■ Kamis Kliwon ■ 5 Juni 2014 TAHUN KE-29 NO: 72 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
Salim Dituntut 2,5 Tahun ■ KP2KKN: Tuntutan Terlalu Rendah SEMARANG Bupati Rembang nonaktif, Muhammad Salim dituntut pidana penjara selama 2 tahun dan 6 bulan penjara. Slamet Margono, jaksa penuntut umum pada Kejati Jateng dalam tuntutannya juga meminta majelis hakim pemeriksa menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 100 juta atau setara 6 bulan kurungan. Salim sendiri, tidak dibebani membayar uang pengganti ke rugian negara sebesar Rp 2,1 miliar. “Menuntut majelis hakim pada Pengadilan Tipikor Se maranga memutuskan. Menya takan terdakwa H Muh Salim terbukti bersalah bersama me lakukan korupsi sebagaina diatur pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagai mana diubah dan diganti men jadi UU Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 (1) ke1 Jo Pasal 64 (1) KUHP,” kata Slamet Mar gono membacakan tuntutannya di Pengadilan Tipikor Sema rang, Rabu (4/6). Jaksa menilai Salim terbukti bersalah telah menyalahguna
kan APBD Rembang tahun 2006 dalam pos Dana Tak Ter sangka (DTT) atas kebijakan penyertaan modal terhadap PT Rembang Bangkit Sejahtera Jaya (RBSJ). Salim dituding memperkaya perusahaannya dan orang lain hingga merugi kan keuangan negara. Dari kerugian negara sekira Rp 4,1 miliar yang semula di dakwakan, menurut jaksa dari pemeriksaan saksi ahli sidang terjadi perubahan. Kerugian itu, belum dihitung atas hilangnya keuntungan Rp 1,8 miliar. “Dari Rp 4,1 miliar dikurangi Rp 1,8 miliar menjadi Rp 2,3 miliar. Hal itu diketahui dari hasil perhi tungan keuntungan modal,” ka
ta jaksa di depan majelis hakim yang diketuai Dwiarso Budi Santiarto. Tuntutan jaksa didasarkan pertimbangan memberatkan, perbuatannya bertentangan de ngan program pemerintah, me rugikan keuangan Pemkba Rembang, PT RBSJ. Sementa ra hal meringankan, terdakwa memiliki tangungan keluarga, sopan, kooperatif dan belum pernah dihukum. ■ Anggap Janggal Atas tuntutan jaksa, Salim mengaku akan mengajukan pembelaannya. Terkait tuntutan 2,5 tahun penjara, Salim meng akui masih terlalu tinggi. “Nggak tahu ah. Tapi bagi saya masih berat,” kata Salim dite mui wartawan usai sidang. Menurut dia, kebijakan peny ertaan modal ke PT RBSJ dila kukan untuk kepentingan eko nomi Pemkab Rembang. “Buk tinya menguntungkan. Lalu ka itannya apa. Kalau PT AHK me Bersambung ke hal 7 kol 3
TUNTUTAN: Bupati nonaktif Rembang M. Salim, terdakwa kasus korupsi APBD Rembang seusai sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (4/6). ■ Foto: Antara
Bawaslu Janji Sikat Prabowo-Hatta DPRD Minta Lelang Jangan Kampanye Hitam Jabatan Sekda Transparan Pejabat Langgar Kampanye JAKARTA Anggota DPRD dari Fraksi PPP Abraham Lungga na (Haji Lulung) dan Moham mad Taufik (Gerindra) me nemui Plt Gubernur DKI, Ba suki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI. Di kesempatan itu, Ahok yang sebelumnya sempat bersebe rangan dengan Haji Lulung sem pat menasihati mereka agar tidak cobacoba melakukan kampanye hitam apalagi berbau SARA. “Saya bilang, jangan kampanye yang blun der. Tim sukses nanti bilang ‘Jokowi (jadi) presiden, Ahok jadi gubernur. Lebih baik pilih (capres) Prabo wo’. Yang model be gitu yang bikin war ga yang tidak suka SARA akan menja uh,” ulas Ahok di kantornya di Balai Kota DKI, Jalan Me dan Merdeka Sela tan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6). Ahok mengingat kan kampanye kampanye hitam yang diarahkan ke Jokowi bisa menjadi bumerang bagi me reka sendiri. “Jangan kampanye soal Jo
Basuki Tjahaja Purnama Foto: Ant
GEBYAR
6
Terserang Thypus KABAR kurang menyenang kan datang dari aktris cantik Pevita Pearce. Saat ini, dara kelahiran 21 Okto ber 1992 itu se dang ter baring lemah di Rumah Sakit, ka rena meng alami sa kit thy pus.
Bersambung ke hal 7 kol 1
SEMARANG - Pembukaan pendaftaran lelang jabatan Eselon I sebagai posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng sebaiknya dilaksanakan setransparan mungkin. Jika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah memiliki empat nama yang disarankan, sebaiknya nama tersebut bisa disebutkan guna menjawab rasa penasaran masyarakat. Hal itu dikemukakan oleh Ketua Komisi A DPRD Jateng, Fuad Hidayat. “Istilah lelang jabatan saya kurang sreg. Sebaiknya transparansi jabatan lebih pas. Jadi tidak terkesan jor-joran
seperti lelang atau seperti membeli kucing dalam karung,” ujar Fuad saat dihubungi Wawasan, Rabu (4/6). Transparansi, lanjut Fuad, diartikan sebagai transparan syarat-syaratnya, mekanisme seleksi dan track record pendaftar. Tak hanya itu, panitia penyelenggara juga harus bisa menerima masukan dari publik. “Jadi Gubernur perlu terbuka kepada publik Jateng bahwa ada empat nama yang patut, dan mohon kepada maBersambung ke hal 7 kol 1
SEMARANG - Kepala daerah yang akan ikut kampanye pilpres diharapkan mengantongi izin cuti dan terdaftar sebagai tim kampanye. Surat izin tersebut selain diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng sebaiknya juga ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng. Koordinasi Pengawasan dan Humas Bawaslu Teguh Purnomo mengatakan, tembusan pemberitahuan izin cuti atau pelaksanaan kampanye kepala daerah dimaksudkan menghindari hal yang tak diinginkan.
“Pejabat yang ikut tim kampanye harus taat. Kalau ada temuan pelanggaran, tentu akan ditindaklanjuti oleh kami selaku pengawas,” jelas Teguh saat dihubungi Wawasan, Rabu (4/6). Teguh mengatakan tidak segan menegur pejabat yang tidak tertib. Belajar dari pilkada dan pileg di Jateng, pihaknya siap menyeret pejabat mana saja yang terindikasi melanggar aturan kampanye sesuai ketentuan. “Saya tidak ewuh perkewuh (sungkan). Pileg kemarin Bersambung ke hal 7 kol 3
Napi Teroris Ngamuk, 4 Petugas Lapas Luka MAGELANG - Belasan pembesuk napi teroris mengamuk di LP Kelas II A Magelang. Akibatnya, empat petugas lapas mengalami luka-luka, Rabu (3/6). Peristiwa bermula ketika sebanyak 15 orang yang hendak membezuk napi teroris pindahan dari Lapas Cipinang, Jakarta ke Lapas Klas II A Magelang, tidak mau antre giliran untuk membezuk kerabatnya yang ditahan di lapas tersebut. “Kejadian tersebut pada saat jam bezuk yakni sekitar pukul 10.30 WIB. Namun, dari para pembezuk tidak mau menuruti anjuran petugas yang meminta agar membezuk secara bergantian maksimal lima orang secara bersamaan,” kata Kepala La-
Selot-selote mbesuk tutuping tahun sinangkalan dewa, bakal tumurun putra kinasih swargi Sunan Lawu apeparab Bupati Ningkrang. Pasuryane kaya Bathara Kresna awatak kaya Baladewa, gamane trisula wenda. ITULAH petikan jangka Jayabaya sebagaimana disitir Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) Rudy Subanendro ketika ditanya pendapatnya mengenai bagaimana sosok presiden mendatang. KPA Rudy Subanendro, pengamat budaya dan tinggal di Solo mengartikan bahwa sesuai sistem penanggalan tertentu akan muncul seorang tokoh yang menjadi anak kesayangan Swargi Sunan Lawu, yang disebut Bupati Ningrang. Artinya pemilik nama yang ditokohkan pemikirannya tidak sekadar menjadi bahasan tetapi dapat menjadi perang realitas. Sosok yang ada digambarkan
pas Klas II A Magelang, I Made Dharmajaya BCip S Sos SH MM. I Made Dharmajaya mengatakan, setelah tidak mau secara bergantian baik pembezuk maupun napi teroris tersebut terlibat adu mulut dan juga terlibat baku hantam dengan petugas. Selain anggota keluarga ada kemungkinan para napi teroris tersebut ada yang melakukan tindakan penganiayaan terhadap petugas. “ Untuk pelaku dari para napi, belum kami periksa,” ujarnya. Akibatnya, empat petugas lapas yakni Edy Herman, A Parodis, Hendra Prasetya dan Bersambung ke hal 7 kol 3
LUKA-LUKA: Salah satu petugas keamanan Lapas Klas II A Magelang yang mengalami luka-luka, karena dianiaya napi teroris dan keluarganya. ■ Foto: Widiyas Cahyono-yan
Jangka Jayabaya Terkait Pilpres
Akan Muncul Tokoh Anak Sunan Lawu memiliki gerak kerja yang tegas sebagai pengambil keputusan sebagaimana penampilan Bhatara Kresna namun memiliki watak Baladewa. Namun semua yang dikemukakan merupakan dimensi waktu sudah berjalan ataupun sedang berjalan atau yang akan datang. Rudy Subanendro MenurutFoto: Bagus Aji
nya, presiden mendatang mesti menjadi bagian dari pada reinkarnasi batin naluri idealisme antara seorang Soekarno dan Soeharto. Artinya merupakan sebuah kesenyawaan secara komprehensif. Karena apapun negeri ini selain memerlukan karakter building tetapi juga membutuhkan nation building. “Dapat disimpulkan. Ini berarti
Bangunlah Jiwanya dan Bangunanlah badannya. Jadi sebetulnya behind the all fisical dan material building itu adalah character building. ■ Kembali Khittah Tetapi memang, presiden ke depan harus kembali pada khittah spirit karakter building dalam implementasi ketata negaraan, maupun dalam implementasi sistem pemerintahan. Artinya harus ada sistem yang sifatnya mengakomodasi spirit dari pada kebangsaan itu sendiri yang menyangkut toleransi juga spirit saling menghargai suku agaBersambung ke hal 7 kol 1