Mantan Analis Bank Jateng Diadili Lagi SEMARANG - Mantan Analis Kredit pada Bank Jateng, Narto akan kembali diadili dalam proses persidangan korupsi kredit atas kasus dugaan korupsi kredit fiktif di bank tem-
patnya bekerja. Sebelumnya, pada Juli 2012 lalu, ia dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor SeBersambung ke hal 7 kol 3
Menag Harus Diperiksa JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas dugaan dana haji di Kementerian Agama. “Semua pejabat yang terkait pengelolaan dana haji harus diperiksa, termasuk menterinya,” ujar tokoh Nadhatul Ulama (NU), Effendi Choirie.
Menurutnya, dana haji harus diselamatkan dari segala bentuk penyelewengan. “Dana haji itu kan uang umat, harus diselamatkan dari penyalahgunaan bagaimanapun bentuknya,” tegas pria yang akrab disapa Gus Choi. Bersambung ke hal 7 kol 1
■ Senin Kliwon ■ 10 Februari 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE 28 NO: 316 TERBIT 24 HALAMAN ISSN 0215 3203
Effendi Choirie Foto: Antara
Dana Desa Jangan Dipolitisasi SEMARANG - Dana desa yang mulai dikucurkan pemerintah provinsi sebesar Rp 453,3 miliar kepada desa atau kelurahan diminta jangan dipolitisasi. “Langkah Pemprov Jateng melalui proses persetujuan DPRD untuk menyejahterakan desa sudah bagus. Tapi jangan dipolitisasi untuk mendongkrak suara partai,” tegas anggota Komisi A DPRD Jateng, Prajoko Haryanto, Minggu (9/2). Hal yang disayangkan, masih banyak pendataan tentang kondisi perekonomian desa yang tidak pas. Bahkan, dari hasil pantauannya masih banyak desa yang tertinggal dan sulit dijangkau justru dikatakan sebagai desa yang dipetakan sebagai desa hijau atau kaya.
“Pendataan tersebut menurut saya sangat tidak objektif. Sayang sekali, karena Komisi A mengamati langsung dan mendapatkan temuan yang masih kurang sinkron. Harapan saya, dana tersebut jangan diberikan seperti anget-anget tahi ayam. Terlebih saat ini tahun politik. Harusnya didata yang benar, desa dekat dengan kota dan tersentuh pembangunan infrastruktur jangan dijadikan desa merah (miskin),” jelasnya dia. Meski petunjuk teknis pene Bersambung ke hal 7 kol 3
TERGULING : Sebuah truk kontainer terguling dan masuk ke selokan di jalan Semarang-Bawen Minggu (9/2). Tidak ada korban jiwa, namun kecelakaan tunggal diduga rem blong itu sempat memacetkan lalu-lintas. ■ Foto: W Kismoro
Tiga Mapala Tersambar Petir di Sindoro TEMANGGUNG - Tiga orang mahasiswa pecinta alam (Mapala) Wanapac Cilandak, Jakarta mengalami luka bakar cukup serius, akibat tersambar petir saat mendaki Gunung Sindoro di Kabupaten Temanggung. Ketiga korban tersebut
yakni, Jafar Amir, Ferdian F, dan Doddy A. “Mereka tersambar petir saat akan turun dari Gunung Sindoro pada Sabtu (8/2) malam lalu,” jelas Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Dae-
rah Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, Minggu ( 9/2). Menurut Gito, dari tiga korban tersebut yang mengalami luka bakar cukup serius yakni Jafar Amir. Dia mengalami luka bakar di bagian dada dan pangkal paha kiri dan tidak bi-
sa berjalan. Korban Jafar Amir yang mengalamai luka cukup serius dievakuasi dan harus ditandu oleh regu penyelamat. “Saat ini ketiga korban telah dievakuasi dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Parakan,” katanya. Menurutnya, rombongan pendaki tersebut sebenarnya empat orang yang mendaki melalui pos pendakian Kledung. Sedangkan satu pendaki lainnya yakni Nuriansyah selamat. Gito menjelaskan, rombongan pendaki dari Jakarta tersebut mendaki ke gunung yang ada di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Temanggung tersebut pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka naik gunung melalui jalur pendakian Kledung. “Sekitar pukul 21.00 WIB, mereka sampai di pos empat dengan kondisi cuaca buruk, hujan deras disertai petir. Kemudian mereka memutuskan tidak melanjutkan perjalanan ke puncak dan turun ke pos tiga. Namun saat hendak berjalan turun tiga orang di antaranya tersambar petir,” ujarnya. Bersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
6
Serangan Balik PERSETERUAN antara Farhat Abbas dengan Arya Wiguna dan mantan asistennya, Silvi Haiz belum juga usai. Setelah Arya menjalani sumpah pocong, kini giliran Farhat yang ‘menyerangnya’ lewat Twitter.
Nama Sersan Usman Janatin saat ini menjadi buah bibir. Pahlawan nasional asal Kabupaten Purbalingga ini bersama rekannya, Harun, namanya disematkan sebagai nama Kapal Perang RI (KRI). Namun di tanah kelahirannya di Purbalingga jejak kepahlawanannya seperti terabaikan. Terbukti pembangunan museum Usman Janatin di rumah almarhum Dusun Tawangsari, Desa Jatisaba, Purbalingga sampai saat ini terbengkalai. KAKAK kandung almarhum Usman Janatin, Siti Rodiyah (75), mengakui adiknya merupakan anak ke-10 dari 11 bersaudara. Mereka adalah putra pasangan Haji Muhammad Ali dengan Rukiah. Usman lahir pada 18 Maret 1943. “Dia me-
Buronan Korupsi Masih Melenggang SEMARANG - Sejumlah buronan terpidana kasus korupsi di Kota Semarang hingga kini belum tertangkap dan masih melenggang bebas. Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang yang akan mengeksekusi mengakui, kesulitan memburu dan menangkap mereka. Kendati telah membentuk tim dan meminta bantuan institusi lain, namun sampai kini mereka masih belum ditangkap. “Ada beberapa buronan kasus korupsi di Semarang yang belum ditangkap. Mereka masih bebas di luar sana,” kata Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus), Kejari Semarang, Arifin Asryad kepada wartawan, Minggu (9/2) mengakui. Para buron diminta secara sukarela menyerahkan diri saja. Secara jiwa kesatria, sebagai mantan pejabat atau publik figur, mereka diharapkan menyadari perbuatannya. Tak hanya kasus korupsi dan buronan besar, di antaranya mereka juga merupakan pelaku korupsi ‘kecil’ atau dengan kerugian negara kecil. “Seperti Yanuelva (terpida-
na kasus korupsi Bank Jateng) yang besar. Tapi kasus-kasus yang kecil-kecil juga ada,” kata dia. Diungkapkan Arifin, salah satu buronan yang kini dicari adalah mantan anggota DPRD Jateng periode 1999-2004, Prawoto Saktiari. Ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena beberapa kali panggilan Kejari diabaikan. “Dia sepertinya menjadi salah satu Caleg di Dapil 1 Jateng. Kami sudah koordinasi dengan KPU dan sudah dijawab. Tinggal dia. Padahal (dalam kasus serupa), yang lain sudah dieksekusi. Dulu sebelum ditang- kap, katanya mau ke Kalimantan dulu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tapi begitu kegiatan selesai, tidak ke sini juga. Kami himbau, agar menyerahkan diri saja. Biar cepat proses hukumnya. Dia kan Caleg DPRD provinsi. Toh putusannya hanya 1 tahun,” kata Arifin. Kejari’ imbuh Arifin, juga menetapkan Agus Sutandio, Bersambung ke hal 7 kol 3
Mengenang Usman Janatin, Pahlawan Dwikora asal Purbalingga
Bangga jadi Pahlawan, Sedih di Tanah Kelahiran mang dikenal dengan panggilan Usman Janatin,” tutur Rodiah. Diceritakan, Usman bergabung dengan pendidikan militer yang digelar Korps Komando Operasi Angkatan Laut di Malang, Jawa Timur pada 1 Juni 1962. Pembukaan penerimaan personel ini untuk memenuhi kebutuhan TNI AL saat itu untuk menghadapi Operasi Dwikora. Usman ditunjuk sebagai salah satu relawan pada operasi militer Komando Siaga (Komando Mandala Siaga) pimpinan Laksamana Madya Oemar Dani, dan ditempatkan di Pulau Sambu, Riau. “Usman menjalani pendi-
dikan dasar militer di Gunung Sahari, pendidikan amphibi di pusat latihan Pasukan Pendarat di Semampir hingga latihan puncak di daerah Purboyo Malang selatan. Semua pendidikan ini diikuti oleh Usman hingga ia mendapatkan baret Bersambung ke hal 7 kol 1 TERABAIKAN: Siti Rodiyah (75) menunjukkan foto dan tanda penghargaan untuk adiknya, Sersan Usman Janatin. Jejak kepahlawan asal Purbalingga itu saat ini terabaikan. ■ Foto: Joko Santoso