WAWASAN 20 Februari 2014

Page 1

■ Kamis Kliwon ■ 20 Februari 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-28 NO: 326 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

RIBUAN RUMAH TERENDAM, RATUSAN WARGA MENGUNGSI BREBES - Bencana banjir kembali melanda wilayah Jawa Tengah. Ribuan rumah terendam, dan ratusan warga yang berada di sebelas desa, di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Rabu (19/2) terpaksa diungsikan akibat banjir besar yang merendam wilayah tersebut. Warga harus diungsikan karena rumahnya teren-dam ban-

MENGUNGSI : Warga melintasi genangan banjir saat akan mengungsi di Desa Babakan, Brebes, Jateng, Rabu (19/2). Ratusan warga dari 11 desa di Kabupaten Brebes mengungsi, akibat rumahnya tergenang banjir 1,5 meter karena luapan sungai Cisanggarung. ■ Foto: Antara

Bersambung ke hal 7 kol 1

5 Raperda Mangkrak ■ Bolos untuk Kampanye, Anggota DPRD Egois SEMARANG - Kebiasaan anggota DPRD Jateng membolos jelang Pemilu, semakin berdampak serius. Sebanyak lima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mangkrak belum dirampungkan anggota dewan, setelah rapat paripurna sering tertunda. Lima Raperda Jateng yang masih mangkrak tersebut di antaranya, Bantuan Hukum Kepada Masyarakat Miskin (usulan komisi A), Peternakan dan Keseha-

EDUKATIKA

tan Hewan di Jateng (usulan komisi B), Penyelenggara Kesejahteraan Lanjut Usia (usulan komisi E), Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan Provinsi Jateng

5

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM Prof Dr Sofian Effendi MPIA sangat me­ nyayangkan jika UGM mengabulkan permintaan pengunduran diri dosen Fa­ kultas Ekonomika dan Bis­ nis (FEB) UGM Dr Anggito Abimanyu MSc. UGM akan mengalami kerugian besar. Meski keputusan UGM belum final, ia berharap Anggito bisa dipertahankan.

6

Absen di Sidang Pertama ANAK musisi Ahmad Dhani, Abdul Qadir Jaelani alias Dul, seharusnya menjalani sidang perdananya di Pe­ ngadilan Negeri Jakarta Timur. Namun sidang terse­ but terpaksa ditunda lan­ taran ketidakhadiran Dul. Lalu mengapa putra ketiga Dul absen?

no Lukmantoro mengungkapkan, jika masih banyak Raperda yang tidak bisa digarap oleh para anggota DPRD Jateng, akan menimbulkan persepsi dan opini pada masyarakat. Opini negatif terutama, akan muncul hingga menimbulkan penilaian yang kurang baik bagi anggota dewan. “Harusnya DPRD mengesahkan Raperda sesuai dengan konsep awal yang ingin ditargetkan.

Tri Rismaharani

JAKARTA - PDI Perjuangan mengklaim bahwa masalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani sudah rampung. Artinya Risma tak akan mundur dari Wali Kota, seperti isu yang berkembang belakangan. Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengaku sudah bertemu Rismaha. Risma hanya tertawa ketika ditanya soal isu pengunduran dirinya. “Saya ketemu lama di rumahnya mengklarifikasi apa betul Bu Risma mundur? Hanya ketawa aja dia,” kata Tjahjo di Gedung DPR Jakarta, Rabu (19/2). Tjahjo memastikan Risma tidak akan mengundurkan diri. Menurut-

BANGKU KOSONG: Suasana rapat paripurna DPRD Jateng banyak bangku kosong. ■Foto: Fitria Rahmawati

Bersambung ke hal 7 kol 3

Risma Batal Mundur

Anggito Bukan Plagiator

GEBYAR

(usulan komisi A) dan Raperda Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas (usulan komisi E). Hingga kini rata-rata Raperda tersebut baru rampung 80 persen. Tidak diketahui pasti, apakah DPRD Jateng mampu menyelesaikan tugasnya mengesahkan Raperda tersebut. Mengingat dalam beberapa hari terakhir, banyak anggota dewan yang membolos karena sibuk kampanye jelang coblosan pemilu. Pengamat politik Undip Triyo-

nya terpilihnya Wisnu Sakti Buana sebagai Wakil Walkot Surabaya juga didukung Risma. “Ngga ada masalah, sudah damai. Clear,” tegasnya. Dalam pertemuan nonformal itu, Risma juga menceritakan persoalan daerah yang dipimpinnya. Bahasan soal Kebun Binatang Surabaya dan wacana pembangunan jalan tol diceritakan kader PDIP tersebut. Tjahjo menambahkan, partainya akan tetap mendukung kepemimpinan Risma di Surabaya. “Yang mengusung dia kan kita, kita bela mati-matian,” tuturnya. PDIP juga yakin Risma tetap loyal dengan partainya Bersambung ke hal 7 kol 1

Gempa Merbabu Diduga Retakan Tanah JAKARTA - Dentuman disertai getaran di dekat Gunung Merbabu Senin (7/2) lalu tak hanya mengagetkan warga, tapi juga merusak belasan rumah di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dipastikan bukan aktivitas vulkanik. “Berdasarkan seismograf, ada gempa tektonik yang sifatnya lokal. Bisa patahan aktif, bisa juga retakan tanah,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Subandriyo, Rabu (19/2). BPPTKG telah berkoordinasi dengan BMKG terkait kejadian itu. Pusat gempa sangat dangkal sehingga terasa kuat itu di

Kebijakan Migas Bikin Warga Karimunjawa Menderita

Termahal di Indonesia, Rp 65 Ribu/Kwh Masyarakat Jepara lagi-lagi mengeluhkan tarif listrik yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa Tengah. Larangan penggunaan solar bersubsidi untuk PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) membuat warga Jepara harus lebih dalam merogoh kocek untuk kebutuhan listrik mereka. SEJAK beberapa tahun silam ketika BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi masih bisa digunakan dengan untuk PLTD Karimunjawa, warga Karimunjawa sebenarnya sudah harus membayar TDL (Tarif Dasar Listrik) 500% lebih mahal di-

banding yang dinikmati warga Indonesia lainnya. Dengan solar bersubsidi yang dipasok berdasarkan kesepakatan bersama pemangku kebijakan di Jepara beberapa tahun lampau, harga TDL di sana sudah mencapai Rp 2.500Kwh. Dua tahun lalu, kebijakan soal migas diterapkan secara ‘saklek’ oleh pemangku kebijakan di daerah. Sehingga solar subsidi tidak boleh digunakan oleh PLTD warga Karimunjawa. Akibatnya biaya operasional PLTD membengkak hampir tiga kali lipat. Bantuan subsidi pembelian solar industri yang diberikan Pemkab Jepara dan

Provinsi ditambah pembayaran langganan listrik warga, tidak mampu lagi membuat PLTD Karimunjawa beroperasi seperti biasanya. “Dengan keharusan menggunakan solar industri, maka operasional PLTD membutuhkan biaya lebih banyak. Jika ingin bisa beroperasi seperti biasanya, maka kami harus Bersambung ke hal 7 kol 3 DEMO : Warga Karimunjawa demo memprotes harga BBM dan tarif listrik tinggi di wilayahnya. ■ Foto: Budi Santoso-yan

sekitar pusat. “Jadi bukan aktivitas vulkanik,” jelasnya. Merbabu termasuk gunung tipe B. Saat ini, kondisinya tidak aktif. Berdasarkan pantauan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda akan aktif. “Masih mungkin aktif. Sama seperti Sinabung, setelah 200 tahun baru aktif. Hanya saat ini, Merbabu dalam kondisi tidur,” jelasnya. ■ Amblesan Tanah Pakar gempa Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, dentuman misterius dan getaran gempa di Gunung Merbabu, diduga berasal dari amblesan tanah. Suara dentuman diprediksi berasal dari rongga Bersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.