■ Rabu Legi ■ 20 Agustus 2014 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 142 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Dua Pemuda ISIS Diciduk SLAWI - Ade Puji Kusmanto (31) warga RT 04/ RW 02 Desa Terlangu, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes diciduk anggota Reskrim Polsek Adiwerna di Jalan Raya Singkil, tepatnya di depan SDN 01 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Selasa (19/8) petang. Pria yang sehari-hari berjualan es kelapa muda itu ditangkap lantaran mengenakan kaos hitam lengan panjang berlambang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dia diamankan bersama karyawannya, Risamad (24) warga Majalengka, Jawa Barat. Penangkapan tersebut bermula saat Ketua Rijalul Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Tegal, Ustad Syarifudin
melihat status jejaring sosial facebook temannya yang melihat penjual es mengenakan kaos ISIS di lokasi kejadian sekitar pukul 16.00 WIB. Tanpa berpikir panjang, Ustad Syarifudin bergegas melakukan koordinasi dengan anggota Kodim 0712/ Tegal. Sekitar pukul 16.30 WIB, dia bersama anggota Kodim mendatangi Bersambung ke hal 7 kol 3
SIDANG PERDANA: Mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani mengikuti sidang perdana kasus dugaan korupsi subsidi peru mahan Griya Lawu Asri (GLA) Kabupaten Karanganyar 20072008 senilai Rp18,4 miliar di Pengadilan Tipikor Semarang, Se lasa (19/8). ■ Foto: Antara
■ Rina Disidang Perkara GLA
Harta Dibagi dan Disembunyikan SEMARANG Rina Iriani Sri ratnaningsih, mantan Bupati Karanganyar akhirnya duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor. Dia didakwa mela kukan korupsi dan pen cucian uang pada pro yek perumahan Ke menterian Perumah an Rakyat (Kemen pera) di Griya La wu Asri (GLA) Ka ranganyar sebe sar Rp 35,7 miliar. Uang sebesar itu diduga mengalir ke sejumlah pihak. Pada kasus tersebut negara dirugikan Rp 21,9 miliar. Sedangkan Rina di sangka menikmati Rp 11,8 miliar. Dana sejumlah itu sebe
Ade Puji : Saya Bukan Anggota ISIS “SAYA Bukan Kelompok ISIS, Ini Hanya Sekadar Kaos,” itulah ucapan pertama yang keluar dari mulut Ade Puji Kusmanto (31), warga RT 04/ RW 02 Desa Terlangu, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes yang diamankan anggota Sat Reskrim Polsek Adiwerna di Jalan Raya Singkil, Slawi. Selama kurang lebih lima jam diamankan dan diperiksa secara tertutup di Mapolsek Adiwerna serta Mapolres Tegal, Ade Puji akhirnya mau memberikan keterangan kepada media cetak dan elektronik. Bapak anak satu tersebut mengungkapkan jika dirinya bukanlah kelompok ISIS, sebagaimana yang dimaksud Ustad Syarifudin, Ketua Rijalul Gerakan Pemuda (GP) Anshor, Kabupaten Tegal. Pria yang sehari-hari berjualan es kelapa muda itu mengaku hanya mengikuti Majelis Mujahidin InBersambung ke hal 7 kol 1
GEBYAR
Siap Cerai DIKABARKAN akan menggugat cerai suaminya, Tessa Kau nang masih belum meng ungkapkan masalah ru mah tangga nya itu de ngan gam blang ke me dia. “Saya belum berani ngomong, tapi rencana ke arah sana (per ceraian) lagi dipikirkan,” ujarnya.
6
sar Rp 4,6 miliar digunakan un tuk kepentingan pribadi, sum bangan kepada masyarakat atau kelompok masyarakat sa at terdakwa menjadi bupati se besar Rp 738 juta. “Digunakan untuk kepentingan pribadi se bagai biaya operasional tim sukses terdakwa dalam rangka pencalonan bupati sebesar Rp 4 miliar,” kata jaksa Sugeng Ri yanto, salah satu jaksa penun tut umum membacakan dak waannya pada sidang di Pe ngadilan Tipikor Semarang, Selasa (19/8). Aliran dana lain, Rina dike tahui membagikan ke sejum lah pengurus partai politik pendukung terdakwa dalam rangka Pilkada tahun 2008 sebesar Rp 2,4 miliar. Selain
dirinya, terdakwa Rina juga di sangka memperkaya orang lain, Tony Iwan Haryono, man tan suaminya dan Handoko Mulyono, selaku pengawas dan Ketua KSU Sejahtera. Ia dijerat Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18 UU nomor 31/1999 seba gaimana diubah dengan UU nomor 20/2001 tentang pem berantasan korupsi jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP. Bahwa atas seluruh hasil korupsinya, selain membagi bagikan ke sejumlah pihak, Rina diketahui telah menyem bunyikan di sejumlah rekening atas namanya dan dua anak nya. Sesuai berlakunya Un dangUndang nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pi
dana pencucian uang, Rina yang menjadi bupati sejak ta hun 20102013 hanya ber penghasilan sekitar Rp 1 mili ar. Sesuai data laporan harta kekayaan yang dilaporkan nya, kekayaan lain yang di peroleh dari usaha salon ha nya sekitar Rp 70 juta per ta hun. Rina dituduh menyembu nyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaannya yang patut diduga hasil ko rupsi. Di lima rekeningnya pada Bank BCA dan Bank Mandiri, Rina diketahui menyimpan se besar Rp 4,6 miliar. Tak hanya atas nama dirinya, Rina didu Bersambung ke hal 7 kol 1
Tim Prabowo Pertanyakan Bukti KPU Lagi, Polisi Pungli Tertangkap Propam
JAKARTA - Bukti KPU dalam persidangan atas gugatan perselisihan hasil pemilu yang diklaim sebanyak 21 truk fuso dipertanyakan tim PrabowoHatta. “Bukti-bukti ini bukan satu truk tapi satu kapal. Dari sejak pertama dimasukkan terus menerus, tiap hari penuh. Kalau pakai kendraan sekali bawa nggak ada habisnya. Bukti KPU saya nggak lihat sama sekali karena di sini terus. Mana yang 21 truk Fuso itu?,” kata kuasa hukum Prabowo-Hatta Habiburokhman saat berbincang di gedung MK Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (18/8). Habib menerangkan, jangankan bukti-bukti, kesimpulan yang disampaikan saja sangat banyak dalam 5.000 lembar. Belum termasuk lampiran kesimpulan yang sangat banyak. “Di petitum ada ratusan ribu TPS minta pemungutan suara ulang, lalu ada penguatan analisa DPKTb masuk kesimpulan, ini ada lampirannya,” ujarnya. Habib menerangkan, saking
Nama Arya Bagus Kevin (14) tiba-tiba menjadi perhatian di kalangan kampus UGM. Maklum remaja asal Surakarta itu di kalangan sebayanya mestinya baru berada di bangku SMP atau menginjak SMA. Namun kenyataannya dia sudah menjadi mahasiswa. KALAU dilihat usianya memang baru menginjak dewasa. Ketika namanya disebut dan dinobatkan sebagai mahasiswa baru termuda di UGM pada tahun akademik 2014/2015, dia pun mengaku kaget. “Benar Mas, saya kaget ketika pembawa acara menyebut nama saya sebagai mahasiswa baru termuda,” ujar Arya, usai upacara penerimaan mahasis-
repotnya menyusun bukti-bukti gugatan dalam waktu yang singkat, salah seorang rekannya bahkan sakit karena kurang istirahat. “Sampai ada yang masuk rumah sakit kena tipes karena bermalam di sini, sampai malam ini di rumah sakit. Saya saja dirawat satu malam,” ucapnya. Sebelumnya, kuasa hukum
KPU Ali Nurdin menerangkan memang bukti yang diajukan ke MK sangat banyak. Jika disusun sejak sidang pertama, maka itu diangkut dalam 21 truk fuso. Sementara itu Tim Prabowo -Hatta memenuhi janjinya memperbaiki semua bukti yang Bersambung ke hal 7 kol 3
AKSI DUKUNGAN PRABOWO HATTA: Sejumlah pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung MK, Jakarta, Selasa (19/8). ■ Foto:Antara
SEMARANG - Sanksi tegas Polda Jateng yang ‘mengkotak’ tujuh anggota Polres Pemalang dan dua anggota Satlantas Poltestabes Semarang sepertinya dianggap angin lalu oleh anggota polisi lainnya. Pasalnya praktik pungli tersebut kembali dilakukan Aiptu TM, anggota Unit Lantas Polsek Gajahmungkur Semarang. Dia tertangkap tangan oleh aparat Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jateng saat menerima uang dari seorang pengemudi mobil di Pos Polisi pertigaan Pasar Kambing, Jalan MT Haryono Semarang, Selasa (19/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Meiliyan Rahmadi mengatakan, terkait kabar penangkapan itu sudah diketahui oleh pihaknya. Perbuatan itu tentunya tidak dibenarkan dan merupakan pelanggaran besar yang dilakukan oleh anggota-
nya itu. “Terkait proses hukum kami serahkan ke Propam Polda Jateng,” ungkap dia, kemarin. Atas nama pimpinan, Ramhadi meminta maaf atas tindakan anggotanya yang di luar prosedur dan tanpa sepengetahuannya. Dia mengaku sudah berkali-kali mengimbau kepada seluruh anggota untuk tidak melanggar aturan apalagi melakukan pungli. “Tiap apel pagi saya selalu mengimbau supaya tidak berbuat nakal,” ujarnya. Namun apa yang dilakukan Rahmadi sepertinya hanya angin yang berhembus ke telinga kiri dan keluar di telinga kanan. Kenyataannya pungli tetap terjadi hingga satu anggotanya tertangkap tangan oleh Propam Polda Jateng. Terkait tindakan pungli itu, Rahmadi membeberkan perbuBersambung ke hal 7 kol 1
Berusia 14 Tahun, Arya Mahasiswa Termuda UGM
Pilih Teknik Sipil, Kelak Ingin Jadi Menteri PU wa baru di lapangan Grha Sabha Pramana UGM, Senin (18/8) lalu. Putra Aris Murtopo yang bekerja di Dinas Pekerjaan Umum, Karanganyar itu masuk Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil UGM melalui jalur utul (ujian tulis) SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), Arya memang dinyatakan lulus dan tercatat sebagai mahasiswa baru UGM pada jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik UGM, pada usia 14 tahun, enam bulan, sembilan hari.
Dari sisi positif, pencapaian Arya hingga mampu mengenyam bangku kuliah di usia 14 tahun tentu merupakan prestasi yang cukup membanggakan. Pada saat teman-teman sebayanya masih harus berkutat dan asyik belajar di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia sudah harus memulai pembelajaran yang sama sekali baru. Sebuah proses belajar yang sangat berbeda dengan jenjang belajar sebelumnya. “Ya senang sih, akhirnya diterima kuliah di UGM yang merupakan perguruan tinggi negeri terfa-
vorit di Indonesia,” kata Arya dengan nada kalem sambil menunjukkan raut wajah yang terlihat lebih dewasa dibandingkan usianya. Arya begitu dia sering dipanggil teman-temannya, mengaku bisa kuliah di usia 14 tahun karena mengikuti program akselerasi di tingkat SMP dan SMA. Saat duduk di bangku SMA Negeri 3 Solo, ia pun mengaku tidak mengalami hambatan berarti. “Semua lancar-lancar saja. Foto: ali subchi
Bersambung ke hal 7 kol 3
Arya Bagus Kevin