WAWASAN 13 Agustus 2014

Page 1

■ Rabu Wage ■ 13 Agustus 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-29 NO: 136 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Kasatlantas Pemalang Diperiksa SEMARANG - Setelah tuntas memeriksa tujuh anggota Satlantas Polres Pemalang oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah, kini giliran Kasatlantas diperiksa. Pemeriksaan dilanjutkan Rabu (12/8) hari ini untuk mengetahui prosedur pengawasan yang telah dilakukan oleh Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Davis Busen terkait anggotanya yang terlibat dugaan pungli. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes A Liliek Darmanto, Selasa (12/8) mengatakan, pemeriksaan terhadap Kasatlantas tidak berarti adanya keterlibatan, tetapi untuk mengklarifikasi tugas-tugas seharusnya dijalankan anggotanya dan pengawasan yang telah dilakukan. “Pimpinan diperiksa itu untuk mengetahui sejauh mana langkah-langkah dalam pengawasannya. Lebih baik memang diperiksa agar jelas tentang tugas yang dijalankannya,” kata-

nya, Selasa (12/8). Dari hasil pemeriksaan Subdit Provost Propam Polda Jateng, tujuh anggota itu dinyatakan terbukti terlibat pungli. Sanksi pelanggaran disiplin berupa kurungan badan di tempat khusus selama 21 hari. “Sanksinya diketahui setelah sidang oleh Polres Pemalang,” ujarnya. Tujuh anggota yang telah diperiksa adalah Aiptu S, Aipda TY, Bripka W, Briptu F, Briptu H Bersambung ke hal 7 kol 3

TERKENDALA CUACA: Petugas menyelesaikan pemasangan tiang pancang saat perbaikan jembatan jalur pantura Comal, Pe­ malang, Jateng, Selasa (12/8). Pemasangan tiang pancang di empat titik jembatan Comal molor akibat terkendala cuaca karena menyebabkan arus kali Comal meluap. ■ Foto: Antara

Aset Aman, Nasabah Diminta Tak Panik Bawa Bendera ISIS, 7 Orang Ditangkap CILACAP - Petugas gabungan dari Kepolisian Polres Cilacap dibantu TNI menangkap tujuh orang yang diduga membawa bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Cilacap. Penangkapan tersebut dilakukan setelah petugas gabungan menghadang sebuah mobil Land Cruser di depan toko meubel amamah kompleks SPBU Desa Cilopadang, Kecamatan Majenang sekitar pukul 16.22 WIB. “Kita dapat informasi dari Lapas Nusakambangan kalau ada simbol yang disembunyikan pembesuk. Kita cari pembesuk yang mana, tadi lolos karena kita tidak tahu wajah-

nya,” kata Kapolres Cilacap, AKBP Andry Triaspoetra, Selasa (12/8). Menurut dia, saat ditangkap ketujuh orang yang diduga membawa bendera ISIS dengan menggunakan mobil Land Cruiser warna silver metalik dengan Nopol D 6 CC sedang beristirahat. Tujuh orang yang diduga membawa bendera ISIS tersebut diamankan setelah polisi mendapatkan laporan dari petugas Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan. “Kita kejar setelah ada yang kasih informasi mobil yang digunakan, Bersambung ke hal 7 kol 1

Saksi Ungkap Seramnya Suasana Pilpres Papua JAKARTA - Sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menghadirkan 75 saksi dari semua pihak. Terjadi hal menarik dalam sidang ini. Saksi Prabowo-Hatta yang berasal dari Papua, Vincent Dokomo, tiba-tiba ngotot saat dicecar pertanyaan oleh tim hukum Jokowi-Jusuf Kalla, Taufik Basari. Saat itu Basari bertanya soal keamanan ketika pelaksanaan Pilpres 2014. “Apakah anda kenal Dandim dan Kapolres di sana?” tanya Basari saat sidang di Gedung MK, Jakarta, Selasa (12/8). Mendengar pertanyaan itu,

GEBYAR

Belum Siap Nikah PEDANGDUT Siti Badriah mengaku te­ ngah men­ jalin hubung­ an se­ rius dengan adik pa­ car Zaskia Gotik, Fakhmi (Amy). Namun, Siti belum ingin menikah.

6

Vincent mendadak tampak merasa tersinggung. Dia menyebut bahwa sudah disumpah sebelum sidang. “Saya sudah sumpah dibawah Alkitab tadi,” jawab Vincent. Sambil tersenyum, Taufik kembali menanyakan hal yang sama. “Ini saya sambil senyum ya, apakah anda kenal Dandim dan Kapolres di sana?” ujar Taufik. Lagi-lagi, jawaban tidak pasti dilontarkan Vincent. Menurutnya situasi di TPS tempatnya menyeramkan. “Dandim saja enggak berani, Kapolres tidak berani. Apalagi Bersambung ke hal 7 kol 1 Kecelakaan karambol yang melibatkan bus tuyul, dokar dan sepeda motor menyisakan duka mendalam. Suara isak tangis di antara alunan tahlil dan bacaan surat Yasin terdengar di sepanjang gang sempit di RT 02 RW 01, Desa Tanjungsari, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. DALAM ruang tamu rumah kecil di gang itu, nampak dua jenazah disemayamkan secara berdampingan di atas tempat tidur. Dua jenazah itu tak lain adalah pasangan suami istri, Windarto (50) dan Lestari (42), yang meninggal dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Nyamok, Kajen, Kabupaten

KENDAL – Pascakebakaran Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kendal di Jalan Soekarno-Hatta Kendal, Selasa (11/8) malam, keesokan harinya sejumlah nasabah mendatangi lokasi kebakaran untuk menanyakan nasib aset mereka yang dijaminkan kepada bank tersebut. Mereka khawatir aset mereka ikut terbakar

dan ikut dirugikan atas musibah itu. Salah satu nasabah, Edi Cahyono warga Kendal mengaku datang ke kantor BRI untuk menanyakan asetnya yang dijaminkan. “Saya datang untuk menanyakan sertifikat saya. Alhamdulillah berdasarkan keterangan petugas, semua aset nasabah aman,” ujarnya.

Nasabah lain, Susanto warga Kendal juga menanyakan pelayanan BRI Cabang Kendal selama kantor yang terbakar ditutup. “Kalau saya mau menanyakan seragam haji mas, karena saya mendaftar lewat BRI Kendal,” jelasnya. Sedangkan pihak BRI Cabang Kendal memastikan data dan aset milik nasabah aman

dari kebakaran hebat yang meluluhlantakkan kantor BRI Kendal. Kepala Cabang BRI Kendal, Yusni Kuswanto mengatakan semua aset yang menjadi jaminan nasabah aman tersimpan dalam brankas milik BRI aman dan tidak terbakar. “Nasabah tidak perlu Bersambung ke hal 7 kol 1

3 Saksi Kunci Kebakaran Kantor BRI Diperiksa KENDAL – Untuk mempercepat penyelidikan penyebab kebakaran dan mengalihkan perhatian masyarakat, sejumlah pekerja melokalisasi kantor BRI yang terbakar dengan menutup bangunan dengan seng dan terpal. Meski sudah ditutup, banyak warga sekitar yang melihat puing bangunan ludes terbakar. Kapolres Kendal AKBP Harryo Sugihhartono mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap tiga

saksi kunci yang saat kejadian berada di lokasi kejadian. Tiga saksi tersebut Maslihun (35) Ali Tundo (31) satpam dan seorang tenaga IT. Berdasarkan keterangan saksi api berasal dari lantai dua sebelah kanan sehingga menimbulkan bunyi alarm. ’’Saat satpam mendengar alarm langsung berlari melihat dan mau mengambil alat pemadam, api sudah membesar Bersambung ke hal 7 kol 5

Pesawat Latih TNI Nyungsep di Sawah

NYUNGSEP: Pesawat latih milik TNI AU bernomor lambung AS202/ 18A3B mengalami crashlanding nyungsep di persawahan Jogodayoh, Kabupaten Sukoharjo. ■ Foto: Antara

PERIKSA PUING: Kapolres Kendal AKBP Harryo Sugihhartono didampingi sejumlah pejabat BRI memeriksa puing-puing Kantor BRI Kendal. ■ Foto: Agus Umar SOLO - Warga Jogodayoh, Kelurahan Sukoharjo gempar menyusul jatuhnya pesawat latih TNI AU di persawahan wilayah setempat, Selasa (12/8). Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tidak merengut korban jiwa. Kegemparan di Jogodayoh berawal dengan teriakan sejumlah warga yang tengah berada di lahan persawahan . Ketika itu mereka melihat pesawat terbang warna kelabu, terbang rendah dan langsung terjerembab ke lahan persawahan. Sejumlah warga segera berlari ke loikasi jatuhnya pesawat yang berjarak 500 meter dari perkampungan penduduk untuk memberikan pertolongan. Peristiwa jatuhnya pesawat itu langsung disampaikan kepada perangkat kelurahan setempat dan ke tingkat kecamatan berdasarkan keterangan

warga. Ketika hendak jatuh di persawahan, pesawat dalam kondisi tidak bersuara alias mesin mati. ‘’Ketika jatuh dua penumpang di dalamnya dapat segera keluar dan ditolong penduduk. namun tak lama kemudian keduanya diangkut dengan helikopter, ‘’ ungkap Camat Sukoharjo, Gondang Redjono dijumpai di lokasi kejadian. Terpisah Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Soemarmo Kol Pnb Agus Radar Sucahyo dikonfirmasi membenarkan. Kecelakaan tidak menimbulkan korban jiwa. Kedua penumpang pesawat latih nomor lambung AS202/ 18A3B yakni Mayor Pnb Surono selaku instruktur dan Sersan Siswa Putu Pandu wahyu Pratama siswa PSDP 88 selaku Bersambung ke hal 7 kol 1

Bus Tuyul Hajar Dokar dan Motor, 2 Tewas

Kusir dan Istri ’Sampyuh’ Bersama Kudanya Peka- longan. Kedua putri korban, Vivi Ebviana dan Kiki dengan linangan air mata nampak kusyuk membaca surat Yasin dan tahlil untuk mendoakan kedua orang tuanya tersebut. Para tetangga yang datang ke rumah duka juga tak kuasa menahan linangan air mata melihat kejadian yang memilukan tersebut. Wakil Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, sekitar pukul 13.00 WIB nampak ikut berbelasungkawa ke rumah duka. Sebagian anggota Polres Pekalongan juga nampak di

rumah duka, sebab kedua korban merupakan mertua dari I Gede Darmawan, anggota Polres Pekalongan yang menikahi Vivi dan sudah dikaruniai dua orang anak. Kedua korban dimakamkan di pemakaman umum desa setempat kemarin Bersambung ke hal 7 kol 3 OLAH TKP: Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan maut di Jalan Raya Nyamok, Kajen, yang melibatkan bus, dokar, dan sepeda motor, kemarin. ■ Foto: Hadi Waluyo.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 13 Agustus 2014 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu