■ Sabtu Kliwon ■ 9 Agustus 2014 TAHUN KE-29 NO: 132 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
KY Desak
Rina Ditahan
SEMARANG - Penghubung Komisi Yudisial (KY) Jateng, meminta Pengadilan Tipikor Semarang pada Pengadilan Negeri (PN) Semarang, menahan tersangka kasus dugaan korupsi dan tindak pencucian uang (TPPU) proyek perumahan Griya Lawu Asri (GLA), Rina Iriani Sriratnaningsih. Permintaan itu disampaikan, sehubungan telah dilimpahkannya berkas perkara Rina ke pengadilan.
SAKSI: Sejumlah saksi dari pihak pemohon pasangan capres PrabowoHatta diambil sumpah Majelis Hakim Konstitusi sebe lum memberikan kesaksian pada sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres Tahun 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (8/8). ■ Foto: Antara
■ Sidang Gugatan Prabowo-Hatta di MK
Saksi Asal Demak dan Jepara Kewalahan JAKARTA Beberapa saksi dari tim Pra bowo SubiantoHatta Rajasa tergagap gagap dan kewalahan saat menjawab pertanyaan hakim pada persidangan ke dua sengketa Pilpres di Mahkamah Kons titusi. Hakim menegur saksi yang terga gap dengan nada bercanda. Bahkan saksi asal Demak dan Jepara ditegur hakim MK. “Jadi Anda keberatan rekapitulasi di tingkat desa dilakukan le bih cepat dari tanggal 10 ke tanggal 9 Juli,” tanya hakim anggota Ahmad Fadlil kepada saksi PrabowoHatta KPUD De mak, Gufron, di ruang sidang gedung MK, Jalan Merdeka Barat, Jakpus, Jumat (8/8). “Nggih (ya),” jawab Gufron. Hakim melanjutkan pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan yang di ajukan pihak PrabowoHatta di wilayah Jateng. Berkalikali Gufron menjawab de ngan istilah bahasa Jawa tersebut. “Ini Jakarta om, tidak seperti Demak,” tegur Fadlil dengan nada bercanda dan disam but gelak tawa di ruang sidang. Fadlil juga menegur seorang saksi lain nya yang tidak jelas dalam mengungkap kan pernyataannya. Salah satunya ada lah saksi PrabowoHatta dari Jepara, Bendot Widoyo. Dalam keterangannya, Bendot menye
EDUKATIKA
5
Bunyi Percepat Pertumbuhan Lele
Riyanti: Itu Bukan Chacha
6
RIYANTI Sofyan, ibu Mar shanda akhirnya tampil di depan wartawan. Dia meng aku begitu terpukul saat mendengar pernyataanper nyataan putrinya. Dia seperti nya tidak habis pikir dengan tuduhantuduhan yang diala matkan kepadanya.
Bersambung ke hal 7 kol 3 Gadis kelahiran Bojonegoro, 11 November 1991, Zumrotul Choiriyah mendapatkan predikat lulusan terbaik dari seluruh wisudawan yang berjumlah 1.114 yang terdiri dari Sarjana, Magister dan doktor IAIN Walisongo Semarang. Ternyata ia adalah putri dari seorang pencari belut. IA bahkan tidak menyangka ketika salah satu anggota Senat atau Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Musahadi M.Ag memberikan laporan di hadapan seribu wisudawan dan orang tua wali. Disebutkan bahwa wisudawan terbaik 2013/2014 dengan IPK (3,93) yaitu Mahasiswi Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Walisongo Semarang dengan nama Zumrotul
Bersambung ke hal 7 kol 3
■ Grogi Saksi PrabowoHatta yang ditegur ha kim MK bukan hanya dari Jateng, namun juga saksi yang didatangkan dari daerah lain. Beberapa saksi sering ditegur hakim dalam sidang karena dianggap main main dan tak memberi fakta yang jelas. Namun kuasa hukum PrabowoHatta, Maqdir Ismail berpandangan lain dan me nilai saksinya grogi di persidangan. “Me reka grogi, kita berharihari dengan me reka, sampai sini demam panggung,” ka ta Maqdir usai skorsing sidang. Menurut Maqdir, apa yang diterangkan saksi akan diperkuat dalam keterangan tertulis. “Paling tidak saksi itu menunjuk kan indikasi ini yang terjadi. Kita tunjuk kan kepada masyarakat, banyak hal salah yang KPU selama ini tidak akui,” imbuh Maqdir. Maqdir juga menuturkan, sebetulnya saksi tim PrabowoHatta sudah memper siapkan jawaban yang jelas. Namun hing ga di sidang, apa yang disampaikan ber beda. “Dan ini begini, mereka kan saksi di tingkat provinsi sehingga kejadian di TPS tidak semua dia ketahui,” lanjut Maqdir. Bersambung ke hal 7 kol 1
■ Geger PPP Jepara JEPARA - Hanya dalam waktu dua hari, kepengurusan DPC PPP Jepara hasil Muscablub (6 Agustus) sudah mendapatkan SK (Surat Keputusan) dari DPW PPP Jawa Tengah. SK yang mengesahkan hasil Muscablub DPC PPP Jepara di Semarang tersebut, ditandatangani Ketua DPW PPP H. Arief Mudatsir Mandan. Dalam SK bernomor 22.41/KPTS/K/VIII/2014 tertanggal 8 Agustus 2014 itu, juga terdapat susunan pengurus DPC PPP Jepara yang baru dibawah pimpinan H. Sutarjo. Pada Jumat (8/8), Sutarjo langsung memberikan keterangan pers terkait hal ini. Menurut Sutarjo,
Jateng dalam rilisnya kepada pers, Jumat (8/8). Menurutnya, proses penahanan tersebut harus mempertimbangkan hal-hal yang sesuai dengan alasan dan hukum acara. “Seperti terdakwa akan melarikan diri, berpotensi meng-
des,” ujar Alam saat sidang diskors.
DPW Sahkan Hasil Muscablub
LIMA orang mahasiswa Fa kultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogya karta ( UNY), melakukan pe nelitian untuk mengetahui pengaruh frekuensi bunyi ter hadap pertumbuhan ikan lele dumbo (Clariasbatrachus). Ikan lele ternyata memberi kan respon positif terhadap bunyi dengan frekuensi ter tentu.
GEBYAR
but telah terjadi pelanggaran di daerah nya. Namun dia tidak menyaksikan lang sung pelanggaran yang dimaksud, mela inkan hanya berdasarkan keterangan pihak lain. “Pembagian mie instan dan uang 5 ribu untuk pengarahan mencoblos pasangan nomor 2. Laporan dari relawan. Kedua pengarahan oleh oknum pejabat kepada petinggipetinggi memilih pa sangan no 2 di RM Maribu. Ini dapat la poran juga,” jelas Bendot. Hakim meragukan keterangan Bendot soal terjadinya pelanggaran yang tidak disaksikan secara langsung. Saat ditanya siapa oknum pejabat yang mengarahkan tersebut pun, Bendot menjawab ragura gu. Iya pun ditanya mengenai petinggi yang dimaksud. “Petinggi itu banyak om,” tanya Fadlil. “Wabup Subroto. Petinggi itu kepala desa,” Bendot menjawab. Pernyataan menclamencle dari se jumlah saksi pasangan nomor urut 1 ter sebut membuat sejumlah peserta sidang tertawa. Pengacara PrabowoHatta, Alamsyah Hanafi membantah bahwa pi haknya tidak siap dalam menyiapkan saksi. “Jangan dilihat saksi keteteran. Ja teng tidak terlalu banyak (masalah). Me reka juga dari daerah. Bahasanya me mang begitu. Petinggi maksudnya ka
“Sebaiknya pengadilan menahan Rina. Di samping untuk kepentingan pemeriksaan di persidangan, penahanan atas Rina dimaksudkan untuk menghindari opini negatif dari masyarakat yang selalu memantau perkembangan kasus ini,” kata Syukron Salam, salah satu anggota Penghubung KY
SK DPW: Ketua DPC PPP Jepara hasil Muscablub Semarang, Sutarjo menunjukkan SK DPW PPP Jawa Tengah, yang mengesahkan kepengurusan DPC. Foto: Budi Santoso-yan
Rapor Merah, Harusnya Dewan Malu Terima Pesangon SEMARANG - Pesangon untuk para anggota DPRD Jateng terus dikritik publik. Uang jasa pengabdian (UJP) senilai Rp 1,358 miliar dinilai tidak layak diterima anggota dewan, karena mempunyai rapor merah selama lima tahun menjabat. Kalangan dewan seharusnya malu untuk mengambil uang pesangon tersebut. Sekretaris Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi Kolusi Nepotisme (KP2KKN) Eko Haryanto mengatakan, kinerja legislator menurutnya sangat buruk. Produk hukum yang dihasilkan tidak memenuhi target, banyak yang sering bolos dalam rapat paripurna, dan lebih banyak membela kepentingan partai daripada rakyat.
“Jangan berlindung di balik PP. Justru PP itu yang harus direvisi. Mereka kan bukan karyawan, kerja mereka kerja politik, bekerja untuk rakyat. Kalau ada uang mending dialihkan ke rakyat,” jelasnya. UJP atau pesangon ini dulu dinamakan dana purnabakti. Penolakan terhadap dana ini mencuat setiap akhir masa jabatan Dewan. Bahkan di beberapa daerah seperti Sragen, Blora, dan Boyolali menjadi kasus korupsi yang menjerat pimpinan dan anggota Dewan. Kini dana purnabakti dilegalkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) 24/2004 tentang Kedudukan Protokoler dan KeBersambung ke hal 7 kol 1
Anak Pencari Belut Raih IPK 3,93
Termotivasi Kerja Keras Sang Ayah Choiriyah. “Sampai saat ini perasaan bahagia saya masih belum hilang, dapat menjadi mahasiswa terbaik dari sekian ribu mahasiswa di IAIN Walisongo Semarang adalah harapan saya selama ini.” ungkap Zumrotul, Jumat (8/8). Zumrotul yang yang memiliki hobi membaca tersebut ternyata memiliki kegiatan yang berbeda dari teman-temannya selama berada di kampus. Hampir tiap hari ketika ada waktu kosong ia habiskan waktu luang untuk pergi ke per-
pustakaan. Selain itu ia juga gemar mengikuti diskusi bersama temantemannya, di samping itu ia juga aktif di berbagai organisasi seperti Kordais di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, dan aktif di PMII. Ia juga pernah menjadi anggota senat Bersambung ke hal 7 kol 1 MEMBACA: Zumrotul Choiriyah saat belajar di pondok pesantren yaitu menghafalkan Alquran, Jumat (8/8). ■ Foto: M13-yan