WAWASAN 10 Agustus 2014

Page 1

■ Minggu Legi ■ 10 Agustus 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 133 TERBIT 16 HALAMAN - ISSN 0215-3203

LONDON ­ Ajang bergengsi sepakbola Inggris bakal digelar dalam laga Community Shield, Minggu (10/8) malam nanti, di Stadion Wembley mempertemukan Arsenal dan Manchester City. Meski ada sejumlah pemain baru kedua tim, namun diperkirakan laga juga minus banyak pe­ main inti. Nama­nama pemain anyar Arsenal seperti Alexis Sanchez, Matthieu Debuchy dan Calum

Chambers berkesempatan melakoni debut di laga kompetitif ini. Namun Arsenal bakal tanpa 7 pe­ main intinya dengan alasan yang berbeda. Tho­ mas Vermaelen, Ryo Miyaichi, Theo Walcott dan Serge Gnabry bakal absen karena cedera. Trio Jerman kepunyaan Arsenal, Per Merte­ sacker, Mesut Ozil dan Lukas Podolski juga tak

Minta Munas Golkar 2014, Agung Terancam Dipecat JAKARTA - Internal Golkar bergejolak hebat pasca kekalahan Prabowo-Hatta di Pilpres. Banyak elite dan kader Golkar mendesak Munas dilakukan Oktober 2014 untuk mengganti Ketua

Agung Laksono

GEBYAR

8

Semua Demi Anak SETELAH resmi bercerai dengan Jay Alatas beberapa bulan lalu, aktris dan presen­ ter Christy Jusung mulai membangun ko­ munikasi lagi dengan man­ tan suami pertamanya, Hengky Kur­ niawan. Bahkan dikabar­ kan ke­ duanya kini se­ ring ja­ lan ba­ reng de­ ngan anak se­ mata wayang­ nya, Bintang Pratama.

SPORT

9

Membidik Reus di Anfield UJI coba antara dua runner up salah satu liga terbaik dunia, Liverpool (runner up Premier League) melawan Borussia (runner up Bundes­ liga) di Stadion Anfield Road, Liverpool, Minggu (10/8) malam ini telah mengusik emosi karena salah satu pe­ main Dortmund, Marco Reus. Betapa tidak, Reus adalah salah satu pemain yang diin­ car oleh Liverpool.

Umum Golkar Aburizal Bakrie. Sejumlah kader yang ingin Golkar ‘turun mesin’ lebih cepat justru diancam dipecat. Salah satunya Agung Laksono yang mendesak Munas Golkar dilaksanakan tahun 2014 terancam didepak dari kursi Waketum Golkar. Namun Tim Sukses Agung melihat ada upaya politis DPP Golkar menghadang caketum Golkar itu. “Penempatan Pak Agung sebagai Waketum itu ditetapkan oleh Munas. Yang menetapkan itu kan formatur bukan penunjukan langsung dari Ketua Umum,” kata elite Golkar yang masuk Timses Agung Laksono di Munas, Indra J Piliang, Sabtu (9/8). Menurut Indra, seharusnya D P P menghormati ke-

putusan Munas tersebut. Karena tidak ada pelanggaran fatal tentu tak ada alasan memecat Agung, kecuali memang ada alasan politik. “Sebagai anggota tim pemenangan Pak Agung Laksono saya menilai apa yang diniatkan DPP ini sudah permainan politik. Ini sudah di luar masalah hukum lagi,” kata Indra. Indra menduga ada upaya menghadang kekuatan Agung yang juga Ketua Kosgoro di Munas Golkar. “Jangan-jangan ini justru muncul dari pesaing-pesaing Pak Agung yang lain. Ini bukan kepentingan partai tapi kepentingan orang yang ingin jadi ketua umum,” tegasnya. Tak hanya itu, ternyata sejumlah elite Golkar di daerah juga terancam dibekukan. “Semua pengurus daerah pun terancam dibekukan apabila menyuarakan atau mendorong Munas diselenggarakan di Oktober 2014,” kata politikus muda Golkar yang merapat ke Jo-

Bersambung ke hal 2 kol 3

Disekap Begal, Mbah Rubiah

Tewas UNGARAN - Rubiah (80), seorang petani kopi warga Dusun Gedeg, Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, ditemukan tewas di kamar rumahnya dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mulutnya disekap dengan kain selendang, Sabtu (9/8) pagi.

Diduga wanita tua ini menjadi korban perampokan dan tewas dibunuh oleh perampok yang berhasil membawa kabur perhiasan emas seberat 30 gram berupa cincin, gelang dan kalung. Bersambung ke hal 2 kol 1

Bersambung ke hal 2 kol 6

UMKM Meriahkan Festival Kaligarang SEMARANG - Pergelaran Festival Kaligarang di Banjir Kanal Barat (BKB) menampilkan berbagai atraksi budaya kedaerahan. Tak hanya itu, kegiatan yang dipelopori oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng ini turut menyajikan 50 stan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan stan pameran infrastruktur. Ketua Panitia Acara Yulita Dewi mengatakan, Festival Kali Garang merupakan salah satu rangkaian acara memeringati HUT Jateng ke64. Meski sebenarnya PSDA biasanya memiliki acara sendiri, namun dalam memeriahkannya dilaksanakan bebarengan dengan Provinsi Jateng. Berbagai atraksi disajikan termasuk fashion show. “Acaranya sejak siang,

dan malam dilanjutkan dengan berbagai atraksi menarik. Pengambilan lokasi di BKB sebagai salah satu momen mengingatkan hari air se-dunia yang jatuh 22 Maret lalu,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Air Dinas PSDA Jateng tersebut, Sabtu (9/8) malam. Dalam acara turut diberikan berbagai penghargaan seperti penilaian kinerja pemerintah daerah PU sub bidang sumber daya air, lomba spanduk antarSKPD, dan lomba karya ilmiah remaja berbagai tingkatan pendidikan. Acara juga dimeriahkan oleh pertunjukkan Tek-tek Cilacap oleh pelajar. “Sementara pameran infrastruktur langsung dari unit ke-PU-an,”

Jembatan Comal Pemalang memang dalam kondisi kritis karena terus mengalami penurunan atau ambles. Namun ternyata masih banyak truk melebihi tonase nekat melintas. Mengingat dampaknya yang membahayakan, kini mulai ditindak sehingga truk-truk harus menurunkan muatannya.

Pelintas Jembatan Comal Dibatasi 10 Ton

PULUHAN truk ekpedisi terpaksa membongkar muatannya sebelum Jembatan Comal. Hal ini terpaksa dilakukan karena beban maksimal kendaraan yang diperbolehkan hanya 10 ton, sementara beban muatan rata-rata bisa dua kali lipat Sabtu (9/8) Para awak kendaraan ada yang melangsir muatannya di pangkalan-pangkalan truk maupun di warung/rumah makan yang menyediakan tempat parkir luas. Untuk muatan

Bersambung ke hal 2 kol 3

RUMAH KORBAN : Rumah Rubiah, korban pembunuhan dipasang garis polisi oleh petugas Satreskrim Polres Semarang. ■ Foto: Rusmanto Budhi-yan

Ucapan Sak Kecap Ora Usah Dileboke Ati SUASANA duka menyelimuti keluarga besar Rubiah menyusul kematian tragis yang dialami janda enam anak tersebut. Keluarga korban tidak menyangka bila wanita tua yang masih sering mencari rumput dan bertani kopi itu bakal dibunuh perampok. Apalagi, tidak ada firasat apapun yang diala-

mi anak-anaknya atas kematian Rubiah. Kendati tidak ada firasat apa pun, Jumat (8/8) malam Rubiah sempat berpesan kepada Jumilah (51), anak sulungnya yang tinggal di Muntilan saat datang ke rumah korban mudik bersama suami dan anaknya. Rubiah berpesan agar ti-

dak mudah tersinggung. ‘’Ucapan sak kecap ora usah dileboke ati. Mak Rubiah sempat menasehati seperti itu,’’ ujar Jumilah. Setelah berbincang dengan ibunya, sekitar pukul 21.00 WIB Jumilah pamitan untuk pulang ke Muntilan. Sebelum Bersambung ke hal 2 kol 1

Mobil Kinyis-kinyis Terpaksa Dilangsir yang berupa barang mereka pindahkan ke truk yang lebih kecil, namun untuk muatan yang berupa kendaraan roda empat baru mereka seberangkan ke jembatan satu persatu baru kemudian dinaikan lagi ke truk pengangkut. Seperti yang dialami Pandi (40) pengemudi truk ekspedisi pengangkut kendaraan baru dari Jakarta menuju Semarang ini. Dirinya mengaku sudah tiga hari menginap di jalan untuk menunggu muatan karena berharap jembatan bisa dilalui kendaraannya yang berbobot sekitar 18 ton, namun kenyataannya truk beserta 6 mobil

muatan tetap tidak bisa lewat. Akhirnya enam mobil baru yang masih kinyis-kinyis diturunkan semua, kemudian truk diseberangkan jembatan terlebih dulu dan menunggu di sisi sebelah timur jembatan. Baru kemudian satu persatu mobil baru yang dikemudikan secara langsung menyeberangi jembatan untuk kemudian kembali dinaikkan ke truk yang sudah menunggu.

DILANGSIR: Mobil-mobil baru yang semula diangkut menggunakan truk terpaksa dilangsir melewati jembatan Comal menghindari kelebihan tonase. ■ Foto : Probo Wirasto-yan

■ Tambah Biaya Kondisi jembatan yang kapasitasnya terbatas menurutBersambung ke hal 2 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.