WAWASAN 08 Agustus 2014

Page 1

■ Jumat Wage ■ 8 Agustus 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 131 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Anggota DPRD Bukan Buruh, Tak Pantas Diberi Pesangon SEMARANG ­ Menjelang purna tugas para anggota DPRD Jateng bakal mendapat uang jasa pengabdian atau pesangon yang totalnya mencapai Rp 1,358 miliar. Sejumlah kalangan me­ ngritik pemberian pesangon tersebut, karena mencedarai rakyat dan mem­ bebani APBD Jateng. Koordinator Masyarakat Anti Ko­ rupsi (MAKI) Jateng Boyamin Saiman sama sekali tidak mendukung uang tersebut diberikan pada anggota de­ wan. Ia menganggap uang tersebut ti­ dak pantas diberikan lantaran selama ini gaji anggota dewan sudah sangat cukup, untuk memberikan penghidup­ an dirinya atau pun partainya. “Mereka juga akan mendapatkan uang yang bisa dikatakan uang pen­ siun selama lima tahun dari hasil ta­ bungan mereka sendiri selama ini. Jadi sudah tidak perlu dapat apalah is­ tilahnya sekarang yang sama saja se­ perti pesangon. Mending uangnya di­ gunakan untuk hal lain seperti pemba­

ngunan jalan,” ujar Boyamin saat di­ hubungi Kamis (7/8). Boyamin mengaku tak semata­ mata mengatakan hal tersebut tanpa alasan. Lelaki yang juga pernah menjabat sebagai anggota dewan di DPRD Solo periode 1997 ­ 1999 ter­ sebut, mengaku menolak uang pesa­ ngon yang diberikan kepadanya saat itu. “Karena saya merasa saya bukan buruh atau pegawai yang dipecat dan harus dapat pesangon,” timpal­ nya. Boyamin menyarankan, anggaran pesangon anggota dewan sebaiknya dikembalikan di APBD untuk mem­ bantu program pemerintah yang kini gencar diserukan sebagai tahun in­ frastruktur. “Alokasikan saja ke rakyat Jateng yang masih miskin, apa lagi angka kemiskinan Jateng bertambah. Jadi dewan selama bertahun tahun dengan gaji yang besar, saya rasa uang segitu tidak masalah kalau tidak diambil,” tandasnya.

■ Cederai Rakyat Hal yang sama juga diserukan oleh Direktur Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) Semarang Dini Inayati. Menurutnya, jika masih ada anggota dewan yang menganggap uang jasa pengabdian kecil sama hal­ nya mencederai rakyat. Bagaimana tidak, dewan dipilih oleh rakyat karena perwakilan suaranya, bukan perwakil­ an jumlah besaran gaji dan uang jasa pengabdian. “Harus dibedakan antara dewan

dengan PNS ya, terlebih buruh. Kalau dewan mengatakan PNS menjabat seumur hidupnya sampai tua dapat Bersambung ke hal 7 kol 1

Solo Raya Rawan ISIS KARANGANYAR - Kawasan Karesidenan Surakarta atau Solo Raya diidentifikasi sebagai daerah rawan penyebaran paham ISIS Islamic State of Iraq and Syiria. Jajaran Kodam IV/Diponegoro merasa perlu mencermati Solo Raya dengan memaksimalkan kinerja Bintara Pembina Desa (Babinsa). Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo menegaskan, tiap anggota TNI harus mengoptimalkan perannya, khususnya dalam menangkal faham tersebut. Peran Babinsa harus optimal memberikan pembinaan territorial di wilayahnya. “Peran ini harus dilaksanakan sebaik mungkin. Memberikan pembinaan,” tegasnya, Kamis (7/8) di Makodim 0272/Karanganyar. Pangdam mengakui, wilayah Surakarta menjadi salah satu fokus pengawasan penyebaran ISIS. Kawasan ini diyakini sebagai salah satu daerah paling rawan terkontaminasi kelompok tersebut. “Daerah yang patut diwaspadai gam-

2

GEBYAR

Makin Menawan SEJAK pertama kali muncul di dunia hiburan tanah air, nama Chelsea Olivia Wijaya langsung mencuat. Bagai­ mana tidak, meski ia masih kecil tapi akting­ nya sangat ba­ gus. Dan tidak hanya itu, Chel­ sea juga dikenal sebagai aktris yang berparas ru­ pawan. Itulah yang membuat banyak pria ter­ gila­gila kepada aktris kelahiran 29 Juli 1992 ter­ sebut.

JATENG REGION

16

pang terpengaruh ajaran ISIS adalah Kota Solo, itu mencakup Solo Raya. Sikap kami sudah jelas dan tegas, yaitu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya. Sunindyo menambahkan, kendati menjadi kawasan patut diwaspadai terhadap berkembangnya pengaruh ISIS, pihaknya tak akan melakukan penyisiran untuk memberantas pengaruh ISIS di kawasan Soloraya satu persatu. Sebaliknya, jajaran Kodam IV/Diponegoro diwajibkan melakukan pencegahan dengan memberi pema haman kepada masyarakat bahBersambung ke hal 7 kol 3

MENOLAK ISIS: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (tengah) bersama Forum Ukhuwah Islamiyah MUI memberikan keterangan soal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Kantor MUI Jakarta, Kamis (7/8). MUI menolak keberadaan ISIS dan menghimbau umat Islam di Indonesia agar tidak terprovokasi ajakan gerakan radikal tersebut. ■ Foto: Antara

Truk Nekat Melintas, Jembatan Comal Ambles Lagi PEMALANG - Sejumlah truk bertonase lebih dari 10 ton banyak yang nekat melintasi jembatan darurat Comal Pemalang. Akibatnya jembatan Comal pun kembali mengalami penurunan atau ambles. Kondisi ini mengkhawatirkan dan mendapat perhatian khusus. Penjagaan untuk memfilter kendaraan yang masuk diperketat bahkan tidak hanya dilakukan polisi saja, namun juga personel TNI juga dilibatkan. Pasca-Lebaran memang masih ada truk yang nekat melintasi Jembatan Comal dan berimbas pada kondisi jembatan darurat yang kemampuannya Bersambung ke hal 7 kol 1

DIURUK: Sebuah alat berat tengah menata material berupa batu dan karung untuk persiapan pondasi jembatan baru. ■ Foto : Probo Wirasto-yan

Ba’asyir Serahkan Bendera ISIS ke Kemenkum-HAM CILACAP - Abu Bakar Ba’asyir (ABB) menyerahkan atribut “Islamic State of Iraq and Syria” (ISIS) dan 10 kaos bergambar ISIS kepada Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dengan disaksikan oleh Tim Pembela Muslim (TPM). “Ini sebagai bentuk tidak ada keterkaitan Abu Bakar Ba’asyir dengan ISIS,” kata Anggota TPM Hasyim Abdullah, kepada wartawan di Dermaga Penyebrangan Wijayapura Cilacap, Kamis (7/8). Dia mengatakan, jika bendera yang mirip bendera ISIS yang ada di foto Ba’asyir di Lapas Pasir Putih bukanlah simbol ISIS tapi simbol “Daulah Khilafah Islamiyah”.

Menurut dia, Ba’asyir memang mendukung terbentuknya Daulah Khilafah Islamiyyah dan Ba’asyir melakukan baiat terhadap khilafah bukan kepada ISIS. Setelah terbentuknya khilafah diangkatlah seorang khalifah sebagai ulil amri atau pemimpin dunia. “Kaos itu sebenarnya sudah lama, sebelum ada ‘Daulah Khilafah Islamiyyah’ jadi kata beliau sebagai wujud ISIS itu tidak ada,” ujarnya. Dia mejelaskan, Ba’asyir dan 22 orang lainnya dari 43 narapidana kasus terorisme sudah berbaiat kepada khilafah dan bukannya kepada ISIS. “Beliau mengakui jika telah melakukan Bersambung ke hal 7 kol 1

Perjalanan Sang Jawara Desain Jet Engine Bracket

Warga Ngembalrejo Geruduk Balai Desa

Pernah Jadi Tukang Tambal Ban dan Jaga Malam

PULUHAN warga Dusun Kauman, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kamis (7/8) menggeruduk balai desa se­ tempat. Aksi tersebut merupa­ kan aksi lanjutan dalam rangka menuntut pembong­ karan bangunan menara telekomunikasi (BTS) yang berada di pemukiman me­ reka. Para warga tersebut akhirnya ditemui oleh perang­ kat desa setempat. Selain itu, perwakilan Telkomsel selaku pengelola tower juga datang untuk menemui warga.

Prestasi mengejutkan, dua remaja lulusan SMK di Semarang dan Salatiga bisa mengalahkan insinyur lulusan University of Oxford. Mereka adalah kaka beradik Arfi’an Fuadi dan M. Arie Kurniawan, yang berhasil menjadi juara pertama dalam 3D Printing Challenge yang diadakan General Electric tahun ini. DIAWALI dari kehidupan yang keras dengan pekerjaan serabutan, membuat Arfi’an Fuadi (33) warga Canden, Kelurahan Kuthowinangun, Kota Salatiga ini berfikir keras tak ingin

kalah dengan keadaan. Dengan keahlian terpendam dalam bidang desain mesin, siapa menduga ia bersama adiknya M Arie Kurniawan (21) berhasil menjuarai kompetisi tiga dimensi (3D) design engineering untuk jet engine bracket (penggantung mesin jet pesawat) yang diselenggarakan General Electric (GE) Amerika Serikat. Tak malu bertanya dan terus ingin memiliki jiwa belajar serta, tak pelit menularkan ilmu yang dimiliki, membuat Arfi’an kini telah memiliki nama di sejumlah perusahaan besar

di luar negeri. Bahkan, desain bracketnya menjadi calon pilihan di beberapa negara. Dengan modal belajar otodidak dan menemukan inovasi baru ilmu general elektric (GE), ia mengalahkan insiyur kena Bersambung ke hal 7 kol 3 MENDESAIN: Di ruang inilah, Arfi’an Fuadi (33) dan sang adik, M Arie Kurniawan (21) warga Canden, Kelurahan Karangpete, Kota Salatiga mengelola design seperti yang diharapkan pemesan dari luar negeri. ■ Foto : Ernawaty


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.