■ Jumat Pon ■ 18 Juli 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 114 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Malaysia Airlines Dirudal, 295 Orang Tewas DONETSK Pesawat Malaysia Airlines jenis Boeing 777 kembali celaka. Kali ini pesawat yang mengangkut 295 orang jatuh di wilayah udara Ukraina, dan diduga dirudal. Seluruh penumpang dikabarkan tewas dalam musi bah tersebut. Informasi soal dugaan pesawat itu diroket dikemukakan kantor berita CNN, Kamis (17/7). Ada dugaan pesawat itu diroket hingga jatuh di daerah konflik itu. Pesawat dikabar kan jatuh di daerah perbatasan Ukraina dan Rusia atau terbang di dekat Kota Donetsk. Pihak Malaysia Airlines mengumumkan ka lau pesawat yang diduga jatuh di Ukraina adalah pesawat milik mereka. Pihak Malaysia
Airlines sudah mengumumkan secara resmi peristi wa itu. “Malaysia Airlines ke hilangan kontak dengan MH17 yang terbang dari Amsterdam, Belanda,” tulis Malaysia Airlines dalam akun twitter resmi mereka, Kamis (17/7) malam. Pihak Malaysia Airlines memberi kabar bahwa pesawat itu kehilangan kontak saat ber ada di wilayah Ukraina. “Posisi terakhir yang
PUING: Inilah puing pesawat Malaysia Airlines di wilayah Donetsk, ditemukan pula mayat yang berserakan. ■ Foto: Dailymail
Bersambung ke hal 7 kol 1
KPK Tangkap Pejabat JAKARTA - KPK Kamis (17/7) malam kembali menangkap sejumlah orang dan pejabat yang diduga melakukan transaksi suap. Penangkapan tersebut diduga dilakukan di daerah Kerawang Jawa Barat.
COBLOS ULANG: Seorang penyandang disabilitas memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat pencoblosan ulang di TPS 01 Desa Dukuh Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (17/7). ■ Foto: SMNetwork: Yoma Times Suryadi
Coblos Ulang, Suara Jokowi Berkurang Amalkan Alquran
Foto: Hadi Waluyo
Ade Dede Rohayana (Ketua STAIN Pekalongan) ORANG pintar itu banyak, na mun orang yang betulbetul bi sa dan mau menggunakan ke pintarannya itu untuk kebaikan masih bisa dihitung dengan jari. Apalagi jika dikaitkan dengan Bersambung ke hal 7 kol 3
Jumat, 18 Juli 2014 11.48 15.09 17.41 18.52
Sabtu, 19 Juli 2014 04.24 04.34 Sumber: Kanwil Kemenag Jateng
SUKOHARJO - Coblosan ulang Pemilihan Presiden di TPS 01 Desa Dukuh, Kecamatan Mojolaban Sukoharjo, Kamis (17/7) berlangsung lancar. Pasangan Jokowi-JK tetap unggul dengan 351 suara, namun suara tersebut berkurang 23 dibanding coblosan sebelumnya. Sedangkan pasangan PrabowoHatta memperoleh 102 suara atau bertambah 20 suara. Jumlah partisipasi masyarakat dalam coblosan ulang ini mencapai 458 pemilih atau bertambah dua pemilih yakni sebanyak 456 pemilih, sedangkan total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 561 pemilih. Menurut Ketua Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01 Desa Dukuh Mojolaban, Suroto pada pencoblosan ulang hasil penghitungan suara pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta memperoleh 102 suara dan nomor urut Sebuah masjid kuno yang diperkirakan berdiri pada tahun 1570-an hingga kini masih berdiri kokoh di Kabupaten Magelang. Meskipun jejak sejarahnya tak terdokumentasi, namun masjid ini memiliki kemiripan dengan masjid agung Demak. MENYONGSONG malem selikur, sejumlah pedagang mulai mendirikan lapak di sepanjang jalan dusun menuju Masjid Baitul Mutaqin yang terletak di Kauman Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Malem selikur yang akan jatuh pada Jumat (18/7), masjid tertua di Kabupaten Magelang itu, dipastikan bakal dipenuhi umat Islam dari berbagai daerah, untuk mengikuti mujada-
2 Jokowi-JK, 351 suara. Menurut dia, dari sebanyak 458 surat suara yang digunakan, terdiri dari 453 suara dinyatakan sah, dan lima suara rusak. Kendati demikian, pihaknya banyak berterima kasih kepada warga yang menggunakan hak pilihnya, dengan antusias mendatangi TPS 01 untuk melakukan pencobosan ulang. “Hasil penghitungan perolehan suara di TPS 01 Desa Dukuh ini, langsung dikirim ke KPU Kabupaten untuk dilakukan rekapitulasi lanjutan yang belum selesai, pada Rabu (16/7),“ ucapnya. Sementara pada hasil pleno rekapitulasi perolehan suara di KPU Kabupaten Sukoharjo, Rabu (16/7), menyebutkan bahwa pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta mendapatkan 105.797 suara dan Jokowi-JK 411.512 suara, sedangkan surat suara sah
Tim KPK melakukan operasi tangkap tangan mulai sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka yang ditangkap diduga terkait Pemilihan Presiden. Informasi yang beredar mereka terdiri dari penyelenggara negara dan sejumlah orang swasta. Hingga semalam belum diketahui pasti untuk proyek apa suap ini dilakukan. Namun informasinya uang miliaran rupiah diamankan penyidik KPK dalam operasi gerak cepat jelang buka puasa itu. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto juga tak mau berkomentar. “Pada saat yang tepat akan dijelaskan,” tutup Bambang singkat. Juru bicara KPK Johan Budi saat dikonfirmasi Wawasan, membenarkan adanya penangkapan sejumlah orang tersebut. Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan tentang siapa dan motif dari tindak penyuapan tersebut karena
hingga semalam operasi masih berlangsung. Johan juga belum bisa memastikan apakah penangkapan tersebut terkait dengan Pilpres atau tidak. Sebelumnya pihak KPK menegaskan bahwa akan mengawasi pelaksanaan Pilpres, khususnya terkait dengan tindak penyuapan. Bahkan, lembaga antikorupsi ini tak akan tinggal diam jika menemukan ada kecurangan dalam proses tersebut. Jika mendapat laporan dari masyarakat, lembaga yang dipimpin Abraham Samad itu akan menindaklanjutinya. “KPK tidak tidur kalau ada laporan masyarakat. Tentu akan kita tindaklanjuti bila ada kongkalikong dari peserta pilpres dan penyelenggara pemilu. KPK akan bergerak,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Kamis (10/7). ■ dtc-yan
Sunat Bantuan SD, Kadisdinpora Tersangka SEMARANG Menyusul dua bawahan nya, Kepala Dinas Pendidikan dan Olah raga (Kadisdinpora) Kabupaten Banjar negara MH (Muhdi) ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pemotongan bantuan dana rehabilitasi gedung di 97 se kolah dasar (SD) APBN tahun anggaran 2012. Kendati tidak dilakukan penahanan, ter sangka saat ini masih menjalani peme riksaan secara intensif di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditres krimsus) Polda Jateng, Jalan Raya Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 3
Masjid Kuno Magelang, Serupa Masjid Demak
Dibangun 1570 M, Tiang Terbuat Dari Tatal han dan tadarus sampai pagi. Mereka “mengejar” Lailatul Qodar, demi meraih ketenangan hati. Lailatul Qodar adalah suatu malam penuh kemuliaan, dimana Allah menurunkan rahmad dengan segala kebaikan serta keberkahan di dalamnya. Potensi pasar ditangkap oleh para pedagang, dengan berjualan makanan dan minuman, untuk makan sahur. Tidak sedikit pula yang berda gang sarana ibadah seperti pakaian muslim dan sejenisnya. Mujahadah itu akan berlangsung tiap malam sampai Rama-
dan berakhir. “Para pedagang itu juga mengejar berkah. Ada penjual es tak laku, akibat waktu itu turun hujan terus menerus. Ternyata setelah itu, jualannya laku keras,” tutur Wahid, Takmir Masjid Baitul Mutaqin, kemarin. Masjid di lembah timur GuBersambung ke hal 7 kol 1 KUNO: Sebuah masjid kuno, Baitul Mutaqin yang dibangun di Abad XVI hingga kini masih tampak kokoh. ■ Foto: Tri Budi Hartoyo-yan