■ Jumat Legi ■ 15 Agustus 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 138 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Usai Dilantik, Anggota DPRD Ramai-ramai Utang SRAGEN - Sejumlah anggota DPRD Sragen periode 2014-2019, ramai-ramai menggadaikan surat keputusan (SK) pengangkatan, untuk mengajukan utang ke sejumlah bank. Para wakil rakyat yang baru saja dilantik itu, rata-rata ingin mendapatkan dana segar, setelah hartanya ‘terkuras’ untuk biaya kampanye Pileg lalu. Informasi yang dihimpun Wawasan Kamis (14/8), untuk SK pimpinan DPRD bisa mengajukan pinjaman ke bank hingga Rp 500 juta. Sementara, untuk anggota biasa pinjaman yang diajukan bisa mencapai
Rp 300 juta. Sama seperti PNS, SK pengangkatan anggota DPRD, juga menjadi primadona bagi sejumlah bank yang akan memberikan kredit pinjaman. Bahkan, sejumlah pegawai bank juga terlihat hilir
mudik keluar masuk gedung dewan, untuk menawarkan pinjaman kepada para wakil rakyat yang baru dilantik itu. “Kami ingin menawarkan kredit pinjaman dengan jaminan SK pengangkatan DPRD, dengan bunga rendah. Syarat yang dibutuhkan tak rumit dan bisa langsung cair,” ujar Eko, salah satu karyawan BPR, saat membagi brosur pinjaman di DPRD, Kamis (14/8). Sementara itu, anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN), Sunardi mengaku akan segera mencari pinBersambung ke hal 7 kol 3
Jadi Saksi Anas, Angie Tampil Cantik JAKARTA - Angelina Sondakh, terpidana perkara suap Wisma Atlet Hambalang, Kamis (14/8) kembali terlihat setelah menjadi saksi dalam sidang lanjutan dugaan korupsi dengan terdakwa Anas Urbaningrum. Yang terlihat berbeda dari sebelumnya, penampilan Angie terlihat cantik dengan potongan rambut pendeknya. Angie datang ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, sekitar pukul 09.18 WIB. Angie bergegas masuk ke ruang tunggu saksi di lantai 1 menunggu dimulainya sidang. Angelina Sondakh sesenggukan ketika memberi keterangan di persidangan Anas Urbaningrum. Angie bicara terbata-bata ketika menerangkan instruksi Nazaruddin. Angie mengaku pernah diminta sumbangan terkait pemilihan ketum di Kongres Demokrat pada bulan Mei 2010. “Kami diminta uang,” ujar Angie.
GEBYAR
Tapi saat itu suami Angie, almarhum Adjie Massaid hanya bisa menyumbang Rp 150 juta. Alasannya, Angie dan suaminya saat itu mengeluarkan banyak uang usai pemilihan legislatif. “Kami tidak punya uang banyak sehingga almarhum menyumbang Rp 150 juta atas permintaan Nazar. Pak Nazar bilang, ini kurang sekali karena kita butuh banyak,” sebut Angie. Saat itu Nazar meminta Angie menuruti keinginannya. Saat itu Nazar berjanji akan memberikan kursi ketua komisi di DPR. “Kalau mau almarhum (Adjie Massaid) di komisi V. Mbak Angie ikuti kata-kata saya saja, nanti saya upayakan Mas Adjie menjadi ketua komisi V,” tutur Angie sesenggukan. Menurut Angie, Nazar meminta Angie yang berada di komisi V tidak mengkritisi proBersambung ke hal 7 kol 1
BERSAKSI: Angelina Sondakh, terpidana 12 tahun kasus korupsi Kemendiknas dan Kemenpora bersiap memberikan kesaksian pada sidang dugaan suap Proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (14/8). ■ Foto: Antara
2
Masih Ingin Tangkap Koruptor
Dituntut Bisa Melucu LAMA tidak muncul di dunia akting, membuat aktris Laudya Chintya Bella kan gen. Apalagi ketika oleh Manoj Punjabi, produser MD Entertainment, artis yang akrab disapa Bella ini diso dori cerita yang beda dari peran sebelumnya. Yakni film genre komedi, sehingga mo jang Parahyangan ini merasa tertantang.
SOLO Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan belum me miliki niat untuk berkarier di luar KPK. Pihaknya ingin menyelesaikan tugas hingga akhir masa tugas di KPK pada 17 Desember 2015. “Kompetensi saya bukan di Menteri Da lam Negeri (Mendagri). Biarkanlah Abra ham menjadi Ketua KPK supaya bisa menangkap menteri atau presiden. Kalau saya jadi menteri siapa yang menangkap menteri atau presiden kalau bersalah,” kata Abraham Samad kepada wartawan di Uni versitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (14/8). Abraham Samad menjadi salah satu calon menteri pilihan publik di kabinet JokowiJK. Ada yang meng usulkan jadi Mendagri atau Jaksa Agung.
Abraham Samad
Bersambung ke hal 7 kol 6
Foto: Ant
JATENG REGION
14
Warga Papasan Juga Tolak Nilai Kompensasi SUTT KOMPENSASI atas lahan yang dilewati jalur SUTT untuk PLTU Tanjung Jati B Unit III dan IV (bukan unit 5 dan 6, seperti yang diberitakan bebe rapa waktu lalu), kembali dito lak warga. Kamis (14/8) giliran warga Desa Papasan menya takan hal yang sama.
Kekeringan mulai melanda wilayah Jawa Tengah. Di Karesidenan Surakarta, seperti Kabupaten Sragen, Wonogiri sudah mengalami krisis air bersih sejak beberapa hari terakhir. Sejumlah waduk juga mulai mengering dan tak berfungsi mengairi sawah. DI Kabupaten Sragen, sebanyak 7 waduk dan 42 embung mengering dalam beberpa pekan terakhir ini. Akibatnya, nasib 6.116 hektar lahan tanaman padi dan palawija, yang bergantung dari suplai air waduk, terancam gagal panen, Kamis (14/8). Tujuh waduk yang kering tersebut, masing-masing Waduk Gembong, Waduk Kembangan, dan Botok di Keca-
8 Pengacara Dampingi Rina SEMARANG - Susunan majelis hakim pemeriksa Pengadilan Tipikor Semarang, yang akan memeriksa berkas perkara kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada proyek perumahan Griya Lawu Asri (GLA) di Karanganyar dengan tersangka Rina Iriani Sriratnaingsih, sudah ditetapkan. “Susunan majelis selaku ketua Dwiarso Budi Santiarto dan anggota Gatot Susanto dan Kalimatul Jumroh,” terang Panitera Muda Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Heru Sungkowo kepada wartawan, Kamis (15/8). Tepat satu minggu setelah berkasnya dilimpahkan ke pengadilan sebelumnya, PN Semarang juga telah menetapkan waktu sidang mantan Bupati Karanganyar dua periode tersebut. “Hari sidang Selasa tanggal 19 Agustus,” imbuh Heru. Terpisah dikonfirmasi mengenai jadwal sidangnya, Rina
Iriani melalui kuasa hukumnya M Taufik menyatakan siap menghadapi proses hukum yang berjalan. Menghadapi sidang mendatang, pihaknya menyatakan telah menyiapkan delapan penasehat hukum dari kantor OC Kaligis and partner. “Kami siapkan delapan penasehat hukum dari Jakarta dan Solo,” kata Taufik. Ditambahkan Taufik, pada sidang perdana nanti, pihaknya akan langsung mengajukan eksepsi atau keberatan. Sebagaimana diketahui, eksepsi merupakan keberatan terdakwa lewat kuasa hukumnya soal syarat-syarat atau formalitas dakwaan jaksa penuntut umum. Tujuan pokok pengajuan eksepsi yaitu agar proses pemeriksaan dapat berakhir tanpa lebih lanjut memeriksa pokok perkara. “Kami akan langsung mengajukan eksepsi pada sidang nanti,” kata Taufik. Bersambung ke hal 7 kol 1
Kemarau, Waduk-waduk Tak Berfungsi
Padi Baru Berumur 10 Hari pun Terancam Mati matan Karangmalang, Waduk Blimbing dan Waduk Gebyar di Kecamatan Sambirejo, Waduk Brambang di Kecamatan Kedawung dan Waduk Ketro di Kecamatan Tanon. Berdasarkan pantauan terakhir, mayoritas debit air waduk tersebut, dalam posisi kritis dan mengering. Bahkan, waduk Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, sudah nol debit airnya, alias kering total. Salah seorang warga yang tinggal di sekitar waduk Gembong, Suryati (54) menuturkan, air Waduk Gembong menge-
ring sepekan sebelum Lebaran 2014 lalu. Warga RT 1/RW I Dusun Gembong tersebut mengatakan, kondisi seperti itu, dialami Waduk Gembong, setiap musim kemarau. “Kalau kemarau airnya selalu habis,” katanya. Bersambung ke hal 7 kol 3 KERING: Waduk Gembong di Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang Sragen kering kerontang dan tak berfungsi mengairi sawah akibat kemarau. ■ Foto: K25-yan