WAWASAN 13 Juni 2014

Page 1

■ Jumat Pon ■ 13 Juni 2014 TAHUN KE-29 NO: 80 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

Eksekusi Titik Terganjal MA SEMARANG - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng mempertanyakan Mahkamah Agung (MA) yang belum menurunkan salinan putusan kasasi atas kasus korupsi pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga dengan terpidana Titik Kirnaningsih yang juga istri Walikota Salatiga. Hal ini menjadi penyebab terhambatnya eksekusi terhadap Titik yang dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. “Kami sudah datangi MA terkait salinan putusan yang belum turun beberapa waktu lalu. Sebelumnya kan kami sudah mengirim surat, tapi tidak ada tanggapan,” kata Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng Masyhudi kepada wartawan di kantornya, Kamis (12/6). Atas upayanya itu, Kejati mengaku sudah memperoleh jawaban. “(Salinan) Putusannya masih diproses,” kata dia. Aspidsus mengatakan atas belum turunnya salinan putusanTitik itu, pihaknya akan terus mempertanyakan ke MA. Menurutnya, salinan putusan itu, menjadi satu-satunya syarat mengeksekusi terpidana

Titik. “Ini demi kepastian hukum. Karena eksekusi harus didasarkan adanya salinan putusan,” kata Aspidsus menolak berkomentar atas sikap MA yang tak segera mengirimkan salinan putusannya. Awal Februari 2014 lalu, MA dalam putusan kasasinya menolak permohonan kasasi Titik Kirnaningsih dalam kasus korupsi tahun 2008 tersebut. Perkara kasasi Direktur PT Kuntjup itu diputus majelis hakim agung Mohammad Askin didampingi Leopold Luhut Hutagalung dan Artidjo Alkostar. Titik dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara, pidana denda Rp 300 juta subsidair empat bulan

kurungan dan mengganti kerugian negara senilai Rp 2,5 miliar atau setara dengan hukuman pidana dua tahun penjara. Ia dinyatakan bersalah karena telah melakukan korupsi secara bersama-sama dengan melanggar pasal 2 (1) jo Pasal 18 UU 31 tahun 1999 sebagaimana telah ditambahkan dalam UU 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Atas putusan itu, hingga kini Kejati Jateng belum menerima salinan putusannya dan belum bisa mengeksekusi (menahan) istri Yulianto itu. “Kami kecewa. Padahal sudah dua kali kami kirim surat ke MA, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan. Padahal putusan itu sudah diumumkan,” kata Aspidsus beberapa waktu lalu.

Menembus Kutukan SLAVADOR ­ Spanyol sudah diitunggu laga berat di awal fase Grup B de­ ngan menghadapi Be­ landa di Arena Fonte Nova, Salvador Sabtu (14/6) dinihari WIB. Spanyol dihadang banyak tantangan untuk bisa mempertahankan titel Piala Dunia. Tapi karena punya mental juara yang kuat, La Furia Roja di­ yakini tetap akan bisa berjaya di Brasil. Tantangan pertama Spanyol untuk mempertahankan gelar­ nya adalah fakta bahwa tidak pernah ada negara yang ber­ hasil menjuarai dua Piala Du­ nia secara beruntun setelah Bra­ zil meraihnya di 1958 dan 1962. Se­ lain Brazil, cuma Italia yang pernah terca­ tat melakukannya yakni di 1934 dan 1938. Bersambung ke hal 7 kol 3

■ Dampak Besar Menurutnya, jika eksekusi penahanan Titik tak segera dilakukan, dikhawatirkan akan menjadi masalah. “Dampaknya kalau begini akan menjadi masalah besar. Kami khawatir biBersambung ke hal 7 kol 3

Bacakan Pledoi, Salim Menangis SEMARANG - Bupati Rembang nonaktif, Muhammad Salim, terdakwa penyalahgunaan wewenang atas pencairan dana tak tersangka (DTT) sebesar Rp 25 miliar untuk modal penyertaan modal PT Rembang Bangkit

Sejahtera Jaya (RBSJ), menangis saat membacakan pledoi atau pembelaannya atas tuntutan pidana 2,5 tahun penjara jaksa. “Saya merasa terharu saja, semua bisa tersampaikan lewat pembelaan. Karena saya diper-

lukan warga, di perusahaan ada 5.000 karyawan yang masih butuh ide kreatif dan pendampingan. Jadi betul dibutuhkan, termasuk di Lapas, saat butuh printer, fotocopi sehingga semua bisa praktis,” kata Salim ditemui wartawan usai sidang ditanya alasan dirinya menangis saat membacakan pleodinya di sidang Pengadilan Tipikor Semarang (12/6). Dalam pembelaannya, Salim menyebut hanya menjadi korban politik dan hukum. Salim mengaku sangat terkejut dan menilai dakwaan jaksa subyektif dan hanya mendasarkan perintah atasan serta meninggalBersambung ke hal 7 kol 3 PLEDOI: Bupati Rembang (nonaktif) M Salim saat sidang penyampaian pledoi di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis (12/6). ■ Foto: Sunardi-yan

2

GEBYAR

Grogi Baca Puisi LAMA tak tampil di layar kaca, rupanya artis cantik Dinda Kanya Dewi te­ ngah mendalami dunia sastra khu­ susnya puisi. Ia­ mengaku menik­ mati hobi baru­ nya. “Kebetulan aku lagi menik­ mati baca puisi dan sudah menemukan titik nikmatnya. Dengan ber­ puisi, kita bisa menyam­ pai­ kan pesan ke para penon­ ton dengan kata­kata yang indah secara langsung,” katanya.

SEMARANG SQUARE

Plt Sekda Isyaratkan Ikut Lelang Jabatan SEMARANG - Hari ke-9 pendaftaran lelang jabatan eselon I Pemprov Jateng, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo belum mendapatkan laporan tim panitia seleksi (pansel) mengenai jumlah pendaftar. Ganjar mengaku data mengenai jumlah pendaftar dan sebagainya langsung dipegang tim pansel independen beranggotakan tujuh orang yang diketuai Rektor Undip Sudharto. “Belum ada laporan, itu kan datanya langsung ke panitia. Jadi BKD (Badan Kepegawaian Daerah Ja-

teng-red) juga sudah rapat dengan kami, apakah BKD juga ikut mengontrol, saya bilang tidak. BKD hanya memfasilitasi saja agar servisnya bisa tercapai. Tapi kita belum dapat laporannya dari panitia, mudah-mudahan banyaklah,” papar mantan anggota Komisi II DPR tersebut kemarin. Saat ditanya wartawan apakah rumor adanya pengunduran diri dari salah satu dari tujuh anggota tim pansel independen, Ganjar mengatu sama sekali tidak tahu. Reaksi yang Bersambung ke hal 7 kol 3

Pilpres Cukup Satu Putaran JAKARTA - KPU akan menentukan Pilpres satu putaran atau dua putaran tergantung hasil perolehan suara setiap pasangan capres-cawapres. Namun Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidique menilai Pilpres 2014 cukup 1 putaran saja. “Cukup satu kali ronde, yang penting sepakat atau tidak. Sebab, jika semua hal diperdebatkan maka tidak ada dalam sistem demokrasi ini yang pro-kontra,” kata Jimly kepada wartawan di Gedung Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (12/6). Menurut Jimly, dilaksanakan-

nya Pilpres sampai dua putaran berdasarkan UUD 1945 Pasal 6A Ayat 3 tak efektif dan efisien. Menurutnya, Pilpres 2 putaran akan membuang waktu dan memakan biaya yang tinggi. “Yang perlu dilakukan KPU adalah sebaiknya mengundang dua pasang calon, sebelum pertandingan. Duduk bareng, tidak perlu diperdebatkan 1 atau 2, kalau toh ronde kedua kan samasama saja orangnya yang dipilih. Jadi membuang-buang waktu, memahami hukum hanya dengan dramatikal,” ujar Jimly. Hal ini diamini oleh peneliti politik dari LIPI, Syamsuddin Haris yang mengatakan ke-

mungkinan untuk suara tidak sampai 50 persen sangatlah kecil. Hal ini karena calonnya hanya 2 pasang. “Saya melihat karena calonnya hanya 2, kemungkinan tidak memenuhinya, sangat kecil sekali. Apalagi melihat hasil survei kedua pasang capres. Walaupun demikian, memang segala sesuatunya harus diantisipasi. Nah ini yang memang jadi masalah,” jelas Syamsuddin terpisah. ■ Minta Fatwa KPU memilih untuk menungBersambung ke hal 7 kol 1

9.191 Orang Nyoblos di Penjara SEMARANG - Usai penetapan daftar pemilih tetap (DPT), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, mengemukakan fakta menarik mengenai pemilih yang berada dalam tahanan. Baik di lembaga pemasyarakatan (Lapas) atau pun rumah tahanan (rutan) di Jateng, jumlah masyarakat yang akan mencoblos di sel diperkirakan sebanyak 9.191 orang. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng, H Yunianto mengatakan, jumlah tahanan yang akan menyalurkan suaranya di dalam tahanan masih bergerak. Data tersebut baru akan dipastikan pada akhir Juni mendeka-

ti pilpres. Sementara, jumlah tahanan yang berasal dari 20 rutan dan 24 lapas di Jateng mencapai 11.064 jiwa. “Datanya sesuai dengan data dari 10 Juni 2014 dari SMS gateway. Masalah evaluasi yang dilakukan dari pileg kemarin, memang tidak ada yang krusial. Kalau kekurangan surat suara memang tidak terjadi selama kami berkoordinasi terus dengan KPU. Tapi di sini ada gap yang kami tidak bisa hindari,” jelas Yunianto kepada Wawasan usai mengikuti rapat pleno DPT di Kantor KPU Jateng kemarin. Gap yang dimaksud, jelas Yunianto, adalah golongan ma-

syarakat dalam tahanan yang tidak bisa menyalurkan suaranya. Mereka diklasifikasikan menjadi tiga yakni tahanan anak-anak-, tahanan asing yang jelas tidak memiliki hak pilih, dan tahanan teroris. “Teroris, pileg lalu sudah menyatakan diri untuk golput. Karena memang tidak ada sanksi jika tidak menggunakan hak pilihnya,” imbuhnya. ■ Surat Pindah Koordinasi penggiringan tahanan menuju tempat pemungutan suara (TPS), jelas Yunianto, sudah dikoordinasikan. Bersambung ke hal 7 kol 1

Ritual Satrio Piningit Sambut Pilpres 2014

Capres Banyak Halangan, tapi Pengacau Bakal Bersatu 17

Puluhan Karaoke TI Dihancurkan PETUGAS Satpol PP Kota Semarang benar­benar ber­ tindak tegas. Puluhan ba­ ngunan karaoke yang berada di bantaran Banjirkanal Timur, Jalan Unta Raya Kelu­ rahan Pandeanlamper dihan­ curkan rata dengan tanah dengan menggunakan alat berat backhoe, Kamis (12/6).

Menyambut pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014, warga Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Kamis (12/6) menggelar ritual Satrio Piningit. Ritual yang menggambarkan pemerintahan Majapahit itu, mengibaratkan dua pemimpin yakni Patih Hayam Wuruk dan Gajah Mada. DALAM prosesi ritual yang ditampilkan puluhan penari tersebut, mereka menggambarkan harapan terpilihnya pemimpin Indonesia, seperti sa-

trio piningit, yakni terpilihnya pemimpin yang diinginkan tidak semudah dan semulus yang diharapkan. Karena banyak godaan dan halangan baik dari lingkungan maupun orang-orang di sekitar capres yang ditampilkan dalam tarian. Pemimpin ritual, Agus Merapi mengungkapkan, dalam ritual tersebut digambarkan bagaimana dalam masa zaman Majapahit dulu terdapat dua pemimpin yakni Patih Hayam Wuruk dan Gajah Mada. “Ini sama dengan Pilpres tahun ini yang capresnya juga ada dua

orang,” katanya. Proses menuju terpilihnya pemimpin yang diinginkan tidak semudah dan semulus yang diharapkan. Banyak godaan dan halangan baik dari lingkungan Bersambung ke hal 7 kol 1 RITUAL : Warga Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, menggelar ritual Satrio Piningit, untuk menyambut Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014. ■ Foto: ali subchi-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 13 Juni 2014 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu