang banjir. Sementara suami saya saat ini masih berada di Sumatera. Jadi saya tidak tahu harus pulang ke mana,” keluh Sofiatun kepa-

Langkah Gita Dituding Sekadar Pencitraan PURBALINGGA - Mundurnya Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan dari Kabinet Indonesia Bersatu dituding sebagai sebuah upaya pencitraan. Hal itu terkait upaya Gita untuk menaikkan elektabilitasnya sebagai capres. Apalagi yang bersangkutan saat ini juga merupakan salah satu peserta konvensi capres di Partai Demokrat. “Mestinya mundur jauh-jauh hari lalu. Jangan sekarang. Kasihan kabinetnya. Apalagi saat ini dia sedang didera berbagai permasalahan di kementeriannya,” kata anggota DPR RI Bam-

bang Soesatyo kepada wartawan di Purbalingga, Sabtu (1/2). Namun yang lebih penting menurutnya ketegasan sikap Presiden SBY. Seharusnya, kata Bambang, presiden harus bersikap proaktif terhadap menteri dan pembantunya yang akan terjun ke politik praktis, baik menjadi caleg atau menjadi peserta konvensi capres. “Kalau begini ujung-ujungnya SBY yang rugi. Pemerintahan menjadi kedodoran. Sebelumnya sudah kedodoran, kini makin kedodoran,” kata anggota Bersambung ke hal 2 kol 3

9.600 Pengungsi Banjir Masih Bertahan

Sofiatun Bingung Harus Pulang ke Mana da Bupati Kudus, H Musthofa yang ikut melepas kepulangan para pengungsi tersebut. Mendengar keluhan tersebut, bupati meminta kepada Sofiatun untuk bersabar. Tak lupa bupati juga memerintahkan kepada Kepala Desa Temulus, Purwanti untuk memberikan tempat penampungan sementara kepada Sofiatun. Tak hanya itu, bupati juga berjanji akan segera mengupayakan perbaikan rumah Sofiatun tersebut melalui program bedah rumah. Diharapkan saat banjir benar-benar surut, rehab rumah-rumah yang hancur akibat banjir bisa segera dilakukan. ”Untuk rumah-rumah yang rusak akibat bencana, Pemkab

Kudus sudah mengalokasikan anggaran bantuan bedah rumah sebesar Rp 15 juta untuk setiap rumah. Saya berharap, bantuan ini bisa meringankan beban warga yang tertimpa musibah,” tandas bupati. Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada Bersambung ke hal 2 kol 3 MENANGIS: Sofiatun, seorang pengungsi menangis di depan Bupati Kudus H Musthofa lantaran tidak tahu harus pulang ke mana, pasalnya rumah Sofiatun hancur diterjang banjir.■ Foto: Ali Bustomi.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.