WAWASAN 17 Juli 2014

Page 1

■ Kamis Pahing ■ 17 Juli 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 113 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Saksi Prabowo Tolak Teken ■ Rekapitulasi Kota/Kabupaten, Jokowi-JK Unggul SEMARANG - KPU Kota/Kabupaten di Jateng, Rabu (16/7) menggelar rekapitulasi suara hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Hasil rekap tersebut pasangan Jokowi-JK rata-rata unggul, namun diwarnai sejumlah saksi Prabowo-Hatta yang menolak tanda tangan berita acara. Di Kota Semarang, JokowiJK unggul dengan perolehan 624.289 suara atau sekitar 68 persen dan Prabowo-Hatta 292.496 suara atau sekitar 32 persen. DPT Kota Semarang 1.121.824 dengan suara tidak sah 11.156. Meski demikian, saksi yang juga merupakan tim sukses Prabowo-Hatta, menolak menandatangani Berita Acara rekapitulasi. Menurut timses Prabowo-Hatta Julisa Ramadan, pihaknya memiliki alasan untuk tidak menandatangani hasil rekap ini. “Kami menemukan banyak kekurangan meski kami mengapresiasi kinerja KPU dalam mensukseskan Pilpres ini,” terangnya.

Kekurangan tersebut di antaranya adalah adanya peningkatan pemilih sebesar 39 ribu orang yang menggunakan hak suara dengan menggunakan KTP atau paspor. Selain itu, proses pemilihan di beberapa rumah sakit, dinilai tidak memberitahu pihaknya sehingga timses kesulitan memantau karena keterbatasan saksi dalam mengontrol proses pemilihannya. Keluhan lainnya adalah kebijakan penggunaan KTP, paspor atau pengenal lain untuk memilih sementara pemilih tersebut terdaftar dalam DPT di TPS lain. Kejadian ini ditemuBersambung ke hal 7 kol 3 REKAPITULASI: Sejumlah petugas saat melakukan proses rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di KPU Kota Semarang. Hasil rekap di Semarang Jokowi-JK mengungguli Prabowo-Hatta. ■ Foto: Wahid

■ Ical Terus Digoyang

Kader Muda Desak Munas 9 Oktober JAKARTA - Kader Golkar lintas generasi mendesak Musyawarah Nasional (Munas) pergantian ketum digelar tahun ini, paling lambat 9 Oktober 2014. Desakan ini dinyatakan sesuai dengan Anggaran Dasar Golkar. Kader muda Golkar Indra Jaya Piliang mengatakan, desakan untuk menggelar Munas tahun ini bukanlah desakan percepatan, melainkan agar sesuai aturan. Dalam kicauannya di akun twitter @IndraJPiliang Rabu (16/7), Indra mengatakan aturan soal waktu pelaksanaan Munas diatur dalam Anggaran Dasar Golkar. “Tidak ada istilah

Sumber: KPU Kota/Kabupaten

Munas dipercepat, yang ada Munas sesuai jadwal. Ada di Anggaran Dasar Pasal 30 ayat 2 (a) Partai Golkar,” kicau Indra. Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono menyambut positif desakan Munas pada bulan Oktober tahun ini. “Jelas dong itu sesuai dengan AD/RT. Saya malah tidak setuju kalau (yang diadakan itu) Munaslub,” ujar Agung. “Kalau ditunda yang keliru itu rekomendasinya. Paling lambat 9 Oktober kalau mau sesuai dengan rekomendasi,” lanjutnya. Upaya percepatan Munas yang rencananya akan berlang-

sung 2015 diyakini sebagai upaya menggulingkan Aburizal Bakrie (Ical) dari posisinya sebagai Ketum Golkar. Apa ini artinya Ical telah gagal menjadi Ketum? “Saya tidak mau mendahului penilaiannya sebelum Munas. Tidak elok juga mengatakan gagal atau tidak. Ada waktunya nanti di Munas,” pungkas pria yang akan mencalonkan diri sebagai ketum Golkar ini. ■ Ingin Berkuasa Sementara itu Ketua Umum Aburizal Bakrie menegaskan, suara mereka tidak perlu ditanggapi, karena tujuannya un-

Kelenteng Cagar Budaya Terbakar Nuzulul Quran Merevolusi Mental

Foto: Budi Santoso

DR. H. Mashudi M.Ag (Ketua MUI Kabupaten Jepara) PERINGATAN Nuzulul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ra­ madan adalah salah satu mo­ mentum penting dalam Ibadah Ramadan. Nuzulul Quran yang Bersambung ke hal 7 kol 1

Kamis, 17 Juli 2014

MAGELANG - Kelenteng tua yang juga menjadi benda cagar budaya di Kota Magelang, Liong Hok Bio ludes terbakar Rabu (16/7). Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) ini terbakar sekitar pukul 01.00 WIB mengakibatkan ibadah umat Buddha, Konghucu dan Tao sempat terganggu. Diduga kebakaran disebabkan dari lilin atau Hio Swa (dupa) yang dinyalakan untuk ibadah hari besar Dewa Welas Kasih (Kwan Im Poo Sat/ Ava Lokite Swara ) pada malam sebelumnya. Pemadam kebakaran yang datang ke lokasi sedikit mengalami hambatan dalam memadamkan api, karena kobaran api sangat besar dan di dalam bangunan tersebut terdapat benda-benda yang mudah terbakar. Selain itu, bangunan utama Kelenteng Liong Hok Bio terbuat dari kayu jati yang sudah kering, sehingga api dengan mudah melalap seluruh bangunan. Selain menghancur-

17.41 18.52

Jumat, 18 Juli 2014 04.24 04.34 Sumber: Kanwil Kemenag Jateng

SEMARANG ­ Vonis hukuman terhadap Pragsono, mantan Kepala Pengadilan Negeri (PN) Batang, yang juga mantan hakim Pengadilan Tipikor Semarang, ter­ dakwa perkara suap hakim di Semarang diperberat. Pengadilan Tinggi (PT) Tipikor Semarang menambah hukumannya dari li­ ma tahun penjara menjadi enam tahun penjara. Sementara pidana den­ danya, sama seperti putusan sebelumnya yakni sebesar Rp 200 juta, hanya keten­ tuan subsidairnya diganti dari tiga bulan menjadi dua bulan kurungan. Jaksa pada Komisi Pemberantasan Ko­ rupsi (KPK), Siswanto dikonfirmasi perihal turunnya putusan Pragsono menga­ kuinya. “Iya, putus­ an bandingnya sudah turun men­

Bersambung ke hal 7 kol 1

Pragsono Foto: Dok

Bersambung ke hal 7 kol 3

Kisah Santri di Pesantren Khusus Manula

Tinggalkan Sifat Duniawi, Hindari Makanan Hewani Sebuah pondok pesantren di Banyumas ini berbeda dari lainnya. Para santrinya berusial lanjut dan rata-rata sudah pikun. Namun di tempat ini mereka sudah diajarkan untuk meninggalkan sifat duniawi.

11.48 15.08

tung dewa-dewi) yang ada di altar utama. Di altar utama kelenteng tersebut terdapat tujuh Kim Sin

Bersambung ke hal 7 kol 2

Hukuman Pragsono Jadi 6 Tahun

RITUAL: Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang menggelar ritual keselamatan di halaman kelenteng yang terbakar, Rabu (17/7). Diduga kebakaran akibat lilin atau dupa yang dibakar di tempat ibadah tersebut. ■ Foto: Widiyas Cahyono-yan kan seluruh atap, tiang, pintu yang terbuat dari kayu jati dan telah berumur ratusan tahun tersebut, kobaran api juga menghanguskan seluruh perabotan, termasuk Kimsin (pa-

tuk syahwat kekuasaan. “Kenapa mereka mau 9 Oktober, tahu nggak kenapa. Karena mereka ingin siapa pun yang menang, ikut menentukan di kabinet dan parlemen. Jadi itu sebetulnya syahwat kekuasaan, nggak peduli siapa pun yang menang,” terangnya Rabu (16/7). Ical ini menegaskan, suara mereka tidak perlu ditanggapi, karena mereka tidak memiliki suara untuk mendesak digelarnya Munas. “Mereka yang omong-omong itu nggak punya hak suara. Nggak perlu di-

BANYAK pesantren menjadi ramai saat bulan Ramadan tiba, dari anak-anak hingga remaja banyak yang ingin memperdalam ilmu agama. Namun pemandangan berbeda terlihat di Pondok Jamiyyah Thoriqoh Annaqsabandiyyah Al Mujaddiyah Al Kholidiyyah di Desa

Sokaraja Lor, Kecamatan Sokaraja, Banyumas. Tidak tampak anak-anak ataupun remaja di pondok tersebut, semua penghuninya merupakan orang yang sudah lanjut usia. Pondok pesantren ini memang khusus untuk para manula. Rata-rata penghuninya sudah berusia di atas 50 tahun. Kegiatan di pesantren hampir sama dengan pesantren pada umumnya, yaitu mengaji dan sholat berjamaah. Siang itu, usai Sholat Dzuhur berjamaah beberapa ibuibu tampak sibuk mengambil

jemuran, bagitu pula dengan bapak-bapak. Karena faktor usia, mereka melangkah dengan pelan, sesekali mereka mengobrol ringan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Beberapa jamaah memilih untuk tetap berada di halaman masjid sambil membaca Al Bersambung ke hal 7 kol 3 NGOBROL : Jamaah pondok yang semuanya manula usai sholat Dzuhur tampak mengobrol di halaman masjid. ■ Foto: Hermiana E Effendi-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.