■ Jumat Legi ■ 11 Juli 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 107 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
KA vs APV, 4 Tewas DEMAK Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan rel tanpa palang di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kamis (10/7). Diduga karena kurang hatihati, minibus Suzuki APV L 1967 PJ yang dikemudikan Triwibowo (46) warga Kampung Kembangan Sendang guwo Semarang tersambar KA Maharani (Semarang Surabaya) yang melaju dari arah Semarang.
Akibat kejadian tersebut, empat jiwa tak terto long saat dilarikan warga ke RS Pelita Anugerah. Sebagaimana keterangan warga, M Rifai (35) peristiwa sekitar pukul 14.30 itu bermula ketika rombongan sales produk kopi itu berniat menye berangi perlintasan rel doubletrack dari arah utara. Sebelum melintasi rel setinggi kurang lebih satu meter dari permukaan jalan desa, menurut saksi, si pengemudi sempat menghentikan mobil karena melihat adanya kereta api yang meluncur dari arah timur. “Beberapa saat setelah kereta dari timur me lintas, mobil APV mulai menaiki perlintasan rel. Namun tanpa dinyana, persis saat mobil tersebut sampai di perlintasan rel kedua, dari arah barat meluncur kencang kereta api penumpang ju rusan SemarangSurabaya,” ujarnya. Diduga karena tak cukup waktu untuk meng hindar, APV hitam itupun kemudian terseret hing ga sejauh kurang lebih satu kilometer. Tragis keempat penumpang di dalamnya tak tersela matkan, karena mobil yang mereka tumpangi ringsek tepat di bagian tengah. Bersambung ke hal 7 kol 3
4 Orang Sekeluarga Terpanggang di Mobil
PADAMKAN API: Sejumlah relawan memadamkan api yang membakar mobil dan menewaskan empat orang di Jalan Raya MagelangYogyakarta, tepatnya di atas Jembatan Kali Lamat. ■ Foto: SMNetwork/ MH Habib Shaleh
MUNTILAN Nasib tragis dialami empat sekeluarga di Muntilan, Kabupaten Magelang. Empat orang tewas terpanggang akibat mobil yang ditumpanginya terbakar di Jalan Raya Magelang Yogyakarta Kamis (10/7) pukul 14.30 WIB.
Korban tewas yaitu Iwan San toso (36), Diah Nur Santi (32) dan kedua anaknya Yus Esar Santoso (8), dan Bilqis Queen (3). Satu korban lagi Felix Ade Santoso (12) selamat setelah di tolong warga. Kondisi paling parah dialami Yus Esar Santoso (8), dan Bilqis Queen (3) yang terbakar hingga hangus. Adapun Iwan Santoso dan Diah Nur Santi mengalami luka bakar parah dan luka berat akibat tabrakan. Seluruh korban meru pakan warga kampung Jaranan Bersambung ke hal 7 kol 3
Rustri Gagal Dongkrak Prabowo-Hatta
Bulan Ampunan
Foto: Tri Budi
Muchotob Hamzah (Rektor Unsiq Wonosobo) NAMA lain bulan Ramadan ada lah bulan ampunan (Syahr al Maghfirah). Sebuah penamaan yang memberikan makna sangat dalam bagi makhluk manusia yang hidupnya bergelimang ke Bersambung ke hal 7 kol 1
Jumat, 11 Juli 2014 11.47 15.08 17.40 18.51
Sabtu, 12 Juli 2014 04.23 04.33 Sumber: Kanwil Kemenag Jateng
SEMARANG - Bergabungnya mantan Gubernur Jateng Rustriningsih ke kubu PrabowoHatta ternyata tidak berefek terhadap perolehan suara capres nomor urut satu tersebut. Bahkan di Kebumen, yang notabene merupakan kandang Rustriningsih, suara PrabowoHatta juga keok. Wakil Sekretaris DPD PDIP Jateng Nunik Sriyuningsih mengatakan, kemenangan Jateng terbesar berada di Kota Solo SAO PAULO - Argentina melaju ke final setelah mengalahkan Belanda lewat babak adu penalti. Kedua tim sebelumnya bermain imbang 0-0 selama 120 menit. Dalam laga yang berlangsung di Arena Corinthians, Kamis (10/7) dinihari WIB, kedua tim bermain dengan tempo cenderung lambat. Baik Belanda dan Argentina sama-sama bermain sabar dan tak terlalu agresif. Secara statistik, permainan kedua tim relatif berimbang. Belanda sedikit unggul dalam penguasaan bola dengan 53%47%. Namun Argentina lebih baik dalam mencetak peluang dengan lima tembakan on target sedangkan Belanda cuma tiga. Sergio Romero pada akhir-
yang mencapai 85 persen. Selebihnya, rata-rata di kabupaten kota mencapai suara sebesar 70 persen. Wilayah yang mencapai 78 persen seperti Wonogiri, Klaten, Jepara, dan Sukoharjo. “Solo sangat tinggi mendulang suara. Tidak ada wilayah yang bisa dijebol Prabowo di Jateng,” jelas perempuan yang juga menjabat sebagai anggota Komisi D DPRD Jateng tersebut. Masalah dukungan Rustriningsih yang keok di Kebumen,
Nunik menganggap hal tersebut wajar. Pasalnya, pendukung Rustri adalah pendukung PDIP. Menyeberangnya Rustri di kubu Prabowo dirasa sangat tidak berpengaruh karena pendukung PDIP sangat loyal pada partai yang membesarkan Rustri. Seperti diketahui Rustriningsih mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Hatta di masa-masa jelang Hari H pencoblosan. Semula berbagai pihak menyatakan, bahwa Rustri akan mendongkrak suara PraBersambung ke hal 7 kol 3
KPK: Penyelenggara Pilpres Jangan Main-main JAKARTA - Proses pemungutan suara Pilpres 2014 telah selesai dilakukan. Namun pekerjaan belum selesai lantaran masih ada proses penghitungan suara. Kondisi memanas karena dua kubu mengklaim sebagai pemenang. KPK mewanti-wanti agar para penyelenggara Pemilu jangan menerima suap.
“KPU, KPUD dan Bawaslu memiliki posisi menentukan terjaganya proses penghitungan suara. Jika tahan godaan upaya suap oleh kekuatan perompak demokrasi, maka hasilnya akan menentukan kualitas demokrasi dan martabat presiden terpilih,” ujar Wakil Ketua Bersambung ke hal 7 kol 3
Ke Final, Penantian 24 Tahun Argentina nya menjadi pahlawan Argentina setelah menggagalkan dua tembakan pemain Belanda di masa adu penalti, masing-masing Ron Vlaar dan Wesley Sneijder. Sementara empat eksekutor awal Argentina sukses menjalankan tugas. Argentina selanjutnya akan menghadapi Jerman di partai final yang berlangsung di Estadio Maracana, Senin (14/7) dinihari WIB. Ini bakal menjadi final ideal, karena mempertemukan tim Eropa dan Ameri8ka Latin. Bagi Argentina sukses melangkah ke babak final Piala Dunia 2014 ini mengakhiri pe-
nantiannya selama 24 tahun untuk lolos ke partai puncak. Kali terakhir La Albiceleste lolos ke partai puncak adalah di Piala Dunia 1990. Secara keseluruhan, ini adalah final kelima untuk Argentina. Sebelumnya, mereka ke final di tahun 1930, 1978, 1986, dan 1990. Dari empat final itu, hanya dua kali Argentina jadi juara. Argentina memenangi Piala Dunia saat jadi tuan rumah di tahun 1978 dan di Piala Dunia 1986 di Meksiko. Di final, Argentina sudah di Bersambung ke hal 7 kol 1
GAGAL: Kiper Argentina Sergio Romero menggagalkan penalti Wesley Sneijder di semifinal Piala Dunia 2014 Rabu (9/7) dinihari. ■ Foto: ant/rtr